Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

Perkembangan di dunia otomotif masa kini mengalami kemajuan yang


sangat pesat. Para produsen atau penghasil mobil bersaing satu demi satu
menciptakan sebuah inovasi terbaru dari produk mobil itu sendiri. Inovasi tersebut
bermacam – macam mulai dari sistem yang terbaru saat ini hingga yang dapat
memberikan sebuah kenyamanan dan keselamatan yang proporsional saat
berkendara di jalan. Ini dilakukan produsen semata – mata karena memenuhi
keinginan dan kebutuhan dari konsumen itu sendiri.
Inovasi yang saat ini digunakan dalam sebuah mobil adalah penggunaan
sistem elektronik dalam berbagai komponen tertentu pada mobil. Selain itu
penumpang ataupun pengemudi dimanjakan dengan keefektifan dari sistem
elektronik. Hal ini dapat kita lihat dari konstruksi dari pada komponen –
komponen mobil yang semakin canggih dan praktis, serta tidak memakan banyak
ruang dan biaya, yang menyebabkan teknologi ini menjadi efektif dan efisien.

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Perkembangan teknologi di dunia otomotif telah mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut, Bangsa Indonesia sebagai Negara berkembang juga berupaya
menyesuaikan kemajuan tersebut agar tidak tertinggal jauh dengan negara
maju. Berbagai upaya dan usaha telah dilakukan Pemerintah dalam rangka
merealisasikan tujuan Pembangunan Nasional tersebut.
Salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut
adalah dengan memberikan perhatian terhadap pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam pembangunan bangsa.
Pembinaan dan pelatihan ini diarahkan untuk menciptakan SDM yang
terampil, tangguh, bertanggung jawab, berkualitas dan kompeten dalam
bidang yang menjadi kemampuannya.

1
2

Oleh karena itu pelaksanaan program PKL di SMK Negeri 7 ( STM


Pembangunan ) Semarang adalah sebagai kebijaksanaan dari “ link and
match “ dalam prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan
di dunia usaha / industri ( DU / DI ).
Upaya ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas
tamatan SMK Negeri 7 Semarang guna mencapai tujuan dan relevansi
pendidikan sebagai tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari kegiatan peyelenggaraan program PKL ini
disamping keahlian professional siswa meningkat sesuai tuntutan kebutuhan
dunia usaha / industri, juga siswa akan memiliki etos kerja hasil pekerjaan
yang maksimal dan berkualita, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja
serta memiliki wawasan di Dunia Industri yang luas.
Dasar pelaksanaan program Praktik Kerja Industri tersebut adalah :
1. GBHN 1993 yang telah memberikan arahan yang jelas bagi pembangunan
indonesia dalam menghadapi masa yang akan datang. Sesuai dengan
GBHN 1993, titik berat Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PJPT II)
dan Pelita IV adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.
2. Di dalam lampiran keputusan Mendikbud tentang Kurikulum 1994
SMKTA, disebutkan bahwa peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
menengah kejuruan diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang
utuh dan mantap, sehingga didapat suatu kesinambungan antara dunia
pendidikan dan dunia kerja atau industri
3. Kesadaran akan terdapatnya saling ketergantungan yang tidak dapat
dihindari antara Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai dunia pendidikan
di satu pihak dan Perusahaan sebagai dunia kerja di lain pihak.
4. Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan menengah pada sekolah
menengah pasal 3 ayat 2 dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990,
pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk :
a. Mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap professional.
3

b. Mempersiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu


berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.
c. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia industri pada saat ini maupun pada masa yang
akan datang.
d. Mempersiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang
produktif, adaptif, dan kreatif.
5. Misi pembentukan manusia pembangunan yang mampu berperan sebagai
tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja dalam berbagai
kemampuan kejuruan, dijabarkan secara sistematis dalam Garis – Garis
Besar Program Pengajaran (GBPP) mengenai berbagai program studi
dalam kurikulum 1994 SMKTA. Serangkaian mata pelajaran yang
mendukung tercapainya tujuan suatu program studi dialokasikan dalam
waktu dan jumlah yang memadai, sebagaimana yang tertera dalam struktur
program studi yang bersangkutan. Dalam setiap program studi, sementara
teralokasikan sejumlah biaya untuk Praktik Kerja Industri.
Berdasarkan poin – poin diatas, maka kegiatan Praktik Kerja
Industri di dunia usaha atau industri wajib diikuti oleh seluruh siswa.
Disamping itu, perkembangan para siswa Praktik Kerja Industri di
dunia usaha ataupun industri perlu dideteksi dengan menggunakan suatu
perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualifikasi dan jenis
kegiatan praktik siswa. Perangkat dimaksud disebut “ Buku Jurnal
Kegiatan Siswa Praktik Kerja Industri “ dan “ Buku Panduan Praktik Kerja
Industri “ yang berfungsi sebagai panduan dan catatan untuk laporan siswa
selama mengikuti Praktik Kerja Industri di dunia usaha / industri.
4

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri


1. Untuk menjalin kerjasama antar sekolah dengan industri
2. Untuk mengembangkan social responsibility siswa
3. Untuk melengkapi kompetensi siswa yang belum diberikan di sekolah
4. Untuk menumbuhkan etos kerja siswa
5. Untuk memperkenalkan dunia kerja kepada para siswa
6. Untuk menyelaraskan materi pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan
yang ada di industri.
7. Untuk mengimplementasikan materi pelajaran di sekolah pada industri.

1.3 Tujuan Penulisan Laporan


Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, siswa diberi tugas untuk
menyusun Laporan dengan tujuan :
1. Sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) tahun
pelajaran 2018/2019
2. Untuk meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Indonesia.
3. Untuk melatih agar dapat menyusun Laporan tertulis secara sistematis dan
logis sesuai kaidah penulisan karya ilmiah.
4. Untuk melatih siswa agar dapat melakukan pengelolaan informasi dengan
baik dan benar.
5. Menumbuhkembangkan kemampuan imajinasi, kreatifitas, analisa, dan
sintesa secara komprehensif yang diwujudkan dalam bentuk Laporan
ilmiah.

1.4 Alasan Pemilihan Judul


Ketika penulis melaksanakan Praktik kerja Lapangan di PT. Sidodadi
Berlian Motors, jenis pekerjaan yang dilakukan pada saat itu cukup banyak,
diantaranya melakukan service berkala, penggantian kopling, penggantian
brake pad rem depan ( cakram ) , overhoul transmisi, overhoul mesin baik
Top OH maupun keseluruhan, overhoul master cylinder rem belakang dan
mungkin masih banyak lagi yang penulis lakukan selama 6 bulan di Industri.
5

Akan tetapi penulis lebih memilih judul Laporan “SYSTEM EXHAUST


GAS RECIRCULATION MITSUBISHI PAJERO”. Hal ini dilakukan
karena materi yang disampaikan dari sekolah hanya sedikit tidak keseluruhan,
oleh karena itu penulis tertarik dan ingin lebih memahami dan menguasai
materi tersebut.

1.5 Ruang Lingkup Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Ruang lingkup pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dapat dikelompokkan
menjadi beberapa hal yaitu :
1. Kegiatan
Pengalaman berharga yang penulis dapatkan selama menjalankan
prakerin ini merupakan pengalaman kerja untuk suatu kemampuan
secara utuh dan menyeluruh di dunia otomotif khususnya mobil.
Penulis harus mampu atau minimal tahu cara merawat unit, service
berkala pada unit seperti perawatan engine, hidrolik, elektrikal, chassis
dan lain – lain. Maka saat melaksanakan prakerin, penulis harus
mempunyai ide dan akal ketika menemui beberapa troubleshooting dan
tanyakan kepada pembimbing. Tujuan ini untuk melatih penulis agar
paham dan bisa menyelesaikan mobil ketika terdapat sebuah masalah.
2. Sifat Kegiatan
Pelaksanaan prakerin di Dunia Usaha atau Dunia Industri
merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan, sesuai dengan struktur
program kurikulum yang berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang.
3. Waktu
Berkenaan dengan jalinan hubungan antara sekolah dengan
institusi atau perusahaan tempat penulis melaksanakan Praktik Kerja
Industri. Maka dari segi waktu dapat menyesuaikan dengan industri dan
tentu saja tidak menyalahi aturan dari jadwal sekolah. Waktu
pelaksanaan dapat diundur ataupun diajukan sesuai dengan keputusan
dari industri.
6

4. Jangka Pendek
Sebuah perjanjian atau kesepakatan tertulis untuk mengadakan
kerjasama dalam pelaksanaan praktek kerja industri bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang yang
sudah ditentukan sebelumnya. Pada kesempatan ini penulis
melaksanakan Praktik Kerja Industri selama kurang lebih 6 bulan,
terhitung dari tanggal 16 Juli 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
5. Jangka Panjang
Ada sebuah kesepakatan tertulis untuk mengadakan kerjasama
dalam pelaksanaan praktik kerja industri antara siswa – siswa Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 7 (STM Pembangunan) dengan industri
yang di tuju.
Program prakerin di Dunia Industri dilaksanakan pada semester 7 untuk
program pendidikan 4 tahun. Jumlah beban belajar untuk melaksanakan
Program Praktik Kerja Industri bervariasi dan besarnya dapat dilihat
dalam struktur program kurikulum
6. Tempat
Tempat pelaksanaan prakerin ini dilakukan diluar sekolah, yaitu di
Dunia Industri langsung. Untuk kesempatan kali ini penulis
melaksanakan Prakerin di PT. Sidodadi Berlian Motor Semarang Jl.
Siliwangi No. 287A, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Kota
Semarang, Jawa Tengah. Dan disini penulis ditempatkan menjadi
mekanik.

1.6 Pembatasan Masalah


Untuk menghindari adanya kebingungan atau kesalahpahaman
pembaca terhadap Laporan yang penulis buat ini, maka penulis memberikan
pembatasan laporan.
7

Karena keterbatasan waktu dan biaya maka penulis tidak dapat


membahas secara keseluruhan dari laporan ini baik umum maupun luas
seperti tujuan yang ingin dicapai.
Oleh sebab itu, penulis melakukan pembatasan laporan dan hanya
berfokus pada Exhaust Gas Recirculation di mobil Mitsubishi Pajero
sehingga penulis tidak membahas jenis ataupun materi lain dalam laporan ini.
Isi laporan yang akan dibahas dalam laporan ini antara lain :
1. Pengertian EGR (Exhaust Gas Recirculation
2. Racun yang terkandung dalam EGR
3. Cara kerja EGR
4. Komponen - komponen EGR
5. Pemeliharaan EGR
1.7 Metode Pengambilan Data
Untuk mengambil data yang digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan ini, penulis menggunakan metode :
1. Interview ( Wawancara )
Yaitu metode dengan cara tanya jawab secara langsung antara
penulis dengan pihak terkait. Sehingga penulis dapat mengetahui lebih
dalam tentang Exhaust Gas Recirculation pada pajero.

2. Metode Browsing/Searching
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara penulis mencari
materi yang menunjang dan memperjelas pokok bahasan pada Laporan ini
melalui media internet.

3. Metode Observasi
Yaitu metode ilmiah yang merupakan penyimpulan dan
pengumpulan data secara sederhana lewat sebuah pengamatan dan tinjauan
langsung penulis saat mengikuti praktik di lapangan.
8

4. Metode Literature
Yaitu metode pengumpulan data dari berbagai buku yang berkaitan
dengan pokok pembahasan penulis yakni mengenai Exhaust Gas
Recirculation pada mobil Mitsubishi Pajero.

5. Metode Praktik
Yaitu metode dimana penulis melakukan pengkajian untuk
penyusunan laporan secara langsung ( praktik secara langsung ) di
lapangan, sehingga lebih memacu penulis dalam mempelajari Exhaust Gas
Recirculation pada mobil Mitsubishi Pajero.

1.8 Sistematika Penyusunan Laporan


Untuk memperoleh laporan ini maka sistematika yang digunakan
dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang penulisan judul, tujuan penulisan laporan,
metode pengumpulan data sebagai laporan, dan sistematika penyusunan
laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisikan tentang sejarah perusahaan, jaringan perusahaan,
struktur organisasi, disiplin kerja, lokasi serta denah perusahaan, urutan work
order.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang dasar-dasar daripada sistem tersebut dan
menjelaskan sistem ini secara menyeluruh dan umum, khususnya Exhaust
Gas Recirculation pada mobil Mitsubishi Pajero.

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang materi – materi khusus mengenai
pemeliharaan dan troubleshooting EGR.
9

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang cara penulis mengemukakan kesimpulan
dari karya tulis ini, dan juga penulis memberikan saran – saran kepada pihak
industri dan pihak sekolah tentang karya tulis, program praktik kerja industri
dan kata penutup.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai