Anda di halaman 1dari 3

Suatu hari, Ibu pembeli tidak sengaja melihat sebuah rumah yang terdapat papan bertuliskan ‘DIJUAL’.

Keesokan harinya, Ibu pembeli menghampiri pemilik rumah tersebut.

Tok.. Tok.. Tok.. (Ibu pembeli mengetuk pintu)

1. Pembeli : “Selamat siang.”

2. Pemilik rumah : “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

3. Pembeli : “Saya Ibu Ani, kemarin saya lihat di depan rumah Ibu ada
papan yang bertuliskan ‘DIJUAL’. Apa benar rumah Ibu
dijual?”

4. Pemilik rumah : “Oh dengan Ibu Ani, saya ibu Ririn. Silahkan masuk dulu
bu.”

(Sesudah pembeli masuk ke dalam rumah)

5. Pemilik rumah : “Silahkan duduk bu.”

6. Pembeli : “Oh iya, terimakasih.”

7. Pemilik rumah : “Jadi gini bu, mengenai rumah ini memang benar
dijual. Apa Ibu berminat?”

8. Pembeli : “Sekarang saya masih ingin melihat- lihat keadaan rumah ini
dulu. Bila saya tertarik, saya akan membelinya.”

9. Pemilik rumah : “Oh iya bu, mari saya antar melihat- lihat keadaan rumah
ini.”

(Setelah melihat-lihat keadaan rumah mereka duduk kembali)

10. Pemilik rumah : “Jadi bagaimana bu? Apakah ibu tertarik dengan rumah
ini?”

11. Pembeli : “Saya tertarik dengan rumah ini, bu. Tetapi bolehkah saya
tahu mengapa Ibu menjual rumah ini?”

12. Pemilik rumah : “Sebenarnya saya sangat menyukai rumah ini, tetapi suami
saya dipindahkan tugas oleh kepala direktur ke luar
kota.”

13. Pembeli : “Wah, sayang sekali ya, bu. Sebelumnya bolehkah


saya tahu berapa harga rumah ini, bu?”
14. Pemilik rumah : “Kami membuka harga 1,5 M bu.”

15. Pembeli : “Wah!! Mahal sekali bu.”

16. Pemilik rumah : “Ini sudah harga yang paling cocok dengan rumah ini bu,
karena rumah ini baru ditempati selama 2 tahun ditambah lagi
ada kolam renang dan halamannya luas, lokasinya pun
strategis lagi.”

17. Pembeli : “Bisakah kurang harganya, bu?”

18. Pemilik rumah : “Tidak bisa bu, ini sudah harga yang paling murah.”

19. Pembeli : “Bagaimana jika 1 M bu?

20. Pemilik rumah : “Aduh bu, itu harganya jauh sekali.”

21. Pembeli : “Bagaimana jika 1,1 M bu?”

22. Pemilik rumah : “Aduh bu tidak bisa. Rumah ini baru saja saya renovasi
apalagi lokasinya strategis bu.”

23. Pembeli : “Bagaimana jika 1,3 M bu? Apakah saya bisa membeli
rumah ini dengan harga segitu?”

24. Pemilik rumah : “Bagaimana ya bu, saya masih belum bisa memberi
harga segitu. Bagaimana jika 1,4 M?”

25. Pembeli : “Bisakah kurang sedikit lagi bu? Bagaimana jika 1,35
M?”

26. Pemilik rumah : “Baiklah bu, saya jual rumah ini dengan harga 1,35 M.”

27. Pembeli : “Oh iya bu, mengenai berkas-berkas rumah seperti sertifikat
dan lain sebagainya kapan saya bisa menemui Ibu?”

28. Pemilik rumah : “Besok juga bisa bu, Kamis akhir minggu ini saya harus
pindah ke luar kota.”

29. Pembeli : “Baiklah bu, kalau besok tidak ada halangan saya akan ke
rumah Ibu tapi kalau tidak, saya akan ke rumah Ibu lusanya.”

30. Pemilik rumah : “Oh iya bu, ga apa-apa.”

31. Pembeli : “Oh iya bu, mengenai uang bayarannya bagaimana


ya bu?”
32. Pemilik rumah : “Tidak usah terburu-buru bu, bisa dicicil selama 6 bulan
bu. Nanti uangnya di transfer aja, nomor
rekeningnya nanti saya kirim ke Ibu melalui sms.”

33. Pembeli : “Baiklah bu, terimakasih banyak bu, semoga Ibu dan
keluarga tiba di tempat tujuan dengan selamat.”

(Bersalaman)

34. Pemilik rumah : “Sama-sama bu.”

35. Pembeli : “Kalau begitu, saya pamit dulu ya bu.”

36. Pemilik rumah : “Iya bu, silahkan. Mari saya antar.”

37. Pembeli : “Selamat siang bu.”

38. Pemilik rumah : “Selamat siang, bu.”

Anda mungkin juga menyukai