Anda di halaman 1dari 4

Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945.

Pasal ini menyebutkan, ‘segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam


hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.”

Pasal 27 ayat 2 berbunyi : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak.

pasal 27 ayat 3 UUD 1945 (hasil amandemen)


“ setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

Pasal 28 UUD 1945


”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

Undang-undang Nomor Dasar Tahun 1945 Pasal 28 (A-J) tentang Hak Asasi
Manusia yang terdiri dari :
Pasal 28 A
(1) Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya

Pasal 28 B
(1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Pasal 28 C
(1) Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar nya, Hak
untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni, dan budaya
(2) Hak untuk mengajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif

Pasal 28 D
(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan kepastian hukum yang adil dan
perlakuan yang sama di depan hukum
(2) Hak utnuk bekerja dan mendapat imbalan serta perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja
(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
(4) Hak atas status kewarganegaraan

Pasal 28 E
(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah menurut agamanya ,
memilih pekerjaannya, kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak untuk kembali
(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap
sesuai hati nuraninya.
(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

Pasal 28 F
(1) Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
Pasal 28 G
(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda, Hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi manusia.
(2) Hak untuk bebeas dari penyiksaan (torture) dan perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia

Pasal 28 H
(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat, Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
.
(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna mencapai
persamaan dan keadilan
(3) Hak atas jaminan sosial
(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-wenang oleh
siapapun.

Pasal 28 I
(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (retroaktif)
(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar apapun dan berhak
mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminatif tersebut
(3) Hak atas identitas budaya dan hak masyarakat tradisional

Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan dan melindungi hak asasi dan kebebasannya, setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketetiban umum.

Pasal 29 Ayat 2 Tentang : “Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama
masing-masing tanpa adanya paksaan dan beribadah menurut kepercayaannya
masing-masing.”

Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.** )
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.** )
(3)Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.** )
(4)Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan Hukum.**)
(5)Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungandan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalammenjalankan tugasnya, syarat-syarat
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dankeamanan diatur dengan
undang-undang.** )

Pasal 31
(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan****)
(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
mbiayainya.****)
(3)Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.****)
(4)Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.****)

A. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan Hukum.

1. Peraturan perundang-undangan tentang Perlindungan HAM di Indonesia.


Hak Asasi Manusia adalah hak dasar stiap manusia sejak dilahirkan dan merupakan
anugrah dari tuhan. Hak asasi memiliki cirri khusus,yaitu :
a. Hakiki,artinya Hak asasi manusia adalah hak yang sudah ada sejak lahir.
b. Universal, artinya Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang dan tidak
memandang dari suku,ras,agama,bangsa,gender dan perbedaan lainnya.
c. Tidak dapat dicabut, yaitu Hak asasi manusia tidak dapat di cabut atau
dserahkan.
d. Tidak dapat dibagi,yaitu semua orang berhak mendapatkan haknya.

Perincian HAM yang dirumuskan dalam Pasal 1 sampai 44 tersebut secara garis
besar adalah sebagai berikut :
1. Hak untuk hidup.
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.
3. Hak mengembangkan diri.
4. Hak keadilan.
5. Hak kemerdekaan.
6. Hak atas kebebasan informasi.
7. Hak keamanan.
8. Hak kesejahteraan.
9. Hak perlindungan dan pemajuaan.
10. Kewajiban menghormati hak asasi manusia lain.
Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999, merinci HAM sebagai berikut :
1. Hak untuk hidup.
2. Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan.
3. Hak mengembangkan diri.
4. Hak memperoleh keadilan.
5. Hak atas kebebasan pribadi.
6. Hak atas rasa aman.
7. Hak atas kesejahteraan.
8. Hak turut serta dalam pemerintahan.
9. Hak wanita.
10. Hak anak.

Sifat Hak Asasi Manusia terdiri atas 6 macam, yaitu :


1. Hak asasi pribadi (personal rights).
2. Hak asasi ekonomi (poverty rights)
3. Hak politik (political rights).
4. Hak asasi untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan (rights of legal equality).
5. Hak asasi social dan kebudayaan (social and cultural rights).
6. Hak asasi untuk memperoleh perlakuaan tata cara peradilan dan perlindungan
(procedural rights).
Dalam perkembangan selanjutnya beberapa undang-undang yang mengandung
unsur perlindungan dan penegakan HAM yang telah disahkan, yaitu:
1. UU Nomor 23 tahun 2004, tentang penghapusan kekerasan dalam rumah
tangga.
2. UU Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak.
3. UU Nomor 18 tahun 2002, tentang advokasi.
4. UU Nomor 24 tahun 2003, tentang Mahkamah Konstitusi.
5. UU Nomor 2 tahun 2004, tentang kepolisian.
6. UU Nomor 4 tahun 2004, tentang kekuasaan dan kehakiman.
7. UU Nomor 5 tahun 2004, tentang perubahan atas UU No.14 tahun 1985
tentang Mahkamah agung.
8. UU Nomor 8 tahun 2004, tentang Peradilan Umum.
9. UU Nomor 16 tahun 2004, tentang Kejaksaan RI.
10. UU Nomor 27 tahun 2004, tentang Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi

Anda mungkin juga menyukai