Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah

TAFSIR AYAT-AYAT MUAMALAH


IQT.4211

Tema Bahasan:
Pengertian dan Ruang Lingkup
Tafsir Ayat-ayat Muamalah
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini merupakan
komponen mata kuliah jurusan Ilmu
Alquran dan Tafsir yang diajarkan
pada Fkultas Ushuluddin dan
Humaniora. Mata kuliah ini
bermaksud memberikan
pemahaman mengenai penafsiran
ayat-ayat mu’âmalah secara kritis,
rasional, dan obyektif.
Standar Kompetensi
Memiliki pemahaman
mengenai penafsiran ayat-
ayat mu’amalah secara kritis,
rasional dan obyektif.
POKOK BAHASAN
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Tafsir
Ayat-ayat Mu’amalah.
2. Penafsiran Ayat-ayat: Dasar-dasar
Ekonomi (Al-Baqarah:29; Âli ’Imràn: 14;
an-Nisà:32)
3. Penafsiran Ayat-ayat: Etika Ekonomi (al-
Isrà: 26, 34, dan 35; at-Tawbah:34-35)
4. Penafsiran Ayat-ayat: Tanggung Jawab
Sosial-Ekonomi (al-Baqarah: 177, 195;
at-Tawbah: 60; adz-Dzàriyàt:19)
5. Penafsiran Ayat-ayat: Produksi
(Hûd:61; al-Anbiyà: 80; an-Nahl: 80-
81) .
6. Penafsiran Ayat-ayat: Distribusi
Harta dan Hubungan Kaya-Miskin
(al-Baqarah: 262-264 dan 270-274).
7. Penafsiran Ayat-ayat: Jual-Beli (al-
Baqarah: 275; an-Nisà; 29-30).
8. Penafsiran Ayat-ayat: Riba (al-
Baqarah: 275, 276, 278 dan 279; Âli
’Imràn: 130; ar-Rûm: 39)
9. Penafsiran Ayat-ayat: Al-Wakàlah
(an-Nisà: 35; al-Kahf: 19).
10. Penafsiran Ayat-ayat: al-Ujrah
(Sewa-menyewa) (ath-Thalàq: 6).
11. Penafsiran Ayat-ayat: Utang-
utang (al-Baqarah: 282; al-Mà’idah:
3).
12. Penafsiran Ayat-ayat: Jaminan
(rungguhan) (al-Baqarah: 283)
13. Penafsiran Ayat-ayat: al-Waqf (Âli
’Imràn: 92; al-Hajj: 77)
14. Penafsiran Ayat-ayat: al-Hibah
(al-Baqarah: 177)
Referensi:
Departemen Agama RI., Alquran dan Tafsirnya,
Al-Marâgiy, Ahmad Mushthafâ, Tafsîr al-Marâgiy, Cet. ke-2;
Bayrût: Dâr Ihyâ at-Turâts al-'Arabiy, 1985.
Nizhan, Abu, Alquran Tematis: Panduan Praktis Memahami
Ayat-Ayat Alquran, Cet. Ke-1, Bndung; Mizan, 2011 M./1432
H.
Al-Qurthubiy, Abû 'Abdillâh Muhammad bin Ahmad, Al-Jâmi li
Ahkâm al-Qur'ân, T. d.
Al-Shâbûniy, Muhammad 'Aliy, Rawâ’i’ al-Bayân, Jeddah:
Maktabah Jeddah, 1399 H.
Shâlih, Muhammad Adîb, Tafsîr al-Nushûsh fî al-Fiqh al-
Islâmiy: Dirâsah Muqâranah li Manâhij al-'Ulamâ fî Istinbâth
al-Ahkâm min Nushûsh al-Qur'ân wa as-Sunnah, Jilid 1, Cet.
ke-3; Bayrût: al-Maktab al-Islâmiy, 1404 H./1984 M.
Tim Dosen Fiqh Fakultas Syarî’ah dan Hukum Internasional
Universitas al-Azhar, Fiqh al-Mu’àmalàt
NOMOR KONTAK
085251383928
IJIN ATAU SAKIT
Tafsir :
usaha yang bertujuan menjelaskan
Alquran/ayat-ayat/lafal-lafalnya, agar
yg tdk jlas menjadi jls, yg samar-
samar menjadi terang, yg sulit
menjadi mudah; sehingga Alquran
sbg pedoman hidup manusia benar-
benar dpt dipahami, dihayati dan
diamalkan, demi tercapainya
kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
MUAMALAH
"muamalah" berasal dari kata
aamala, yuamilu, muamalat yang
berarti perlakuan atau tindakan
terhadap orang lain, hubungan
kepentingan. Kata-kata semacam ini
adalah kata kerja aktif yang harus
mempunyai dua buah pelaku, yang
satu terhadap yang lain saling
melakukan pekerjaan secara aktif,
sehingga kedua pelaku tersebut
saling menderita dari satu terhadap
ARTI SEMPIT DAN LUAS
 dalam arti sempit muamalah
adalah semua transaksi atau
perjanjian yang dilakukan oleh
manusia dalam hal tukar menukar
manfaat.
 Dalam arti luas:
Louis Ma’luf, pengertian muamalah
adalah hukum-hukum syara yang
berkaitan dengan urusan dunia, dan
kehidupan manusia, seperti jual beli,
perdagangan, dan lain sebagainya.
Ahmad Ibrahim Bek: muamalah
adalah peraturan-peraturan
mengenai tiap yang berhubungan
dengan urusan dunia, seperti
perdagangan dan semua mengenai
kebendaan, perkawinan, thalak,
sanksi-sanksi, peradilan dan yang
berhubungan dengan manajemen
perkantoran, baik umum ataupun
khusus, yang telah ditetapkan dasar-
dasarnya secara umum atau global
dan terperinci untuk dijadikan
petunjuk bagi manusia dalam
Menurut Hudlari Byk:
‫المعاملت جميع العقود التي بها يتبادل منافعه‬
” Muamalah adalah semua akad yang
membolehkan manusia saling menukar
manfaatnya”.
Idris Ahmad ”Muamalah adalah aturan
aturan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan manusia dalam
usahanya untuk mendapatkan alat-alat
keperluan jasmaniyah dengan cara yang
paling baik”.
. Menurut Rasyid Ridha, muamalah
adalah tukar menukar barang atau
suatu yang bermanfaat dengan
cara-cara yang telah ditentukan.
 Muhammad Yusuf
Musa berpendapat bahwa
muamalah adalah peraturan-
peraturan Allah yang harus diikuti
dan ditaati dalam hidup
bermasyarakat untuk menjaga
kepentingan manusia
 Dari berbagai pengertian muamalah
tersebut, dipahami bahwa muamalah adalah
segala peraturan yang mengatur hubungan
antara sesama manusia, baik yang seagama
maupun tidak seagama, antara manusia
dengan kehidupannya, dan antara manusia
dengan alam sekitarnya.
 Dari pengertian-pengertian para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa muamlah
adalah aturan-aturan hukum Allah untuk
mengatur manusia dalam kaitannya dengan
urusan duniawi dalam pergaulan sosial.
Muamalah dalam arti luas ini secara garisbesar terdiri
atas dua bagian besar, diantaranya :
a.       Al-qanunul Khas “hukum perdata” yang
meliputi :
1)      Muamalah dalam arti sempit = hukum niaga
2)      Munakah = hukum nikah
3)      Waratsah = hukum waris
4)      Dll
b.      Al-Qanunul ‘Am “hukum publik” yang meliputi :
1)      Jinayah = hukum pidana
2)      Kjilafah = hukum kenegaraan
3)      Jihad = hukum perang dan damai
4)      Dll.
RUANG LINGKUP
Ayat-ayat yang meencakup urusan
yang terkait hubungan manusia
dengan yang lainnya dalam hidup
bermasyarakat.
PRINSIP MUAMALAH
a.  Meng-Esakan Tuhan (tauhid), bahwa semua
manusia dikumpulkan di bawah panji-panji atau
ketetapan yang sama, yaitu Laa Ilaha Illallah.
b.  Manusia langsung berhubungan dengan Allah,
tanpa perantara antara manusia dengan Tuhan.
c.   Keadilan bagi manusia, baik terhadap dirinya,
maupun terhadap orang lain.
d.   Persamaan (al-musawah) diantara umat
manusia, persamaan diantara umat islam, tidak
ada perbedaan antara orang Arab dan Ajam (non
Arab).
e. Kemerdekaan dan kebebasan (al-hurriyah)
meliputi kebebasan beragama, kebebasan
berbuat dan bertindak.
f.   Amar ma’ruf nahi munkar, yaitu
memerintahkan untuk berbuat yang baik,
benar, sesuai dengan kemasalahan manusia,
diridhai Allah dan memerintahkan untuk
menjauhi perbuatan buruk, tidak benar,
merugikan umat islam, bertentangan dengan
perintah Allah SWT.
g.  Tolong menolong (ta’awun) yaitu saling
membantu antara sesama manusia sesuai
dengan prinsip tauhid, dalam kebaikan dan
takwa kepada Allah SWT.
h. Toleransi (tasamuh), yaitu sikap
saling menghormati, untuk
menciptakan kerukunan, kedamaian
antarsesama manusia.
i.   Musyawarah dalam memecahkan
masalah.
j.   Jalan tengah (ausath, wasathaan)
dalam segala hal.

Anda mungkin juga menyukai