Paradigma Akuntansi
George Ritzer mengemukakan enam paradigma akuntansi, yaitu:
Menurut paradigma ini akunansi diangap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai
laba. Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau standar yagn
tunggal, karena dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan semua pihak.
Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan
keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan knsep yang mendukung
proses penambilan keputusan yang tepat.
Dalam paradigma ini disebut bahwa ynga menjadi sorotan akuntansi adalah entang
reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi.
Pada paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh terhadap
perilaku individu bukan reaksi pasar.
Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu perubahan
dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus melihat nilai
ekonomis atau cost benefitnya.
Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi keuangan
yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat.
3. Behavioral Research
4. Agency Theory
Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point” bagi
hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah.
5. Information Economic
Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelituan adalah biaya memproduksikan
informasi akuntansi’
6. Deconstruction
Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh Jacques
Derrida seorang filosof pranscis terkenal.
7. Marxism In Accounting
Marxism didominasi oleh cara berfikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai
menopang kepemlikan probadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam marxism
asset tu dapat ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara.
8. Islam In Accounting
Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap, meka
tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga kuntansi. Peluamg
riset ini sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat besar bagi para ahli
akuntansi.
Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset akuntansi yang
lebih menjelimet, sebagai berikut:
a. Fucsionalist
b. Interpretive
c. Radical Humanst
d. Radical Structuralist
Bidang ini membahas abagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik. Disini
bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan , penyajian
laoran yang wajar, [emilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusun,
penyisihan, perbandingan teori akuntansi. Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan
dala bidang-bidang:
a. Teori akuntansi
b. Standar akuntansi
2. Akuntansi manajemen
Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat
informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan manajemen.
4. Akuntansi perpajakan
5. Auditing
Disini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil, perilaku, dan
sebagainya.
7. Trend akuntansi
Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih dalam
tahap pross belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan.
8. Topik lain
Akhirnya, evaluasi keseluruhan atas mainstraim dari penelitian akuntansi di AS, membahas
implikasi dari kesimpulan kami untuk Amerika Serikat dan komunitas akuntansi penelitian
internasional, dan membuat saran untuk mempromosikan pembahasan yang lebih baik dalam
penelitian akuntansi.
Watts dan Zimmerman (1995, hlm 12) memanggil filsuf ilmu seperti Toulmin, Friedman,
dan Popper dalam mendukung ringkasan berikut dari proses ilmiah:
Logika memainkan peran dalam perkembangan teori. Teori didasarkan pada asumsi dan
logika yang digunakan untuk menurunkan proposisi. Namun, mengingat logika teori
dikembangkan dengan benar, logika tidak menentukan apakah teori yang didukung oleh
komunitas ilmiah atau tidak. Penerimaan tergantung pada sejauh mana proposisi-
proposisi empiris (prediksi) dari teori ini adalah konsisten dengan fenomena yang
diamati.
Saya hanya ingin menekankan bahwa argumen kritis alat kontrol [penekanan dalam
aslinya]: mereka adalah suatu alat untuk mengeliminasi kesalahan, juga sebagai sarana
seleksi. Kami memecahkan masalah kita [penekanan dalam aslinya] dengan ragu-ragu
mengusulkan berbagai teori yang bersaing dan hipotesis, sebagai balon percobaan, karena
itu, dan dengan mengirimkan mereka untuk diskusi kritis dan untuk tes empiris, untuk
tujuan eliminasi kesalahan.
Untuk memperluas pada poin kritik di atas:
1. Kriteria pertama berarti kritik yang harus dihargai, tidak ditekan, dan harus ada
beberapa cara kritik untuk berinteraksi dengan teori-teori yang diterima, yaitu
harus ada forum untuk menyampaikan kritik.
2. Kriteria kedua berhubungan dengan standar dan nilai-nilai dari masyarakat ilmiah
yang diperlukan untuk membuat perhatian terhadap kritik. Jenis standar bersama
dapat mencakup nilai-nilai seperti kecukupan empiris, kebenaran, perluasan
kerangka pengetahuan yang ada, keandalan sebagai arahan suatu tindakan,
relevansi atau kepuasan dari kebutuhan sosial, atau konsistensi dengan teori dari
domain lain
3. Kriteria ketiga adalah ''keyakinan bahwa komunitas ilmiah sebagai perubahan
secara keseluruhan dan sepanjang waktu dalam menanggapi diskusi kritis yang
terjadi di dalamnya''
Singkatnya, karakteristik utama yang diperlukan untuk "pembahasan yang baik" adalah kritik
yang harus didorong dan serius. Hal ini tidak hanya bahwa kritik harus diproduksi dan
didengar, itu juga harus dimasukkan ke dalam program penelitian. Kemajuan dalam
penelitian akuntansi didefinisikan oleh penulis kertas putih (Demski et al., 1991) baik dalam
hal inovasi dan relevansi dengan komunitas praktek. Inovasi berasal dari pemahaman
kontekstual asumsi dan latar belakang yang cukup baik untuk "melihat" cara-cara berpikir
dan melakukan yang baru dan produktif.
Publikasi (1968) artikel Ball dan Brown dapat dilihat sebagai momen penting dalam
transformasi ilmiah akuntansi
Transformasi atau pengilmiahan akuntansi dimotivasi oleh keinginan untuk
penghormatan akademis (Ryan et al., 1992, hal 46) dan menghasilkan pilihan ilmu
sosial daripada ilmu terapan model penelitian (Bricker & Previts, 1990, hal 10).
Bahwa model ilmu sosial akan menjadi ekonomi neoklasik adalah diprakarsai l oleh
agresivitas University of Chicago yang menegaskan ilmu sosial yang positif (Devine,
1999; Fleming, Graci, & Thompson, 2000). Sebagai contoh, Nicholas Dopuch, editor
Journal of Accounting Research (JAR), selama masa transisi dengan tegas
menyatakan: "Saya percaya bahwa bentuk tradisional dari teori pendapatan normatif
telah mati, dan saya telah melakukan yang terbaik sebagai editor dari JAR untuk
mendorong hal akhir ini (dikutip dari Bell,, 1984 hlm 63). "
Model penelitian yang positif dijelaskan oleh Chua (1996) sebagai NIRD
(New,Innovative, Rigourous, Defensible), karena "hadiah objektivitas ilmiah”,
pengujian hipotesis positif, dan kesimpulannya digeneralisasikan berasal dari sampel
penelitian besar" ( hal 131), menjadi suatu norma.
Hasil akhirnya adalah bahwa teori ekonomi neo-klasik merupakan dasar teoritis untuk
penelitian pelaporan keuangan (pasar modal atau pokok / agen, misalnya, Beaver,
1989; Watts & Zimmerman, 1986) dan kebanyakan untuk penelitian akuntansi
manajemen (Ryan et al., 1992, hal 58)
Langkah revolusi penelitian empiris yang cepat. Bricker dan Previts (1990, hal 12)
mengutip dari laporan Komite Akuntansi American Association bahwa persentase dari
penelitian diterbitkan mempekerjakan metode yang "ketat" naik dari 12% pada tahun
1963 menjadi 86% pada tahun 1975, dan menjadi 98% pada tahun 1986. Dominasi
teori ekonomi dalam transformasi ini ditunjukkan melalui analisis kutipan. Rodgers
dan Williams (1996) mempelajari konstruksi artikel yang ditulis oleh penulis
terkemuka (akuntansi elite13) dalam Tinjauan Akuntansi (TAR) untuk periode 1967-
1993.
KESIMPULAN
Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang
akuntansi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk
mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dalam
pencarian kebenaran ini digunakan berbagai metode dan dari pencarian ini lahir paradigma-
paradigma baru.
DAFTAR PUSTAKA
Pandji. Ngurah. 2012. Capital Markets Ressearch in Accounting During the 1980’s.
(Online), http://ngurahpandji.blogspot.com/, diakses pada 2 Maret 2013)