susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk
kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Sama juga seperti apa yang dinyatakan oleh Webster
mengenai Riset adalah memeriksa atau mencari kembali. Menurut Ndraha (1988), riset diartikan
sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-
prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. Menurut pendapat pakar yang lain,
riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus
memiliki tiga unsur penting berikut ini: sasaran, usaha untuk mencapainya, dan metode ilmiah
yang digunakannya.
informasi dalam hal pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.
seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran
moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya.
Menurut Accounting Principles Board (APB), akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang
fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi,
utamanya adalah bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi, klarifikasi, pendataan,
dan pelaporan melalui proses perhitungan yang terkait dengan transaksi keuangan sebagai bahan
Pendapat lain menyatakan juga bahwa Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan
meramalkan kejadian. Walaupun teori akuntansi mencakup wilayah yang luas dari sudut
pandang filosofis, kita terutama concern pada bab ini pada bagaimana membangun teori secara
formal yang dihasilkan dari proses riset. Dalam terminologi metode ilmiah, teori adalah pertama
Teori harus mengandung sekumpulan dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil.
Dasar pikiran ini harus jelas atau dibangun sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik
Beberapa istilah premis bisa saja tidak terdefenisi, tetapi sebagian yang lain
membutuhkan defenisi yang tepat. Kata-kata debit dan kredit yang begitu dipahami dengan baik
oleh akuntan tidak memiliki defenisi yang tepat. Bagaimanapun kata liabilities/kewajiban yang
digunakan dalam teori membutuhkan pendefenisian dengan teliti, karena beberapa konsep yang
berbeda masih eksis. Dalam pengertian yang paling sempit, liabilities dapat didefenisikan secara
ketat (sejumlah disajikan seharusnya sebagian untuk barang jasa atau pertimbangan lain yang
diterima. Bagaimanapun defenisi dapat diperluas termasuk pembayaran kas masa yang akan
datang untuk hutang pajak penghasilan, metode penyusutan garis lurus digunakan dalam
pelaporan keuangan dan penyusutan dipercepat digunakan untuk tujuan pajak. Terakhir, teori
sebuah teori harus mempunyai kesimpulan yang dihasilkan dari pemikiran dasar. Kesimpulan
Sebuah sistem deduktif adalah satu pemikiran logis yang digunakan untuk memperoleh
satu atau lebih kesimpulan dari sejumlah dasar pemikiran yang ada. Data empiris tidak dianalisa
Misalnya
Dalam kasus di atas hanya satu kesimpulan yang dapat diambil. Pada sebuah sistem yang
kompleks dapat diperoleh lebih dari satu kesimpulan. Bagaimanapun kesimpulan tidak harus
saling berbenturan. Perlu diperhatikan tidak ada kesimpulan lain yang mungkin dicapai bagi
Jika teori ini kita aplikasikan pada kenyataan John, seperti menentang menganalisa logika
dari seperangkat kalimat, kita harus perlu melihat dan menguji menentukan status John. Pada
poin ini kita berada dalam dunia induktif, karena kita akan menilai bahwa teori tidak hanya
dengan logika internal melainkan diperjelas dengan observasi, misalnya John dapat dikatakan
kuda yang dipotong dua kakinya. Menerima pertimbangan yang benar hanya asumsi yang
Teoritikus akuntansi dan ekonomi telah mengembangkan model INCOME yang berbeda
dengan pengertian pada pemikiran deduktif. Sumber utama INCOME perusahaan berasal dari
peningkatan kekayaan dari operasi sepanjang periode. Income sering didefenisikan jumlah
maksimum yang bisa didistribusikan pada pemilik ketika saat akhir periode kondisi perusahaan
sama dengan awal periode, dengan demikian income sangat kondisional, secara defenisi;
memelihara secara utuh modal perusahaan pada awal periode. Konsep ini dikenal dengan capital
maintainance concept (konsep pemeliharaan modal). Dimulai dengan premis dasar CM, terdapat
sedikitnya 3 cara berbeda pada pendekatan ‘well-offness’ pada CM. Jika kita asumsikan harga
dollar stabil, pengukuran pendapatan (dengan) historical cost adalah tepat dan CM dapat
dipastikan dalam dollar yang disesuaikan. Pada periode inflasi jika kita menginginkan
mendapatkan perkiraan shrinking general purchasing power of the dollar, pendapatan dan beban
dapat diukur dengan pengulangan historical cost dengan appropriate general price-level
adjustments. Demikian pula, pengukuran Income dengan menghitung beban-beban pada current
Beberapa pendekatan induktif pada teori akuntansi telah digunakan menyusun aksioma
umpama premis sebuah sistem dengan berbagai aturan akuntansi yang didapatkan. Dengan
susunan aksioma tersebutkita memaknai dengan terdefenisi secara teliti yang menyesuaikan
aturan dengan terminologi dari simbol logika. Susunan pendekatan deduktif (terkadang disebut
metode analitis/deduktif) tidak bertemu dengan kesuksesan dalam teori akuntansi berhutang pada
pemahaman terbatas dari teknik simbol laksana kekurangsepakatan pada premis mendasar
akuntansi keuangan.
Metode deduktif umum bagaimanapun tetap penting dalam teori akuntansi dan
sampel dari sebuah populasi. Dan membuat kesimpulan dari populasi. Jika seseorang menguji
sepasang dadu untuk melihat apakah dadu tersebut, maka ia harus melempar 100 kali untuk
melihat kemungkinan.
Pada riset akuntansi data didapat melalui banyak metode dan sumber, termasuk
pengiriman kuisionrer pada praktisi atau bagian lain yang tepat, eksperimen labor, individu yang
terlibat dalam simulasi, beberapa laporan keuangan yang dipublikasikan dan harga saham
perusahaan publik.
Pada lingkungan yang kompleks seperti perdagangan internasional, teori induktif yang baik
harus spesifik dan teliti terhadap masalah yang diuji. Riset harus didasarkan pada hipotesis yang
layak untuk diuji, memilih sampel yang tepat dari populasi yang diteliti, mengumpulkan dan
memeriksa dengan cermat data yang diperlukan dan menggunakan alat statistik untuk menguji
hipotesa
Satu hal kritis pada awal riset induktif atau empiris akuntansi adalah menyatakan
realasi/hubungan adalah mekanistis, misalnya tes empiris dibuat pada hubungan antara security
standar atau manajer keuangan memilih alternatif tertentu menyisakan sebagian besar yng tidak
terjawab.
Riset empiris menempatkan hubungan antara earning dan security price atau usaha untuk
menjawab pertanyaan MENGAPA sebagian standar dipilih oleh pembuat kebijakan atau
mengapa manajemen memilih sebagian alternatif akuntansi, yang biasa disebut riset akuntansi
posistif.
menggambarkan ‘what is’ tanpa membuat penilaian bagaimana mestinya, sehingga periset
Banyak contoh teori induktif dalam literatur akuntansi, misalnya Watt dan Zimmerman,
menguraikan bagaimana manajemen perusahaan merespon standar baru yang diajukan FASB.
Salah satu premis mereka adalah apakah tindakan manajemen sehubungan dengan kepentingan
pribadinya. Misalnya, peningkatan kompensasi pribadi melalui bonus jika net income
dilaporkan meningkat. Bagaimanapun hal ini tidak diperlukan pada kasus pada perusahaaan
besar jika mereka adalah pelaku tindakan antitrust atau regulasi karena mereka mendominasi
pasar. Pada perusahaan seperti ini kepentingan jangka panjang manajemen yang terbaik adalah
melaporkan net income yang lebih rendah. Hasilnya W&Z membuat hipotesis; Manajemen
memiliki insentif lebih jika melaporkan net income lebih rendah, jika perusahaannya adalah
perusahaan yang terkena kebijakan politik. Mereka menguji respon terhadap draft dan mereka
mempunyai income yang lebih tinggi yang menggunakan general price level adjustment
Beberapa komentar ditujukan pada studi W&Z. Premis mereka mengenai reaksi
manajemen pada aturan akuntansi tidak akan menaikkan atau menurunkan income,tetapi draft
baru merupakan pengukuran pendapatan suplemen yang lebih baik dari pengukuran yang ada.
Studi mereka menyatakan bahwa general price level adjusted income dapat lebih rendah atau
lebih tinggi dari historical cost income.Karenanya sangat reasonable untuk menguji pertanyaan
bagaimana reaksi manajemen terhadap standar yang dirasakan akan meningkat atau menurun
pengukuran income yang dilaporkan.Aspek lain dari studi adalah menghidupkan isu-isu penting.
Misalnya, Solomon meneruskan temuan W&Z tetapi lebih halus karena hanya melibatkan sedikit
perusahaan (52) dengan isu akuntansi tunggal pada 1 tahun (1973). Solomon mencatat (dalam
studi yang tidakdipublikasikan oleh Wiliam Lanen dan Meir Schaneller) bahwa banyak
perusahaan yang mencoba mempengaruhi untuk menyokong GPLAI ketika teknik ditampilkan
untuk pelaporan yang lebih rendah tidak berguna pada teknis yang ada saat ini.
normatif dan deskriptif. Teori normatif menggunakan nilai dalam pertimbangan, yang
Keuangan harus didasarkan pada pengukuran aset Net Realizable Value akan mengindikasikan
sebuah sistem yang normatif. Sementara teori deskriptif mencoba menemukan hubungan
Sistem deduktif sering disamakan dengan normatif walau matematika dan simbol logika
adalah deduktif sistem yang bebas nilai. Pendekatan-pendekatan induktif terkadang mencoba
menjelaskan. Ciri ini adalah hasil dari sifat dasar metode deduktif dan induktif. Metode deduktif
pada dasarnya tertutup, sistem non-empirik, kesimpulannya didasarkan secara ketat pada premis.
Pendekatan induktif karena mencoba mencari dan menjelaskan hubungan dunia nyata, bersifat
riset empirik dalam kenyataan dapat menjadi bebas nilai (netral) dalam pencariannya karena nilai
adalah ekspresi dari kepentingan kita di dunia terhadap dasar penilaian. Penilaian adalah
danmendapatkan analisa teoritis, tidak hanya pada saat kita melukiskan perbedaan politik dari
W&Z mengakui dari persfektif periset dan pengguna, nilai benar-benar mendasari riset.
Selanjutnya Christenson mendiskusikan temuan pada riset positif tidak mempedulikan isu-isu
akuntansi, tetapi lebih kepada perilaku orang yang mempersiapkan dan menggunakan data
akuntansi (akuntan, manajemen, users). Pilihan isu yang akan disebutkan pasti melibatkan nilai
seperti yang ditegaskan Myrdal.Meskipun riset positif memberi perhatian pada tipe isu yang
berbeda dari riset akuntansi konvensional, ini tidak berarti ia bebas nilai.Terakhir, salah satu
tujuan riset positif adalah memuaskan kebutuhan informasi manajer, auditor dan user.
Defenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah global (makro) dan
partikular (mikro). Premis dari sistem deduktif adalah total atau keseluruhan atau meliputi
semuanya dalam dasar dan kesimpulan. Dalam konteks akuntansi, contoh pendekatan global
adalah teori menganjurkan satu tipe penilaian terhadap semua perkiraan. Sedangkan sistem
induktif karena didasarkan pada fenomena real dapat realistik dan terfokus pada bagian kecil
pada lingkungan yang relevan, dengan kata lain riset induktif cenderung untuk menguji lebih
seksama defenisi pertanyaan dan masalah, kembli W&Z adalah contoh paper yang representatif
dari skope spesifik dari teori induktif,.banyak pendapat (misalnya Nelson) yang melihat teori
global akuntansi sebagai sebuah jalan buntu. The Statement of Accounting Theory and Theory of
teori akuntansi global sebagai sesuatu yang tidak terselesaikan pada saat itu. Caplan melihat arah
masa depan dari riset akuntansi adalah pada teori induktif karena memberi sinar pada pertanyaan
yang spesifik. Meskipun demikian perlu didorong untuk meneruskan pendekatan normatif.
Kenyataannya, perbedaan antara riset deduktif dan induktif adalah sederhana tidak clear-cut
Perbedaan deduktif dan induktif dalam riset, meskipun merupakan konsep yang baik pada tujuan
pembelajaran sering tidak teraplikasi dalam praktek. Jauh dari kompetisi pendekatan, malah
keduanya saling melengkapai dan sering digunakan secara bersamaan. Hakanson, misalnya
menganjurkan agar metode induktif dapat digunakan pada penilaian dengan tepat seperangkat
premis yang terselesksi dan original pada sistem deduktif primer. Ternyata perubahan premis
dapat mengubah logika mendapatkan keputusan. Proses riset sendiri tidak selalu mengikuti pola
secara persis. Periset sering bekerja terbalik dari kesimpulan terhadap studi lain dengan
membangun hipotesis baru agar cocok dengan data. Lalu kemudian menguji hipotesis baru.
Metode yang dipakai oleh detektif besar ada dalam semua literatur. Sherlock Holmes terkenal
kemampuannya yang luar biasa dalam pemikiran deduktif, memberi contoh yang istimewa
hubungan komplementer metode deduktif dan induktif, pada salah satu kasusnya SH, Silver
Blaze, seekor kuda balap hilang secara misterius ketika pelatihnya dibunuh. Salah satu elemen
kasus, anjing penjaga tidak menyalak ketika kuda menghilang. Dr Watson melihat bukan
kebiasaan anjing tidak menyalak.SH dengan segera menarik kesimpulan yang mengambil kuda
adalah orang dalam daripada orang luar. Jadi ia segera membatasi daftar orang yang dicurigai.
SH memiliki kesadaran yang tajam dalam induktif dan secara sistematis mengobservasi elemen
yang memperluas pengetahuan dan persepsinya. Perluasan studi yang demikian beragam seperti
abu cerutu, pengaruh dari perdagangan yang bervariasi di tangan dan penggunaan plaster di
Perancis memelihara tangan dan jejak kaki memberinya pertimbangan yang dalam.Dalam model
yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu menerangkan hubungan dan
fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis. Riset ini dalam pada gilirannya
memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas bahwa metode induktif dan
deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling ekslusif meskipun tidak
Dalam literatur masih dipertentangkan apakah akuntansi itu termsuk Art, Science ataukan
Engineering? Ketiga hal ini masing-masing memiliki alasan yang dapat dipertahankan. Para
pendukung akuntansi sebagai Art menganggap bahwa akuntansi itu sangat sarat dengan
pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh praktisi di bidang ini sehinggasukar
adalah lebih dekat dengan seni.Para pendukung akuntansi sebagai Science mengemukakan
bahwa ilmu akuntansi itu lebih banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang
akan menghasilkan atribut ekomomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset
yang dapat dijadkan sebagai dasar paramalan. Para pendukung akuntansi sebagai Engineering
berpendapat bahwa proses yang dilalui akuntansi adalah proses Engineering yang mengelola data
yang belum berguna yang diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan
Menurut paradigma ini akunansi diangap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai laba.
Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau standar yagn tunggal, karena
Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan
keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan knsep yang mendukung proses
Dalam paradigma ini disebut bahwa ynga menjadi sorotan akuntansi adalah entang reaksi
Pada paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh terhadap
Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu perubahan
dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus melihat nilai ekonomis atau
cost benefitnya.
Dituliskan oleh Wolk Etal (1989), beberapa bidang riset yang telah silakukan dalam akuntansi,
yaitu:
Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban tentang informasi
Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi keuangan
3.Behavioral Research
4.Agency Theory
Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point” bagi
hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah.
5.Information Economic
Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelituan adalah biaya memproduksikan
informasi akuntansi’
6.Deconstruction
Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh Jacques
7.Marxism In Accounting
Marxism didominasi oleh cara berfikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai
menopang kepemlikan probadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam marxism asset tu
8.Islam In Accounting
Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap, meka
tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga kuntansi. Peluamg riset ini
sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat besar bagi para ahli akuntansi.
Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset akuntansi yang
a. Fucsionalist
b .Interpretive
c. Radical Humanst
d. Radical Structuralist
Bidang ini membahas abagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik. Disini
bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan , penyajian laoran yang
wajar, [emilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusun, penyisihan, perbandingan teori
a.Teori akuntansi
b.Standar akuntansi
2. Akuntansi manajemen
Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat
informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
manajemen.
Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya
5. Auditing
Disini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil, perilaku, dan
sebagainya.
informasi yang sudah menjadi komoditi. Dalam pertimbangannya tentu harus memperatkan “cost
benefit ratio”.
7. Trend akuntansi
Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih dalam
8. Topik lain
Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit organisasi, jenis
laporan, prinsip akuntansinya, aspek polotik, sosial, pengaruh parlemen, praktek akuntansi di
dengan luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas mengenai sejarah akuntansi bain
internasional maupun di aindonesia. Pendekatan seperti ini memang lebih sederhana da mudah
bagi mahasiswa namun luas dan beraneka serta saling tumpang tindih apalagi yang dibahas itu
lebih dalam. Misalnya saja teori akuntansi bisa mengenai akuntansi keuangan, nirlaba,
perpajakan, dsb.
Kesimpulan
Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi.
Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan
disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dalam pencarian kebenaran ini
digunakan berbagai metode dan dari pencarian ini lahir paradigma-paradigma baru.
arsitektur), penelitian akuntansi tidak menyebabkan praktek dan / atau kebijakan. Sebagian besar
penelitian akademik ditandai dengan siklus yang signifikan yaitu inovasi-ide-ide baru dan
konsep yang secara berkala merevolusi lapangan, seperti ekspektasi rasional dalam ekonomi, dan
model pilihan di bidang keuangan. Inovasi seperti dalam penelitian akuntansi yang secara praktis
tidak ada. Meskipun upaya penelitian yang cukup besar, hal itu tidak tampak bahwa kita lebih
dekat sekarang daripada kami 20-30 tahun yang lalu untuk mengatasi masalah mendasar dalam
akuntansi seperti pilihan yang optimal dari standar akuntansi dan struktur yang optimal dari
lembaga akuntansi. Tampaknya tidak ada permintaan untuk akuntan akademis atau untuk
penelitian akuntansi oleh kantor akuntan (kecuali dalam audit), oleh perusahaan industri, atau
oleh regulator. Sebuah permintaan yang kuat untuk akademisi ada dalam kebanyakan disiplin
Pandji. Ngurah. 2012. Capital Markets Ressearch in Accounting During the 1980’s.
(Online), http://ngurahpandji.blogspot.com/, diakses pada 2 Maret 2013)