Nursing Diagnosis Konstipasi b/d kelemahan otot abdomen, kebiasaan menyanngkal atau mengabaikan desakan untuk defekasi, defekasi yang
tidak adekuat (mis : tepat waktu, posisi saat defekasi, dan privasi), aktifitas fisik yang tidak memadai, kebiasaan defekasi yang
tidak memadai, kebiasaan defekasi yang tidak teratur, perubahan lingkungan, depressi, stress emosi, penggunaan obat-
obatan, hemoroid, megakolon, obesitas, kehamilan, kerusakan neurologis, pembesaran prostat, abses atau ulkus pada
rectum, tumor, dehidrasi, penurunan motilitas saluran cerna, perubahan pola makan.( Constipation related to abdominal
muscle weakness, habitual ignoring of urge to defecate, inadequate toileting (e.g., timeliness, positioning for defecation,
privacy), insufficient physical activity, irregular defecation habits, recent environment changes, depression, emotional stress,
pharmaceutical agents, hemorrhoids, hirschsprung’s desease, obesity, pregnancy, neurological obstruction, prostate
enlargement, rectal abscess, tumors, decreased motility of gastrointestinal tract, poor eating habit )
Patient Goal 1. BAB normal tanpa dorongan atau tekanan yang lebih. (Elimination normal without any encouragement or even
pressure).
2. Keluarnya feses tanpa nyeri dan mengejan. (Discahnge stool without pain and straining).
Tanggal/ Jam :
Page 1 of 4
Nursing Diagnosis Konstipasi b/d kelemahan otot abdomen, kebiasaan menyanngkal atau mengabaikan desakan untuk defekasi, defekasi yang
tidak adekuat (mis : tepat waktu, posisi saat defekasi, dan privasi), aktifitas fisik yang tidak memadai, kebiasaan defekasi yang
tidak memadai, kebiasaan defekasi yang tidak teratur, perubahan lingkungan, depressi, stress emosi, penggunaan obat-
obatan, hemoroid, megakolon, obesitas, kehamilan, kerusakan neurologis, pembesaran prostat, abses atau ulkus pada
rectum, tumor, dehidrasi, penurunan motilitas saluran cerna, perubahan pola makan.( Constipation related to abdominal
muscle weakness, habitual ignoring of urge to defecate, inadequate toileting (e.g., timeliness, positioning for defecation,
privacy), insufficient physical activity, irregular defecation habits, recent environment changes, depression, emotional stress,
pharmaceutical agents, hemorrhoids, hirschsprung’s desease, obesity, pregnancy, neurological obstruction, prostate
enlargement, rectal abscess, tumors, decreased motility of gastrointestinal tract, poor eating habit )
Patient Goal 1. B.a.b normal tanpa dorongan atau tekanan yang lebih. (Elimination normal without any encouragement or even
pressure).
2. Keluarnya feses tanpa nyeri dan mengejan. (Discahnge stool without pain and straining).
Nursing Diagnosis Konstipasi b/d kelemahan otot abdomen, kebiasaan menyanngkal atau mengabaikan desakan untuk defekasi, defekasi yang
tidak adekuat (mis : tepat waktu, posisi saat defekasi, dan privasi), aktifitas fisik yang tidak memadai, kebiasaan defekasi yang
Page 2 of 4
tidak memadai, kebiasaan defekasi yang tidak teratur, perubahan lingkungan, depressi, stress emosi, penggunaan obat-
obatan, hemoroid, megakolon, obesitas, kehamilan, kerusakan neurologis, pembesaran prostat, abses atau ulkus pada
rectum, tumor, dehidrasi, penurunan motilitas saluran cerna, perubahan pola makan.( Constipation related to abdominal
muscle weakness, habitual ignoring of urge to defecate, inadequate toileting (e.g., timeliness, positioning for defecation,
privacy), insufficient physical activity, irregular defecation habits, recent environment changes, depression, emotional stress,
pharmaceutical agents, hemorrhoids, hirschsprung’s desease, obesity, pregnancy, neurological obstruction, prostate
enlargement, rectal abscess, tumors, decreased motility of gastrointestinal tract, poor eating habit )
Patient Goal 1. Bab normal tanpa dorongan atau tekanan yang lebih. (Elimination normal without any encouragement or even
pressure).
2. Keluarnya feses tanpa nyeri dan mengejan. (Discahnge stool without pain and straining).
Nursing Diagnosis Konstipasi b/d kelemahan otot abdomen, kebiasaan menyanngkal atau mengabaikan desakan untuk defekasi, defekasi yang
tidak adekuat (mis : tepat waktu, posisi saat defekasi, dan privasi), aktifitas fisik yang tidak memadai, kebiasaan defekasi yang
tidak memadai, kebiasaan defekasi yang tidak teratur, perubahan lingkungan, depressi, stress emosi, penggunaan obat-
obatan, hemoroid, megakolon, obesitas, kehamilan, kerusakan neurologis, pembesaran prostat, abses atau ulkus pada
Page 3 of 4
rectum, tumor, dehidrasi, penurunan motilitas saluran cerna, perubahan pola makan.( Constipation related to abdominal
muscle weakness, habitual ignoring of urge to defecate, inadequate toileting (e.g., timeliness, positioning for defecation,
privacy), insufficient physical activity, irregular defecation habits, recent environment changes, depression, emotional stress,
pharmaceutical agents, hemorrhoids, hirschsprung’s desease, obesity, pregnancy, neurological obstruction, prostate
enlargement, rectal abscess, tumors, decreased motility of gastrointestinal tract, poor eating habit )
Patient Goal 1. B.a.b normal tanpa dorongan atau tekanan yang lebih. (Elimination normal without any encouragement or even
pressure).
2. Keluarnya feses tanpa nyeri dan mengejan. (Discahnge stool without pain and straining).
12. Ajarkan pasien/keluarga untuk melakukan olahraga dan minum yang cukup
untuk mencegah konstipasi. (Teach patient/family to exercise and drink enough
to prevent constipation).
13. Timbang berat badan setiap hari. (balanced body weight per day).
Collaboration
14. Konsultasi dengan dokter tentang pengurangan/peningkatan fekuensi bising
usus. (Consult with physician about a decreased/increased in frequency of
bowel sounds).
(……………………….) (……………………)
Page 4 of 4