Tugas Sim, Margie Elizabeth, Yananto Mihadi Putra, Pengenalan Elearning 2018
Tugas Sim, Margie Elizabeth, Yananto Mihadi Putra, Pengenalan Elearning 2018
Tugas Sim, Margie Elizabeth, Yananto Mihadi Putra, Pengenalan Elearning 2018
Indonesia menjadi terarah. Pada orde baru terdapat teknologi informasi dan
Dalam internet terdapat banyak variasi program atau layanan internet yang sangat
membantu masyarakat dalam hal sarana informasi maupun edukasi. Internet identik
dengan media sosial yang terdapat banyak variasi program di dalamnya salah
Masyarakat dapat meluangkan ide atau pemikiran dan juga mengekspresikan diri
melalui konten. Dengan adanya konten dapat memberi banyak manfaat bagi
memanfaatkan inovasi teknologi komunikasi dan informasi yaitu konten. Salah satu
wadahuntuk pengajaran melalui media online. Konten ini mempunyai sifat mandiri,
dikarenakan pembelajaran e-learning akan di posting melalui media online dan akan
tersimpan dalam suatu program yang nantinya dapat diakses secara mandiri oleh
dikarenakan banyak manfaat yang terdapat dalam konten ini yaitu e-learning dapat
diakses kapan saja dan dimana saja sehingga seseorang tidak perlu mengeluarkan
Selain itu e-learning juga sangat berguna bagi suatu perusahaan, hal tersebut
diketahui melalui sebuah survei oleh majalah Forbes di Amerika dan Eropa yang
yang terdapat banyak manfaat untuk perusahaan yaitu menghemat waktu dan biaya.
Perusahaan saat ini menggunakan e-learning sebagai media training bagi karyawan-
karyawannya.
berbagai sisi yaitu (anywhere, anytime, anyspace), dengan konten ini perusahaan
dapat memberikan pembelajaran dimana saja, kapan saja, dan diruang manapun
perusahaan konten ini sangat membantu perusahaan besar yang mempunyai banyak
dikeluarkan perusahaan dapat menjadi lebih rendah. Biaya rendah disini meliputi
biaya transportasi, dengan adanya teknologi e-learning ini perusahaan tidak perlu
jauh-jauh mendatangi lokasi pelatihan, cukup menggunakan koneksi internet, maka
1. Meaningful content
Untuk melakukan penerapan e-learning dalam perusahaan hal yang paling utama
harus diperhatikan adalah mengenai isi konten e-learning yang akan di bagikan. Isi
dari e-learning yang akan di bagikan harus bermanfaat bagi perusahaan ataupun
Hal kedua yang harus diperhatikan dalam penerapan e-learning dalam perusahaan
adalah mengenai keefektifan dari isi e-learning tersebut, isi konten e-learning
harus efektif sehingga para karyawan perusahaan yang mengakses dapat mudah
menerima pembelajaran dengan baik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
Hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu mengenai ketepatan isi dari e-learning
yang akan disampaikan. Yang dimaksud ketepatan disini adalah e-learning harus
disajikan dengan tepat, sehingga pembelajaran dapat bekerja dengan optimal, selain
itu karyawan perusahaan juga alan mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh
pembuatan e-learning yang berupa modul dan juga pembuatan web berupa learning
webside yang bisa diakses oleh user (pengguna) yang telah dibuat.
Melalui LSM dapat terlihat berupa laporan bagi siapa saja yang telah mengakses e-
learning dan juga akan memberikan peringatan bagi orang yang belum membuka e-
beberapa pihak yang terlibat dalam proses pelatihan atau penggunaan e-learning
learning. User berarti orang yang dapat mengakses portal e-learning yang telah
dibuat. Terdapat beberapa tingkatan user yaitu moodle, seperti admin utama,
materi yang menguasai materi yang nantinya akan dibuat sebuah pembelajaran
dalam e-leraning.
Biasanya subject matter expert dijalankan oleh pihak perusahaan yang mengetahui
segala hal dari sebuah pembelajaran yang akan disampaikana dalam e-learning
tersebut, subject matter expert biasa disebut sebagai pemateri utama dalam e-
learning. Sedangkan tim developer merupakan pihak yang menyusun materi menjadi
sebuah materi pembelajaran tertulis menjadi lebih menarik dan lebih hidup dengan
cara menambahkan grafik, audio visual, ataupun animasi dalam isi e-learning.
Terdapat beberapa keuntungan penerapan e-learning dalam perusahaan diantaranya
(pelatihan):
1. Fleksibel
leraning akan lebih bersifat efisien dalam mengatur waktu pembelajaran. Proses
training perusahaan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa menghabiskan
banyak waktu.
Dengan penggunaan E-learning maka karyawan bisa belajar tidak hanya pada saat
training saja seperti saat training dengan model konvensional melainkan dari mana
saja dan kapan saja materi pelatihan bisa dibaca, dipelajari tanpa ada batasan
tertentu. Secara tidak langsung karyawan akan belajar secara terus menerus tanpa
paksaan. Dan tentu saja dengan cara yang jauh lebih menarik lagi.
2. Mandiri
learning dengan proses belajar yang bersifat konvensional. selain itu karyawan akan
Bisa kita katakan bahwa pelatihan dengan memanfaatkan E-learning sangat jauh
lebih hemat dibandingkan dengan metode klasik tatap muka yang selama ini masih
banyak digunakan baik di perusahaan besar maupun kecil. Jika dengan model tatap
muka maka perusahaan masih harus mengeluarkan banyak biaya seperti biaya
tempat training, biaya pengajar, perjalanan dinas, konsumsi, transportasi, dll yang
dalam satu kali training saja bisa menghabiskan biaya hingga puluhan atau bahkan
ratusan juta rupiah. Padahal karyawan pada satu perusahaan jumlahnya bisa sampai
ribuan orang Sedangkan jika menggunakan E-learning maka yang dibutuhkan hanya
server atau pusat saja kemudian semua karyawan bisa mendapatkan materi pada
email pribadi pada saat bersamaan dari berbagai tempat yang berbeda tanpa ada
tambahan biaya apapun. Perbedaan ini pasti akan terlihat sangat mencolok sekali
bukan?
E-learning dapat menjangkau siapa saja dan seberapa jauh jaraknya dengan begitu
Sebagai salah satu ujian atau syarat kelulusan maka setiap karyawan dalam setiap
jabatan diwajibkan untuk menjawab atau menyelesaikan setiap quiz, soal, test atau
ujian yang diberikan juga melalui materi yang ada. Sistem E-learning sudah memiliki
desain yang lengkap sampai dengan scoring atau penilaian jawaban karyawan yang
saat itu juga bisa langsung mengetahui hasilnya. Dari segi waktu pun lebih efisien
dan singkat.
konvensional.
Dari hal tersebut telah banyak perusahaan yang mencoba membandingkan antara
Selain itu terdapat juga perusahaan perbankan yang telah menerapkan e-learning
jarak jauh dan juga dapat diakses seluruh karyawan Bank Mandiri diseluruh cabang
di Indonesia.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri keuntungan yang diperoleh
biaya yang dikeluarkan guna untuk pembelajaran atau pelatihan bagi karyawan Bank
yang jumlahnya tidak sedikit, selain itu penerapan pembelajaran e-learning bersifat
Penerapan metode e-learning pada perusahaan yang telah disusun dengan baik maka
Mungkin beberapa orang merasa aneh dengan adanya kalimat pendidikan untuk
urusan sebuah bisnis, tapi di jaman serba digital hal seperti ini adalah sebuah
setenar e-Commerce, namun peluang bisnis pendidikan terbuka lebar untuk para
instansi pendidikan mau pun swasta untuk mendapatkan income. Jika ditelaah lebih
finansial sekaligus mencerdaskan bangsa melalui teknologi. Jadi, dalam hal ini bukan
mengenai monopoli pendidikan dan tidak ada pihak yang dirugikan dari jenis bisnis e-
Learning.
e-Learning memberikan manfaat yang signifikan dan dinamis baik dalam dunia bisnis
atau pun pendidikan karena sistem pendidikan ini lebih efektif serta efisien
Indonesia ada beberapa deretan nama universitas swasta di Jakarta dan Bandung
Tidak disangsikan lagi bahwasanya pendidikan telah beranjak menjadi sebuah usaha
sector jasa yang tidak bisa dianggap sederhana. Sehingga menuntut adanya
pendidikan tersebut. Hal tersebut erat kaitannya dengan menjaga mutu dan kualitas
bangsa.
Menjaga mutu erat kaitannya dengan sejauhmana pendidikan mampu melayani
pelanggan baik internal (guru dan staf) serta eksternal (orangtua murid, dan
institusi terkait). Mutu terus disempurnakan dengan tidak terlepas dari konsep
Salah satu perkembangan dalam dunia pendidikan ialah di adopsinya nilai-nilai digital
teknologi. Pendidikan kini menjadi hajat hidup orang banyak. Pendidikan menyatukan
jarak, waktu, dan tempat. Hal tersebut dipertemukan oleh hubungan-hubungan dan
relasi yang saling terkait. Maka teknologi muncul menjadi media perantara untuk
mempertemukannya.
Hari ini, mungkin guru tidak lebih pandai dari para muridnya dalam sisi kecakapan
dan keahlian mengakses barang-barang baru. Para murid lebih cepat dalam
teknologi. Sebab anak-anak hari ini adalah anak-anak yang lebih cepat dibentuk oleh
model yang berbeda. Institusi harus memahami bahwa beberapa pelajar juga suka
pada kombinasi beberapa gaya belajar dan institusi harus mencoba untuk cukup
eksplorasi yang dihasilkan. Salah satu yang sedang menjadi bahan perkembangan
ialah dengan menggunakan metode pembelajaran e-learning. Bukan barang baru lagi
dengan kejenuhan.
E-learning sesuai dengan definisinya memiliki makna usaha untuk membuat sebuah
media internet , jaringan komputer, maupun komputer stand alone. (Hartley, 2001).
mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi (Berman, 2006).
ROM interaktif) untuk menyampaikan bahan ajar maupun interaksi antara siswa dan
metode pembelajaran tersier yang mengangkat jatidiri pendidikan baik itu pendidik
maupun murid (Liauw, 2008 dalam Teo, 2010). Di negara maju konsep e-learning
sudah bukan lagi menjadi barang baru, di Inggris pembelajaran dengan menggunakan
e-learning telah ada pada tahun 2003 yang dikemudian hari mendapatkan banyak
manfaat seperti efektivitas dalam pembelajaran dan menggabungkan banyak
paradigma pembelajaran dari guru aktif menjadi siswa aktif (Bryn & John, 2006
Landasan tujuan tersebut harus disertai dengan mekanisme pelaksanaan dan tindak
2. Berbagi sumber atau media pembelajaran, tidak hanya guru saja yang
dituntut untuk berbagi pengetahuan, akan tetapi pelajar juga dituntut untuk
muaranya. Bukan hanya belajar dan saling berbagi, namun e-learning menjadi
baku dari alam yang sulit untuk terbarukan, di e-learning. Dengan adanya e-
learning dapat mengurangi limbah serta proses timbale-balik antara guru dan
lebih baik bila dilakukan dengan tindak lanjut adanya evaluasi. Dengan
demikian akan terlihat kekurangan dan kelemahan serta kelebihan yang mesti
Bila digunakan dengan baik, e-learning akan menghasilkan banyak manfaat. Manfaat
2009).
Implementasi Penggunaan E-Learning di Sekolah Dasar
Sebagai penunjang utama pendidikan di Indonesia, sekolah dasar yang terdiri dari
jenjang terbawah yakni TK hingga SMP memiliki andil dalam membentuk karakter,
disiplin, serta kecerdasan anak didik. Berbeda halnya dengan sasaran pendidikan
untuk dewasa dari jenjang SMA keatas, tuntutan yang diberikan secara umum ialah
dilakukan untuk memudahkan dan membuat anak didik nyaman dengan pelajaran yang
diberikan, serta menjadikan anak didik paham dengan apa yang ia temukan nantinya.
pola pendidikan tingkat dasar berbasis e-learning. Hal ini dapat dilakukan dengan
pelajaran yang diajarkan. Hal ini penting karena sebelum seorang guru
menggunakan metode e-learning maka wajib atas dirinya untuk mengenali dan
dicapai dengan maksimal. Agar siswa dan guru merasa nyaman dan e-learning
pendukung teknis ialah tersedianya instalasi yang cukup dan mudah untuk
diakses, sedangkan sarana non-teknis ialah fasilitas-fasilitas pendukung baik
itu sumber belajar hingga tempat yang memadai demi terciptanya pendidikan
e-learning berkelanjutan.
tinggi pelanggan. Para pelanggan tersebut berasal dari dalam institusi seperti
guru dan staf, sedangkan institusi eksternal yakni para wali/orang tua murid
kini ada ialah implementasi e-learning kekurangan alat bantu, terlebih hal
bantu dan pokok yang ditunjang dengan baik, serta adanya jaringan internet
Baik bersifat teknis seperti kurangnya dukungan fasilitas dan infrastruktur erta
minimnya kecakapan dan kompetensi penggunaan oleh para guru. Sedangkan untuk
tantangan non-teknis ialah masih adanya anggapan miring akan minimnya tingkat
Akan tetapi e-learning tetap memiliki peluang dan penerimaan yang besar, selain
kultur maya para siswa yang sebelumnya hanya memiliki orientasi penggunaan
adanya e-learning kelak para siswa akan dapat menemukan arah belajar di depan
monitor komputer dan perangkat pembelajaran visual lainnya. Hal ini tentu akan
yang terjadi adalah tidak semua pembelajaran efektif dalam menggunakan media
komputer. Banyak pembelajaran yang lebih efektif bila dilakukan secara kooperatif
atau pun kolaboratif. Pada dasarnya E learning menggunakan meedia komputer untuk
manusia.
Kendala lain juga muncul, yaitu ketersedian dan kelayakan infrastruktur E learning
itu sendiri. Dalama kenyataannya tidak semua sekolah memiliki perangkat untuk
menjalankan E learning begitu pula pada Perguruan Tinggi tidak semua perangkatnya
rumahnya. Peserta didik yang tidak memiliki mendapat kendala dan harus pergi ke
warnet (contohnya) untuk menggunakan E learning tersebut dan itu menambah biaya
pembelajaran.
Kendala dari peserta didik yang belum dapat mengoperasikan komputer begitu juga
halnya pendidik. Kita tidak bisa pungkiri pada daerah daerah tertentu E learning
tidak dapat diterpkan karena tidak semua daerah memiliki pembelajaran tentang E
learning. Penggunaan E learning tidak dapat terapkan karena memang peserta didik
tersebut. Sebagian pendidik juga ada yang tidak dapat menggunakan E learning
studi. Seorang guru olah raga misalnya pada saat studi mereka tidak diajarkan
dalam pembelajaran olah raga, guru tersebut bingun dan pembelajaran tidak dapat
System yang dimana terdapat manajemen kelas, pembuatan materi, forum diskusi
dan sistem penilaian serta sistem ujian online. Pada dasarnya semua sama pada
diterapkan dalam E learning akan muncul kendala lagi. Bagaimana sistem tersebut
dapat berjalan lancar apabila tidak didukung oleh admin yang memliki kemampuan
yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Apabila seorang admin hanya mengerti
bagaimana caranya mengoperasikan sistem tersebut maka dia hanya akan mengatur
softwarenya saja, lalu bagaimana sistem lainnya??Untuk itu tiap bagia seperti
konten, penilaian, pembuatan soal ujian harusnya di berikan pada admin yang
kompeten. Hal itu menjadi kendala karena kita harus melibatkan banyak orang yang
memiliki kemampuan dibidangnya masing masing, sekali lagi itu memerlukan biaya
Penutup
kreatifitas dalam melakukan pengembangan. Hal tersebut tidak terlepas dari dua
subjek sector yakni adanya regulator dalam hal ini adalah pemerintah, serta
operator dalam hal ini adalah pengguna dan objek yang bekerja. e-learning bukanlah
telah ada, yakni di bangku universitas dengan dimulai oleh Universitas Terbuka
kampus luar negeri pun menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar positif,
pada beberapa tahun yang akan dating bisa tercapai secara maksimal.
Daftar Pustaka
http://emeraldinsight.com
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengenalan Model