Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mulia telah menceritakan bagaimana kedudukan para malaikat-
malaikatNya. Makhluk yang senantiasa mentaati dan mematuhi segala perintah Allah
Subahanallahu wa ta’ala, bahkan malaikat memiliki sifat ketaatan yang begitu tinggi kepada
Allah.
Sebagai makhluk yang mulia kedudukannya dan juga termasuk dalam golongan makhluk yang
selalu dikabulkan do’anya. Para malaikat tidak pernah berbuat sesuatu kecuali berdasarkan apa
yang diperintahkan oleh Allah. Ini juga bermakna, para malaikat tidak pernah mendo‘akan
seorang hamba kecuali orang-orang yang diridhai Allah. Maka lakukankanlah amalan-amalan
yang membuat kita mendapat tempat dalam golongan orang-orang yang dido‘akan oleh para
malaikat.
“Sucikanlah badan-badan kalian dan semoga Allah mensucikan kalian, karena tidak ada seorang
hamba pun yang tidur di malam hari dalam keadaan suci melainkan Malaikat akan bersamanya
dalam kainnya dan tidak sesaat pun ia membalikan badannya melainkan Malaikat
mengucapkan: *Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena sesungguhnya ia tidur dalam
keadaan suci* (HR. Thabrani, Al-Hafizh Al-Mundziri berkata hadist ini diriwayatkan oleh Ath-
Thabrani dalam Al-Ausath dengan sanad jayyid. Al-Hafizh menghukumi sanadnya dengan
jayyid (Fathul Bari (XI/109)).
Begitupun orang yang berniat untuk bangun shalat malam, sebagaimana hadist dari Abu
Darda’ radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu ‘alahi wassalam bersabda:
Orang yang mendatangi tempat tidurnya sedangkan dia berniat untuk bangun shalat malam,
lalu dia tertidur sampai pagi niscaya ditulis untuknya apa yang dia niatkan dan tidurnya itu
adalah sedekah dari Rabb kepadanya. (HR. An-Nasai, Ibnu Majah dengan sanad Hasan, Ibnu
Hibban dalam Shahihnya) (Shahihut Targhiib wa Tarhiib (1/21), Syaikh Al-Albani
berkata,”Hasan Sahih”)
Orang yang berdoa sebelum tidur akan mendapatkan pahala dari Allah, hadist
Rasulullah shallahu ‘alahi wassalam yang diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallahu ‘alahi wassalam bersabda: Apabila engkau hendak tidur,
maka wudhu’lah seperti wudhu’mu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi
kananmu, lalu ucapkanlah (doa tidur cari di internet) Apabila engkau mati pada malam
hari itu, maka engkau mati dalam keadaan fitrah (Islam) dan jika engkau bangun pagi,
bangun pagi telah mendapatkan pahala. (HR. Al-Bukhari (247), Muslim (2710), Abu Dawud
(5046), Ahmad (18044), At-Tirmidzi (3394), Ibnu Majah (3876), dan Ad-Darimi (2683).
Nabi shallahu ‘alahi wassalam juga memohonkan ampunan untuk orang-orang yang berada di
shaff pertama sebanyak tiga kali dan shaff kedua sekali, sebagaimana hadist dari Al-‘Irbadh bin
Sariyah radhiyallahu ‘anhu, _bahwasanya Rasulullah shallahu ‘alahi wassalam memohon
ampun untuk shaff pertama tiga kali dan shaff kedua satu kali_.(Shahih: HR. An-Nasa’i
(817), Ibnu Majah (996), Ibnu Khuzaimah (III/27), dinilai shahih oleh Al-Albani
dalam Shahihun Nasa’i (I/177) dan Shahiihut Targhiib wa Tarhiib (490).
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dari Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, ia
mengatakan Apabila kami mengerjakan shalat di belakang Rasulullah shallahu ‘alahi
wassalam, kami sangat ingin berada di sebelah kanan beliau, di mana beliau akan
menghadap kami dengan wajah beliau.(HR. Shahih Muslim, Kitab Shalaatul Musaafiriin wa
Qashruhaa (I/492 no. 709).
Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mulia telah menceritakan bagaimana kedudukan para malaikat-
malaikatNya. Makhluk yang senantiasa mentaati dan mematuhi segala perintah Allah
Subahanallahu wa ta’ala, bahkan malaikat memiliki sifat ketaatan yang begitu tinggi kepada
Allah. Sebelumnya telah kami paparkan mengenai 18 Golongan yang dido’kan para malaikat,
anda bisa melihatnya disini
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shalallahu’alahi
wasallam bersabda: “Barangsiapa mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan
bershalawat baginya sepuluh kali dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta
ditinggalkan baginya sepuluh derajat/ tingkatan (di surga kelak). (Shahih. HR. An-Nasa’i (no.
1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904), dan AL-Hakim (no. 2018), disahihkan
oleh Ibnu Hibban rahimahullah, Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi, juga oleh Ibnu
Hajar rahimahullah dalam ”Fathul Baari’” (11/167) dan Al-Albani rahimahullah dalam
“Shahihul Adabil Mufrad” (no. 643).
Yang dimaksud dengan “kebaikan” adalah ilmu agama dan segala sesuatu yang menyelamatkan
seseorang.
15. Shalawat Para Malaikat Bagi Orang-orang yang Makan Sahur
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhum, ia berkata: Rasulullah Shalallahu’alahi
wasallam, bersabda: “Sesungguhnya, Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat bagi orang-
orang yang makan sahur” (Shahiihut Targhiib wat Tarhiib 1/519). Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
mengatakan: hadist ini Shahih).
16. Shalawat Para Malaikat Bagi Orang yang Berpuasa Sedangkan Orang-
orang Makan di Tempatnya
Dari Ummu ‘Umarah binti Ka’ab radhiallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shalallahu’alahi
wasallam, bersabda: “Sungguh para Malaikat bershalawat pada orang yang berpuasa sedangkan
orang-orang memakan makanannya hingga mereka semua pergi”. (HR. Ahmad (VI/439), At-
Tarmidzi (XII/67), Ibnu Khuzaimah (III/307 no. 2138), Ibnu Hibban (VIII/216-217 no. 2430).
Imam Tirmidzi memberikan komentar: “hadist ini hasan shahih”.
17. Do’a dari Para Malaikat Pemikul ‘Arsyi dan yang Ada di Sekitarnya
Bagi Orang-orang yang Bertaubat, Lalu Mengikuti Jalan Allah Beserta Karib
Kerabatnya
Di surat Ghafir, Allah menceritakan bahwa malaikat ini mendoakan beberapa hamba Allah,
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan Malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih
memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, Maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau
dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, ( ) Ya Tuhan Kami, dan
masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan
orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan
mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, ( ) dan
peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari
(pembalasan) kejahatan pada hari itu Maka Sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan Itulah kemenangan yang besar“.
1. Manusia yang bertobat dari Kesalahan yang pernah ia lakukan. Tidak ada manusia
yang tidak pernah berbuat salah. Sebaik-baiknya manusia adalah yang pernah
berbuat salah kemudian ia menyadari kesalahannya serta bertobat dan tidak
mengulangi laki kesalahannya.
2. Manusia yang selalu berusaha mengikuti Jalan yang dituntunkan oleh Allah melalui
Nabi Yang Mulia Rasulullah SAW.
3. Hamba yang selalu mengerjakan Amal Shaleh di antara Bapak-bapak mereka, dan
isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al Ahzab : 56)
Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya ‘Al-Jauhar Al Munadzam’, Al Ghazali r.a. ditanya tentang
pengertuan bahwa sholawat kita yakni Allah akan memberikan sepuluh dan seratus sholawat
kepada orang mengucapkan satu sholawat kepadanya, juga tentang pengertian Rasulullah akan
memintakan do’a kepada Allah SWT bagi umatnya yang mengucapkan sholawat kepadanya,
apakah Rasulullah merasa puas dengan sholawat tersebut ? Lantas al Ghazali menjawab dengan
beberapa tambahan, arti sholawat Allah kepada Rasul-Nya dan pada orang-orang yag
mengucapkan sholawat kepadanya adalah limpahan beragam kemuliaan dan kelembutan ni’mat
serta karunia dan kemuliaan yang sempurnya kepada Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan
kepatutannya dan kepantasan mereka. Adapun sholawat kita dan sholawat para malaikat adalah
permintaan dan permohonan kesempurnaan tersebut dan keinginan untuk mencurahkan
kesempurnaan itu kepadanya.
Wallahu’alam.
http://alhidayahpurwosari.or.id/18-golongan-yang-didoakan-para-malaikat-part-2-
selesai/
Sumber: Kajian Ustad Abu Nida’ Fatahullah (9-10 Desember
2017), www.muslimah.or.id, www.thewingsofislam.wordpress.com, dan Fanspage:
MENCINTAI SUNNAH RASUL SAW.
السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
Bimbingan Rohani Bersama Ihya Assunnah Solution
Jangan berbangga dgn solat, puasa dan zikir yg banyak kerana semua itu belum tentu
membuatkan Allah reda.
Nabi Musa AS, “Wahai Allah, aku telah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yg
membuatkan Engkau reda?”
Allah SWT, “Solat? Solatmu itu utk dirimu sendiri, kerana dgn mengerjakan solat, engkau
terpelihara drp perbuatan keji dan munkar.”
“Zikir? Zikirmu itu hanya utk dirimu sendiri, membuatkan hatimu menjadi tenang.”
“Puasa? Puasamu itu utk dirimu sendiri, melatih dirimu utk memerangi hawa nafsumu sendiri.”
Nabi Musa AS, “Lalu ibadahku yg manakah yg membuatkan Engkau reda ya Allah?”
Allah SWT, *”Sedekah, infaq, zakat dan perbuatan baikmu. Itulah yg membuatkan Aku reda,
kerana ketika engkau membahagiakan orang yg sedang susah, Aku hadir di sampingnya. Dan
Aku akan menggantikannya dgn ganjaran 700 kali ganda.”* Surah Al-Baqarah ayat 261 hingga
262.
Apabila kamu sibuk dgn ibadah yg lazim dan berbangga dgnnya, maka itu tandanya kamu hanya
mencintai dirimu sendiri, bukannya Allah.
Tetapi, apabila kamu berbuat baik dan berkorban utk orang lain, maka itu tandanya kau
mencintai Allah dan tentu Allah reda kerananya.
Buatlah perkara yg Allah reda maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dgn membuatkan
hidupmu lapang dan bahagia.
Bantulah kami umat Islam Melayu Champa di Selatan, Kemboja di Markaz Umar Al-Khattab,
Sihanoukville, Cambodia melalui Ihya Assunnah Solution Maybank 553131011505 –
Sumbangan Anda Lambang Kekuatan Pertalian Ukhuwah Islamiah Seaqidah Dan Lambang
Ketinggian Iman Anugerah Allah SWT Yang Tidak Dapat Dinilai Oleh Makhluk Ciptaan Allah
SWT. Hanya Allah SWT Sahaja Yang Mampu Membalas Setiap Sen Yang Anda Sumbangankan
Di Jalan Nya.
Mohon hantar salinan slip bank in ke talian 0199576237(Ustaz Amin) atau emaikan ke
ihyaassunnah68@gmail.com untuk direkod maklumat yang anda sumbangankan. Jazakumullahu
Khairul Jaza’ Fiddunya WalAkhirah Ya Mujiibas Sailiin….