Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih
sensitive pada saat usia 4 minggu kehamilah. Estrogen dan progesterone adalah
hormone utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan payudara tersebut.
Peningkatan estrogen menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, alveoli dan
putting susu. Progesteron memicu dalam pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli
lobular.
Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh
darah meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit. Puting
susu akan menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Putting susu dan areola akan
menjadi lebih gelap warnanya.
Pada trimester III, pada payudara wanita terdapat striae karena adanya
peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini
pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik.
1.Uterus
Uterus merupakan organ otot lunak yang sangat unik yang mengalami
perubahan cukup besar selama kehamilan. Selama kehamilan, serat otot uterus
menjadi meregang dan bertambah besar, atau biasa disebut dengan istilah
hyperplasia. Hal ini terjadi karena pengaruh dari kinerja hormone dan tumbuh
kembang janin pula.
Pada akhir trimester pertama yaitu saat umur kehamilan berkisar antara 3-4
bulan, lapisan dinding uterus menebal dari 10mm menjadi 25mm. Namun saat
trimester selanjutnya, lapisan dinding uterus menipis antara 5 sampai 10mm
(Blackburn 2003).
Selama kehamilan, lapisan endometrium uterus menjadi lebih tebal dan lebih
banyak pembuluh darah terutama di bagian fundus uteri tempat implantasi normal
plasenta yang biasa disebut decidua. Decidua kaya akan cadangan glikogen untuk
memenuhi kebutuhan blastosit sebelum terbentuknya plasenta, oleh sebab itulah
lapisan deciduas lebih tebal. yang dialami endometrium menjadi 6-8mm lebih tebal
ini disebabkan karena pertumbuhan janin dan produksi progesterone oleh corpus
luteum.
Aliran darah vena balik yang sulit pada daerah kaki kadang-kadang dapat
menyebabkan Varises pada vena kaki dan vulva. Selain itu, Oedema kaki dapat juga
terjadi.
Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan sel-sel darah (45%).
Plasma mengandung air, protein plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari
eritrosit (99%), leukosit dan trombosit.
Volume darah merupakan kombinasi dari volume plasma dan volume sel
darah merah. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan
bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan
dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah juga
berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksdukan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat hubungannya
dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan mengalami
peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan kehamilan biasa.
E.PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
Ibu hamil mungkin merasa cemas akan terjadinya dyspnoe dan merasa
pusing saat napas pendek yang biasanya terjadi ketika duduk di bawah.
Ginjal ibu hamil harus bekerja sebagai organ ekskresi primer bagi janin,
disamping beruhubungan dengan peningkatan volume dan metabolisme
intravascular dan ekstraseluler. Perubahan ginjal secara fisiologis selama kehamilan
berhubungan dengan efek progesterone dalam merelaksasikan otot serta tekanan
dari perubahan uterus dan perubahan system kardiovaskuler.
2. Ureter
Bagian-bagian ginjal seperti calix renal, pelvis renal dan ureter mengalami
dilatasi, perpanjangan, peningkatan tonus otot dan penurunan gerak peristaltic.
Perubahan tersebut mengiringi terjadinya hemodinamik, filtrasi glomerulus dan
kinerja tubular. Dilatasi calix renal, pelvis renal dan ureter dimulai pada trimester
pertama dan menetap sampai trimester ketiga pada lebih dari 90% wanita.
Pada 85% wanita, ureter yang berdilatasi ke arah kanan lebih banyak
daripada kea rah kiri, mungkin disebabkan oleh dextrorotasi uterus karena adanya
kolon sigmoid di kuadran kiri rongga pelvik.
3. Vesica Urinaria
Adanya peningkatan 60% aliran darah sampai akhir trimester pertama yang
kemudian secara bertahap turun sampai akhir kehamilan. GFR meningkat 50%
selama kehamilan yang dimulai segera setelah konsepsi dan berakhir minggu ke-9
sampai 16.
G.SISTEM PERSARAFAN
Fungsi system saraf pusat dan otak sangat kompleks dan mencakup semua
aktifitas mulai dari reflex dasar sampai perubahan kemampuan kognitif dan
emosional. Kinerjanya sangat dberpengaruh dan dipengaruhi hormone. Perubahan
yang terjadi menyangkut ketidaknyamanan tulang dan otot, gangguan tidur,
perubahan sensasi, pengalaman terhadap nyeri.
Pola tidur berubah selama kehamilan dan periode postpartum. Wanita hamil
yang umur kehamilannya sudah mencapai 25 minggu mengalami lebih banyak tidur
dalam. Selama trimester pertama waktu tidur bertambah namun sering terjadi
bangun di malam hari karena adanya kelainan atau gangguan seperti nocturia,
dyspnoe, heartburn, nasal congestion, muscle aches dan kecemasan.
Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak
cairan dan permeabilitas pembuluh darah. Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan
penurunan sensitifitas bau mungkin terjadinya perubahan sensasi dan perubahan
makanan yang lebih disukai. Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan
rasa pusing dan perasaan tidak suka terhadap makanannya, terutama untuk
makanan yang rasanya pahit selama kehamilan.
2. Meralgia Paresthetica
Perasaan kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha, bisa
disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral femoral.
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit di tangan
(biasanya di jempol dan 3 jari pertama) sakitnya bisa sampai ke pergelangan
tangan, naik ke lengan bagian bawah, dan kadang-kadang sampai ke pundak, leher
dan dada.
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang. Hal ini
terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang ini dikarenakan
rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau ketidakcukupan intake
kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan atau meluruskan kaki atau
berdiri. Ibu tidak dianjurkan untuk memijat kakinya karena mungkin saja rasa sakit
itu berasal dari tromboplebitis.
Sumber :
1. Stables, Dot dan Rankin, Jean. 2006. Physiologi in Childbearing. Philadelpia:
ELSEVIER
2. Matteson, Sherblom Peggy. 2001. Women’s Health During the childbearing
Years. USA : Mosby