Anda di halaman 1dari 24

BIOAKUSTIK

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Biofisika MahasiswaJurusan


Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi
Dosen : Vita Meylani, S. Pd, M. Sc

Oleh :
1. Ayu Mulyani 182154110
2. Desy Fahisya 182154087
3. Ilma Nur Ilahi 182154045
4. Malina Mega Nuralam 182154108
5. Rismayanti 182154031
6. Safa Raudya Alifa 182154023

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Bioakustik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikn banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi pembaca.
Tasikmalaya, 6 Maret 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................1
D. Manfaat ..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3
A. Bunyi ......................................................................................................3
B. Frekuensi ................................................................................................5
C. Gema ......................................................................................................7
D. Kecepatan Bunyi di Berbagai Medium; Cair. Padat, Dan Gas ..............9
E. Ultrasonik dalam Bidang Kedokteran ....................................................14
F. Hal – hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik ......................................15
G. Aplikasi bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari .........................17
H. Bioakustik dalam Kehidupan Sehari-Hari .............................................18
BAB III PENUTUP ..........................................................................................20
A. Kesimpulan ............................................................................................20
B. Saran .......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau
hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi.Sedangkan menurut
istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu
bidang.Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair
atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi
ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu
sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan
gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses
penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup.
Bioakustik adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari karakteristik
suara, organ penghasil suara, fungsi suara, fisiologi suara, analisis suara dan
manfaat suara hewan dan manusia. Dibandingkan dengan ilmu lainnya, “ilmu
suara” memang belum begitu berkembang, akan tetapi melihat besarnya
fungsi suara dalam kehidupan, agaknya riset bioakustik akan berkembang
seiring majunya ilmu pengetahuan dan teknologi audio.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Hal apa saja yang dipelajari dalam Bioakustik?
2. Bagaimana peranan Bioakustik dalam bidang kesehatan?

C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan
tujuan:
1. Untuk mengetahuiapa saja yang dipelajari dalam Bioakustik.
2. Untuk mengetahui bagaimana peranan Bioakustik dalam bidang kesehatan.

1
2

D. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
penambahan pengetahuan tentang Bioakustik. Secara praktis makalah ini
diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, sebagai wahana penambahan ilmu pengetahuan dan konsep
keilmuan khususnya ilmu tentang Bioakustik.
2. Pembaca, sebagai media informasi tentang Bioakustik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bunyi
Bunyi atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium.Medium atau zat perantara ini
dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah
gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang harmonis, tetapi suara
murni secara teoretis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi atau
frekuensi yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan amplitudo atau
kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel
(dB).
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara
atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telingamanusia berkisar antara 20 Hz sampai 20
kHz pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya.Suara di atas 20
kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.
Rumus Cepat Rambat Bunyi
Cepat Rambat Cepat Rambat Cepat Rambat
Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi
dalam Medium Gas dalam Medium Zat dalam Medium Zat
Cair Padat

3
4

v = cepat rambat v = cepat rambat v = cepat rambat


gelombang bunyi gelombang bunyi gelombang bunyi
γ = konstanta Laplace B = modulus bulk zat E = modulus young zat
R = tetapan umum gas cair padat
T = Suhu (oK) ρ = massa jenis zat ρ = massa jenis zat
M = massa mol gas cair padat

Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu
tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20
kiloHertz. Hanya beberapa hewan yang menggunakan konsep ultrasonik,
seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi.Dalam hal ini,
gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi
gelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat pada medium padat, cair dan
gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir
sama dengan permukaan padat, tetapi pada tekstil dan busa, maka jenis
gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada
aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa
yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang
dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak
periodik yang disebut derau (noise), di mana dapat dinyatakan sebagai
superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen
adalah sangat besar.Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat
didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang
memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada
sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh
hewan yang dapat mendengar gelombang ultrasonik yaitu lumba-lumba,
kelelawar, paus dll.
5

B. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan dalam setiap 1 detik.
Frekuensi biasanya dilambangkan dengan huruf “f” dengan satuannya Hertz
atau disingkat dengan Hz, dasarnya 1 Hz adalah sama dengan satu getaran
atau satu gelombang listrik dalam satu detik (1 Hz = 1 gelombang perdetik).
Untuk menghitung prekuensi seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung
jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak
waktu. Contoh dari frekuensi adalah suara yang dihasilkan dari suatu benda.
Frekuensi dasar hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan
tegangan dari pita suara.
 Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz
 Wanita mempunyai frekuensi suara 250 Hz
 Suara berhubungan erat dengan rasa mendengarkan
Frekuensi masih berhubungan dengan bunyi, bunyi mempunyai
hubungan antar frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang gelombang dan
kecepatan. Secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam rumus :
𝑣
f=
𝜆
Ket : f = frekuensi
V = kecepatan gelombang
Lamda = panjang gelombang
Selain itu, frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan
rumusan :
𝑛
F=
𝑡
Ket : f = frekuensi
n = jumlah getaran
t = waktu
Jika ditanyakan periode :
𝑡
T=
𝑛
Ket : T = periode (sekon)
6

t = waktu (sekon )
n = jumlah getaran
contoh soal :
Apabila sebuah benda bergetar sebanyak 600 getaran setiap 5 menit, maka
periode getarannya adalah…
Jawab :
Diketahui :
Waktu (t) = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik
Jumlah getaran = 600 getaran
Ditanya : Periode getaran (T) ?
Jawaban:
Frekuensi (f) getaran adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik,
sedangkanperiode (T) getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan satu getaran.
Frekuensi getaran (f) = 600 getaran / 300 detik = 2 getaran / detik
Periode getaran (T) = 300 detik / 600 getaran = 3 detik / 6 getaran = 1 detik /
2 getaran = 0,5 detik/getaran

Jenis – jenis frekuensi di dunia fisika


1. Frekuensi Radio
Frekuensi radio merupakan frekuensi yang mengacu kepada
spektrum elektromagnet yang dapat dihasilkan dari pemberian arus bolak –
balik menuju antena.Frekuensi radio dapat digunakan untuk mengirimkan
pesan suara melalui gelombang udara layaknya frekuensi audio.
Frekuensi radio hingga saat ini dapat dibagi menjadi dua jenis
frekuensi yaitu frekuensi radio AM dan frekuensi radio FM.
2. Frekuensi radio
Frekuensi audio yang sering juga disebut dengan frekuensi suara
merupakan getaran frekuensi yang bisa didengar oleh telinga
manusia.Frekuensi ini memiliki standar geratan sekitar 20 hingga 20 ribu
Hz.
7

Frekuensi audio dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu frekuensi


infrasonik, frekuensi audible, dan fekuensi ultrasonik. Frekuensi infrasonik
merupakan frekuensi audio dengan tingkat getaran sekitar 0 hingga 20 Hz,
sedangkan frekuensi audible merupakan frekuensi audio dengan tingkat
getaran 20 hingga 20 ribu Hz, dan frekuensi ultrasonik merupakan
frekuesni audio dengantingkat getaran di atas 20 ribu Hz.
Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau
getaran mekanis lainnya, dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya pada akustik
2. Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan karena timbulnya
resonansi/turut bergetarnya alat-alat tubuh dan pengaruh terhadap alat-
alat tubuh.
 Perjalanan vibrasi udara dan efek yang timbul
Vibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui
udara akan mencapai telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20Hz tidak
akan terjadi gangguan penguatan pendengaran tetapi pada intensitas
lebih dari 140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu gangguan
orientasi, kehilangan keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul
nyeri telinga,nyeri dada dll.
 Perjalanan vibrasi mekanik dan efek yang timbul
Perjalanan vibrasi mekanik melalui sentuhan atau kontak dengan
permukaan benda yang bergerak, sentuhan ini melalui daerah yang
teralokasi (tool-hand vibration)atau mengenai seluruh tubuh (whole
body vibration) bentuk yang terlazim dalam proses pekerjaan.

C. Gema
Gema adalah pemantulan bunyi yang diterima oleh pendengar beberapa
saat setelah bunyi langsung.Jeda waktu diterimanya gema sebanging dengan
jarak dibagi dengan kecepatan suara.Telinga manusia tidak dapat
membedakan gema dengan suara asli jika jeda waktu lebih kecil dari 1/10
detik. Karenanya, untuk dapat menghasilkan gema yang dapat didengar
8

dengan jelas oleh sumber suara, dinding pantulan minimum harus berjarak
sekitar 16,2 meter dari sumber suara tersebut, gema yang terjadi dengan jarak
di bawah pantulan minimum tersebut, biasa disebut dengan gaung. Jadi,
gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang hanya sebagian bersamaan
dengan bunyi asli sehingga menyebabkan bunyi asli terdengar tidak jelas.
Contoh Soal:
Sesorang mengucapkan 2 suku kata di sekitar tebing di lereng gunung..
Setelah selesai mengucapkan suku kata kedua datanglah buyi pantul dari suku
pertama. Jika dalam 2 sekon diucapkan 2 suku kata, hitunglah jarak orang
tersebut terhadap teping (media pematul). Diketahui cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s.
Jawab :
Diketahui :
v = 340 m/s
t = 2 detik / 2 = 1 s
Ditanya :
S = …?
Jawab:
S = 1/2 v.t = 1/2 . 340 . 1 = 170 m
Jadi jarak oranng tersebut dari tebing adalah 170 m.

Bunyi pantul juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kedalaman air


laut atau panjang sebuah lubang atau goa. Bagaimana cara mengukur
kedalaman laut dengan menggunakan bunyi pantul ini? Untuk mengukur
kedalaman laut di kapal dipasang dua alat yaitu osilator (menghasilkan bunyi)
dan hidrofon yang berfungsi sebagai penerima. Gelombang akan ditembakkan
ke arah kedalaman laut menggunakan osilator. Gelombang tersebut
merambat melalui air laut dan dipantulkan kembali oleh dasar laut untuk
diterima oleh hidrofon. Selang waktu antara penembakan gelombang sampai
gelombang tersebut diterima kembali dihitung menggunakan alat khusus.
9

Setelah ketemu selang waktu dan kecepatan rambat bunyi di air laut maka
kedalaman laut tersebut bisa ditentukan dengan:
V= 2L/ t atau 2L =v x t atau L = v x t /2
Keterangan : v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)

D. Kecepatan Bunyi Di Berbagai Medium; Cair. Padat, Dan Gas


Kecepatan bunyi atau cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh
oleh bunyi selama satu sekon. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat
melalui medium udara daari satu tempat ke tempat yang lainnya. Cepat
rambat bunyi di udara pertama diselidiki oleh fisikawan Belanda yaitu Moll
dan Van Beek, selain itu ilmuan yang pernah melakukan penyelidikan cepat
rambat bunyi di dalam zat padat, zat cair, dan zat gas adalah Otto Von
Guericke (1602-1686). Dia merupakan seorang fisikawan berkebangsaan
Jerman.
Untuk merambat melalui suatu medium, bunyi memerlukan waktu
tertentu yang disebut cepat rambat bunyi (v), waktu tempuh (t), dan jarak
tempuh (s).
𝑠
Rumus : v =
𝑡
Cepat rambat bunyi tergantung pada dua hal, yaitu :
1. Suhu Medium
Ahli fisika bernama Miller melakukan percobaan untuk mengukur
kecepatan bunyi di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber
bunyi dan meletakan detektor pada jarak tertentu. Ternyata hasil yang
didapatkan bahwa: kecepatan bunyi itu tergantung pada temperatur
mediumnya. Semakin rendah suhu lingkungan, semakin besar
kecepatan bunyi. Hal ini membuktikan mengapa pada malam hari bunyi
terdengar lebih jelas dari pada siang hari. Pada siang hari gelombang bunyi
dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (kea rah atas) karena suhu udara
10

dipermukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan udara pada bagian


atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi dibiaskan ke arah
yang lebih bawah. Karena suhu permukaan bumi lebih hangat
dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.
2. Jenis Medium
Bunyi merambat melalui suatu medium dengan cara memindahkan
energi dari satu molekul ke molekul lain dalam medium tersebut. Dalam
medium yang berbeda bunyi memiliki cepat rambat yang berbeda.
Dibandingkan dengan medium cair atau gas gelombang bunyi merambat
lebih cepat dalam zat padat. Hal ini disebabkan karena jarak antar molekul
dalam zat padat lebih rapat. Sehingga perpindahan energi dari molekul
satu ke molekul yang lainnya berjalan lebih cepat. Berikut adalah daftar
cepat rambat bunyi dalam beberapa medium yang berbeda:
Zat Perantara Cepat Rambat Bunyi (m/s)
Gas karbon 267
Udara pada suhu 0 0 C 332
Udara pada suhu 15 0 C 340
Udara pada suhu 25 0 C 347
Hidrogen 1.256
Alkohol 1.213
Timbal 1.300
Air pada suhu 15 0 C 1.440
Emas 2.030
Alumunium 5.000
Baja 5.100
Besi 5.120
Kaca 4.000-5.500
Kayu pinus 3.313
Granit 6.000
11

1. Cepat rambat bunyi pada zat padat


Besarnya cepat rambat bunyi pada zat padat tergantung pada sifat
elastisitas dan massa jenis zat padat tersebut dalam zat padat. Secara
matematis, besarnya cepat rambat bunyi pada zat padat didefinisikan
sebagai:

𝐸
v=√
𝜌

Keterangan:
v = cepar rambat bunyi pada zat padat (m/s)
E = Modulus young medium (N/m2)
𝜌 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 (kg/m3)
2. Cepat rambat bunyi pada zat cair
Pada saat Anda menyelam dalam air, bawalah dua buah batu,
kemudian pukulkan kedua batu tersebut satu sama lain. Meskipun Anda
berada dalam air, Anda masih bisa mendengar suara batu tersebut. Hal
tersebut membuktikan bahwa bunyi dapat merambat pada zat cair.
Besarnya cepat rambat bunyi dalam zat cair tergantung pada Modulus
Bulk dan massa jenis zat cair tersebut. Secara matematis, didefinisikan
sebagai:

𝐵
v = √𝜌

keterangan:
v = ceat rambat bunyi pada zat cair (m/s)
B = Modulus Bulk medium (N/m2)
𝜌 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 (kg/m3)
12

3. Cepat rambat bunyi pada zat gas


Besarnya cepat rambat bunyi pada zat gas tergantung pada sifat-sifat
kinetic gas. Dalam kasus gas terjadi perubahan volum, dan yang berkaitan
dengan modulus elastik bahan adalah modulus bulk.
Cepat rambat bunyi dalam gas dapat dinyatakan dengan:
𝑝
v = √𝛾 𝜌

keterangan:
v = ceat rambat bunyi pada zat padat (m/s)
p = tekanan (Pa)
𝛾 = tetapan laplace
𝜌 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 (kg/m3)
Contoh soal :
1. Waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk merambat dalam baja
sepanjang 1 km, jika dianggap kerapatan baja 8.000 km/m3 dan modulus
elastisnya 2 x 1011 Pa adalah
Penyelesaian:
Diketahui :
s = 1 km
𝜌 = 8.000 kg/m3
E = 2 x 1011Pa
Ditanyakan: t ?
𝐸 2 x 1011
Jawab: v = √𝜌 = √ 8 𝑥 103

200 x 109
= √ 8 𝑥 103

= √25 𝑥 106 = 5 𝑥 103 m/s


𝑠
v=𝑡
𝑠 1.000 𝑚
t = 𝑣 = 5 𝑥 103 𝑚/𝑠 = 0,2 sekon

Jadi, waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk merambat dalam


baja sepanjang 1 km selama 0,2 sekon.
13

2. Tentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam air, jika


diketahui modulus bulk air 2,25 x 109 Nm-2 dan massa jenis air 103 kgm-
3
.
Penyelesaian:
Diketahui:
B = 2,25 x 109 Nm-2
𝜌 = 103 kg/m3
Ditanyakan: v =?
𝐵 2,25 𝑥 109 𝑁𝑚−3
Jawab: v = √𝜌 = √ = 1.500 ms-1
103 𝑘𝑔/𝑚3

Jadi, kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam air tersebut


sebesar 1.500 ms-1

3. Suatu sistem gas ideal berada dalam ruangan dengan volume 1.000 m3
bertekanan 1,012 x 105Pa. Sistem terdiri atas 40,7 x 103 mol gas helium
(𝛾 = 1,67 R = 8,31 J/mol K). hitunglah kecepatan gelombang suara pada
gas dalam keadaan di atas !
Penyelesaian:
Diketahui:
V:
v = 1.000 m3
𝑝 = 1,012 x 105 kg/m3
n = 40,7 x 103 mol
𝛾 = 1,67
R = 8,31 J/mol K
Ditanyakan: v = ?
𝑝
Jawab: v = √𝛾 𝜌

Mr = 4 gr/mol = 4 x 10-3 kg/mol


kg
𝑚 𝑛 𝑀𝑟 (40,7 x 103 mol)(4 x 10−3 )
𝜌= =n = mol
= 40,7 x 4 x 10-3 kg/m3
𝑣 𝑣 1000

𝑝 (1,67)(1,012 𝑥 105 )
v = √𝛾 𝜌 = √ ͌ √106 = 103 = 1000 m/s
40,7 x 4 x 10−3
14

jadi, kecepatan gelombang suara pada gas dalam keadaan di


ats adalah 1.000 m/s

E. Ultrasonik dalam bidang kedokteran


1. Prinsip Penggunaan Ultrasonik
Efek Doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi
perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya;
dan getaran bunyi yang dikirim ke tempat tertentu (ke objek) akan
direfleksi oleh objek itu sendiri.
Di bidang kedokteran, efek Doppler dapat dimanfaatkan untuk
mendiagnosis ada tidaknya trombus/posisi gumpalan, instrument
menentukan kecepatan aliran darah dengan mengukur perbedaan frekuensi
antara sinyal yang dipancarkan dan sinyal yang diterima setelah
pemantulan dari sel darah yang bergerak.
Persamaan efek Doppler :

2. Ultrasonik dalam Bidang Kedokteran


Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang
kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan yaitu F sebesar 1 – 5 MHz
dengan daya 0,01 W/cm2 dipakai untuk diagnostik. Apabila daya
ditingkatkan sampai 1 W/cm2 dipakai dalam pengobatan sedangkan untuk
merusak jaringan kanker dipakai daya 1000 W/cm2. Berkaitan dengan efek
yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi ultra
maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan
pengobatan.
Efek gelombang ultrasonik :
a. Mekanik
Yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai
untuk menentukan lokasi batu empedu.
15

b. Panas
Nelson Heerich dan Krusen, menunjukkan bahwa sebagian
ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, sedangkan
sebagian lagi pada titik tersebut mengalami perubahan panas. Pada
jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.
c. Kimia
Menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
d. Biologis
Efek yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari
berbagai efek misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran
pembuluh darah. Selain itu ultrasonik menyebabkan peningkatan
permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas sel.
Sesuai hokum Van’t Hoff (menimbulkan panas ) otot mengalami
paralyse daan sel – sel hancur; bakteri, virus dapat mengalami
kehancuran. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia
apabila daya ultrasonik ditingkatkan.
3. Sebab-sebab ultrasonik berguna dalam kedokteran
a) Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar X yang dapat merusak sel-sel
tubuh manusia karena ionisasi, maka ultrasonik lebih aman digunakan
untuk melihat janin dalam perut ibu dibandingkan sinar X.
b) Ultrasonik ddapat digunakan terus-menerus unuk melihat pergerakan
janin atau lever seseorang, tanpa melukai atau menimbulkan resiko
terhadap pasien.
c) Ultrasonik dapat mendeteksi perbedaan jaringan-jaringan dalam tubuh
yang tidak dapat dilakukan sinar X. Dengan ini ultrasonik kadang-
kadang mampu menemukan tumor atau gumpalan dalam tubuh
manusia.

F. Hal – hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik :


Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai transduser mengirim
gelombang ultrasonik mencapai pada dinding berlawanan, kemudian
16

gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut pula.


Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier
berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT
(Ossiloskop).
1. A – Skanning
Dalam A – skanning yang dicari adalah besar amplitudo. Bunyi yang
dihasilkan oleh piezo electric melalui transducer akan mencapai dinding b
kemudian dipantulkan ke dinding a dan diterima oleh transduser (T), yaitu
mendiagnosa tumor otak, memberi informasi tentang penyakit mata dan
tumor retina.
2. B – Skanning
B Skanning ini disebut pula Bright scanning. Metode skanning ini
banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini bisa memperoleh
pandangan atau gambaran dua dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B
skanning sama dengan A skanning, hanya saja pada B skanning
transdusernya digerakkan (moving) sedangkan pada A skanning
transdusernya tidak digerakkan. Gerakan transduser mula-mula akan
menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot (dot ini disimpan pada CRT)
kemudian transducer digerakkan ke arah lain menghasilkan echo pula
sehingga kemudian tercipta suatu gambaran dua dimensi.
B – skanning digunakan untuk memperoleh informasi struktur dalam
dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus, mata, payudara, jantung
janin; untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu; kelainan dari uterus
dan kasus-kasus perdarahan yang abnormal serta abortus.
3. M – Skanning
M - Skanning atau modulation scanning ini merupakan dua metode
yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat-
alat dengan mempergunakan ultrasonik. Misalnya dalam hal mempelajari
gerakan jantung dan gerakan vulva, atau tehnik Doppler yang
dipergunakan untuk mengukur aliran darah. Pada M Skanning dimana A
17

akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo yang terjadi berupa dot dari
B skan.
M – skanning digunakan untuk memberi informasi tentang jantung,
katup jantung dan pericardial effusion. M - Skanning mempunyai
kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan berlangsung untuk
mengetahui kemajuan dari pengobatan.

G. Aplikasi bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari


1. Sonar (Sound Navigation Ranging)
Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan
letak benda di bawah laut dengan menggunakan metode pantulan
gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu permukaan atau benda
sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama setelah
gelombang asal disebut gema.
2. Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan
menggunakan teknik pulsa-gema. Teknik ini hampir sama dengan sonar.
Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan ke tubuh, dan pantulannya
dari batas atau pertemuan antara organ-organ dan struktur lainnya dan
luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini,
tumor dan pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat
dilihat. Selain itu juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja katup
jantung dan perkembangan janin dalam kandungan. Informasi mengenai
berbagai organ tubuh seperti otot, jantung, hati, dan ginjal bisa diketahui.
3. Terapi Medis dengan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan dalam
diagnosa dan pengobatan. Diagnosa dengan menggunakan gelombang
ultrasonik berupa USG (ultrasonografi), dapat digunakan untuk
mengetahui janin di dalam kandungan.
18

4. Dalam Dunia Industri


Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat
dibuat berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
5. Mengetahui Keadaan Bagian Dalam Bumi
Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang dibatasi zona
patahan dapat menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para
ahli geologi dan geofisika untuk memperoleh pengetahuan tentang
keadaan bagian dalam Bumi dan membantu mencari sumber bahan bakar
fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik, yaitu gelombang badan P,
gelombang badan S, gelombang permukaan Love, dan gelombang
permukaan Rayleigh.
6. Alat pendeteksi tinggi permukaan air menggunakan sensor ultrasonik
berbasis mikrokontroler.
Alat ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin
pompa air, jika air bak penuh atau kosong.
7. Alat bantu tunanetra dengan sensor ultrasonik.
Alat ini merupakan alat bantu berjalan berbasis mikrokontroler
sebagai pengendali sistem utamanya.

H. Bioakustik dalam Kehidupan Sehari-Hari


Bioakustik adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari karakteristik
suara, organpenghasil suara, fungsi suara, fisiologi suara, analisis suara dan
manfaat suara hewan dan manusia. Dibandingkan dengan ilmu lainnya, “ilmu
suara” memang belum begitu berkembang, akan tetapi melihat besarnya
fungsi suara dalam kehidupan, agaknya riset bioakustik akan berkembang
seiring majunya ilmu pengetahuan dan teknologi audio. Bahkan saat ini suara
telah menjadi salah satu komoditas ekonomi.
Untuk menghasilkan suara, hewan dilengkapi dengan organ penghasil
suara.Pada bangsa unggas suara diproduksi oleh syring. Berdasarkan tipenya
ada dua jenis suara pada unggas, yaitu call dan song. Jenis suara call
digunakan untuk berkomunikasi antar sesama, sebagai isyarat adanya musuh,
19

saat terkejut dan ketika menemukan makanan. Jenis suara song merupakan
tipe suara untuk menyatakan daerah kekuasaan (territorial declare) dan
sebagai atraksi untuk memikat unggas betina yang akan dikawini.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioakustik adalah ilmu biologi terapan yang mempelajari karakteristik
suara, organ penghasil suara, fungsi suara, fisiologi suara, analisis suara dan
manfaat suara hewan dan manusia.Bioakustik mempelajari tentang bunyi,
frekuensi, kecepatan bunyi, dan lain-lain.Bioakustik ini mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap ilmu kesehatan.Bioakustik adalah suatu perubahan
mekanik terhadap zat gas, zat cair, atau zat padat yang sering menimbulkan
gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran
molekul-molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian zat
tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi bioakustik adalah ilmu
yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh
makhluk hidup.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi para penulis.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://maalikghaisan.blogspot.com/2017/08/bioakustik.html?m=1
http://tinisuhar.blogspot.com/2013/07/manfaat-ultrasonik-dalam-
bidang.html?m=1
http://zilvianggrainidianhusada.blogspot.com/2011/11/penggunaan-ultrasonic-
dalam-pengobatan.html?m=1
https://www.pinterpandai.com/rumus-frekuensi-contoh-soal-jawaban/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-frekuensi-dan-jenis-jenis-frekuensi-di-
dunia-fisika/
http://eprints.uny.ac.id/11945/1/Makalah%25201%2520Rusfidra%2520BIO%252
0UT.pdf&ved=2ahUKEwijwdfsr_fgAhXl7HMBHYmNBkwQFjABegQIBxA
B&usg=AOvVaw2lrkJn5c7ODYDeAX4QePex

21

Anda mungkin juga menyukai