Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pompa merupakan mesin fluida yang
banyak digunakan untuk mengalirkan fluida
dari tempat rendah ke tempat tinggi dari suatu
tekanan rendah ke tekanan tinggi. Distribusi
fluida dengan menggunakan pompa dalam
dunia industri dan juga dalam dunia
perkapalan memiliki peranan yang sangat
besar. Pompa dapat digunakan sebagai bagian
dari proses pendinginan alat industri dan
sebagai penyuplai air untuk sistem
keseimbangan atau kestabilitasan yang ada
pada kapal. Manusia telah membuat berbagai
macam pompa seperti displacement pump
yang memnafaatkan perubahan volume ruang
(pompa torak, pompa rotary) hingga
rotodynamic pump yang memanfaatkan gaya
kinetic fluida (pompa axial, pompa
sentrifugal). Salah satu pompa yang sering
digunakan adalah gear pump. Gear pump
(pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive
displacement dimana fluida akan mengalir
melalui celah-celah roda gigi dengan dinding
rumahnya. Disebut sebagai pompa karena
fluida yang dialirkan pada umumnya berupa
cairan (liquid) atau bubur (slurry). Sedangkan
pompa positive displacement berarti pompa
tersebut menghisap sejumlah fluida yang
terjebak yang kemudian ditekan dan
dipindahkan ke arah keluaran (outlet). Gear
pump sering digunakan untuk aplikasi hydrolic
fluid power. Terdapat dua jenis gear pump,
yaitu external gear pump dan internal gear
pump. Pompa ini digolongkan sebagai fixed
displacement karena jumlah fluida yang
dialirkan setiap putarannya selalu tetap.
Lingkup penggunaan pompa sangat
luas dengan berbagai kebutuhan terhadap
kapasitas dan tinggi kenaikan yang berbeda-
beda. Kadang-kadang pompa harus dibuat
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
terhadap kapasitas pompa yang diperlukan,
tinggi kenaikan, dan bahan (fluida) yang akan
dipompa. Dalam penggunaan pompa terdapat
juga persyaratan dari tempat dimana pompa
tersebut akan dipasang, dari kemungkinan
pemilihan komponen penggerak pompa, dan
dari masalah perawatan dan perbaikan pompa.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiman cara perawatan dan perbaikan
pada gear pump ?
2. Bagaimana konstruksi dari gear pump ?
3. Bagaimana cara kerja dari gear pump ?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara perawatan dan
perbaikan pada gear pump
2. Untuk mengetahui konstruksi dari gear
pump
3. Untuk mengetahui cara kerja dari gear
pump
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Dasar Pompa

Pompa adalah suatu alat pengangkut untuk


memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat
lain dengan memberikan gaya tekan terhadap zat yang
akan dipindahkan,seperti misalnya pemindahan crude
oil dari tanki penambungan bahan baku yang akan
dialirkan ke kolom Destilasi. Pada dasarnya gaya
tekan yang diberikan untuk mengatasi friksi yang
timbul karena mengalirnya cairan di dalam pipa
saluran karena beda evevasi (ketinggian) dan adanya
tekanan yang harus dilawan.

Perpindahan zat cair dapat terjadi menurut ara


horizontal maupun vertical, seperti zat cair yang
berpindah secara mendatar akan mendapatkan
hambatan berupa gesekan dan turbulensi, sedangkan
zat. Pada zat cair dengan perpindahan ke arah vertical,
hambatan yang timbul terdiri dari hambatan-hambatan
yang diakibatkan dengan adanya perbedaan tinggi
antara permukaan isap (suction) dan permukaan tekan
(discharge).

II.2 Jenis-jenis Pompa

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang jenis-


jenis pompa, karena pomppa hadir dengan berbagai
jenis serta fungsinya masing-masing. Pompa juga
digolongkan sesuai dengan prinsip operasi dasarnya
seperti pompa perpindahan positif dan pompa
dinamik.

Pada Prinsipnya, cairan apapun dapat


ditangani oleh berbagai macam pompa, biasanya
pompa jenis sentrifugal yang yang lebih ekonomis
penggunaanya diikuti oleh pompa rotary dan
reciprocating.
II.3 Cara Kerja Gear Pump

Gambar 1.1 External Gear Pump


Gear pump bekerja deangan cara mengalirkan
fluida melalui celah-celah antara gigi dengan dinding.
Kemudian fluida dikeluarkan melalui saluran outlet
karena sifat paasangan roda gigi yang selalu memiliki
titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal
akan selalu memiliki satu titik kontak dengan
pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear
pump untuk mengalirkan fluida. Dengan kata lain,
secara ideal fluida tidak akan masuk melalui titik
kontak pasangan roda gigi tersebut.

Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume


fluida yang dialirkan semakin besar karena rongga
antara roda gigi dengan dinding semakin besar pula.
Sedangkan untuk meningkatkan flowrate dapat
dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari roda
gigi tersebut. Pompa jenis ini tidak memerlukan
katup/valve seperti pada reciprocating pump sehingga
loss dapat berkurang.
Gambar 1.2 Internal Gear Pump

Internal gear pump bekerja dengan


memanfaatkan roda gigi dalam yang biasanya
dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar
yang biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida
masuk lewat suction port antara rotor (roda gigi besar)
dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk
melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang berbentuk
seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak
sebagai seal antara suction dan discharge port. Fluida
yang membanjiri discharge port akan terus didorong
oleh fluida dibelakangnya sehingga fluida terus
mengalir.
BAB III

METODELOGI

III.1 Alat Dan Bahan


1. Kunci pas 1 set
2. Kunci ring 1 set
3. Kunci shock 1 set
4. Traccker
5. Gunting
6. Cutter
7. Palu lunak
8. Obeng negative
9. Obeng positif
10. Kunci L
III.2 Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Melepaskan baut dari rumah pompa.
3. Membongkar bagian – bagian pompa.
4. Mengidentifikasi bagian – bagian pompa
yang sudah di bongkar.
5. Mengukur dimensi (panjang, lebar,
diameter, dan tinggi) bagian – bagian
pompa yang sudah di bongkar.
6. Mengetahui bagian – bagian pompa yang
sudah di bongkar.
7. Mengambil gambar dari bagian – bagian
pompa yang sudah di bongkar.
8. Merangkai kembali bagian – bagian pompa
yang sudah di bongkar.
9. Membersihkan meja praktikum.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Nama
No Gambar bagian Spesifikasi
Bagian
a. in : 25.7
Discharge mm
1
Nozzle b. out : 33.3
mm

a. in : 30.5
Elbow
mm
2 Dischare
b. out : 40.45
Noozle
mm

a. 1 : 13.85
mm
b. 2 : 18.9
3 Shaft
mm
c. 3 : 22.1
mm
d. 4 : 19.9
mm
e. L ; 23. 8 mm

a.  : 69.47
4 Shaft sleeve mm
b. L : 43.45 mm

a.  : 46,89
mm
5 Bearing
b. Tebal : 14
mm

Eye of a. L : 54.9 mm
6
impeller b.  : 43.9 mm
BAB V

OLAH DATA DAN ANALISA DATA

V.1. Olah Data

No Nama Bagian Fungsi


yaitu tempat keluarnya cairan
1 Discharge Nozzle yang bertekanan dari dalam
pompa.
Untuk membelokkan aliran
Elbow Discharge
2 fluida yang mengalir dari
Noozle
Discharge Nozzle.
untuk meneruskan momen putar
dari penggerak selama pompa
dalam kondisi beroperasi,
3 Shaft
komponen ini berfungsi juga
sebagai dudukan impeler dan
bagian yang bergerak lainnya.
untuk melindungi shaft dari
erosi, korosi dan keausan pada
4 Shaft sleeve
stuffing box. komponen ini bisa
sebagai internal bearing, leakage
joint dan distance sleever.
Untuk mengurangi koefisien
5 Bearing
gesekan antara as dan rumahnya.
untuk mengubah energi mekanis
dari pompa menjadi energi
6 Eye of impeler kecepatan pada fluida yang
dipompakan secara continue
(terus menerus).

V.2. Analisa Data


Gear pump memiliki beberapa bagian yaitu
discharge nozzle, elbow discharge nozzle,
shaft, shaft sleeve, bearing, dan eye of
impeller. Dimensi dari bagian – bagian
tersebut diukur menggunakan jangka sorong .
Dimensi dari setiap bagian pompa meliputi
diameter, panjang, lebar, dan tebal. Masing –
masing bagian memiliki fungsi berbeda.
Namun, Gear Pump sendiri memiliki
kegunaan antara lain :
 mengalirkan berbagai macam oli bahan
bakar maupun pelumas
 mengukur jumlah aditif yang
dicampurkan pada bahan kimia
 mencampur dan mengaduk bahan
kimia
 sistem hidrolik pada industri dan mobil
 aplikasi untuk low volume transfer
lainnya
 desain tersedia dalam berbagai macam
material sesuai kebutuhan
BAB VI

PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum ini dapat ditarik


kesimpulan bahwa Gear Pump yang telah
dibongkar memiliki beberapa bagian dengan
dimensi dan fungsi yang berbeda. Gear Pump atau
pompa roda gigi memiliki fungsi untuk
mengalirkan fluida melalui celah-celah roda gigi
dengan dinding rumahnya.

VI.2 Saran

Peralatan yang digunakan untuk praktikum


kurang lengkap seperti kunci pas, dll. Sehingga,
praktikan mengalami kesulitan pada proses
pembongkaran.Diharapkan pihak kampus dapat
melengkapi peralatan praktikum khususnya
praktikum mesin fluida.

Anda mungkin juga menyukai