i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
hidayah serta karunia-Nya, sehingga kami masih diberi kesempatan untuk bekerja
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Diare pada Anak”, makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami Ibu
Dr. Suarnianti, SKM., S. Kep., Ns., M. Kes dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
ASUHAN KEPERAWATAN .......................................................................
i
A. Pengkajian Keperawatan .............................................................
B. Diagnosa Keperawatan................................................................
C. Intervensi Keperawatan ...............................................................
D. Implementasi Keperawatan .........................................................
E. Evaluasi Keperawatan .................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 36
ASUHAN KEPERAWATAN
(KASUS)
Pada tanggal 10 Oktober 2018, pukul 09.00 WITA, An. A datang ke UGD
dibawah oleh ibunya dengan keluhan diare selama ± 3 hari. Klien berumur 9 tahun dan
Ibu klien mengatakan anaknya BAB sudah 5x dalam sehari dengan frekuensi encer selama
± 3 hari berturut-turut. Ibu klien mengatakan kulit anaknya kering. Dari hasil
pemeriksaan, klien tampak lemah dengan hasil TTV klien dengan tekanan darah 90/70
mmHg, nadi 74x / menit, pernafasan 20x/menit, suhu 38˚C, warna dan bau feses khas,
turgor kulit jelek, dan mukosa bibir kering.
ii
A. Pengkajian Keperawatan
Nomor RM : 12-34-56
Tgl. Pengkajian : 10 Oktober 2018
Tempat : Ruang Anggrek
1. Data Umum
a. Identitas Pasien
Nama : “An. A”
Tempat / Tgl. Lahir : Ujung Pandang / 6 April 2008
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah SD
Alamat : Jln. Angkasa Raya No.33
Suku : Makassar
Tanggal Masuk RS : 10 Oktober 2018
Diagnosa Medik : DIARE
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : “Ny. A”
Tempat / Tgl. Lahir : Bone / 6 Juni 1979
Alamat : Jln. Angkasa Raya No.33
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku : Bugis
Hub. Dengan Pasien : Ibu pasien
3
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : BAB terus menerus
b. Riwayat kesehatan sekarang
Alasan masuk RS : Ibu klien mengatakan anaknya BAB 5x dalam
perhari selama ± 3 hari berturut-turut dengan BAB encer. Ibu klien
mengatakan sebelumnya anaknya mengkonsumsi jajanan di sekolahan. Ibu
klien juga mengatakan anaknya demam ± selama 2 hari. Klien mengatakan
nyeri pada bagian perut dan seperti tertusuk-tusuk. Klien mengatakan Nyeri
yang dirasakan sekali-kali (Hilang timbul)
c. Riwayat kesehatan masa lalu : Ibu klien mengatakan anaknya tidak
pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat alergi : Ibu klien mengatakan anaknya tidak ada
riwayat alergi
e. Riwayat kesehatan keluarga : Ibu klien mengatakan tidak ada keluarga
yang menderita penyakit menular lainnya. Ibu klien mengatakan saudaranya
pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.
4
f. Genogram
G1
G2
? 45 43 37 ? ?
41 39
G3
11 9 6
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Pasien
= Garis Pernikahan
= Garis Keturunan
= Serumah
GI : Kakek dan nenek klien telah meninggal dunia karena faktor usia
GII : Orangtua klien masih hidup dan tinggal serumah dengan klien. Ibu klien
berusia 39 tahun dan ayah klien berusia 41 tahun.
GIII : Klien anak kedua dari 3 bersaudara (9 tahun) klien mengalami penyakit
diare.
5
3. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual
a. Riwayat Psikososial
1) Tempat tinggal : Pasien tinggal orang tuanya
2) Lingkungan rumah : Lingkungan rumah bersih, pasien mampu
beradaptasi dengan lingkungannya
3) Hubungan antar anggota keluarga: Hubungan klien dengan keluarga baik.
Klien lebih dekat dengan orangtua dan saudaranya
b. Riwayat Spiritual: Sebelum sakit, klien selalu beribadah di Masjid dan
mengaji bersama temannya. Selama sakit, klien hanya beribadah di rumah.
Klien berdo’a untuk keseumbuhannya agar bisa kembali bermain bersama
temannya.
6
d. Eliminasi
BAB:
Sebelum sakit : 1 kali/ hari
Saat sakit : 4-5 kali/ hari
BAK:
Sebelum sakit : 3 kali/ hari (jernih)
Saat sakit : 2 kali/ hari (jernih)
e. Aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit : Klien aktif belajar
Saat sakit : Klien tampak berbaring di tempat tidur
f. Personal Hygiene
Sebelum sakit : Mandi 2 kali/ hari (pagi dan sore hari)
Saat sakit : Mandi 1 kali/ hari (pagi hari dengan waslap)
5. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum:
a. Kesadaran: Composmentis
b. Ekspresi wajah: klien tampak lemah dan meringis
c. TTV:
Tekanan darah = 90/70 mmHg
Nadi = 74x/menit
Pernapasan = 20x/menit
Suhu = 38° C
7
2. Headtotoe
a. Kulit / Integumen
1) Inspeksi : Kulit tampak kering, turgor kulit jelek, kulit tampak bersih.
2) Palpasi : Teraba hangat (37 °C), tidak terdapat nyeri tekan.
b. Kepala & Rambut
1) Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut tampak bersih berwarna hitam
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Kuku
1) Inspeksi : Kuku tampak bersih, tidak ada luka disekitar kuku
d. Mata / Penglihatan
1) Inspeksi : Mata tampak simetris kanan dan kiri, pupil isokor, tidak ada
penurunan penglihatan, conjunctiva normal (berwarna merah muda),
pupil reflex terhadap cahaya
2) Palpasi : tidak terdapat massa dan nyeri tekan
e. Hidung / Penciuman
1) Inspeksi : Posisi septum naso tepat di tengah, tidak terdapat secret,
tidak terdapat lesi
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Telinga / Pendengaran
1) Inspeksi : Tidak terdapat lesi, telinga tampak bersih, tidak ada
peradangan, tidak terdapat edema,
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Mulut dan Gigi
1) Inspeksi : Mukosa bibir kering, bibir tampak pecah-pecah, warna gusi
merah muda, tidak terdapat perdarahan gusi, dan gigi tampak bersih
h. Leher
1) Posisi trakea simetris
8
2) Palpasi : tidak terdapat pembesaran tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada nyeri tekan
i. Dada / Thoraks
1) Inspeksi : Dada tampak simetris, tidak ada pembesaran
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
j. Abdomen
1) Inspeksi : Bentuk normal simetris, terdapat bising usus, peristaltic usus
(32x/menit)
2) Auskultasi : terdengar bunyi peristaltic usus
3) Palpasi : terdapat adanya nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
4) Perkusi : suara abdomen sonor
k. Ekstremitas
Tidak terdapat luka dan spasme otot
ANALISA DATA
Mengakibatkan pelepasan
DO: mediator nyeri
9
Klien tampak meringis
Skala nyeri 4 Merangsang nosiseptor
TTV = TD 90/70 mmHg
N 74x/i Dihantarkan serabut type
P 20x/i Ao serabut type C
S 38 ° C
Medulla Spinalis
Otak
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
10
Kekurangan Volume
DO: Cairan
11
12
INTERVENSI KEPERAWATAN
13
Di pertahankan pada 3 (kadang-
kadang menunjukkan) di
tingkatkan ke 1 (tidak pernah
menunjukkan)
14
3. Kerusakan Integritas Kulit b/d Tautan NOC: Manajemen elektrolit/cairan
gangguan volume cairan Integritas jaringan: kulit & membran a. Lakukan tindakan untuk mengontrol
Batasan karakteristik : mukosa. kehilangan elektrolit berlebihan
a. Kerusakan integritas kulit. b. Amati kulit terhadap indikasi perubahan
15
10/10/18 1. Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan nyeri pada perut
komprehensif yang meliputi lokasi, O: Klien tampak meringis
karakteristik, durasi, frekuensi dan Skala nyeri 4
faktor pencetus.
TTV = TD 90/70 mmHg
Hasil: nyeri terdapat pada skala 3
N 74x/i
melalui pengukuran numeric.
P 20x/i
S 38 ° C
2. Memberikan informasi mengenai
A: Masalah Belum Teratasi
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan dirasakan, P: Lanjutkan intervensi
16
Hasil: keluarga mengikuti instruksi
dari perawat dalam menangani
nyeri
17
3. Kerusakan Integritas
Kulit b/d gangguan S: Ibu klien mengatakan kulit anaknya
volume cairan 1. Melakukan tindakan untuk kering
mengontrol kehilangan elektrolit O: Kulit klien tampak kering, Suhu tubuh
berlebihan teraba panas 38˚C, Turgor kulit jelek
Hasil: pasien diberikan cairan RL A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2. Mengamati kulit terhadap indikasi
2. Mengamati kulit terhadap
perubahan cairan dan
indikasi perubahan cairan dan
keseimbangan elektrolit.
keseimbangan elektrolit.
Hasil: Kulit Klien tampak kering
3. Monitor Kehilangan Cairan
11/10/18 1. Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan nyeri pada perut
komprehensif yang meliputi lokasi, mulai berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi dan O: Klien tampak sudah ceria
faktor pencetus.
18
Hasil: nyeri yang dirasakan sudah Skala nyeri 2
berkurang TTV = TD 90/70 mmHg
N 74x/i
P 20x/i
S 37 ° C
A: Masalah Teratasi
P: Pertahankan intervensi
19
1. Mengamati kulit terhadap indikasi
3. Kerusakan perubahan cairan dan S: Ibu klien mengatakan kulit anaknya
Integritas Kulit keseimbangan elektrolit. Sudah tidak kering lagi
b/d gangguan Hasil: Kulit klien tampak lembab
O: Kulit klien tampak lembab, Suhu
volume cairan 2. Monitor Kehilangan Cairan tubuh 37˚C
Hasil: Klien BAB 1x per hari dan
A: Masalah teratasi
tidak encer lahi.
P: Pertahankan intervensi
20
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek G.M, dkk, 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi Bahasa
Indonesia, Ed. VI.Elsevier; Singapore.
Heather. T. Herdman, 2015-2017.NANDA. Diagnosa Keperawatan definisi & klasifikasi.
Jakarta.,EGC 2015.
Moorhead Sue, dkk, 2013. Nursing Outcomes Classification. Edisi Bahasa Indonesia,
Ed.VI. Elsevier; Singapore.
21