GCIB
FI Dewan Umum Bank Islam dan Lembaga Keuangan adalah internasional
otonom tidak-untuk-profit badan hukum yang mewakili bank-bank Islam dan
keuangan
institusi di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah sebagai berikut:
• menyebarkan informasi pada konsep syariat dan aturan dan ketentuan yang
berkaitan dengan mereka
dalam rangka untuk membantu mengembangkan industri keuangan syariah,
• meningkatkan kerjasama antar anggotanya,
• memberikan informasi yang berkaitan dengan lembaga keuangan syariah, dan
• mempromosikan kepentingan para anggotanya dan membantu mereka
mengatasi kesulitan umum
dan tantangan.
Rating Agency International Islamic mulai beroperasi pada bulan Juli 2005
IIRA dengan tujuan
membantu pengembangan pasar keuangan regional. Hal menilai profil risiko
pasar
peserta dan instrumen keuangan untuk membantu menginformasikan
pengambilan keputusan investor.
www.iirating.com
Studi kasus pada bank Syariah di Malaysia dimana secara asidental internal auditor
b a n k S ya r i a h m e n e m u k a n b a h w a b a n k S ya r i a h ya n g m e r u p a k a n
c a b a n g d a r i b a n k konvensional telah melakukan pembiayaan kepada sebuah
rumah sakit namun ternyataterjadi transaksi non shariah compliance pada rumah
sakit tersebut. Sementara pembiayaan itu sudah berlangsung selama empat tahun dan
selama empat tahun rumah sakit tersebut membayar margin tiap bulan kepada bank
Syariah artinya karena pengelolaannya rumah sakit tersebut tidak shariah
compliance maka secara tidak langsung bank mendapatkan margin dari
penghasilan non halal dari rumah sakit tersebut sehingga penghasilan bank
Syariah tersebut bercampur dengan pendapatan halal dan non halal. Dari kasus
tersebut berdasarkan pada prinsip akuntansi Syariah yang full disclosure dan
transparasi terhadap akuntabilitas S yariah maka bank S yariah dalam
laporankeuangannya harus mengungkapkan semua transaksi tersebut terkait dengan
pendapatan non-halal selama empat tahun dengan membuat catatan tambahan atas
laporan keuangan tersebut tentang dana penghasilan yang telah digunakan dan
dibagikan kepada nasabah dalam bentuk non-halal sebagai bentuk laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat dan sesuai dengan standard AAOIFI dan
PSAK di Indonesia dan untuk sisa margin non halal dari rumah sakit tersebut
dikembalikan dalam bentuk sedekah dan memperbaiki akad rumah sakit menjadi
shariah compliance
Secara umum semua produk perbankan Syariah terkait dengan isu transparansi akan
pendapatan non-halal baik itu akad murabahah sebagai produk yang
paling banyak ditawarkan. Potensi penyimpangan di bank Syariah akan selalu
terjadi. Oleh karena itu komitmen dan kualitas sumber daya manusia yang
memahami Syariah baik dari aspek shariah compliance dan best practice
islamic bank harus ditingkatkan dan harus benar-benar merujuk kepada
prinsip-prinsip dan nilai-nilai ekonomi dan bisnis islam yang telah diterapkan
oleh Rasulullah serta meningkatkan pengawasan internal bank Syariah serta
Dewan Syariah nasional (DSN) harus memperketat dalam mengeluarkan dan
menyetujui fatwa terhadap produk perbankan Syariah sehingga terhindar dari dugaan
mengakomodasi kepentingan tertentu.
b. Tidak ada juru audit Syariah yang berpengalaman dan betul-betul menguasai
bidang audit syariah.
d. Tidak terdapat badan tertentu yang melatih DPS Syariah secara menyeluruh dan
berkesan