LP Isolasi Sosial
LP Isolasi Sosial
LP Isolasi Sosial
I. PENGKAJIAN
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Klien
Nama Klien : Sdr. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ngawi
Umur : 21 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Tidak Bekerja
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Ngawi
Hubungan dgn Klien : Ayah kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mendengar bisikan yang menjelek-jelekkannya, dan
menyuruh dia untuk bunuh diri.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologi
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat masalah seperti pasien.
2. Psikososial
a. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien sudah 3 kali gagal bekerja.
b. Riwayat penganiyayaan
Tidak ada riwayat penganiayaan.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Keluarga pasien mengatakan pasien mendengar bisikan-bisikan sejak bulan
Januari 2018, dan sudah melakukan cobaan bunuh diri sebanyak 3 kali.
Percobaan pertama, pasien mencoba menjatuhkan diri dari sepeda motor
ketika sedang dibonceng oleh kakaknya, namun pasien hanya mengalami
luka-luka. Percobaan kedua, pasien lari ke rel kereta api dan mau
menabrakkan diri di tengah rel, namun ayah sempat mengikuti pasien ke
lokasi tersebut dan diajak pulang oleh ayahnya, pasien menurut tetapi pasien
menangis dan berteriak. Percobaan ketiga, pada hari minggu tanggal 24
Februari 2019, pasien mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya untuk
melompat dari lantai 2. Pasien kemudian melompat, dan mengalami luka-luka
lecet. Pasien kemudian dibawa paksa oleh keluarganya pulang dan pasien
terus mengamuk. Keesokan harinya, pasien dibawa oleh keluarga ke RSJ dr.
Arif Zainuddin dan pasien kemudian dirawat inap di ruang Kresna.
E. FISIK
1. Keadaan Umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-Tanda Vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. Nadi
Frek : 82 x/menit
Irama : teratur
Kekuatan : teraba kuat
c. Pernafasan
Frek : 20 x/menit
Irama : teratur
d. Suhu : 36.60C
4. Ukur :
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi Badan : 160 cm
5. Keluhan Fisik :
Pasien mengeluh pusing dan sering mengantuk.
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: Klien
: tinggal serumah
2. Konsep Diri
a. Citra Diri
Pada saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada bagian dari
tubuhnya yang tidak disukai.
b. Identitas:
Pada saat pengkajian, ketika pasien ditanya mengenai jenis kelamin
pasien menjawab dirinya seorang laki-laki.
c. Peran :
Pada saat pengkajian, pasien ditanya mengenai perannya dalam
keluarga dan lingkungan saat berada di rumah, pasien menjawab saat
berada di rumah pasien sebagai anak yaitu terkadang membantu
pekerjaan di rumah dan membantu ibunya menyiapkan dagangan di
pasar. Pada saat ditanya mengenai perannya saat berada di rumah sakit,
pasien mengatakan perannya sebagai seorang anak sudah mulai
berkurang, karena pasien tidak dapat banyak membantu ibunya.
d. Ideal diri
Saat ditanya apa harapan pasien saat ini pasien mengatakan ingin
segera cepat pulang ke rumah.
e. Harga diri
Pada saat pengkajian klien mengatakan saat berada di rumah sakit
pasien merasa dihargai sebagai pasien dan keluarga yang menunggui
klien juga sangat menerima dan menghargai klien sebagai keluarga.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat :
Pasien mengatakan orang terdekat sekarang adalah pamannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
Pada saat dikaji, pasien mengatakan biasanya ikut dalam kegiatan
pengajian di lingkungan rumahnya.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah.
Ketika di rumah sakit, pasien lebih sering berada di dalam kamar dan
menghindari untuk berkomunikasi dengan orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan ibadah
Sebelum dirawat di RSJ, keluarga pasien mengatakan pasien sering
mengikuti kajian-kajian/kegiatan keagamaan. Selama dirawat di RSJ,
pasien tidak terlihat melakukan ibadah sholat.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan kurang rapi, rambut pasien berantakan, baju dan celana
diganti setiap hari dengan dimotivasi keluarga, kulit pasien bersih,
sebelum dan setelah pasien selesai makan pasien mencuci tangan dan
mulutnya secara bersih.
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian, pasien tidak dapat memulai pembicaraan, suara
pasien terdengar jelas, verbal terarah, pasien dapat menjawab semua
pertanyaan dan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Pasien kurang
mempertahankan kontak mata, perhatian pasien dapat terfokus pada topik
pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
Pada saat pengkajian, pasien terlihat lesu ketika diajak berkomunikasi,
dalam melakukan aktivitas seperti berjalan pasien berjalan dengan
lambat. Saat diajak berbicara, pasien sering menunduk. Pasien lebih
sering menghabiskan waktunya di tempat tidur.
4. Alam Perasaan
Pasien tidak mengutarakan perasaannya.
5. Afek
Pada saat berkomunikasi, ekspresi wajah pasien terlihat datar, dan pasien
hanya mengatakan baik-baik saja. Pasien juga lebih sering diam ketika
orang-orang disekitarnya tertawa.
6. Persepsi-Sensori
Pasien mengatakan mendengarkan suara bisikan-bisikan, tetapi pasien
tidak mau mengungkapkan secara jelas.
7. Proses Pikir
Pada saat berkomunikasi atau berinteraksi, kalimat dan pembicaraan
pasien dapat dipahami dengan baik.
8. Bentuk pikir
Pada saat pengkajian, pasien masih bingung ketika ditanyakan mengenai
hal yang baik/buruk dan nyata/tidak nyata.
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan tidak merasa ada sikap/tindakannya yang salah.
10. Tingkat Kesadaran
Compos mentis (sadar penuh)
Pasien nampak bingung, mampu berkomunikasi dengan perawat. Pasien
tidak memiliki gangguan orientasi waktu, tempat dan orang.
11. Daya Ingat/Memori
Pasien tidak memiliki gangguan daya ingat jangka pendek dan jangka
panjang saat ini.
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pada saat pengkajian, pasien mampu berkonsentrasi dan berinteraksi
dengan mahasiswa selama ±10 menit. Pasien mampu berhitung dengan
menyebutkan angka 1 sampai 10 secara mandiri.
13. Pengambilan Keputusan
Pada saat pengkajian, pasien harus dimotivasi oleh orang tua pasien
dalam beraktivitas seperti mandi, berpakaian dan makan.
14. Insight
Pasien tidak mengutarakan perasaannya mengenai daya tilik diri.
I. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyenangkan Reaksi lambat/berlebihan
masalah Bekerja berlebihan
Teknik relaksasi Menghindar
Aktifitas konstruktif Menciderai diri
Olahraga Regresi
Displacement
Memendam masalah
Penjelasan:
Dari hasil observasi dan wawancara reaksi klien sedikit lambat. Klien
mengatakan sering berkomunikasi dengan pamannya. Jika merasa kesal,
klien hanya akan berdiam diri dan menghindari orang-orang. Klien
mengatakan jarang bercerita jika ada masalah.
L. ASPEK MEDIS
Diagnosis medik : Skizofrenia tak terinci
Terapi medik :
1) Risperidone 2 x 1 mg sehari
2) Chlorpromazine 1 x 1 mg sehari
No Nama Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
1 RISP Risperidone adalah Hipersensitivitas Insomnia, agitasi, cemas,
(Risperi obat yang terhadap sakit kepala, somnolen,
done) 1 digunakan untuk risperidone lelah. Kadang-kadang :
mg menangani
hipotensi ortostatik,
gangguan mental
dengan refleks takikardi,
gejala psikosis, hipertensi, gejala
seperti skizofrenia ekstrapiramidal,
atau gangguan peningkatan berat badan.
bipolar. Selain itu,
obat antipsikotik ini
juga digunakan
untuk
menangani penyakit
Alzheimer atau
gangguan tingkah
laku. Obat ini
bekerja dengan cara
mengembalikan
keseimbangan
senyawa alami di
otak.
2 Chlorpro Mengendalikan Hipersensitifitas Hipotensi postural,
mazine 1 mania, terapi terhadap takikardi, pusing,
mg skizofrenia, klorpromazin atau mengantuk, dystonia,
mengendalikan komponen lain akathisia,
mual dan muntah, formulasi, reaksi pseudoparkinsonism,
menghilangkan hipersensitif dyskinesia tardif, sindroma
kegelisahan dan silang antar neurolepsi malignan,
ketakutan fenotiazin kejang, fotosensitivitas,
sebelum operasi, mungkin terjadi, dermatitis, pigmentasi,
porforia depresi SSP berat amenore, pembesaran
intermitten akut dan koma. payudara, hiperglisemia,
Perilaku anak mual, konstipasi, retensi
yang eksplosif urin, impotensi, gangguan
dan mudah ejakulasi, agranulositosis,
tersinggung dan eosinophilia, leukopenia,
terapi jangka anemia, purpura
pendek untuk trombositopenia, jaundice,
anak hiperaktif. penglihatan kabur,
perubahan kornea,
retinopati pigmen.
Pohon masalah
RTL
Evaluasi SP 1
Kembali
2. Kamis, 28 1 DS : S:
Februari Paisen mengatakan Paisen mengatakan bahwa
2019 bahwa masih masih mendengar suara-suara
mendengar suara-suara yang tidak jelas, pasien
yang tidak jelas, pasien mengatakan bahwa yang
mengatakan bahwa terdengar suara laki-laki dan
yang terdengar suara perempuan, suara terdengar
laki-laki dan sepertibanyak orang, dan
perempuan, suara suara menyuruh pasien untuk
terdengar melukai diri sendiri (bunuh
sepertibanyak orang, diri).
dan suara menyuruh Pasien mengatakan selalu
pasien untuk melukai merasa ngantuk
diri sendiri (bunuh Pasien mengatakan bahwa ia
diri). lupa untuk mempraktikan
Pasien mengatakan cara menghardik ketika suara-
selalu merasa ngantuk suara tersebut datang.
Pasien mengatakan Pasien mengatakan bahwa
bahwa ia lupa untuk ketika suara datang pasien
mempraktikan cara memilih diam dan mencoba
menghardik ketika untuk tidur.
suara-suara tersebut Pasien mengatakan bahwa ia
datang. akan mencoba cara
Pasien mengatakan menghardik
bahwa ketika suara O:
datang pasien memilih Pasien sudah mau keluar dari
diam dan mencoba kamar dan berbaur dengan
untuk tidur. pasien lain
DO : Pasien masih tampak diam
Pasien sudah mau dan bingung
keluar dari kamar Pasien banyak melamun
dan berbaur dengan Pasien lebih banyak tidur
pasien lain Kontak mata sebentar
Pasien masih Pasien mampu mempraktikan
tampak diam dan cara menghardik
bingung A : Halusinasi pendengaran
Pasien banyak P : Masalah belum teratasi
melamun Evaluasi&Pertahankan SP
Pasien lebih 1
banyak tidur Lanjutkan SP 2
Kontak mata
sebentar
Implementasi :
SP 1
1. Mengdientifikasi
halusinasi :
Jenis halusinasi
Isi halusinasi
Frekuensi
munculnya
halusinasi
Waktu terjadi
halusinasi
Situasi pencetus
munculnya
halusinasi
Perasaan saat
halusanisi muncul
Respon yang
dilakukan pasien
saat tejadi
halusinasi
2. Menjelaskan cara
mengontrol halusinasi :
Menghardik
3. melatih cara
mengontrol halusinasi
dengan hardik
4. memasukan pada
jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik
RTL :
Evaluasi SP 1 dan
melanjutkan SP 2
halusinasi
Ajarkan SP 1
RBD
3. Jum’at, 01 2. DS : S:
maret 2019 Pasien mengatakan Pasien mengatakan bahwa
bahwa ada suara-suara ada suara-suara yang
yang menyuruh ia untuk menyuruh ia untuk melukai
melukai diri sendiri diri sendiri (Bunuh diri)
(Bunuh diri) Ibu pasien mnegatkan bahw
Ibu pasien mnegatkan sebelummasuk RS pasien
bahw sebelummasuk RS sudah 3 kali mencoba bunuh
pasien sudah 3 kali diri
mencoba bunuh diri Pasien mengatakan bahwa
Pasien mengatakan sebelum masuk RS pasien
bahwa sebelum masuk sempat jatuh dari lantai 2
RS pasien sempat jatuh Pasien mengatakan bahwa
dari lantai 2 keinginan bunuh diri muncul
Pasien mengatakan saat mendengar bisikan.
bahwa keinginan bunuh Pasien mengatakan tidak
diri muncul saat ingin melakukan kegitan
mendengar bisikan. apapun di RS, pasien ingin
Pasien mengatakan tidak pulang
ingin melakukan kegitan O :
apapun di RS, pasien Pasien sudah mau lebih
ingin pulang banyak cerita dari
DO : sebelumnya
Pasien sudah mau lebih Pasien sudah mau keluar
banyak cerita dari dari kamar dan bergabung
sebelumnya dengan pasien lainnya
Pasien sudah mau keluar Kontak mata sudah lebih
dari kamar dan bergabung baik
dengan pasien lainnya Verbal tidak melantu
Kontak mata sudah lebih Melamun pasien berkurang
baik A : RBD
Verbal tidak melantur P : Masalah belum teratasi
Melamun pasien Evaluasi ulang SP 1
berkurang
Implementasi :
1. Mengidentifikasi
kemampuan
melakukan kegiatan
dan Aspek positif
pasien (buat daftar
kegiatan)
2. Membantu pasien
menilai kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini
(pilih dari daftar
kegiatan) : buat daftar
kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
3. Membantu pasien
memilih salah satu
kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
untuk dilatih
4. Jum’at, 01 1 DS : S:
Maret 2019
Pasien mengatakan Pasien mengatakan bahwa
bahwa suara-suara sudah suara-suara sudah sedikit
sedikit berkurang dari berkurang dari sebelumnya
sebelumnya Pasien mengatakan bahwa ia
Pasien mengatakan mau mempraktikan cara
bahwa ia mau menghardik, dan suara-suara
mempraktikan cara mampu hilang perlahan
menghardik, dan suara- Pasien mnegtakan bahwa ia
suara mampu hilang merasa lebih bak dan
perlahan nyaman
Pasien mnegtakan bahwa Pasien mengatakan bahwa
ia merasa lebih bak dan tidur nyenyak
nyaman Pasien mengatakan bahwa ia
Pasien mengatakan sudah minum obat
bahwa tidur nyenyak Pasien mnegatakn tidak
DO: fungsi obatnya
Pasien Nampak tenang Pasien mengatakan bahwa ia
Pasien Nampak lebih baik tidak tau jam minum obat,
dari sebelumnya, sudah pasien minum obat ketika di
tidak murung dan mulai suruh
mau tersenyum A : Halusinasi
Pasien mampu melakukan P:
cara menghardik Masalah belum teratasi
Implementasi : Lanjutkan dan evaluasi
1. Mengevaluasi kegiatan SP 1 dan 2 Halusinasi
menghardik, beri
pujian
2. Melatih cara
mengontrol halusinasi
dengan obat, jelaskan 6
benar :
Jenis obat yang
harus di minum
Guna obat yang
diminum
Dosis obat yang
diminum
Frekuensi minum
obat
Cara minum obat
Kontinuitas minum
obat
3. memasukan pada
jadwal kegitan untuk
latihan menghardik
dan minum obat
5. Sabtu, 2 1. DS : S:
Maret 2019 Pasien mengatakan Pasien mengatakan bahwa
bahwa suara-suara sudah suara-suara sudah sangat
sangat jarang muncul jarang muncul
Suara-suara tersebut Suara-suara tersebut hanya
hanya datang ketika pagi datang ketika pagi hari
hari Pasien mengatakan bahwa
Pasien mengatakan suara tida terdengar jelas
bahwa suara tida dan tidak terlalu ramai
terdengar jelas dan tidak seperti seblumnya
terlalu ramai seperti Pasien mengatakan bahwa
seblumnya sudah memahami penjelasan
Pasien mengatakan tentang obat
bahwa ia sudah meminum Pasien mengatakan bahwa
obat warna obatnya kuning muda
Pasien mengatakan bahwa ia
DO : minum ubat sehari 2 kali
Pasien Nampak tenang pada pagi dan sore hari
Pasien mampu melakukan
cara menghardik O:
Pasien sudah memahami Pasien Nampak tenang
waktu dan warna obat Pasien mampu melakukan
yang diminumnya cara menghardik
Implementasi : Pasien mampu menjelaskan
1. Mengevaluasi kegiatan tentang waktu, jumlah, serta
menghardik, beri warna obat yang
pujian diminumnya.
2. Melatih cara Pasien sudah memahami
mengontrol halusinasi waktu dan warna obat yang
dengan obat, jelaskan 6 diminumnya
benar : A : Halusinasi Pendengaran
Jenis obat yang P :
harus di minum Masalah belum teratasi
Guna obat yang Intervensi dilanjutkan
diminum Pertahankan& evaluasi SP
Dosis obat yang 1, SP 2.
diminum Lanjutkan SP 3
Frekuensi minum
obat
Cara minum obat
Kontinuitas minum
obat
3. Mamasukan pada
jadwal kegitan untuk
latihan menghardik
dan minum obat
RTL :
Evaluasi SP1 dan SP 2
Melanjutkan SP 3
6. Sabtu, 2 2 DS : S:
Maret 2019 Pasien mengatakan Pasien mengatakan bahwa
bahwa sudah tidak ada sudah tidak ada suara yng
suara yng menyuruh menyuruh untuk bunh diri,
untuk bunh diri, suara suara terdengar tidak jelas
terdengar tidak jelas Pasien mnegatkan bahwa ia
Pasien mnegatkan tidak memiliki keinginan
bahwa ia tidak untuk bunuh diri
memiliki keinginan Pasien mengatakan bahw ia
untuk bunuh diri tidak ingin melakukan
Pasien mengatakan kegiatan apapun
bahw ia tidak ingin O:
melakukan kegiatan Pasien Nampak tenang
apapun Tidak tampak perilaku
DO : percobaan bunuh diri
Pasien Nampak tenang Kamar pasien bebas dari
Tidak tampak perilaku alat-alat yang berbahaya.
percobaan bunuh diri Pasien Nampak hanya
Kamar pasien bebas duduk-duduk di luar
dari alat-alat yang ruangan dan sedikit
berbahaya. berbincang dengan
Pasien Nampak hanya orangtuanya.
duduk-duduk di luar A : Resiko Bunuh diri
ruangan dan sedikit P:
berbincang dengan Masalah belum teratasi
orangtuanya. Evaluasi ulang SP 1
Implementasi :
1. Mengidentifikasi
kemampuan
melakukan kegiatan
dan Aspek positif
pasien (buat daftar
kegiatan)
2. membantu pasien
menilai kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini
(pilih dari daftar
kegiatan) : buat daftar
kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
3. membantu pasien
memilih salah satu
kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
untuk dilatih
4. melatih kegiatan yang
dipilih (alat dan cara
melakukannya)
memasukan pada
jadual kegiatan untuk
latihan dua kali,
RTL :
Evaluasi SP 1