PENDAHULUAN
Berbagai merek dagang banyak bermunculan, baik yang datang dari luar negeri
maupun dalam negeri. Salah satu susu fermentasi yang sudah dikenal luas oleh
masyakarat adalah yoghurt. Produk ini bahkan sudah mulai diproduksi oleh para
baik bagi tubuh. Dengan adanya proses fermentasi tersebut akan dihasilkan
berbagai jenis asam laktat yang bekhasiat bagi tubuh. Selain itu laktosa yang
terkandung di dalam susu telah diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana,
sehingga bagi yang tidak mampu mencerna laktosa (lactose intolerance) masih
tetap dapat menikmati susu tersebut. Seperti kita ketahui bahwa beberapa orang
mencerna laktosa susu. Sehingga penderita tersebut akan mengalami diare jika
mencerna susu.
jenis bakteri yang dapat menghasilkan asam laktat. Karena itu biasanya bakteri
tersebut tergolong ke dalam bakteri asam laktat. Jenis bakteri inilah yang akan
menentukan sifat dan karekter susu fermentasi yang akan dihasilkan. Misalnya
bakteri tertentu akan menghasilkan asam laktat, sementara bakteri yang lain
TINJAUAN PUSTAKA
produk olahan susu (dairy product) seperti yoghurt, yakult, keju, susu asam,
rasanya enak, dan lebih awet dibandingkan susu segar, karena proses fermentasi
menghasilkan citarasa dan aroma yang enak, serta kandungan nutrisinya lebih
Bakteri asam laktat yang terlibat dalam proses fermentasi susu juga bisa
1. Yoghurt
Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh
yang bekerja pada protein susu sehingga membuat yoghurt lebih padat
serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Umumnya yoghurt dibuat
susu kedelai.
Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500 tahun dan telah
B12.
Yoghurt terbuat dari susu. Semua orang tahu susu itu bermanfaat bagi
seolah sempurna, susu mudah basi. Susu sapi segar sangat mudah rusak.
Kontaminasi bakteri dengan cepat berkembang hingga rusak dan tidak lagi
dikonsumsi. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu bisa lebih awet.
Yoghurt disukai karena rasa segar, tekstur, dan aromanya yang khas.
mikroorganisme ini dalam produk akhir harus hidup aktif dan berlimpah.
Bagi orang yang selalu diare setiap kali minum susu karena menderita
mendapati secara umum penduduk Balkan panjang usia (capaian usia rata-
rata 87 tahun) dan tampak lebih muda dari usianya. Menurut Metchnikoff,
tersebut kemudian melahirkan teori panjang usia dan tetap awet muda
dipanen.
KualitasYoghurt.
SNI 01-2981-1992 yoghurt dengan kualitas yang baik memiliki total asam
laktat sekitar 0,5 - 2,0 persen dan kadar air maksimal 88 persen.
yoghurt, rasa yoghurt dan tekstur yoghurt dalam SNI 01-2981-1992 juga
disebutkan bahwa kriteria yoghurt dengan kualitas yang baik yaitu
merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk
produk persusuan.
Adapun sistematika dari bakteri Lactobacillus bulgaricus menurut
sebagai berikut:
Kingdom : Bacteria
Division : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Famili : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Secara singkat pemecahan glukosa oleh bakteri asam laktat dapat dituliskan
sebagai berikut:
2. Yakult
akult (ヤクルト Yakuruto?) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat
dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei.
Karena L. casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan, Yakult
dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan.
Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang, Tokyo Yakult
Swallows.
Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin,
dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
Yakult (ヤクルト Yakuruto) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat
dari fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota
strain. Karena Lactobacillus casei Shirota strain dapat ditemui dalam sistem
pencernaan, Yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan.
Lebih dari 6,5 miliar bakteri berguna Lactobacillus casei Shirota strain yang
melewati asam lambung dan cairan empedu dalam keadaan hidup sehingga dapat
berguna dan bermanfaat secara maksimal di dalam usus.
Pada tahun 1967 Yakult juga mendirikan lembaga pusat untuk penelitian
mikrobiologi (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo.
Institut ini telah menghasilkan sejumlah penelitian dengan hasil yang memuaskan.
Beberapa penelitian juga telah disebarluaskan kepada masyarakat. Untuk usaha-
usaha tersebut, institut ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan.
Protein Yakult dua kali lebih mudah dicerna daripada protein susu. Untuk
mencerna 70% protein Yakult, hanya diperlukan waktu tiga jam. Hal ini lebih
pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk mencerna protein susu segar yaitu
enam jam. Kelebihan inilah yang menjadikan Yakult sangat berperan dalam
pertumbuhan tubuh dan diyakini sangat berperan penting dalam rekondisi pasca
sakit.
Yakult cenderung disukai konsumen (karena memiliki citarasa sedikit asam, agak
manis, tidak menggumpal, berwarna cerah serta homogen) dibandingkan dengan
macam susu fermentasi lainnya seperti yogurt dan kefir. Yogurt dan kefir
cenderung tidak disukai konsumen karena mempunyai tekstur yang kental,
citarasa terlalu asam dan kurang manis.
PT Yakult Indonesia Persada telah meluncurkan pruduk baru mereka yaitu Yakult
Ace. Yakult Ace mengandung 30 milyar bakteri baik Lactobacillus casei Shirota
strain hidup yang bisa mencapai usus kecil dalam keadaan hidup sehingga dapat
berperan aktif untuk menjaga sistem pencernaan selalu dalam keadaan baik.
Kelebihan Yakult Ace selain mengandung 30 milyar bakteri hidup berguna
Lactobacillus casei Shirota strain, Yakult Ace juga mempunyai tmbahan Vitamin
dan Kalsium Yang baik untuk kulit dan tulang. Saat ini, Yakult Ace masih
diimpor dari Malaysia. Tiap botol Yakult Ace memiliki kandungan gizi berupa
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, niacin (B3), vitamin B6, vitamin B12, dan
vitamin D. Sedangkan vitamin B3 (niacin) membantu mencegah pellagra,
dermatitis dan dementia (pikun). Vitamin B6, di antaranya, berguna membantu
pembentukan hormon, sel darah merah, dan saat disinergikan dengan B12 dapat
membantu mencegah risiko terkena anemia.
Yakult saat ini memasarkan ke 27 negara dan dikonsumsi sebanyak 25 juta botol
setiap harinya negara-negara tersebut seperti di Taiwan pada tahun 1964
kemudian diikuti di Negara-negara lainnya di Asia, Australia dan Eropa.
Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang, Tokyo Yakult
Swallows. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia,
Amerika Latin, dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
Lactobacillus casei adalah suatu jasad renik jenis temporer penghasil asam laktat,
Lactobacillus casei dapat ditemukan di mulut dan di usus manusia. Selain itu
bakteri Lactobacillus casei dapat menghalangi pertumbuhan H. pylori, dan
membantu microflora di usus besar.[2] Menurut Margawani (1995) bakteri
Lactobacillus casei Shirota strain adalah galur unggul yang mudah dan cocok
untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Lactobacillus casei Shirota
stain untuk susu Yakult diimpor khusus dari jepang sebanyak 100 cc (100
mililiter). Selain bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga
mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga
usus halus. Peranan lain terhadap kesehatan manusia adalah untuk memperbaiki
penyerapan kalsium pada usus, melancarkan buang air besar, penyerapan bahan
karsinogenik, membunuh bakteri patogen dan bersifat anti tumor. Dijelaskan pula
oleh Hull et. al. (1992) bahwa bersama dengan Bifidobacterium sp, dapat
memberi efek menguntungkan pada induk semang dengan meningkatkan
keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.
Susu fermentasi jenis ini berasal dari Jepang dan ditemukan oleh Dr. Shirota sejak
tahun 1930. Yakult merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan
starter tunggal yaitu Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini
tergolong cukup lambat dibandingkan dengan Dornic atau 0,5% asam laktat
bakteri sejenisnya yaitu berkisar 50 setelah 48 jam. Bakteri Lactobacillus casei
berbentuk batang tunggal dan termasuk golongan bakteri heterofermentatif,
fakultatif, mesofilik, dan berukuran lebih kecil dari pada Lactobacillus
Bulgaricus, Lactobacillus acidophillus, dan Lactobacillus helveticus. Bakteri
Lactobacillus casei akan merubah ribosa menjadi asam laktat dan asam asetat.
Pembuatan yakult adalah dengan cara disterilisasi terlebih dulu pada suhu 140°C
selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus casei (Strain
shirota) diinkubasi pada suhu 37°C dua hari. Nilai gizi yakult yaitu protein 1,2%,
lemak 0,1%, mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%, air 81,9%, dan nilai kalori tiap 100
gram.
Menurut Margawani (1995), Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang mudah
dan cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri ini
mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam
cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.
Protein yakult dua kali lebih mudah dicerna daripada protein susu. Untuk
mencerna 70% protein yakult, hanya diperlukan waktu tiga jam. Hal ini lebih
pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk mencerna protein susu segar yaitu
enam jam. Kelebihan inilah yang menjadikan yakult sangat berperan dalam
pertumbuhan tubuh dan diyakini sangat berperan penting dalam rekondisi pasca
sakit.
Yakult cenderung disukai konsumen (karena memiliki citarasa sedikit asam, agak
manis, tidak menggumpal, berwarna cerah serta homogen) dibandingkan dengan
macam susu fermentasi lainnya seperti yogurt dan kefir. Yogurt dan kefir
cenderung tidak disukai konsumen karena mempunyai tekstur yang kental,
citarasa terlalu asam dan kurang manis.
3. Keju
Keju (dipinjam dari bahasa Portugis, queijo) adalah sebuah makanan padat yang
dibuat dari air susu hewan. Hewan yang dijadikan sumber air susu biasanya
adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada
beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga
Keju bermanfaat karena biasanya tahan lama, serta memiliki kandungan lemak,
protein, kalsium, and fosfor yang tinggi. Keju merupakan bentuk pengawetan bagi
air susu.
Asal usul
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah. Tidak ada bukti pasti dimana
pembuatan keju pertama kali dilakukan, di Eropa, Asia Tengah, maupun Timur
Tengah, tetapi praktek pembuatan keju menyebar ke Eropa sebelum zaman
Romawi Kuno, dan penurut Pliny, pembuatan keju telah menjadi usaha yang
terkoordinasi pada masa Kekaisaran Romawi.
Perkiraan awal adanya pembuatan keju adalah antara 8000 SM (ketika domba
mulai diternakkan) sampai 3000 SM. Pembuat keju pertama diperkirakan adalah
manusia di Timur Tengah atau suku-suku nomaden di Asia Tengah. Bukti
arkeologis pertama tentang pembuatan keju ditemukan pada mural di makam
Mesir Kuno, yang dibuat pada 2000 SM.
Pada masa Romawi Kuno, keju sudah menjadi makanan sehari-hari, dan
pembuatan keju telah menjadi usaha yang telah teratur, tidak jauh berbeda dengan
pada masa kini. De Re Rustica tulisan Columella (65 M) menceritakan pembuatan
keju dengan rennet, proses menghilangkan kandungan air, penggaraman, dan
proses penuaan. Natural History karya Pliny (77 M) memiliki bab (XI, 97) yang
menjelaskan berbagai jenis keju yang dikonsumsi oleh orang Romawi pada awal
Kekaisaran Romawi.
Macam-macam keju
Keju dibedakan pertama-tama dari cara pembuatan. Ada dua kelompok besar
keju: keju segar dan keju padat. Keju segar tidak mengalami proses pemasakan
dan pengepresan. Warnanya putih dan dimakan seperti mentega: dioleskan, atau
jika dipadatkan ia dikemas dalam air. Termasuk ke dalam jenis ini adalah
Mozzarella.
Keju Belanda
Keju asal negeri Belanda yang terkenal adalah Gouda dan Edam. Keduanya
dinamai dari nama tempat. Kedua jenis keju ini adalah keju "muda" (usia
pemasakan singkat, empat bulan). Rasanya netral. Bentuk kemasan Gouda yang
khas adalah seperti bulatan gepeng berlapis "kulit" warna merah atau kuning.
Keju Swiss
Keju Swiss yang khas dikenal karena memiliki banyak rongga-rongga udara di
dalamnya. Rongga-rongga ini terbentuk sewaktu proses pematangan, akibat
akumulasi karbondioksida dalam tahap pematangan. Dua jenis yang populer
adalah Emmental dan Appenzell. Keju Emmental matang setelah penyimpanan
minimal empat bulan, memiliki rasa manis. Keju ini dapat diparut lalu dipanaskan
dalam oven sebagai penutup schotel. Appenzell dijual dalam berbagai umur
kematangan, tetapi pasti lebih dari enam minggu. Keju ini lebih beraroma dan
rasanya lebih kuat dan lebih asin. Jenis lainnya adalah Gruyère, dengan rasa lebih
kuat daripada Appenzell, yang cocok untuk fondue serta menemani roti dan
anggur.
Keju Inggris
Salah satu keju Inggris yang paling terkenal adalah keju Cheddar yang banyak
dijual di Indonesia dengan berbagai merek. Selain itu, Inggris juga dikenal dengan
keju Stilton, keju Bonchester, keju Buxton Blue, keju Dovedale, dan keju
Swaledale.
Keju Spanyol
Keju Manchego memiliki kulit berwarna hitam. Keju biri-biri dari La Mancha ini
bila berumur dua bulan disebut curado, selanjutnya disebut viejo (keju dalam
bahasa Spanyol). Keju ini memiliki rasa rempah dan gurih, dan biasa dimakan
bersama minyak zaitun, buah kurma, atau selai
Keju Italia
Keju lunak Italia yang dikenal adalah Pecorino, yang lebih pedas dari Manchego.
Keju Parmesan dan Pecorino biasa dipakai menemani pasta. Mozarella adalah
keju segar yang biasa dimakan untuk sarapan.
Keju Prancis
Tête de Moine ("kepala sang biarawan", karena bentuknya) adalah keju lunak
dengan rasa rempah yang agak kuat. Keju ini dapat dimakan bersama roti atau
menemani asinan. Prancis juga terkenal dengan keju kambingnya, yang dikenal
luas sebagai Chèvre. Apabila masih muda, keju ini netral, beraroma lemah,
namun semakin matang aroma dan rasanya semakin kuat. Keju ini serba guna:
dapat menemani roti, selai, cuka, asinan, atau diolah lebih lanjut.
Keju Jerman
Daerah pegunungan selatan Jerman memiliki keju Schönegg, yang berasal dari
Allgäu. Keju yang matang setelah setahun ini memiliki sentuhan sedikit asin dan
manis. Kulitnya dapat dimakan. Sebagaimana keju Swiss, keju ini memiliki
rongga-rongga
Pembuatan keju
Walaupun ada ratusan jenis keju yang diproduksi di seluruh dunia, namun keju
secara mendasar dibuat dengan cara yang mirip. Keju memiliki gaya dan rasa
yang berbeda-beda, tergantung jenis air susu yang digunakan, jenis bakteri atau
jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama proses fermentasi maupun
penyimpanan ("pematangan"). Faktor lain misalnya jenis makanan yang
dikonsumsi oleh mamalia penghasil susu dan proses pemanasan susu.
Dalam pembuatan keju, tahap pertama setelah air susu diperoleh, susu kemudian
dipasteurisasi. Ini adalah proses yang umum. Ada pula beberapa produsen yang
membuat keju dari susu "mentah", dengan pemanasan 40°C berulang-ulang,
namun banyak produsen yang menyangsikan proses ini karena alasan higiene.
Perempuan hamil tidak diperkenankan makan keju dari susu "mentah".
4. Kefir
Kefir adalah minuman yang terbuat dari susu dengan proses fermentasi yang
memasukaan bubuk kefir ke dalam susu sapi, kambing, atau domba. Kefir
tradisional dibuat di dalam tas kulit kambing dan digantung di dekat pintu, tas
ini akan bergoyang ketika seseorang membuka pintu sehingga susu dan kefir
akan tercampu
C. Jhfj
D.