PENGUAT KELAS A
ABIDZAR KHALID
1316030095
TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3A
2016/2017
i
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan...................................................................................................................... 3
2. Dasar Teori ........................................................................................................................ 3
Rangkaian Penguat Kelas A ............................................................................................ 4
3. Perancangan ...................................................................................................................... 7
3.1 Deskripsi Singkat dan Spesifikasi .................................................................................... 7
3.2 Diagram Blok ................................................................................................................... 7
3.3 Penentuan dan pembahasan Komponen atau Blok .......................................................... 8
3.4 Diagram Skematik Rangkaian .......................................................................................... 8
3.5 Simulasi Rangkaian .......................................................................................................... 8
Analisa Tabel 1 ................................................................. Error! Bookmark not defined.
3.6 Tata Letak Komponen dan Lay Out PCB ...................................................................... 11
Pada skematik ....................................................................................................................... 11
Pada Lay Out PCB ............................................................................................................... 11
4. Pembahasan .................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar Sinyal Output Dan Sinyal Input Inverting Amplifier ........ Error! Bookmark not
defined.
5. Penutup ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan........................................................................... Error! Bookmark not defined.
Saran ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………...Error!
Bookmark not defined.
i
i
1. Pendahuluan
2. Dasar Teori
Penguat kelas A adalah penguat yang menguatkan seluruh daur masukan sehingga
keluarannya merupakan salinan asli yang diperbesar amplitudonya. Penguat kelas A
ini dibuat dengan titik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur agar seluruh
fasa output selalu mengalir dan beroperasi pada daerah linear saja. Fungsi dari
penguat kelas A ini adalah sebagai penguat sinyal kecil. Karakteristik dari Penguat
kelas A ini adalah :
Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan
bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari
penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang
menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada
4
masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang
konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar <10
watt. Jika digunakan untuk sinyal-sinyal kecil, rugi daya yang terjadi juga
kecil sehingga dapat diterima.
Penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih
bekerja di daerah aktif maka bentuk sinyal keluarannya akan sama persis
dengan sinyal input.
Jika sinyal tidak bekerja pada daerah aktif (daerah linear) maka sinyal input
dan outputnya berbeda sebesar 180 derajat.
5
2.1 Sifat – Sifat Penguat Daya Kelas A
1. Dirangakai Secara common emiter.
Contoh dari penguat kelas A adalah adalah rangkaian dasar common emiter
(CE) transistor. Penguat tipe kelas A dibuat dengan mengatur arus bias yang sesuai di
titik tertentu yang ada pada garis bebannya. Sedemikian rupa sehingga titik Q ini
berada tepat di tengah garis beban kurva VCE-IC dari rangkaian penguat tersebut dan
sebut saja titik ini titik A.
Apabila sebuah transistor mempunyai titik kerja Q di dekat tengah-tengah garis
beban DC, suatu sinyal AC yang kecil mengakibatkan transistor bekerja didaerah
yang aktif dalam seluruh siklusnya. Apabila sinyal membesar, transistor terus bekerja
didaerah aktif selama waktu mencapai puncak-puncaknya sepanjang garis beban titik
jenuh dan titik pancung (cut off) tidak terpotong. Untuk membedakan cara operasi ini
dari jenis-jenis lainnya, operasi tersebut disebut dari kelas A. Pada gambar 2.1.1, titik
Q diambil ditengah atau dipusat garis beban AC, dari sini kita mendapatkan sinus
output yang tak tergunting dengan kemungkinan yang terbesar.
Ciri khas dari penguat kelas A, seluruh sinyal keluarannya bekerja pada daerah
aktif. Penguat tipe class A disebut sebagai penguat yang memiliki tingkat fidelitas
yang tinggi. Asalkan sinyal masih bekerja di daerah aktif, bentuk sinyal keluarannya
akan sama persis dengan sinyal input. Namun penguat kelas A ini memiliki efisiensi
yang rendah kira-kira hanya 25% - 50%. Ini tidak lain karena titik Q yang ada pada
titik A, sehingga walaupun tidak ada sinyal input (atau ketika sinyal input = 0 Vac)
transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias konstan.
Garis beban pada penguat kelas A ini ditentukan oleh resistor Rc dan Re dari rumus
VCC = VCE + Ic (Rc+Re). Sedangkan untuk resistor Ra dan Rb dipasang untuk
menentukan arus biasnya.
7
Gb. Garis beban dan titik Q penguat kelas A
Karena transistor selalu aktif sehingga sebagian besar dari sumber catu daya terbuang
menjadi panas, maka pada penguat kelas A ini perlu ditambah dengan pendingin ekstra
seperti heatstink yang lebih besar.
3. Perancangan
Dibawah ini merupakan gambar diagram blok dari rangkaian penguat kelas A.
8
3.3 Penentuan dan pembahasan Komponen atau Blok
VCC
10.0V
XMM6
XMM2
RC
XSC1
R1 3.6kΩ
10kΩ
Ext Trig
+
_
XMM1 XMM5 A
_
B
_
XFG1 C2 + +
COM
1µF
C1 XMM7
Q1
XMM3 2N3904
1µF
C3
47µF
XMM4
R2 RE
2.2kΩ 1kΩ
9
Simulasi 10 mVpp
10
Simulasi 500 mVpp
Tabel
11
3.6 Tata Letak Komponen dan Lay Out PCB
Pada skematik
12
4. Analisa
13
Didapatkan nilai yang tidak sesuai dengan perhitungan dan menghasilkan sinyal
output yang buruk karena input mendapatkan inputan yang sudah mecapai batas
saturasi dari transistor tersebut.
5. PEMBAHASAN
Penguat kelas A adalah penguat yang menguatkan seluruh daur masukan sehingga
keluarannya merupakan salinan asli yang diperbesar amplitudonya. Penguat kelas A ini
dibuat dengan titik kerjaq diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur agar seluruh fasa
output selalu mengalir dan beroperasi pada daerah linear saja. Fungsi dari penguat kelas
A ini adalah sebagai penguat sinyal kecil.
Penguat kelas A memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat
dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari
penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan
rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap
bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya
pembuangan daya.
14
Penurunan Rumus
Karena VE hampir sama dengan VB maka dapat ditulis :
Karena pada transistor BJT besarnya IE hampir sama dengan IC maka persamaan
untuk mencari VE sebagai berikut :
dan untuk mencari VC dapat langsung ditulis dengan rumus seperti dibawah ini :
Pada transistor BJT penguatan dapat ditulis dengan huruf A, untuk penguatan
tegangan maka ditulis dengan Av. Untuk mencari penguatan tegangan pada transistor ini
dapat mengguanakan rumus :
Karena IC sama jadi dapat dicoret, sehingga rumus penguatan dapat ditulis menjadi :
15
Setelah kita mendapatkan persamaan Av selanjutnya kita dapat mengetahui Vo nya
dengan melanjutkan rumus penguatan tegangan (Av).
16
6. PENUTUP
Kesimpulan
Penguat kelas A adalah penguat yang menguatkan seluruh daur masukan sehingga
keluarannya merupakan salinan asli yang diperbesar amplitudonya.
Transistor pada penguat kelas A selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari
sumber catu daya terbuang menjadi panas. Maka transistor penguat kelas A perlu
ditambah dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang lebih besar.
Beberapa karakteristik dari penguat kelas A diantaranya :
η = 25%, 75% panas. Sehingga pada penguat kelas perlu ditambahkan pembuang
panas seperti heatsink atau dengan menambahkan resistor di kaki emitter. Namun jika
menggunakan Re, penguat kelas A tidak cocok digunakan pada penguatan berpower
besar.
Cocok digunakan untuk modulasi amplitude: AM, ASK, QAM.
Linearitas paling bagus.
Terjadi perbedaan fasa 180 derajat.
Ketika nilai inputan mencapai batas saturasi (jenuh) dari transistor, maka sinyal
output yang dihasilkan cenderung buruk dan nilai yang dihasilkan tidak sesuai dengan
perhitungan.
17
Pada saat kapasitor (C3) by pass dirubah dari 47 uF menjadi 100u F penguatan
menjadi lebih besar pada saat input diberikan.
Saran
Saran dari penulis dalam membuat suatu rangkaian atau laporan pahami terlebih dahulu
rangkaian yang akan dibuat, buat diagram blok lebih awal agar sudah ada gambaran
rangkaiannya, komponen-komponennya, dan besarnya nilai yang dibutuhkan agar tidak
menghasilkan hasil yang salah pada outputnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.web.id/penguat-amplifier-kelas-a/
http://rizkyagung.net/penguat-daya-kelas-a-dan-rangkaian-dasar-kelas-a/
http://rullydianita.blogspot.co.id/2015/11/analisis-dc-penguat-kelas-a.html
18