Anda di halaman 1dari 97

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‫ ﻼﻼ‬SALINAN PUTUSAN

si
Nomor 1369/ Pdt.G/ 2015/ PA Sit.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara
– perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama, telah memutuskan sebagai

In
A
berikut, dalam perkara Gugatan Waris yang diajukan oleh :
ah

lik
PENGGUGAT, umur 63 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di
Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Berdasarkan Surat Kuasa
am

ub
Khusus tanggal 29 Juni 2015 menguasakan kepada :
1. KUASA HUKUM PENGGUGAT
2. KUASA HUKUM PENGGUGAT
ep
k

keduanya Advokat yang berkantor di Situbondo. Selanjutnya disebut


ah

sebagai Penggugat ;
R

si
melawan

ne
ng

1. TERGUGAT 1, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan


Swasta, bertempat tinggal di Kecamatan Asembagus,
Kabupaten Situbondo. selanjutnya disebut sebagai Tergugat I ;

do
gu

2. TERGUGAT 2, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,


bertempat tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten
In
A

Situbondo. selanjutnya disebut sebagai Tergugat II ;


Pengadilan agama tersebut ;
ah

lik

Telah membaca berkas perkara ;


Telah mendengar Penggugat dan para Tergugat serta memeriksa bukti
m

ub

– bukti di persidangan ;
ka

DUDUK PERKARA
ep
ah

1
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 31 Agustus

si
2015 dan telah terdaftar di Register Perkara Pengadilan Agama Situbondo
dengan nomor perkara 1369/ Pdt.G/ 2015/ PA Sit. Tanggal 31 Agustus 2015,

ne
ng
mengemukakan hal – hal sebagai berikut :
1. Bahwa, pada sekitar tahun 1950 telah terjadi perkawinan antara IBU

do
gu PENGGUGAT dengan AYAH PENGGUGAT , dari perkawinan tersebut
telah dikaruniai 3 orang anak masing – masing bernama KAKAK 1

In
PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT ( alm. Tidak mempunyai anak
A
) dan PENGGUGAT ;
ah

2. Bahwa, AYAH PENGGUGAT bercerai dengan IBU PENGGUGAT

lik
sekitar tahun 1964 kemudian IBU PENGGUGAT menikah lagi dengan
AYAH TIRI PENGGUGAT sekitar tahun 1965 di Kantor Urusan Agama
am

ub
Asembagus, dari perkawinan yang kedua IBU PENGGUGAT telah
dikaruniai 1 ( satu ) orang anak yang bernama SAUDARA TIRI
ep
k

PENGGUGAT ;
ah

3. Bahwa, IBU PENGGUGAT meninggal dunia tahun 1999, IBU


R

si
PENGGUGAT selama hidupnya memiliki harta berupa tanah yang
menjadi sengketa dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng

I. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus,


Kabupaten Situbondo seluas 201 m2 , sesuai dengan sertipikat

do
gu

Hak Milik Nomor 210 atas nama IBU PENGGUGAT dengan


batas – batas sebagai berikut :
In
A

Utara : selokan ;
Selatan : pekarangan;
ah

lik

Barat : Jalan ;
Timur : Pekarangan;
m

ub

Yang sampai saat ini dikuasai Tergugat I, selanjutnya disebut


Tanah Sengketa I ;
ka

II.
ep

Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus,


Kabupaten Situbondo seluas 345 m2 , sesuai dengan sertipikat
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT dengan

si
batas – batas sebagai berikut :
Utara : Pekarangan dan pekarangan;

ne
ng
Selatan : pekarangan;
Barat : Gang ;

do
gu Timur : Pekarangan;
Yang sampai saat ini dikuasai Tergugat II, selanjutnya disebut

In
Tanah Sengketa II ;
A
III. Sebidang tanah tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di
ah

Desa Palangan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo

lik
seluas 1893 m2 sesuai dengan sertipikat Hak Milik Nomor 56
am

ub
atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas – batas sebagai
berikut :
Utara : selokan ;
ep
k

Selatan : Tegal;
ah

Barat : Tegal;
R

si
Timur : sawah;
Yang sampai saat ini dikuasai Tergugat II, selanjutnya disebut

ne
ng

Tanah Sengketa III ;


4. Bahwa sampai sekarang IBU PENGGUGAT meninggal dunia. Harta

do
gu

pengginggalan almarhum di atas belum pernah dibagi waris kepada


para ahli warisnya ;
In
A

5. Bahwa, setelah meninggalnya IBU PENGGUGAT tanah dikuasai oleh


KAKAK 2 PENGGUGAT ,namun hasilnya selalu dibagikan secara adil
ah

lik

dan merata kepada seluruh ahli waris IBU PENGGUGAT yakni


Penggugat, KAKAK 1 PENGGUGAT, KAKAK 2 PENGGUGAT dan
m

ub

SAUDARA TIRI PENGGUGAT namun sejak meninggalnya KAKAK 2


PENGGUGAT pada tahun 2006 tanah – tanah sengketa tersebut
ka

ep

dikuasai sepihak dan secara melawan hukum oleh Tergugat I dan


ah

3
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tergugat II tanpa memberikan hasil dari tanah – tanah sengketa

si
tersebut kepada Penggugat ;
6. Bahwa Penggugat yang juga sebagai ahli waris telah berupaya

ne
ng
meminta bagian dari harta peninggalan Alm. IBU PENGGUGAT
dengan pendekatan musyawarah, bahkan hingga melalui musyawarah

do
gu di Kecamatan Jangkar Situbondo pada bulan Maret 2015, namun oleh
Tergugat I dan II tetap tidak ditanggapi ;

In
7. Bahwa, akibat penguasaan tanah sengketa oleh tergugat I dan II secara
A
melawan hukum mengakibatkan kerugian matriil ang dialami oleh
ah

Penggugat sebagai salah satu ahli waris yang sah dari alm. IBU

lik
PENGGUGAT , atas tindakan kedua Terggat tersebut dari penguasaan
tanah sengketa tersebut mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2015
am

ub
mengalami kerugian dengan rincian sebagai berikut:
a. Sewa tanah pekarangan sertipikat nomor 210 Penguasaan oleh
ep
k

Tergugat I, yaitu 9 tahun x Rp 1.000.000,- : 3 = Rp 3.000.000,-


ah

b. Sewa tanah pekarangan sertipikat nomor 240 penguasaan oleh


R

si
Tergugat II, yaitu 9 tahun x Rp 1.000.000,- : 3 = Rp 3.000.000,-
c. Sewa sawah sertipikat nomor 56 penguasaan oleh Tergugat II,

ne
ng

yaitu 9 tahun x Rp 7.000.000,- : 3 = Rp 21.000.000,-


Total Rp 30.000.000,- ( Tiga puluh juta rupiah )

do
gu

8. Bahwa, agar gugatan tidak sia – sia ( illusoir ) dan untuk menghindari
tanah sengketa I, II dan III dioperalihkan atau dipindah tangankan
In
A

kepada pihak lain sehingga menyulitkan pelaksanaan putusan ini


dikemudian hari, mohon agar Majelis Hakim menetapkan sita jaminan
ah

lik

atas obyek – obyek sengketa dalam perkara ini ;


9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan tanah sengketa I,
m

ub

II dan III dalam keadaan kosong tanpa beban dari pihak manapun juga,
bila perlu dengan bantuan aparat kepolisian untuk dibagi waris sesuai
ka

dengan ketentuuan hukum yang berlaku, bila tidak bisa natura dapat
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinilai dengan uang atau dijual atau dilelang yang bagiannya

si
diserahkan sesuai dengan bagian masing – masing ;
10. Bahwa, untuk menghindari Tergugat I dan Tergugat II menghindari

ne
ng
kewajiban pelaksanaan putusan perkara ini, mohon Tergugat I dan
Tergugat II dibebani uang paksa sebesar Rp 250.000,- ( dua ratus lima

do
gu puluh ribu rupiah ) per hari keterlambatan pelaksanaan putusan ini
terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap sampai

In
dengan para Tergugat memenuhi kewajibannya ;
A
11. Bahwa, dikarenakan gugatan dalam perkara ini didasarkan atas alat
ah

bukti yang kuat dan autentik berasarkan pasal 180 HIR mohon agar

lik
dapat dilaksanakan leih dahulu ;
Bahwa, berdasarkan uraian – uraian tersebut di atas Penggugat
am

ub
memohon kepada Pengadilan Agama Situbondo atau Majelis Hakim
Pengadilan Agama Situbondo agar memberikan putusan sebagai berikut :
ep
k

PRIMAIR
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


R

si
2. Menetapkan tanah – tanah sengketa peninggalan harta waris Alm. IBU
PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng

I. Sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan


Asembagus Kab. Situbondo seluas 201 meter2 , sesuai

do
gu

Sertipikat ( Tanda Bukti Hak ) Hak Milik Nomor 210 atas nama :
IBU PENGGUGAT dengan batas-batas sebagai berikut :
In
A

Utara : Selokan
Selatan : Pekarangan
ah

lik

Barat : Jalan
Timur : Pekarangan
m

ub

II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab.


Situbondo seluas 345 meter2 , sesuai Sertipikat ( Tanda Bukti
ka

ep

Hak ) Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT


dengan batas-batas sebagai berikut :
ah

5
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Utara : Pek arangan dan Pekarangan

si
Selatan : Pekarangan
Barat : Gang

ne
ng
Timur : Pekarangan
III. Sebidang tanah tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di

do
gu Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo seluas 1893 m2
sesuai sertikipat Hak Milik Nomor 56 atas nama IBU

In
PENGGUGAT dengan batas – batas sebagai berikut :
A
Utara : selokan
ah

Selatan : Tegal

lik
Barat : Tegal
Timur : Tegal
am

ub
Sebagai tanah peninggalan alm. B. IBU PENGGUGAT yang belum
dibagi waris ;
ep
k

3. Menetapkan penggugat tergugat I dan Tergugat II sebagai ahli waris


ah

almarhum ibu PENGGUGAT ;


R

si
4. Menetapkan bagian/ kadar masing – masing ahli waris alm. IBU
PENGGUGAT menurut hukum waris Islam dan menurut ketentuan

ne
ng

undang – undang yang berlaku ;


5. Menetapkan sebagai hukum bahwa penguasaan tanah sengketa oleh

do
gu

para Tergugat adalah merupakan merupakan perbuatan melawan


hukum yang merupakan hak dan kepentingan Penggugat sebagai ahli
In
A

waris Alm. IBU PENGGUGAT ;


6. Menghukum Tergugat I membayar kerugian materiil yang dialami oleh
ah

lik

Penggugat sebesar Rp. 3.000.000,- ( Tiga Juta Rupiah) ;


7. Menghukum Tergugat II membayar kerugian materiil yang dialami oleh
m

ub

Penggugat sebesar Rp. 27.000.000,- ( Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) ;


ka

8. Bahwa agar Gugatan tidak sia-sia ( illusoir) dan untuk menghindari


ep

tanah sengketa I, II dan III dioperalihkan atau dipindahkan kepada


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak lain , sehingga menyulitkan pelaksanaan putusan ini dikemudian

si
hari , mohon agar Majelis hakim menetapkan Sita Jaminan
( Consevatoir beslagg) atas obyek-obyek sengketa dalam perkara ini ;

ne
ng
9. MenghukumTergugat I dan Tergugat II menyerahkan Tanah Sengketa
I, II dan III dalam keadaan kosong tanpa beban dari pihak manapun

do
gu juga , bila perlu dengan bantuan aparat Kepolisian Republik Indonesia
untuk dibagi waris sesuai ketentuan hukum yang berlaku , bila tidak

In
bisa natura dapat dinilai dengan uang atau dijual atau dilelang yang
A
bagiannya diserahkan sesuai bagian masing-masing ;
ah

10. Bahwa untuk menghindari Tergugat I dan Tergugat II menghindari

lik
kewajiban pelaksanaan putusan perkara ini mohon Tergugat I dan
TERGUGAT II dibebani uang paksa (dwang som) sebesar Rp.
am

ub
250.000,-( Dua Ratus Lima Puluh Ribu rupiah) per hari keterlambatan
pelaksanaan putusan perkara ini , terhitung sejak putusan ini
ep
k

mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan Tergugat I dan


ah

Tergugat II memenuhi kewajibannya;


R

si
11. Bahwa dikarenakan Gugatan dalam perkara ini didasarkan pada alat
bukti yang kuat dan autentik bersarkan pasal 180 HIR , mohon agar

ne
ng

dapat dilaksanakan putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu


( uitvoerbaar bij voorassd );

do
gu

12. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada
Tergugat I dan Tergugat II ;
In
A

SUBSIDAIR :
Jika kiranya Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seail – adilnya
ah

lik

( ex aequo et bono ) ;
Bahwa, pada hari dan tanggal yang ditetapkan untuk persidangan
m

ub

perkara ini, Penggugat dan Tergugat datang menghadap di persidangan, dan


Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan agar Penggugat dan Tergugat
ka

dapat berdamai, demikian pula upaya perdamaian tersebut dalam perkara ini
ep

telah ditempuh melalui lembaga mediasi dengan menunjuk, MEDIATOR.


ah

7
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Mediator, namun ternyata Penggugat dan Tergugat tidak berhasil

si
berdamai, sebagaimana laporan yang dibuat Mediator tersebut tanggal 17
September 2015 ;

ne
ng
Bahwa, kemudian dibacakan gugatan Penggugat, yang atas gugatan
tersebut, Penggugat tetap mempertahankannya dengan menambahkan

do
gu
keterangan lisan bahwa baik IBU PENGGUGAT , AYAH TIRI PENGGUGAT
maupun KAKAK 2 PENGGUGAT adalah orang – orang yang semasa

In
hidupnya beragama Islam dan meninggal semuanya dalam keadaan
A
beragama Islam ;
ah

Bahwa, di depan sidang, Tergugat I telah menyampaikan jawaban

lik
secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa, Tergugat I membenarkan posita gugatan nomor 1, yakni
am

ub
tentang adanya perkawinan antara seorang yang bernama AYAH
PENGGUGAT dengan orang yang bernama IBU PENGGUGAT , yang
ep
k

dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :


ah

1. KAKAK 1 PENGGUGAT ( Penggugat ) ;


R

si
2. KAKAK 2 PENGGUGAT, telah meninggal dunia sekitar tahun
2006 dalam keadaan beragama Islam, yang saat meninggal

ne
ng

dunia tersebut berstatus menikah dengan seorang laki – laki


yang bernama ADAT Tanpa dikaruniai anak ;

do
gu

3. TERGUGAT 1( Tergugat I ) ;
2. Bahwa, para Tergugat membenarkan posita gugatan nomor 2, yakni
In
A

perkawinan antara IBU PENGGUGAT dengan KAKAK 1


PENGGUGAT tersebut kemudian bercerai yang setelah perceraian
ah

lik

tersebut, IBU PENGGUGAT menikah lagi dengan seorang pria yang


bernama AYAH TIRI PENGGUGAT, yang dari pernikahan tersebut
m

ub

dikaruniai 1 ( satu ) orang anak yang bernama SAUDARA TIRI


PENGGUGAT ( Tergugat II ) ;
ka

Bahwa, benar IBU PENGGUGAT telah meningga dunia sekitar tahun


ep

1999 beberapa tahun kemudian, atau sekitar tahun 2004 AYAH TIRI
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT juga meninggal dunia, lalu pada tahun 2006 KAKAK 2

si
PENGGUGAT juga meninggal dunia. Tergugat I membenarkan pula
bahwa baik IBU PENGGUGAT , AYAH TIRI PENGGUGAT maupun

ne
ng
KAKAK 2 PENGGUGAT adalah orang – orang yang semasa hidupnya
beragama Islam dan meninggal semuanya dalam keadaan beragama

do
gu Islam ; ;
Bahwa, terhadap harta – harta yang disebutkan Penggugat sebagai

In
harta peninggalan IBU PENGGUGAT tersebut, Tergugat I
A
menanggapinya sebagai berikut :
ah

I. Tergugat I mengakui tentang adanya harta tersebut sebagai

lik
obyek sengketa I berupa tanah dan rumah kayu yang berdiri di
atasnya, tetapi yang Tergugat I tahu, harta tersebut
am

ub
perolehannya sebagai harta bersama perkawinan IBU
PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT . tanah serta
ep
k

rumah kayu tersebut ditempati oleh Tergugat I sejak sebelum


ah

meninggalnya IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT


R

si
tersebut. Tanah dan rumah tersebut ditempati oleh Tergugat I
karena memang diserahkan oleh IBU PENGGUGAT serta

ne
ng

AYAH TIRI PENGGUGAT kepada Tergugat I untuk ditempati


Tergugat I tersebut ;

do
gu

II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab.


Situbondo seluas 345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa
In
A

Sertipikat beserta identitas bukti hak dan perbatasannya seperti


yang didalilkan oleh Penggugat, akan tetapi di atas tanah
ah

lik

tersebut telah berdiri sebuah rumah permanen yang saat ini


ditempat oleh Tergugat II. tanah tersebut merupakan harta
m

ub

bawaan IBU PENGGUGAT sebelum menikah dengan AYAH


TIRI PENGGUGAT , tetapi rumah tembok permanen yang
ka

ep

berdiri di atasnya yang membangun adalah saat setelah


perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI
ah

9
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT tersebut, jadi rumah tersebut merupakan harta

si
bersama AYAH TIRI PENGGUGAT dengan IBU PENGGUGAT ;
Adapun perihal harta sawah sebagai obyek sengketa III yang

ne
ng
didalilkan Penggugat tersebut, Tergugat I tidak mengetahuinya,
karena selama ini yang menguasai obyek tersebut adalah

do
gu Tergugat II ;
Bahwa, Tergugat I meski mengakui menguasai harta – harta dalam

In
obyek I atas, tetapi Tergugat I menolak jika dikatakan belum pernah
A
dilakukan pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT dengan
ah

AYAH TIRI PENGGUGAT , karena Penggugat pernah diberi sebidang

lik
tanah dan rumah, tetapi oleh KAKAK 1 PENGGUGAT tersebut telah
dijual seharga Rp 45.000.000,- ( empat puluh lima juta rupiah ) ;
am

ub
4. Bahwa, terhadap posita nomor 5, Tergugat I membenarkan bahwa
dahulu obek sengketa III berupa sawah digarap oleh KAKAK 2
ep
k

PENGGUGAT, dan setelah KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut


ah

meninggal dunia pada tahun 2006, tanah sawah tersebut dikuasai


R

si
Tergugat II ;
6. Bahwa, terhadap posita nomor 6, Tergugat I membantahnya karena

ne
ng

jusru selama ini Penggugatlah yang tidak mau menempuh jalur


musyawarah ;

do
gu

7. Bahwa, terhadap posita nomor 7, Tergugat I keberatan untuk


memenuhi tuntutan ganti rugi kepada Penggugat, karena ia tidak
In
A

merasa merugikan pihak Penggugat ;


8. Bahwa, terhadap posita nomor 8, Tergugat I keberatan dan menolak
ah

lik

ditetapkannya sita jaminan atas obyek sengketa ;


9. Bahwa, Terhaap posita nomor 9 hingga 11, Tergugat I keberatan dan
m

ub

menolaknya karena menganggap posita – posita gugatan tersebut


tidak berdasar atas hukum ;
ka

10. Bahwa, kemuian terhadap petitum gugatan, Tergugat I meminta agar


ep

majelis hakim menolaknya ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, di depan sidang, Tergugat II telah menyampaikan jawaban

si
secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa, Tergugat II tidak membantah posita gugatan nomor 1, yakni

ne
ng
tentang adanya perkawinan antara seorang yang bernama AYAH
PENGGUGAT dengan orang yang bernama IBU PENGGUGAT , yang

do
gu dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :
1. KAKAK 1 PENGGUGAT ( Penggugat ) ;

In
2. KAKAK 2 PENGGUGAT, telah meninggal dunia sekitar tahun
A
2006 dalam keadaan beragama Islam, yang saat meninggal
ah

dunia tersebut berstatus menikah dengan seorang laki – laki

lik
yang bernama ADAT Tanpa dikaruniai anak ;
3. TERGUGAT 1, ( Tergugat I ) ;
am

ub
2. Bahwa, Tergugat II tidak membantah posita gugatan nomor 2, yakni
perkawinan antara IBU PENGGUGAT dengan KAKAK 1
ep
k

PENGGUGAT tersebut kemudian bercerai, yang setelah perceraian


ah

tersebut, IBU PENGGUGAT menikah lagi dengan seorang pria yang


R

si
bernama AYAH TIRI PENGGUGAT , yang dari pernikahan tersebut
dikaruniai 1 ( satu ) orang anak yang bernama SAUDARA TIRI

ne
ng

PENGGUGAT ( Tergugat II ) ;
Bahwa, Tergugat II membenarkan IBU PENGGUGAT telah meninggal

do
gu

dunia sekitar tahun 1999. Adapun AYAH TIRI PENGGUGAT telah pula
meninggal pada tahun 2004;
In
A

Bahwa, terhadap harta – harta yang disebutkan Penggugat sebagai


harta peninggalan IBU PENGGUGAT tersebut, Tergugat II
ah

lik

menanggapinya sebagai berikut :


I. Sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan
m

ub

Asembagus Kab. Situbondo seluas 201 meter 2, dengan tanda

bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 210 atas nama :
ka

ep

IBU PENGGUGAT dengan batas-batas sebagai berikut :


Utara : Selokan
ah

11
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selatan : Pekarangan B. Harto

si
Barat : Jalan
Timur : Pekarangan B. Koes

ne
ng
Tergugat II mengakui tentang adanya harta tersebut, tetapi harta
tersebut perolehannya sebagai harta bersama perkawinan B.

do
gu IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT . di atas
tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang ditempati oleh

In
TERGUGAT I ( Tergugat I ) ;
A
Tanah dan rumah tersebut telah lama ditempati oleh Tergugat I
ah

karena memang diserahkan oleh IBU PENGGUGAT serta

lik
AYAH TIRI PENGGUGAT kepada Tergugat I untuk ditempati
Tergugat I tersebut ;
am

ub
II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab.
Situbondo seluas 345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa
ep
k

Sertipikat Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT


ah

dengan batas-batas sebagai berikut :


R

si
Utara : Pekarangan atas nama IBU PENGGUGAT
alias KAKAK 1 PENGGUGAT yang

ne
ng

sekarang ditempati Tergugat I sebagai


obyek sengketa I di atas, dan Pekarangan

do
gu

Selatan : Pekarangan
Barat : Gang
In
A

Timur : Pekarangan
Tergugat II mengakui tentang adanya harta tersebut beserta
ah

lik

identitas bukti hak dan perbatasannya seperti yang didalilkan


oleh Penggugat, akan tetapi di atas tanah tersebut telah berdiri
m

ub

sebuah rumah permanen yang saat ini ditempat oleh Tergugat


II. tanah tersebut merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT
ka

ep

sebelum menikah dengan AYAH TIRI PENGGUGAT , tetapi


rumah tembok permanen yang berdiri di atasnya yang
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membangun adalah saat setelah perkawinan IBU PENGGUGAT

si
dengan AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, jadi rumah tersebut
merupakan harta bersama AYAH TIRI PENGGUGAT dengan

ne
ng
IBU PENGGUGAT ;
III. Sebidang tanah sawah di Desa Palangan Kecamatan Jangkar

do
gu Kabupaten Situbondo seluas 1893 m2 dengan tanda bukti hak
berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 56 atas nama IBU

In
PENGGUGAT dengan batas – batas sebagai berikut :
A
Utara : selokan ;
ah

Selatan : Tegal;

lik
Barat : Tegal;
Timur : Tegal;
am

ub
Tergugat II mengakui tentang adanya harta tersebut, tetapi harta
tersebut perolehannya sebagai harta bersama perkawinan B.
ep
k

IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT . Saat ini


ah

yang mengelola tanah tersebut adalah Tergugat II ;


R

si
Bahwa, Tergugat II meski mengakui menguasai harta – harta dalam
obyek II dan III I atas, tetapi Tergugat II menolak jika dikatakan belum

ne
ng

pernah dilakukan pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT


dengan AYAH TIRI PENGGUGAT , karena ketika keduanya masih

do
gu

hidup, pernah dilakukan pembagian harta – harta tersebut, yaitu,


kepada Penggugat telah diberikan harta peninggalan IBU
In
A

PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut berupa


sebidang tanah dan rumah, tetapi oleh KAKAK 1 PENGGUGAT
ah

lik

tersebut telah dijual seharga Rp 45.000.000,- ( empat puluh lima juta


rupiah ), juga kepada Tergugat I diberikan sawah di Desa Perante,
m

ub

yang sekarang disewakan kepada orang lain serta tanah dan rumah
yang sekarang ditempati Tergugat I tersebut di atas. Untuk Tergugat II
ka

diberikan tanah serta rumah yang saat ini ditempat Tergugat II di atas.
ep

adapun tanah sawah obyek sengketa III, dahulu sepeninggal IBU


ah

13
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT memang digarap oleh

si
KAKAK 2 PENGGUGAT, dan setelah KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut
meninggal dunia, tanah sawah tersebut digarap oleh Tergugat II

ne
ng
karena Penggugat telah mengambil perhiasan – perhiasan milik IBU
PENGGUGAT, selain itu Tergugat II telah menyekolahkan anak

do
4.
gu Penggugat tersebut ;
Bahwa, terhadap posita nomor 4, Tergugat II membenarkan bahwa

In
IBU PENGGUGAT meninggal dunia tahun 1999, akan tetapi saat
A
meninggal dunia tersebut, suaminya yang bernama AYAH TIRI
ah

PENGGUGAT masih hidup dan kemudian meninggal dunia pada tahun

lik
2004. Tergugat II membantah jika belum pernah dilakukan pembagian
harta peninggalan IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI
am

ub
PENGGUGAT , karena sebenarnya sebelum keduanya meninggal
dunia telah dilakukan pembagian harta sebagaimana yang telah
ep
k

tersebut di atas ;
ah

5. Bahwa, terhadap posita nomor 5, Tergugat II membenarkan bahwa


R

si
dahulu obek sengketa III berupa sawah digarap oleh KAKAK 2
PENGGUGAT, dan setelah KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut

ne
ng

meninggal dunia pada tahun 2006, tanah sawah tersebut dikuasai


Tergugat II karena memang diserahkan kepada Tergugat II, serta

do
gu

Tergugat II telah menyekolahkan anak Penggugat mulai kecil hingga ia


kuliah. Tergugat II juga mengakui bahwa baik IBU PENGGUGAT ,
In
A

AYAH TIRI PENGGUGAT maupun KAKAK 2 PENGGUGAT adalah


orang – orang yang semasa hidupnya beragama Islam dan meninggal
ah

lik

semuanya dalam keadaan beragama Islam ;


6. Bahwa, terhadap posita nomor 6, Tergugat II membantahnya karena
m

ub

jusru selama ini Penggugatlah yang tidak mau menempuh jalur


musyawarah ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa, terhadap posita nomor 7, Tergugat II keberatan untuk

si
memenuhi tuntutan ganti rugi kepada Penggugat, karena ia tidak
merasa merugikan pihak Penggugat ;

ne
ng
8. Bahwa, terhadap posita nomor 8, Tergugat II keberatan dan menolak
ditetapkannya sita jaminan atas obyek sengketa ;

do
9. gu Bahwa, Terhaap posita nomor 9 hingga 11, Tergugat II keberatan dan
menolaknya karena menganggap posita – posita gugatan tersebut

In
tidak berdasar atas hukum ;
A
10. Bahwa, kemuian terhadap petitum gugatan, Tergugat II meminta agar
ah

majelis hakim menolaknya ;

lik
Bahwa, pihak Penggugat telah menyampaikan dalil duplik secara
tertulis tanggal 3 Desember 2015, yang pada pokoknya tetap pada dalil –
am

ub
dalil gugatannya ;
Bahwa, para Tergugat, secara lisan telah pula menyampaikan dalil
ep
k

duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil – dalil jawabannya ;
ah

Bahwa, untuk membuktikan dalil – . dalil gugatannya, Penggugat


R

si
menyampaikan bukti – bukti surat sebagai berikut :
1. Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya

ne
ng

Sertipikat Hak Milik Nomor 210 Desa Trigonco Tahun 1983 tertanggal
23 Juni 1983 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Kantor

do
gu

Agraria Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P.1 ;


2. Fotokopi yang telah bermeterai cukup akan tetapi tidak menunjukkan
In
A

aslinya, Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco Tahun 1985
tertanggal 10 April 1986 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala
ah

lik

Kantor Agraria Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P.2;


3. Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya
m

ub

Sertipikat Hak Milik Nomor 56 Desa Palangan Tahun 1982 tertanggal


30 Agustus 1982 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Kantor
ka

Agraria Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P.3 ;


ep
ah

15
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Fotokopi yang bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Akta Hibah

si
178/ Asbgs/ 1980 tertanggal 17 September 1980 yang dibuat dan
ditandatangani di depan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Camat

ne
ng
Asembagus Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya diberi kode P.4 ;
Bahwa, Tergugat I tidak mengajukan bukti surat, sedangkan Tergugat

do
1.
gu
II menyampaikan bukti surat sebagai berikut :
Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Surat

In
Nikah Nomor 20/ 113/ 1967 tertanggal 13 April 1967 yang dibuat dan
A
ditanda tangani oleh Pegawai Pecatat Nikah KUA Kecamatan
ah

Asembagus, Daerah Tk II Panarukan yang selanjutnya dberi kode

lik
T.II-1 ;
2. Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya
am

ub
Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3561/ 1986 atas nama SAUDARA TIRI
PENGGUGAT , tertanggal 11 Oktober 1986 yang dibuat oleh Kepala
ep
k

Kantor Catatan Sipil Kabupaten Situbondo, yang selanjutnya dberi


ah

kode T.II-2;
R

si
3. Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Surat
Pernyataan tertangga 17 Desember 2015, yang dibuat dan ditanda

ne
ng

tangani oleh seorang yang bernama MUJENNA. Bukti tersebut


selanjutnya diberi kode T.II-3 ;

do
gu

4. Fotokopi yang telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya Surat
Panggilan Nomor 006/ 03/ 431.516.9.5/ 2015 tanggal 05 Maret 2015,
In
A

yang dibuat oleh Kepala Desa Palangan Kecamatan Jangkar


Kabupaten Situbondo yang selanjutnya dberi kode T.II-4 ;
ah

lik

5. Fotokopi yang telah bermeterai cukup, peta lokasi tanah persil nomor
40.D.I 1.575 Ha beserta lampirannya. Bukti tersebut tidak menunjukkan
m

ub

aslinya, tetapi menunjukkan fotokopi yang telah dilegalisir oleh Kepala


Desa Trigonco Kecamatan Asembagus. Bukti tersebut selanjutna diberi
ka

kode T.II-5
ep

Bahwa, bukti saksi yang diajukan Penggugat sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAKSI, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di

si
Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;
Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak mempunyai hubungan

ne
ng
keluarga ataupun hubungan kerja dengan pihak – pihak dalam perkara ini.
Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut memberikan keterangan

do
-
gu
sebagai berikut :
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi

In
A
pernah menjadi Kepala Desa Trigonco , periode tahun 2002 hingga
2014, dan sejak sekitar tahun – tahun tersebut saksi kenal dengan
ah

lik
para pihak berperkara tersebut ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa
am

tentang harta warisan ;

ub
- Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat I adalah saudara
kandung, sedangkan dengan Tergugat II, Penggugat adalah saudara
ep
k

seibu ;
ah

- Bahwa, yang saksi tahu, Penggugat dengan Tergugat adalah anak


R

si
dari seorang ibu yang bernama IBU PENGGUGAT dan seorang ayah
yang bernama AYAH PENGGUGAT ;

ne
ng

- Bahwa, yang saksi tahu dari perkawinan AYAH PENGGUGAT dengan


IBU PENGGUGAT dikaruniai 3 orang anak, yaitu KAKAK 1

do
gu

PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT dan TERGUGAT 1;


- Bahwa, saksi tahu kemudian IBU PENGGUGAT dengan AYAH
In
A

PENGGUGAT tersebut berpisah, dan kemudian saksi tahu IBU


PENGGUGAT tersebut menikah lagi dengan seorang pria yang
ah

lik

bernama AYAH TIRI PENGGUGAT yang kemudian dikaruniai 1 orang


anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II );
m

ub

- Bahwa, saksi tahu IBU PENGGUGAT , telah meninggal dunia sekitar


tahun 1999, lalu AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia beberapa
ka

tahun kemudian. Demikian pula KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal


ep
ah

17
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dunia beberapa tahun setelah meninggalnya KAKAK 2 PENGGUGAT

si
tersebut ;
- Bahwa, saksi tidak pernah mengetahui orang tua dari IBU

ne
ng
PENGGUGAT maupun AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, karenanya
menurut saksi orang tua IBU PENGGUGAT maupun AYAH TIRI

do
gu PENGGUGAT tersebut telah meninggal dunia lama sebelum mereka
meninggal dunia ;

In
- Bahwa, saksi tahu setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, orang
A
yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut menikah dengan
ah

seorang wanita dari desa Trigonco yang bernama IBU TIRI

lik
PENGGUGAT yang dari perkawinan tersebut mereka tidak dikaruniai
anak. AYAH PENGGUGAT dan IBU TIRI PENGGUGAT tersebut yang
am

ub
saksi tahu telah sama – sama meninggal dunia sebelum IBU
PENGGUGAT meninggal dunia ;
ep
k

- Bahwa, saksi tahu KAKAK 2 PENGGUGAT pernah menikah dengan


ah

seorang pria yang bernama SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT , yang


R

si
saat ini pria tersebut masih hidup. Pernikahan tersebut tidak dikaruniai
anak. Saksi tidak tahu pernikahan KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut

ne
ng

mempunyai surat nikah atau tidak, demikian pula saksi tidak tahu
apakah ketika KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut meninggal dunia, ia

do
gu

bercerai dari SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut atau tidak ;


- Bahwa, saksi tahu sebagian obyek tanah yang disengketakan dalam
In
A

perkara ini, yaitu 2 ( dua ) bidang tanah yang terletak di Kecamatan


Asembagus, Situbondo. tanah tersebut bersebelahan atau
ah

lik

bergandengan, yang satu bidang ditempati TERGUGAT 1, dan yang


satu bidang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
m

ub

- Bahwa, obyek tanah yang ditempat TERGUGAT I ukurannya sekitar


300 m2 dengan batas – batas sebagai berikut :
ka

ep

Sebelah utara : Saluran atau selokan air ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah selatan : Tanah yang sekarang ditempati SAUDARA

si
TIRI PENGGUGAT yang juga obyek
sengketa dalam perkara ini ;

ne
ng
Sebelah barat : Jalan atau gan desa ;
Sebelah timur : Tanah;

do
gu Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang ditempati
oleh TERGUGAT I ;

In
- Bahwa obyek tanah yang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT
A
ukurannya sekitar 345 m2 dengan batas – batas sebagai berikut :
ah

lik
Sebelah utara : Tanah yang sekarang ditempati
TERGUGAT I yang juga obyek sengketa
am

ub
dalam perkara ini ;
Sebelah selatan : Tanah
Sebelah barat : Jalan atau gan desa ;
ep
k

Sebelah timur : Tanah


ah

Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah tembok permanen yang


R

si
ditempati oleh SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui perihal obyek tanah sawah yang ada di

ne
ng

Desa Palangan Kecamatan Jangkar ;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui asal muasal tanah sengketa tersebut ;

do
gu

- Bahwa, yang saksi ketahui, tergugat i dengan SAUDARA TIRI


PENGGUGAT menempati tanah – tanah tersebut sejak IBU
In
A

PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup ;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui adanya pembagian harta peninggalan
ah

lik

IBU PENGGUGAT dan ataupun peninggalan AYAH TIRI


PENGGUGAT , demikian pula saksi tidak pernah mengetahui saat IBU
m

ub

PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup


melaksanakan pembagian harta – harta milik mereka kepada anak –
ka

ep

anaknya ;
ah

19
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi tidak tahu apakah KAKAK 1 PENGGUGAT pernah diberi

si
harta oleh IBU PENGGUGAT atau tidak ;
- Bahwa, saksi tidak tahu perihal KAKAK 1 PENGGUGAT menjual harta

ne
ng
peninggalan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
Bahwa, Tergugat II mengajukan bukti – bukti saksi sebagai berikut :

do
1. gu saksi, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal
di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;

In
A
Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak mempunyai hubungan
keluarga ataupun hubungan kerja dengan pihak – pihak dalam perkara ini.
ah

lik
Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut memberikan keterangan
sebagai berikut :
am

ub
- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan para Tergugat, karena
saksi bertetangga dekat dengan para Tergugat tersebut ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa
ep
k

tentang harta warisan ;


ah

- Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat I adalah saudara


R

si
kandung, sedangkan dengan Tergugat II, Penggugat adalah saudara
seibu ;

ne
ng

- Bahwa, yang saksi tahu, Penggugat dengan Tergugat adalah anak


dari seorang ibu yang bernama IBU PENGGUGAT dan seorang ayah

do
gu

yang bernama AYAH PENGGUGAT ;


- Bahwa, yang saksi tahu dari perkawinan AYAH PENGGUGAT dengan
In
A

IBU PENGGUGAT dikaruniai 3 orang anak, yaitu KAKAK 1


PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT dan tergugat I ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tahu kemudian IBU PENGGUGAT dengan AYAH


PENGGUGAT tersebut berpisah, dan kemudian saksi tahu IBU
m

ub

PENGGUGAT tersebut menikah lagi dengan seorang pria yang


bernama AYAH TIRI PENGGUGAT yang kemudian dikaruniai 1 orang
ka

anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II );


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi tahu IBU PENGGUGAT , telah meninggal dunia sekitar

si
tahun 1999, lalu AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia beberapa
tahun kemudian. Demikian pula KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal

ne
ng
dunia beberapa tahun setelah meninggalnya KAKAK 2 PENGGUGAT
tersebut ;

do
- gu Bahwa, saksi tidak pernah
PENGGUGAT maupun AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, karenanya
mengetahui orang tua dari IBU

In
menurut saksi orang tua IBU PENGGUGAT maupun AYAH TIRI
A
PENGGUGAT tersebut telah meninggal dunia lama sebelum mereka
ah

meninggal dunia ;

lik
- Bahwa, saksi tahu setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, orang
yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut menikah dengan
am

ub
seorang wanita dari desa Trigonco yang bernama IBU TIRI
PENGGUGAT yang dari perkawinan tersebut mereka tidak dikaruniai
ep
k

anak. AYAH PENGGUGAT dan IBU TIRI PENGGUGAT tersebut yang


ah

saksi tahu telah sama – sama meninggal dunia sebelum IBU


R

si
PENGGUGAT meninggal dunia ;
- Bahwa, saksi tahu KAKAK 2 PENGGUGAT pernah menikah dengan

ne
ng

seorang pria yang bernama SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT , yang


saat ini pria tersebut masih hidup. Pernikahan tersebut tidak dikaruniai

do
gu

anak. Saksi pernah mendengar cerita bahwa pernikahan KAKAK 2


PENGGUGAT tersebut tidak mempunyai surat nikah atau sirri, dan
In
A

yang saksi tahu ketika KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut meninggal


dunia, ia telah bercerai dari SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tahu sebagian obyek tanah yang disengketakan dalam


perkara ini, yaitu 2 ( dua ) bidang tanah yang terletak di Kecamatan
m

ub

Asembagus, Situbondo. tanah tersebut bersebelahan atau


bergandengan, yang satu bidang ditempati TERGUGAT I, dan yang
ka

satu bidang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;


ep
ah

21
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, obyek tanah yang ditempat TERGUGAT I yang saksi tidak tahu

si
ukurannya, tetapi batas – batas tanah tersebut sebagai berikut :
Sebelah utara : Saluran atau selokan air ;

ne
ng
Sebelah selatan : Tanah yang sekarang ditempati SAUDARA
TIRI PENGGUGAT yang juga obyek

do
gu Sebelah barat :
sengketa dalam perkara ini ;
Jalan atau gan desa ;

In
Sebelah timur : Tanah;
A
Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang ditempati
ah

oleh TERGUGAT 1;

lik
- Bahwa obyek tanah yang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT
yang saksi batas – batas sebagai berikut :
am

ub
Sebelah utara : Tanah yang sekarang ditempati
TERGUGAT yang juga obyek sengketa
ep
k

dalam perkara ini ;


ah

Sebelah selatan : Tanah


R

si
Sebelah barat : Jalan atau gan desa ;
Sebelah timur : Tanah ;

ne
ng

Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah tembok permanen yang


ditempati oleh SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;

do
gu

- Bahwa, selain itu Saksi tahu ada tanah yang lain yang sekarang
ditempati oleh seorang penjual bakso, yang saksi tidak hafal
In
A

identitasnya, yang menurut Tergugat II dulu juga peninggalan IBU


PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tidak mengetahui perihal obyek tanah sawah yang ada di
Desa Palangan Kecamatan Jangkar ;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak mengetahui asal muasal tanah sengketa tersebut ;


- Bahwa, yang saksi ketahui, TERGUGAT I dengan SAUDARA TIRI
ka

PENGGUGAT menempati tanah – tanah tersebut sejak IBU


ep

PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi tidak mengetahui adanya pembagian harta peninggalan

si
IBU PENGGUGAT dan ataupun peninggalan AYAH TIRI
PENGGUGAT , demikian pula saksi tidak pernah mengetahui saat IBU

ne
ng
PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup
melaksanakan pembagian harta – harta milik mereka kepada anak –

do
-
gu anaknya ;
Bahwa, saksi tidak tahu perihal kejadian KAKAK 1 PENGGUGAT

In
menjual harta peninggalan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI
A
PENGGUGAT ;
ah

2. SAKSI, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat

lik
tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;
am

Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak mempunyai hubungan

ub
keluarga dengan pihak – pihak berperkara dalam perkara ini. Di bawah
sumpahnya, saksi tersebut menerangkan sebagai berikut :
ep
k

- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan para Tergugat, karena


ah

saksi bertetangga dekat dengan mereka ;


R

si
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa
tentang harta warisan ;

ne
ng

- Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat I adalah saudara


kandung, sedangkan dengan Tergugat II, Penggugat adalah saudara

do
gu

seibu ;
- Bahwa, yang saksi tahu, Penggugat dengan Tergugat adalah anak
In
A

dari seorang ibu yang bernama IBU PENGGUGAT dan seorang ayah
yang bernama AYAH PENGGUGAT ;
ah

lik

- Bahwa, yang saksi tahu dari perkawinan AYAH PENGGUGAT dengan


IBU PENGGUGAT dikaruniai 3 orang anak, yaitu KAKAK 1
m

ub

PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT dan TERGUGAT 1;


- Bahwa, saksi tahu kemudian IBU PENGGUGAT dengan AYAH
ka

PENGGUGAT tersebut berpisah, dan kemudian saksi tahu IBU


ep

PENGGUGAT tersebut menikah lagi dengan seorang pria yang


ah

23
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bernama AYAH TIRI PENGGUGAT yang kemudian dikaruniai 1 orang

si
anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II );
- Bahwa, saksi tahu IBU PENGGUGAT , AYAH TIRI PENGGUGAT serta

ne
ng
KAKAK 2 PENGGUGAT telah meninggal dunia tetapi saksi tidak ingat
siapa yang meninggal dunia terlebih dahulu ;

do
- gu Bahwa, saksi tidak pernah
PENGGUGAT maupun AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, karenanya
mengetahui orang tua dari IBU

In
menurut saksi orang tua IBU PENGGUGAT maupun AYAH TIRI
A
PENGGUGAT tersebut telah meninggal dunia lama sebelum mereka
ah

meninggal dunia ;

lik
- Bahwa, saksi tahu setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, orang
yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut menikah dengan
am

ub
seorang wanita yang saksi tidak ingat namanya, dan mereka tidak
dikaruniai anak. AYAH PENGGUGAT dengan istrinya tersebut yang
ep
k

saksi tahu telah sama – sama meninggal dunia ;


ah

- Bahwa, saksi tahu KAKAK 2 PENGGUGAT pernah menikah dengan


R

si
seorang pria yang bernama SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT , yang
saat ini pria tersebut masih hidup. Pernikahan tersebut tidak dikaruniai

ne
ng

anak. Saksi pernah mendengar cerita bahwa pernikahan KAKAK 2


PENGGUGAT tersebut tidak mempunyai surat nikah atau sirri, dan

do
gu

yang saksi tahu ketika KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut meninggal


dunia, ia telah bercerai dari SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut ;
In
A

- Bahwa, saksi tahu sebagian obyek tanah yang disengketakan dalam


perkara ini, yaitu 2 ( dua ) bidang tanah yang terletak di Kecamatan
ah

lik

Asembagus, Situbondo. tanah tersebut bersebelahan atau


bergandengan, yang satu bidang ditempati TERGUGAT I, dan yang
m

ub

satu bidang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;


- Bahwa, obyek tanah yang ditempat TERGUGAT 1yang saksi tidak tahu
ka

ukurannya, tetapi batas – batas tanah tersebut sebagai berikut :


ep

Sebelah utara : Saluran atau selokan air ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah selatan : Tanah yang sekarang ditempati SAUDARA

si
TIRI PENGGUGAT yang juga obyek
sengketa dalam perkara ini ;

ne
ng
Sebelah barat : Jalan atau gan desa ;
Sebelah timur : Tanah

do
gu Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang ditempati
oleh TERGUGAT 1. Berdasarkan cerita yang saksi dengar perolehan

In
tanah tersebut adalah hasil perkawinan IBU PENGGUGAT dengan
A
AYAH TIRI PENGGUGAT ;
ah

- Bahwa obyek tanah yang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT

lik
yang saksi batas – batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Tanah yang sekarang ditempati
am

ub
TERGUGAT 1yang juga obyek sengketa
dalam perkara ini ;
ep
k

Sebelah selatan : Tanah


ah

Sebelah barat : Jalan atau gan desa ;


R

si
Sebelah timur : Tanah ;
Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah tembok permanen yang

ne
ng

ditempati oleh TERGUGAT 2. Yang saksi tahu, sejak dahulu tanah


tersebut milik IBU PENGGUGAT, namun rumah bangunan yang berdiri

do
gu

di atasnya, dibangun setelah menikah dengan AYAH TIRI


PENGGUGAT ;
In
A

- Bahwa, saksi tidak mengetahui perihal obyek tanah sawah yang ada di
Desa Palangan Kecamatan Jangkar ;
ah

lik

- Bahwa, yang saksi ketahui, TERGUGAT 1dengan SAUDARA TIRI


PENGGUGAT menempati tanah – tanah tersebut sejak IBU
m

ub

PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup ;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui adanya pembagian harta peninggalan
ka

IBU PENGGUGAT dan ataupun peninggalan AYAH TIRI


ep

PENGGUGAT , demikian pula saksi tidak pernah mengetahui saat IBU


ah

25
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup

si
melaksanakan pembagian harta – harta milik mereka kepada anak –
anaknya ;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak tahu perihal kejadian KAKAK 1 PENGGUGAT
diberi harta oleh IBU PENGGUGAT, ataupun ia menjual harta

do
3.
gu peninggalan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
SAKSI, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat

In
A
tinggal di Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo ;
Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak mempunyai hubungan
ah

lik
keluarga dengan pihak – pihak berperkara dalam perkara ini. Di bawah
sumpahnya, saksi tersebut menerangkan sebagai berikut :
am

- Bahwa, saksi kenal Tergugat II dalam perkara ini. Adapun dengan

ub
Penggugat dan Tergugat I saksi tidak kenal ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa
ep
k

tentang harta warisan ;


ah

- Bahwa, saksi tidak mengetahui silsilah kewarisan Penggugat serta


R

si
para Tergugat dalam perkara ini
- Bahwa, saksi dihadirkan untuk menerangkan perihal salah satu obyek

ne
ng

sengketa perkara ini berupa sawah yang ada di Desa Palangan,


Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo ;

do
gu

- Bahwa, saksi pernah mengetahui obyek tersebut, karena dahulu saksi


pernah menjabat sebagai sekretaris desa Palangan, dan mengetahui
In
A

oayah Tergugat II yang bernama AYAH TIRI PENGGUGAT membeli


tanah sawah di Desa Palangan Kecamatan Jangkar ;
ah

lik

- Bahwa, tanah sawah tersebut ukurannya sekitar 1890 m2 dibeli oleh

AYAH TIRI PENGGUGAT dari seseorang yang bernama sekitar tahun


m

ub

1982. Saat pembuatan akta jual beli, saksi turut menyaksikannya


beserta Kepala Desa Palangan ;
ka

ep

- Bahwa, saksi tidak ingat lagi batas – batas dari tanah sawah dimaksud;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, setelah itu yang saksi tahu tanah tersebut digarap oleh AYAH

si
TIRI PENGGUGAT , yang kemudian setelah ia meninggal dunia,
beralih penggarapannya kepada Tergugat II ;

ne
ng
- Bahwa, saksi tahu sekitar 3 tahun lalu, Penggugat datang ke Balai
Desa Palangan untuk meminta bagian dari tanah tersebut, namun

do
4.
gu Tergugat II tidak mau memberikannya ;
SAKSI, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Anggota POLRI,

In
A
bertempat tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;
Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak punya hubungan keluarga
ah

lik
maupun hubungan kerja dengan pihak Penggugat maupun Tergugat dalam
perkara ini. Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut menerangkan
am

ub
sebagai berikut :
- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan para Tergugat, karena
saksi merupakan kawan dekat ayah kandung Tergugat II yang
ep
k

bernama AYAH TIRI PENGGUGAT ;


ah

- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa


R

si
tentang harta warisan ;
- Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat I adalah saudara

ne
ng

kandung, sedangkan dengan Tergugat II, Penggugat adalah saudara


seibu ;

do
gu

- Bahwa, yang saksi tahu, Penggugat dengan Tergugat adalah anak


dari seorang ibu yang bernama IBU PENGGUGAT dan seorang ayah
In
A

yang bernama AYAH PENGGUGAT , dan saksi perna tahu dengan


orang yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut ;
ah

lik

- Bahwa, yang saksi tahu dari perkawinan AYAH PENGGUGAT dengan


IBU PENGGUGAT dikaruniai 3 orang anak, yaitu KAKAK 1
m

ub

PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT dan TERGUGAT 1;


- Bahwa, saksi tahu kemudian IBU PENGGUGAT dengan AYAH
ka

PENGGUGAT tersebut berpisah, dan kemudian saksi tahu IBU


ep

PENGGUGAT tersebut menikah lagi dengan seorang pria yang


ah

27
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bernama AYAH TIRI PENGGUGAT yang kemudian dikaruniai 1 orang

si
anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II );
- Bahwa, saksi tahu IBU PENGGUGAT , AYAH TIRI PENGGUGAT serta

ne
ng
KAKAK 2 PENGGUGAT telah meninggal dunia tetapi saksi tidak ingat
siapa yang meninggal dunia terlebih dahulu ;

do
- gu Bahwa, saksi tidak pernah
PENGGUGAT maupun AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, karenanya
mengetahui orang tua dari IBU

In
menurut saksi orang tua IBU PENGGUGAT maupun AYAH TIRI
A
PENGGUGAT tersebut telah meninggal dunia lama sebelum mereka
ah

meninggal dunia ;

lik
- Bahwa, saksi tahu setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, orang
yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut menikah dengan
am

ub
seorang wanita yang saksi tidak ingat namanya, dan mereka tidak
dikaruniai anak. AYAH PENGGUGAT dengan istrinya tersebut yang
ep
k

saksi tahu telah sama – sama meninggal dunia ;


ah

- Bahwa, saksi tahu KAKAK 2 PENGGUGAT pernah menikah dengan


R

si
seorang pria yang bernama SADAT, yang saat ini pria tersebut masih
hidup. Pernikahan tersebut tidak dikaruniai anak. Saksi pernah

ne
ng

mendengar cerita bahwa pernikahan KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut


tidak mempunyai surat nikah atau sirri, dan yang saksi tahu ketika

do
gu

KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut meninggal dunia, ia telah bercerai


dari SADAT tersebut ;
In
A

- Bahwa, saksi tahu sebagian obyek tanah yang disengketakan dalam


perkara ini, yaitu 2 ( dua ) bidang tanah yang terletak di Kecamatan
ah

lik

Asembagus, Situbondo. tanah tersebut bersebelahan atau


bergandengan, yang satu bidang ditempati TERGUGAT 1, dan yang
m

ub

satu bidang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;


- Bahwa, obyek tanah yang ditempat TERGUGAT 1yang saksi tidak tahu
ka

ukurannya, serta tidak hafal identitas mengenai batas – batas tanah


ep

tersebut.Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditempati oleh TERGUGAT 1. Saksi tahu tanah tersebut diperoleh

si
perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
- Bahwa obyek tanah yang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT

ne
ng
saksi juga tidak tahu ukurannya juga tidak tahu identitas tentang batas
– batasnya. Tetapi saksi tahu tanah tersebut dahulu merupakan

do
gu bawaan IBU PENGGUGAT sebelum menikah dengan AYAH TIRI
PENGGUGAT . dahulu di atas tanah tersebut berdiri sebuah rumah

In
“gedhek” bambu, namun setelah IBU PENGGUGAT menikah dengan
A
AYAH TIRI PENGGUGAT , dibangunlah di atas tanah tersebut
ah

terdapat sebuah rumah tembok permanen yang ditempati oleh

lik
SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Tergugat II juga menguasai tanah sawah di
am

ub
Desa Palangan Kecamatan Jangkar, tetapi saksi tidak pernah melihat
tanah tersebut, juga tidak tahu perihal perolehan tanah sawah tersebut;
ep
k

- Bahwa, yang saksi ketahui, TERGUGAT 1dengan SAUDARA TIRI


ah

PENGGUGAT menempati tanah – tanah tersebut sejak IBU


R

si
PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih hidup ;
- Bahwa, saksi tahu pada tahun 2015 lalu KAKAK 1 PENGGUGAT

ne
ng

menjual tanah kepada AGUS, tanah tersebut menurut para Tergugat


merupakan pemberian AYAH TIRI PENGGUGAT dan IBU

do
gu

PENGGUGAT, yang saksi tahu tanah tersebut sekarang dikuasai


AGUS tersebut. akan tetapi saksi tidak melihat sendiri peristiwa jual
In
A

beli tersebut ;
- Bahwa, saksi juga tahu dahulu saat AYAH TIRI PENGGUGAT dengan
ah

lik

IBU PENGGUGAT masih hidup, pernah membeli sawah di Desa


Perante, Asembagus, yang kemudian diberikan kepada TERGUGAT 1,
m

ub

namun tanah tersebut disewakan kepada orang lain ;


- Bahwa, saksi tidak tahu letak persis sawah tersebut, juga tidak tahu
ka

peristiwa perolehan tanah sawah tersebut. namun kabar yang saksi


ep
ah

29
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengar, hingga saat ini sawah tersebut masih atas nama orang yang

si
menjual kepada AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut ;
5. SAKSI, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Tani, bertempat

ne
ng
tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;
Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak punya hubungan keluarga

do
gu
maupun hubungan kerja dengan pihak Penggugat maupun Tergugat dalam
perkara ini. Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut menerangkan

In
A
sebagai berikut :
- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan para Tergugat, karena
ah

lik
saksi bertetangga dengan para Tergugat tersebut ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa
am

ub
tentang harta warisan ;
- Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat I adalah saudara
kandung, sedangkan dengan Tergugat II, Penggugat adalah saudara
ep
k

seibu ;
ah

- Bahwa, yang saksi tahu, Penggugat dengan Tergugat adalah anak


R

si
dari seorang ibu yang bernama IBU PENGGUGAT dan seorang ayah
yang bernama AYAH PENGGUGAT , dan saksi pernah tahu dengan

ne
ng

orang yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut ;


- Bahwa, yang saksi tahu dari perkawinan AYAH PENGGUGAT dengan

do
gu

IBU PENGGUGAT dikaruniai 3 orang anak, yaitu KAKAK 1


PENGGUGAT , KAKAK 2 PENGGUGAT dan TERGUGAT 1;
In
A

- Bahwa, saksi tahu kemudian IBU PENGGUGAT dengan AYAH


PENGGUGAT tersebut berpisah, dan kemudian saksi tahu IBU
ah

lik

PENGGUGAT tersebut menikah lagi dengan seorang pria yang


bernama AYAH TIRI PENGGUGAT yang kemudian dikaruniai 1 orang
m

ub

anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II );


- Bahwa, saksi tahu IBU PENGGUGAT , AYAH TIRI PENGGUGAT serta
ka

KAKAK 2 PENGGUGAT dan yang saksi ingat yang meninggal dunia


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlebih dahulu adalah IBU PENGGUGAT, lalu AYAH TIRI

si
PENGGUGAT dan kemudian KAKAK 2 PENGGUGAT ;
- Bahwa, saksi tidak pernah mengetahui orang tua dari IBU

ne
ng
PENGGUGAT maupun AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, karenanya
menurut saksi orang tua IBU PENGGUGAT maupun AYAH TIRI

do
gu PENGGUGAT tersebut telah meninggal dunia lama sebelum mereka
meninggal dunia ;

In
- Bahwa, saksi tahu setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, orang
A
yang bernama AYAH PENGGUGAT tersebut menikah dengan
ah

seorang wanita yang saksi tidak ingat namanya, dan mereka tidak

lik
dikaruniai anak. AYAH PENGGUGAT dengan istrinya tersebut yang
saksi tahu telah sama – sama meninggal dunia ;
am

ub
- Bahwa, saksi tahu KAKAK 2 PENGGUGAT pernah menikah dengan
seorang pria yang saksi tidak ingat namanya. Pernikahan tersebut
ep
k

tidak dikaruniai anak. Saksi tidak tahu pula saat KAKAK 2


ah

PENGGUGAT tersebut meninggal dunia, apakah ia telah bercerai dari


R

si
suaminya tersebut atau tidak ;
- Bahwa, saksi tahu sebagian obyek tanah yang disengketakan dalam

ne
ng

perkara ini, yaitu 2 ( dua ) bidang tanah yang terletak di Kecamatan


Asembagus, Situbondo. tanah tersebut bersebelahan atau

do
gu

bergandengan, yang satu bidang ditempati TERGUGAT 1, dan yang


satu bidang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
In
A

- Bahwa, obyek tanah yang ditempat TERGUGAT 1yang saksi tidak tahu
ukurannya, serta tidak hafal identitas mengenai batas – batas tanah
ah

lik

tersebut.Di atas tanah tersebut terdapat sebuah rumah kayu yang


ditempati oleh TERGUGAT 1. Saksi tahu tanah tersebut diperoleh
m

ub

perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT ;


- Bahwa obyek tanah yang ditempati SAUDARA TIRI PENGGUGAT
ka

saksi juga tidak tahu ukurannya juga tidak tahu identitas tentang batas
ep

– batasnya. Tetapi saksi tahu tanah tersebut dahulu merupakan


ah

31
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bawaan IBU PENGGUGAT sebelum menikah dengan AYAH TIRI

si
PENGGUGAT . dahulu di atas tanah tersebut berdiri sebuah rumah
“gedhek” bambu, namun setelah IBU PENGGUGAT menikah dengan

ne
ng
AYAH TIRI PENGGUGAT , dibangunlah di atas tanah tersebut
terdapat sebuah rumah tembok permanen yang ditempati oleh

do
-
gu SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
Bahwa, saksi tidak tahu perihal tanah sawah di Desa Palangan

In
Kecamatan Jangkar ;
A
- Bahwa, yang saksi ketahui, TERGUGAT 1dengan SAUDARA TIRI
ah

PENGGUGAT menempati tanah – tanah sebagaimana tersebut di

lik
atas, sejak IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT masih
hidup ;
am

ub
- Bahwa, saksi tahu pada tahun 2015 lalu KAKAK 1 PENGGUGAT
menjual tanah kepada AGUS, tanah tersebut menurut para Tergugat
ep
k

merupakan pemberian AYAH TIRI PENGGUGAT dan IBU


ah

PENGGUGAT, yang saksi tahu tanah tersebut sekarang dikuasai


R

si
AGUS tersebut. akan tetapi saksi tidak melihat sendiri peristiwa jual
beli tersebut ;

ne
ng

- Bahwa, saksi pernah mendengar kabar, perihal dahulu saat AYAH TIRI
PENGGUGAT dengan IBU PENGGUGAT masih hidup, pernah

do
gu

membeli sawah di Desa Perante, Asembagus, yang kemudian


diberikan kepada TERGUGAT 1, namun tanah tersebut oleh
In
A

TERGUGAT 1disewakan kepada orang lain ;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui tanah sawah dimaksud, juga tidak
ah

lik

mengetahui sendiri saat terjadi proses pemberian tersebut ;


6. SAKSI, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat
m

ub

tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;


Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak punya hubungan keluarga
ka

maupun hubungan kerja dengan pihak Penggugat maupun Tergugat dalam


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini. Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut menerangkan

si
sebagai berikut :
- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Penggugat dan Tergugat I, tetapi

ne
ng
saksi mengenal Tergugat II ;
- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa

do
-
gu tentang harta warisan ;
Bahwa, saksi tidak mengetahui silsilah kewarisan para pihak dalam

In
perkara ini ;
A
- Bahwa, saksi dihadirkan dalam persidangan ini untuk menerangkan,
ah

bahwa saksi adalah orang yang pernah mengontrak rumah dari

lik
Penggugat, namun tiba – tiba saksi diusir oleh seorang yang bernama
AGUS, yang mengatakan bahwa ia adalah pemilik rumah yang saya
am

ub
kontrak tersebut karena membelinya dari seorang yang bernama
KAKAK 1 PENGGUGAT ;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak mengetahui peristiwa jual beli rumah tesebut ;


ah

- Bahwa, saksi tidak mengetahui hal – hal lain berkait kewarisan dalam
R

si
perkara ini ;
7. SAKSI, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat

ne
ng

tinggal di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo ;


Saksi tersebut menerangkan bahwa ia tidak punya hubungan keluarga

do
gu

maupun hubungan kerja dengan pihak Penggugat maupun Tergugat dalam


perkara ini. Selanjutnya di bawah sumpahnya, saksi tersebut menerangkan
In
A

sebagai berikut :
- Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan para Tergugat ;
ah

lik

- Bahwa, saksi tahu saat ini Penggugat dan Tergugat bersengketa


tentang harta warisan ;
m

ub

- Bahwa, saksi tidak mengetahui silsilah kewarisan para pihak dalam


perkara ini, tetapi dari cerita yang saksi dengar, Penggugat dengan
ka

Tergugat I dalah saudara kandung, sedang tergugat II adalah saudara


ep

seibu dari Penggugat dan Tergugat I tersebut ; ;


ah

33
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi dihadirkan dalam persidangan ini untuk menerangkan,

si
bahwa saksi adalah orang yang pernah membeli tanah dari Penggugat/
KAKAK 1 PENGGUGAT ;

ne
ng
- Bahwa, benar saksi pernah membeli tanah tersebut pada tanggal 3 Mei
2015 dari seorang yang bernama KAKAK 1 PENGGUGAT , seharga

do
gu Rp 25.000.000,- jual beli mana kemudian dibuat akta jual beli oleh
notaris HAREK, S.H. hingga kemudian berdasar akta jual beli tersebut,

In
terbit Sertipikat Hak Milik atas nama saksi ( AGUS MASIDI ) ;
A
- Bahwa, saksi membeli tanah tersebut karena berdasar bukti pemilikan
ah

yang ditunjukkan kepada saksi oleh KAKAK 1 PENGGUGAT tersebut

lik
yang berupa Sertipikat Hak Milik, tanah tersebut memang milik KAKAK
1 PENGGUGAT . Demikian pula saksi merasa tidak ada yang salah
am

ub
dalam proses pembelian tanah hingga balik nama sertipikat tanah
tersebut, karena semua dilakukan secara legal di depan pejabat yang
ep
k

berwenang ;
ah

- Bahwa, saksi tidak mengetahui hal – hal lain berkait kewarisan dalam
R

si
perkara ini ;
Bahwa, kemudian atas permohonan pihak Penggugat, dalam perkara

ne
ng

ini dilaksanakan pemeriksaan di tempat atas lokasi yang disengketakan dalam


perkara ini, pada tanggal 01 April 2016, yang dari pemeriksaan tersebut

do
gu

didapati fakta – fakta sebagai berikut :


I. Sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco, Kecamatan
In
A

Asembagus, Kabupaten Situbondo seluas 201 m2 , dengan batas


– batas sebagai berikut :
ah

lik

Utara : selokan ;
Selatan : pekarangan;
m

ub

Barat : Jalan ;
Timur : Pekarangan;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ukuran dan batas – batas tersebut sesuai dengan sertipikat Hak Milik

si
Nomor 210 atas nama IBU PENGGUGAT. Di atas tanah tersebut
berdiri sebuah bangunan rumah kayu yang ditempati oleh Tergugat I ;

ne
ng
II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus, Kabupaten
Situbondo seluas 345 m2 , dengan batas – batas sebagai berikut :

do
gu Utara
Selatan
:
:
Pekarangan dan pekarangan;
pekarangan

In
A
Barat : Gang ;
Timur : Pekarangan;
ah

lik
Ukuran dan batas batas tanah tersebut sesuai dengan sertipikat Hak
Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT . Di atas tanah tersebut
am

ub
berdiri sebuah bangunan rumah permanen yang luasnya meliputi
seluruh tanah pekarangan tersebut. tanah serta rumah tersebut sampai
saat ini dikuasai Tergugat II,;
ep
k

III. Obyek sengketa tanah III yang berupa sebidang tanah tegal yang
ah

sekarang sudah menjadi sawah di Kecamatan Jangkar Kabupaten


R

si
Situbondo, yang ternyata pihak Penggugat dengan Tergugat II
menunjukkan obyek yang berbeda atas tanah sengketa dimaksud.

ne
ng

Terhadap obyek sengketa yang ditunjuk oleh Penggugat, dilakukan


pengecekan didapati hasil bahwa tanah tersebut berbentuk kotak atau

do
gu

persegi empat, dengan ukuran panjang dan lebar adalah 67.7 m ( enam
puluh tujuh koma 7 meter ) x 58.30 m ( lima puluh delapan koma 30
In
A

meter ) = luas tanah tersebut adalah 3.947 m2 ( tiga ribu Sembilan ratus

empat puluh tujuh meter persegi ). Tanah tersebut digarap oleh


ah

lik

Tergugat II dan saat ini di atas tanah tersebut terdapat tanaman tebu ;
Bahwa, terhadap tanah lain yang menurut Tergugat II adalah letak
m

ub

sebenarnya dari tanah sengketa yang dimaksud Penggugat dalam


sertipikat hak milik nomor 56, tidak diakui atau dibantah oleh
ka

ep

Penggugat, sedangkan Sekretaris Desa yang bernama SEKDES yang


ditunjuk untuk mendampingi pemeriksaan setempat tersebut, mengaku
ah

35
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak mengetahui dimana sebenarnya lokasi tanah sengketa yang

si
dimaksud Penggugat dan Tergugat tersebut ;
Bahwa, selanjutnya Penggugat dan Tergugat masing – masing

ne
ng
menyampaikan kesimpulan tertulis bertanggal 2016, yang untuk
mempersingkat uraian cukup ditunjuk berita acara sidang yang dianggap

do
gu
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan

In
ini, hal – hal yang tidak tercantum, cukup dengan ditunjuk berita acara sidang
A
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
ah

PERTIMBANGAN HUKUM

lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
am

sebagaimana terurai di atas ;

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan
Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;
ep
k

Menimbang, bahwa terkait dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008,


ah

pihak - pihak berperkara telah melakukan perdamaian dengan mediasi


R

si
dengan menunjuk MEDIATOR sebagai mediator, namun ternyata tidak
berhasil mendamaikan pihak Penggugat dan Tergugat tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah dibacakan di muka


persidangan yang isinya tetap dipertahankan ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada intinya Penggugat mengajukan gugatan


kewarisan terhadap para Tergugat dengan alasan :
In
A

1. Bahwa, dahulu di Kecamatan Asembagus, Situbondo, hidup dalam


sebuah perkawinan, sepasang suami istri yang bernama IBU
ah

lik

PENGGUGAT dengan AYAH PENGGUGAT . Perkawinan tersebut


dikaruniai 3 ( tiga ) orang anak, yang masing – masing bernama KAKAK
m

ub

1 PENGGUGAT ( Penggugat ), KAKAK 2 PENGGUGAT dan


TERGUGAT 1( Tergugat I ) ;
ka

2. Bahwa, perkawinan tersebut kemudian bercerai, dan IBU


ep

PENGGUGAT menikah lagi dengan seorang pria yang bernama AYAH


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TIRI PENGGUGAT , yang dari perkawinan tersebut dikaruniai seorang

si
anak bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II ) ;
3. Bahwa, IBU PENGGUGAT telah meninggal dunia tahun 1999, lalu

ne
ng
AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia pada tahun 2004, kemudian
KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal dunia juga pada tahun 2006

do
4.
gu dengan tidak meninggalkan suami dan anak ;
Bahwa, selain ahli waris tersebut, IBU PENGGUGAT juga

In
meninggalkan harta waris berupa :
A
I. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus,
ah

Kabupaten Situbondo seluas 201 m2 , sesuai dengan sertipikat

lik
Hak Milik Nomor 210 atas nama IBU PENGGUGAT dengan
am

ub
batas – batas sebagai berikut :
Utara : selokan ;
Selatan : pekarangan;
ep
k

Barat : Jalan ;
ah

Timur : Pekarangan;
R

si
Tanah tersebut saat ini dikuasai oleh Tergugat I ;
II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus,

ne
ng

Kabupaten Situbondo seluas 345 m2 , sesuai dengan sertipikat

Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT dengan

do
gu

batas – batas sebagai berikut :


Utara : Pekarangan dan pekarangan;
In
A

Selatan : pekarangan;
Barat : Gang ;
ah

lik

Timur : Pekarangan;
Tanah tersebut dalam penguasaan Tergugat II ;
m

ub

III. Sebidang tanah tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di


Desa Palangan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo
ka

ep

seluas 1893 m2 sesuai dengan sertipikat Hak Milik Nomor 56


ah

37
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas – batas sebagai

si
berikut :
Utara : selokan ;

ne
ng
Selatan : Tegal;
Barat : Tegal;

do
gu Timur : sawah;
Tanah tersebut dalam penguasaan Tergugat II ;

In
5. Bahwa, hingga saat ini harta – harta tersebut, belum pernah dibagi
A
waris antara ahli waris, karenanya Penggugat meminta agar ditetapkan
ah

keahliwarisan dari IBU PENGGUGAT dan dilakukan pembagian harta

lik
waris menurut hukum Islam ;
Menimbang, bahwa perihal kewenangan dalam mengadili perkara
am

ub
gugatan kewarisan, berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat 1 huruf b Undang –
Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang kemudian diubah dengan Undang –
ep
k

Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan tidak diubah lagi dalam Undang – Undang
ah

Nomor 50 Tahun 2009, perkara gugat kewarisan yang pewarisnya beragama


R

si
Islam, adalah wewenang pengadilan agama, dan berdasarkan fakta dalam
identitas perkara ini, pewaris dalam perkara ini adalah orang yang semasa

ne
ng

hidup serta meninggalnya dalam keadaan beragama Islam. Demikian pula


Penggugat dan Tergugat serta obyek harta yang disengketakan berada

do
gu

dalam sebuah tempat yang menjadi wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama


Situbondo, oleh karena itu secara absolut maupun relatif, Pengadilan Agama
In
A

Situbondo berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini ;


Menimbang, bahwa Tergugat I di depan sidang telah menyampaikan
ah

lik

jawaban secara lisan, yang pada pokoknya sebagai berikut :


1. Bahwa, Tergugat I membenarkan dalil tentang adanya perkawinan
m

ub

antara seorang yang bernama AYAH PENGGUGAT dengan orang


yang bernama IBU PENGGUGAT , yang dari perkawinan tersebut
ka

telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :


ep

1. KAKAK 1 PENGGUGAT ( Penggugat ) ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. KAKAK 2 PENGGUGAT

si
3. TERGUGAT 1, ( Tergugat I ) ;
2. Bahwa, Tergugat I membenarkan dalil tentang perkawinan antara IBU

ne
ng
PENGGUGAT dengan AYAH PENGGUGAT tersebut kemudian
bercerai. Setelah perceraian tersebut, IBU PENGGUGAT menikah lagi

do
gu dengan seorang pria yang bernama AYAH TIRI PENGGUGAT , yang
dari pernikahan tersebut dikaruniai 1 ( satu ) orang anak yang bernama

In
SAUDARA TIRI PENGGUGAT ( Tergugat II ) ;
A
3. Bahwa, benar IBU PENGGUGAT telah meningga dunia sekitar tahun
ah

1999 dalam keadaan beragama Islam, lalu beberapa tahun kemudian

lik
AYAH TIRI PENGGUGAT juga meninggal dunia dalam keadaan
beragama Islam. Lalu pada tahun 2006 KAKAK 2 PENGGUGAT juga
am

ub
meninggal dunia dalam keadaan beragama Islam, akan tetapi , saat
meninggal dunia tersebut berstatus menikah dengan seorang laki – laki
ep
k

yang bernama ADAT, tanpa dikaruniai anak. Adapun AYAH


ah

PENGGUGAT setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, juga


R

si
menikah lagi dengan seorang wanita yang Tergugat I tidak tahu
namanya, tetapi kedua – duanya telah pula meninggal dunia sebelum

ne
ng

IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia ;


4. Bahwa, terhadap harta – harta yang disebutkan Penggugat sebagai

do
gu

harta peninggalan IBU PENGGUGAT tersebut, Tergugat I


menanggapinya sebagai berikut :
In
A

I. Tergugat I mengakui tentang adanya harta tersebut sebagai


obyek sengketa I berupa tanah dan rumah kayu yang berdiri di
ah

lik

atasnya, tetapi yang Tergugat I tahu, harta tersebut


perolehannya sebagai harta bersama perkawinan B. IBU
m

ub

PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT . tanah serta


rumah kayu tersebut ditempati oleh Tergugat I sejak sebelum
ka

meninggalnya IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT


ep

tersebut. Tanah dan rumah tersebut ditempati oleh Tergugat I


ah

39
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena memang diserahkan oleh IBU PENGGUGAT serta

si
AYAH TIRI PENGGUGAT kepada Tergugat I untuk ditempati
Tergugat I tersebut ;

ne
ng
II. Tergugat I membenarkan adanya sebidang tanah pekarangan di
Desa Trigonco Kecamatan Asembagus, Kab. Situbondo, dengan

do
gu tanda bukti hak berupa sertipikat bukti hak, beserta identitas dan
perbatasannya seperti yang didalilkan oleh Penggugat, akan

In
tetapi di atas tanah tersebut telah berdiri sebuah rumah
A
permanen yang saat ini ditempat oleh Tergugat II. Tanah
ah

tersebut merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT sebelum

lik
menikah dengan AYAH TIRI PENGGUGAT , tetapi rumah
tembok permanen yang berdiri di atasnya yang membangun
am

ub
adalah saat setelah perkawinan IBU PENGGUGAT dengan
AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, jadi rumah tersebut
ep
k

merupakan harta bersama AYAH TIRI PENGGUGAT dengan


ah

IBU PENGGUGAT ;
R

si
III. Adapun perihal harta sawah sebagai obyek sengketa III yang
didalilkan Penggugat tersebut, Tergugat I tidak mengetahuinya,

ne
ng

karena selama ini yang menguasai obyek tersebut adalah


Tergugat II ;

do
gu

5. Bahwa, Tergugat I meski mengakui menguasai harta – harta dalam


obyek I atas, tetapi Tergugat I menolak jika dikatakan belum pernah
In
A

dilakukan pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT dengan


AYAH TIRI PENGGUGAT , karena Penggugat pernah diberi sebidang
ah

lik

tanah dan rumah, tetapi oleh KAKAK 1 PENGGUGAT tersebut telah


dijual seharga Rp 45.000.000,- ( empat puluh lima juta rupiah ) ;
m

ub

Menimbang, bahwa dari jawaban tersebut, maka Majelis Hakim menilai


dalil gugatan yang diakui oleh Tergugat I adalah adanya keahliwarisan dari
ka

pewaris IBU PENGGUGAT seperti yang didalilkan oleh Penggugat. Adapun


ep

perihal harta yang didalilkan oleh Penggugat, meski Tergugat I mengakui


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya harta yang disebut Penggugat dengan obyek sengketa I dan II, tetapi

si
Tergugat I membantah dalil Penggugat bahwa belum pernah dilakukan
pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI

ne
ng
PENGGUGAT , karena Tergugat I menempati dan menguasai obyek
sengketa I tersebut sejak pasangan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI

do
gu
PENGGUGAT masih hidup. Tanah serta rumah tersebut memang diberikan
kepada Tergugat I. Demikian pula terhadap obyek sengketa II, setahu

In
Tergugat I memang diberikan kepada Tergugat II. Adapun untuk Penggugat,
A
dahulu telah pula diberi harta berupa tanah dan rumah, tetapi telah ia jual
ah

seharga Rp 45.000.000,- ( empat puluh lima juta rupiah ) ;

lik
Menimbang, bahwa Tergugat II telah menyampaikan jawaban secara
lisan, yang pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
Bahwa, di depan sidang, Tergugat II telah menyampaikan jawaban secara
lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :
ep
k

1. Bahwa, Tergugat II membenarkan dalil tentang adanya perkawinan


ah

antara seorang yang bernama AYAH PENGGUGAT dengan orang


R

si
yang bernama IBU PENGGUGAT , yang dari perkawinan tersebut
telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :

ne
ng

a. KAKAK 1 PENGGUGAT ( Penggugat ) ;


b. KAKAK 2 PENGGUGAT

do
gu

c. TERGUGAT 1, ( Tergugat I ) ;
2. Bahwa, Tergugat I membenarkan dalil tentang perkawinan antara IBU
In
A

PENGGUGAT dengan AYAH PENGGUGAT tersebut kemudian


bercerai. Setelah perceraian tersebut, IBU PENGGUGAT menikah lagi
ah

lik

dengan seorang pria yang bernama AYAH TIRI PENGGUGAT , yang


dari pernikahan tersebut dikaruniai 1 ( satu ) orang anak yang bernama
m

ub

SAUDARA TIRI PENGGUGAT (Tergugat II) ;


3. Bahwa, benar IBU PENGGUGAT telah meninggal dunia sekitar tahun
ka

1999 dalam keadaan beragama Islam, lalu beberapa tahun kemudian


ep

AYAH TIRI PENGGUGAT juga meninggal dunia dalam keadaan


ah

41
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beragama Islam. Lalu pada tahun 2006 KAKAK 2 PENGGUGAT juga

si
meninggal dunia dalam keadaan beragama Islam, akan tetapi , saat
meninggal dunia tersebut berstatus menikah dengan seorang laki – laki

ne
ng
yang bernama ADAT, tanpa dikaruniai anak. Adapun AYAH
PENGGUGAT setelah bercerai dengan IBU PENGGUGAT, juga

do
gu menikah lagi dengan seorang wanita yang Tergugat I tidak tahu
namanya, tetapi kedua – duanya telah pula meninggal dunia sebelum

In
IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia ;
A
4. Bahwa, terhadap harta – harta yang disebutkan Penggugat sebagai
ah

harta peninggalan IBU PENGGUGAT tersebut, para Tergugat

lik
menanggapinya sebagai berikut :
I. Tergugat II membenarkan adanya harta tersebut sebagai obyek
am

ub
sengketa I berupa tanah dan rumah kayu yang berdiri di
atasnya, tetapi harta tersebut perolehannya sebagai harta
ep
k

bersama perkawinan B. IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI


ah

PENGGUGAT . tanah serta rumah kayu tersebut ditempati oleh


R

si
Tergugat I sejak sebelum meninggalnya IBU PENGGUGAT dan
AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut. Tanah dan rumah tersebut

ne
ng

ditempati oleh Tergugat I karena memang diserahkan oleh IBU


PENGGUGAT serta AYAH TIRI PENGGUGAT kepada

do
gu

Tergugat I untuk ditempati Tergugat I tersebut ;


II. Tergugat II membenarkan adanya sebidang tanah pekarangan
In
A

di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kab. Situbondo,


dengan tanda bukti hak berupa sertipikat bukti hak, beserta
ah

lik

identitas dan perbatasannya seperti yang didalilkan oleh


Penggugat, akan tetapi di atas tanah tersebut telah berdiri
m

ub

sebuah rumah permanen yang saat ini ditempat oleh Tergugat


II. Tanah tersebut merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT
ka

sebelum menikah dengan AYAH TIRI PENGGUGAT , tetapi


ep

rumah tembok permanen yang berdiri di atasnya yang


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membangun adalah saat setelah perkawinan IBU PENGGUGAT

si
dengan AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, jadi rumah tersebut
merupakan harta bersama AYAH TIRI PENGGUGAT dengan

ne
ng
IBU PENGGUGAT ;
III Bahwa, Tergugat II membenarkan adanya harta berupa

do
gu sebidang tanah sawah di Desa Palangan Kecamatan Jangkar
Kabupaten Situbondo dengan tanda bukti hak berupa sertipikat

In
serta identitas batas – batas seperti yang didalilkan Penggugat.
A
Tergugat II menyatakan, harta tersebut perolehannya sebagai
ah

harta bersama perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH

lik
TIRI PENGGUGAT . Saat ini yang mengelola tanah tersebut
adalah Tergugat II ;
am

ub
5. Bahwa, Tergugat II meski mengakui menguasai harta – harta dalam
obyek II dan III di atas, tetapi Tergugat II menolak jika dikatakan belum
ep
k

pernah dilakukan pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT


ah

dengan AYAH TIRI PENGGUGAT , karena ketika keduanya masih


R

si
hidup, pernah dilakukan pembagian harta – harta tersebut, yaitu,
kepada Penggugat telah diberikan harta peninggalan IBU

ne
ng

PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut berupa


sebidang tanah dan rumah, tetapi oleh KAKAK 1 PENGGUGAT

do
gu

tersebut telah dijual seharga Rp 45.000.000,- ( empat puluh lima juta


rupiah ), juga kepada Tergugat I diberikan sawah di Desa Perante,
In
A

yang sekarang disewakan kepada orang lain serta tanah dan rumah
yang sekarang ditempati Tergugat I tersebut di atas. Untuk Tergugat II
ah

lik

diberikan tanah serta rumah yang saat ini ditempat Tergugat II di atas.
adapun tanah sawah obyek sengketa III, dahulu sepeninggal IBU
m

ub

PENGGUGAT dan AYAH TIRI PENGGUGAT memang digarap oleh


KAKAK 2 PENGGUGAT, dan setelah KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut
ka

meninggal dunia, tanah sawah tersebut digarap oleh Tergugat II


ep

karena Penggugat telah mengambil perhiasan – perhiasan milik IBU


ah

43
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT, selain itu Tergugat II telah menyekolahkan anak

si
Penggugat tersebut ;
Menimbang, bahwa dari jawaban tersebut, Majelis Hakim menilai dalil

ne
ng
gugatan yang diakui oleh Tergugat II adalah adanya keahliwarisan dari
pewaris IBU PENGGUGAT seperti yang didalilkan oleh Penggugat. Adapun

do
gu
perihal harta yang didalilkan oleh Penggugat, meski Tergugat I mengakui
adanya harta yang disebut Penggugat dengan obyek sengketa I, II dan III

In
tetapi Tergugat II membantah dalil Penggugat bahwa belum pernah dilakukan
A
pembagian harta peninggalan IBU PENGGUGAT dan AYAH TIRI
ah

PENGGUGAT , karena baik Penggugat, Tergugat I maupun Tergugat II telah

lik
mendapatkan bagian masing –masing dari harta peninggalan;
Menimbang, bahwa terhadap hal – hal yang diakui para Tergugat
am

ub
tersebut, berdasarkan ketentuan pasal 174 HIR menjadi bukti yang
memberatkan bagi para Tergugat tersebut, yang dengan pengakuan itu pula
ep
k

maka dalil – dalil gugatan Penggugat sepanjang yang diakui atau yang tidak
ah

dibantah oleh para Tergugat, dapat dianggap terbukti. Adapun terhadap dalil –
R

si
dalil yang dibantah, maka Penggugat harus membuktikannya ;
Menimbang, bahwa terhadap dalil – dalil jawaban para Tergugat,

ne
ng

sebagai berikut:
1. Bahwa, obyek sengketa I terdapat bangunan rumah kayu yang

do
gu

ditempati oleh Tergugat I, perolehannya adalah hasil perkawinan IBU


PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
In
A

2. Bahwa, di atas obyek sengketa sengketa II berdiri sebuah bangunan


rumah permanen yang ditempati oleh Tergugat II. Tanah tersebut
ah

lik

perolehannya merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT sebelum


menikah dengan AYAH TIRI PENGGUGAT sedangkan bangunan
m

ub

rumah permanen yang berdiri di atasnya merupakan harta yang


dihasilkan setelah pernikahan dengan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
ka

Ternyata tidak dibantah oleh Penggugat, sehingga terhadap dalil tersebut


ep

Penggugat dianggap mengakui kebenarannya ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil lain yang disangkal oleh Penggugat,

si
maka para Tergugat juga wajib untuk membuktikannya ;
Menimbang, bahwa berdasar atas hal – hal yang diakui dalam jawab

ne
ng
menjawab, khususnya perihal silsilah hubungan kewarisan, maka dalam
perkara a quo untuk menegaskan identitas hubungan kewarisan tersebut,

do
gu
maka Majelis hakim perlu menambahkan nama orang tua ( bin/ binti ) di
belakang nama Penggugat, Tergugat I, KAKAK 2 PENGGUGAT serta

In
A
Tergugat II sebagai berikut :
1. PENGGUGAT ( Penggugat ) ;
ah

lik
2. TERGUGAT 1 ( Tergugat I )
3. KAKAK 2 PENGGUGAT binti AYAH PENGGUGAT ;
4. SAUDARA TIRI PENGGUGAT binti AYAH TIRI PENGGUGAT
am

ub
( Tergugat II )
Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab tersebut di atas,
ep
k

maka pokok – pokok masalah atau sengketa dalam perkara ini adalah :
ah

1. Apakah benar saat KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal dunia, ia masih


R

si
terikat perkawinan dengan seorang pria yang bernama ADAT atau
SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT ?

ne
ng

2. Apakah benar saat IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI


PENGGUGAT masih hidup, pernah melakukan pembagian harta –

do
gu

harta perkawinan mereka kepada Penggugat, Tergugat I dan Tergugat


II ?
In
A

3. Apakah benar Penggugat telah mendapatkan harta peninggalan dari


IBU PENGGUGAT dan kemudian menjualnya ?
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan oleh Penggugat,


Majelis Hakim menilainya sebagai berikut :
m

ub

1. Bukti surat P.1 untuk membuktikan adanya tanah obyek sengketa I.


Bukti tersebut adalah akta otentik yang daripadanya cukup untuk
ka

membuktikan hak milik atas tanah yang identitas serta asal – usul
ep

tanah sebagaimana tercantum dalam bukti tersebut ;


ah

45
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bukti surat P.2 untuk membuktikan adanya tanah obyek sengketa II.

si
Bukti tersebut adalah akta otentik yang daripadanya cukup untuk
membuktikan hak milik atas tanah yang identitas serta asal – usul

ne
ng
tanah sebagaimana tercantum dalam bukti tersebut ;
3. Bukti surat P.3 untuk membuktikan adanya tanah obyek sengketa III.

do
gu Bukti tersebut adalah akta otentik yang daripadanya cukup untuk
membuktikan hak milik atas tanah yang identitas serta asal – usul

In
tanah sebagaimana tercantum dalam bukti tersebut ;
A
4. Bukti surat P.4 adalah bukti otentik dan berhubungan erat dengan bukti
ah

surat P.2 di atas, yang dari padanya membuktikan tentang asal – usul

lik
tanah dalam bukti P.2 adalah berasal dari hibah sebagaimana
tercantum dalam bukti tersebut ;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diajukan oleh Tergugat
II, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
ep
k

1. Bukti Surat T.II-1 adalah bukti otentik yang daripadanya cukup untuk
ah

membuktikan tentang adanya perkawinan antara IBU PENGGUGAT


R

si
dengan AYAH TIRI PENGGUGAT ;
Bahwa, dari bukti itu pula dapat dinyatakan bahwa IBU

ne
ng

PENGGUGAT , tertulis namanya IBU PENGGUGATH, dan ia adalah


anak dari seorang bapak yang bernama P. SUMINAH, sehingga dalam

do
gu

perkara a quo harus disebut IBU PENGGUGAT alias IBU


PENGGUGATH alias BOK KAKAK 1 PENGGUGAT binti P.
In
A

SUMINAH. Adapun AYAH TIRI PENGGUGAT dalam bukti surat


tersebut tertulis MODTERGUGAT 1anak dari P. SUMO WIDJOJO,
ah

lik

sehingga dalam perkara a quo harus disebut dengan AYAH TIRI


PENGGUGAT ;
m

ub

2. Bukti surat T.II-2 adalah bukti otentik yang cukup untuk menyatakan
bahwa Tergugat II adalah anak kandung dari perkawinan antara
ka

MODTERGUGAT 1dengan IBU PENGGUGATH ;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bukti P.II-3 adalah pengakuan sepihak yang dibuat oleh seorang yang

si
menurut Majelis Hakim tidak mempunyai kedudukan hukum dalam
perkara ini, sehingga bukti tersebut harus dikesampingkan ;

ne
ng
4. Bukti surat T.II-4, adalah surat administratif biasa, yang tidak bernilai
sebagai akta. Demikian pula isi surat tersebut tidak menentukan

do
gu kedudukan maupun pembagian harta waris dalam perkara a quo,
sehingga bukti tersebut harus dikesampingkan ;

In
A
5. Bukti surat T.II-5, menurut Majelis Hakim juga harus dikesampingkan
karena berkaitan dengan tanah yang jadi obyek sengketa dalam
ah

lik
perkara ini telah dibuktikan oleh Penggugat dengan bukti – bukti
sertipikat hak milik sebagaimana tersebut di atas, yang kekuatan
pembuktiannya tidak dapat dikalahkan oleh bukti surat T.II-5 tersebut ;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan oleh
Penggugat, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut :
ep
k

Menimbang, bahwa 1 orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat


ah

tersebut adalah orang – orang yang menurut aturan perundang – undangan,


R

si
tidak dilarang untuk didengar keterangannya sebagai saksi di persidangan,
saksi – saksi tersebut juga telah memberikan keterangan di bawah

ne
ng

sumpahnya di depan persidangan. Akan tetapi oleh karena saksi yang


dihadirkan Penggugat hanya 1 ( satu ) maka saksi tersebut tidak memenuhi

do
gu

syarat formil yang mengharuskan sekurang – kurangnya 2 ( dua ) orang saksi


untuk memenuhi kualitas formil bukti saksi ;
In
A

Menimbang, bahwa meski demikian secara materiil, keterangan saksi –


saksi tersebut ternyata bersesuaian dengan keterangan saksi – saksi yang
ah

lik

dihadirkan oleh pihak Tergugat II, yaitu saksi, saksi , saksi dan SAKSI. Nilai
kebenaran dari keterangan saksi tersebut akan Majelis pertimbangkan dalam
m

ub

hubungan antara satu dengan lainnya sebagaimana yang tertera dalam fakta
hukum di persidangan ;
ka

Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan oleh Tergugat,


ep

Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut :


ah

47
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa 6 ( enam ) orang saksi yang dihadirkan oleh

si
Penggugat tersebut adalah orang – orang yang menurut aturan perundang –
undangan, tidak dilarang untuk didengar keterangannya sebagai saksi di

ne
ng
persidangan, saksi – saksi tersebut juga telah memberikan keterangan di
bawah sumpahnya di depan persidangan, oleh karena itu saksi – saksi

do
gu
Penggugat tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai bukti saksi ;
Menimbang, bahwa secara materiil, keterangan keterangan saksi –

In
saksi tersebut bersesuaian, dan isi keterangan saksi – saksi Tergugat
A
tersebut juga bersesuaian dengan bukti saksi Penggugat tentang hal – hal
ah

yang berkaitan kedudukan waris Penggugat dan Tergugat, serta keadaan

lik
tanah sengketa perkara a quo ;
Menimbang, bahwa perihal dalil Tergugat I dan II, tentang harta
am

ub
peninggalan IBU PENGGUGAT alias IBU PENGGUGATH alias BOK KAKAK
1 PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT alias MODTERGUGAT
ep
k

1pernah dilakukan pembagian diantara ahli waris sehingga Penggugat,


ah

Tergugat I dan Tergugat II telah mendapat bagian masing – masing dari harta
R

si
peninggalan, menurut Majelis Hakim, para Tergugat tidak dapat membuktikan
dalilnya tersebut, karena para saksi tidak mengetahui sendiri adanya kejadian

ne
ng

tersebut. Para saksi hanya pernah mendengar hal tersebut melalui cerita dari
mulut ke mulut khususnya dari para Tergugat sendiri ;

do
gu

Menimbang, bahwa para Tergugat juga tidak berhasil membuktikan


dalilnya yang menyatakan Penggugat telah menjual terlebih dahulu harta
In
A

waris yang berasal dari harta perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH
TIRI PENGGUGAT, karena para saksi juga tidak mengetahui sendiri adanya
ah

lik

peristiwa jual beli dimaksud, bahkan seorang saksi yang dihadirkan Tergugat
II yang bernama SAKSI karena saksi tersebut yang membeli harta
m

ub

peninggalan sebagaimana dimaksud para Tergugat tersebut, memberikan


keterangan di depan sidang bahwa benar saksi tersebut pernah membeli
ka

sebidang tanah tanah dari KAKAK 1 PENGGUGAT ( Penggugat ) tetapi yang


ep

ia beli adalah tanah milik KAKAK 1 PENGGUGAT sendiri yang berasal dari
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konversi tanah adat sebagaimana yang tertulis dalam sertipikat tanah

si
tersebut, jual beli mana telah dilakukan di depan notaris/ PPAT hingga
kemudian dibalik nama kepemilikan tanah kepada nama saksi tersebut ;

ne
ng
Menimbang, bahwa para Tergugat juga tidak mampu membuktikan
dalil jawabannya tentang suami KAKAK 2 PENGGUGAT yang bernama

do
gu
ADAT atau SUAMI KAKAK 2 PENGGUGAT ;
Menimbang, bahwa terhadap pemeriksaan setempat terhadap obyek -

In
obyek sengketa, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :
A
I. Obek sengketa I berupa sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco,
ah

Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Ukuran dan batas –

lik
batas tanah tersebut sesuai dengan sertipikat Hak Milik Nomor 210 atas
nama IBU PENGGUGAT sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat.
am

ub
Di atas tanah tersebut berdiri sebuah bangunan rumah kayu yang
ditempati oleh Tergugat I ;
ep
k

II. Obyek sengketa II berupa sebidang tanah pekarangan di Desa


ah

Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.Ukuran dan


R

si
batas batas tanah tersebut sesuai dengan sertipikat Hak Milik Nomor
240 atas nama IBU PENGGUGAT sebagaimana yang didalilkan

ne
ng

Penggugat. Di atas tanah tersebut berdiri sebuah bangunan rumah


permanen yang luasnya meliputi seluruh tanah pekarangan tersebut.

do
gu

tanah serta rumah tersebut sampai saat ini dikuasai Tergugat II,;
III. Obyek sengketa tanah III yang berupa sebidang tanah tegal yang
In
A

sekarang sudah menjadi sawah di Desa Palangan Kecamatan Jangkar


Kabupaten Situbondo, meski telah diakui adanya oleh pihak Penggugat,
ah

lik

Tergugat I dan Tergugat II, serta telah pula dibuktikan oleh Penggugat
dalam persidangan adanya sertipikat hak milik sebagai bukti hak atas
m

ub

tanah tersebut, tetapi lokasi tanah tersebut ditinjau, ternyata tanah yang
ditunjuk Penggugat dengan yang ditunjuk Tergugat II berbeda
ka

tempatnya, sedangkan terhadap lokasi yang ditunjuk oleh Penggugat


ep

ukuran luasnya jauh berbeda dengan apa yang ia nyatakan dalam


ah

49
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
petitum gugatan tersebut. Maka obyek sengketa III tersebut dianggap

si
tidak jelas letaknya atau kabur ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan

ne
ng
tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta hukum di
persidangan sebagai berikut :

do
1. gu Bahwa, dahulu di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten
Situbondo hidup seorang wanita bernama IBU PENGGUGAT, menikah

In
dengan seorang pria bernama AYAH PENGGUGAT , yang dari
A
perkawinan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :
ah

a. PENGGUGAT ;

lik
b. KAKAK 2 PENGGUGAT
c. TERGUGAT 1
am

ub
2. Bahwa, perkawinan antara IBU PENGGUGAT dengan AYAH
PENGGUGAT tersebut kemudian bercerai, lalu IBU PENGGUGAT
ep
k

menikah lagi dengan seorang pria yang bernama AYAH TIRI


ah

PENGGUGAT, yang dari pernikahan tersebut dikaruniai 1 ( satu )


R

si
orang anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
3. Bahwa, IBU PENGGUGAT telah meninggal dunia sekitar tahun 1999

ne
ng

dalam keadaan beragama Islam ;


4. Bahwa, AYAH TIRI PENGGUGAT telah meninggal pada tahun 2004

do
gu

dalam keadaan beragama Islam;


5. Bahwa, KAKAK 2 PENGGUGAT binti AYAH PENGGUGAT telah
In
A

meninggal dunia sekitar tahun 2006 dalam keadaan beragama Islam ;


6. Bahwa, yang terbukti harta – harta peninggalan IBU PENGGUGAT
ah

lik

dengan AYAH TIRI PENGGUGAT baik harta bawaan maupun harta


bersama perkawinan adalah :
m

ub

I. Sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan


Asembagus Kab. Situbondo seluas 201 meter 2, dengan tanda
ka

ep

bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 210 Desa Trigonco,
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas-batas sebagai

si
berikut :
Utara : Selokan

ne
ng
Selatan : Pekarangan
Barat : Jalan

do
gu Timur : Pekarangan
harta mana, perolehannya sebagai harta bersama perkawinan

In
IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT. Di atas
A
tanah tersebut berdiri sebuah rumah kayu yang ditempati oleh
ah

Tergugat I ;

lik
II a. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus
Kab. Situbondo seluas 345 meter 2, dengan tanda bukti
am

ub
hak berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa
Trigonco atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas-
ep
k

batas sebagai berikut :


ah

Utara : Pekarangan atas nama IBU PENGGUGAT


R

si
yang sekarang ditempati Tergugat I sebagai
obyek sengketa I di atas, dan Pekarangan

ne
ng

Selatan : Pekarangan B. Arsuli ;


Barat : Gang ;

do
gu

Timur : Pekarangan B. Asmiyatun ;


Tanah tersebut merupakan harta bawaan IBU
In
A

PENGGUGAT sebelum menikah dengan AYAH TIRI


PENGGUGAT;
ah

lik

b. Bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus

empat puluh lima meter persegi ) yang berdiri di atas


m

ub

tanah pekarangan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240


Desa Trigonco di atas. Bangunan rumah tersebut
ka

ep

merupakan harta bersama perkawinan IBU


PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT;
ah

51
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, tanah beserta bangunan tersebut ditempati oleh

si
Tergugat II ;
4. Bahwa, meski 2 ( dua ) obyek harta di atas ditempati oleh Tergugat I

ne
ng
dan Tergugat II, tetapi sertipikat tanah kedua obyek tanah tersebut
dikuasai oleh Penggugat ;

do
5. gu Bahwa, kedua orang tua dari IBU PENGGUGAT , maupun kedua
orang tua dari AYAH TIRI PENGGUGAT telah meninggal dunia

In
sebelum 2 ( dua ) orang tersebut meninggal dunia ;
A
6. Bahwa, AYAH PENGGUGAT juga telah meninggal dunia sebelum IBU
ah

PENGGUGAT meninggal dunia ;

lik
Menimbang, berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis
Hakim mempertimbangkan satu persatu petitum gugatan Penggugat sebagi
am

ub
berikut :
Menimbang, bahwa Petitum Gugatan Angka 1, Penggugat meminta
ep
k

agar Pengadilan Agama Situbondo gugatan Penggugat untuk seluruhnya


ah

seluruhnya ;
R

si
Menimbang, bahwa petitum tersebut berhubungan erat dengan petitum
yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah

ne
ng

mempertimbangkan terlebih dahulu petitum – petitum yang lainnya ;


Menimbang, bahwa Petitum Gugatan Angka 2, Penggugat meminta

do
gu

agar Pengadilan Agama Situbondo Menetapkan tanah – tanah sengketa


peninggalan harta waris Alm. IBU PENGGUGAT dengan rincian sebagai
In
A

berikut :
I. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo
ah

lik

seluas 201 meter 2 , sesuai Sertipikat ( Tanda Bukti Hak ) Hak Milik

Nomor 210 atas nama : IBU PENGGUGAT dengan batas-batas


m

ub

sebagai berikut :
Utara : Selokan
ka

ep

Selatan : Pekarangan
Barat : Jalan
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur : Pekarangan

si
II. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo
seluas 345 meter 2, sesuai Sertipikat ( Tanda Bukti Hak ) Hak Milik

ne
ng
Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas-batas
sebagai berikut :

do
gu Utara
Selatan
:
:
Pek . B Harto dan Pek. B.Raib
Pekarangan B. Arsuli

In
A
Barat : Gang
Timur : Pekarangan B. Asmiyatun
ah

lik
III. Sebidang tanah tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di
Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo seluas 1893 m2 sesuai
am

ub
sertikipat Hak Milik Nomor 56 atas nama IBU PENGGUGAT dengan
batas – batas sebagai berikut :
Utara : selokan
ep
k

Selatan : Tegal
ah

Barat : Tegal
R

si
Timur : Tegal
Sebagai tanah peninggalan alm. IBU PENGGUGAT yang belum dibagi

ne
ng

waris ;
Menimbang, bahwa petitum gugatan angka 3, Penggugat meminta

do
gu

agar Pengadilan Agama Situbondo menetapkan Penggugat, Tergugat I, dan


Tergugat II sebagai ahli waris almarhum IBU PENGGUGAT;
In
A

Menimbang, bahwa petitum gugata angka 4, Penggugat meminta


agar Pengadilan AgamaMenetapkan bagian/ kadar masing – masing ahli waris
ah

lik

alm. IBU PENGGUGAT menurut hukum waris Islam dan menurut ketentuan
undang – undang yang berlaku ;
m

ub

Menimbang, bahwa petitum angka 2, angka 3 dan angka 4 tersebut


di atas, menurut Majelis Hakim dapat dipertimbangkan dalam hubungan
ka

ep

antara satu dengan lainnyan, yakni dengan mendasarkan pada prinsip hukum
perkara kewarisan yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama adalah
ah

53
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang tersebut di dalam penjelasan Pasal 49 huruf b Undang –

si
Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yaitu :

ne
ng
“Yang dimaksud dengan "waris" adalah penentuan siapa yang
menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan,
penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan

do
gu pembagian harta peninggalap tersebut, serta penetapan
pengadilan atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa
yang menjadi ahli waris, penentuan bagian masing-masing ahli

In
waris”.
A
Menimbang, bahwa pengertian di atas sejalan dengan ketentuan pasal
ah

lik
171 Kompilasi Hukum Islam, huruf a yang menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan hukum kewarisan adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan
am

ub
hak pemilikan harta peninggalan ( tirkah ) pewaris, menentukan siapa – siapa
yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagian masing – masing. Demikian
pula perkara ini adalah perkara kewarisan yang ahli warisnya bertingkat, maka
ep
k

haruslah ditentukan pembagian secara jelas ahli waris dan harta warisnya
ah

dalam setiap tingkatan ;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam mempertimbangkan petitum
gugatan 2, 3 dan 4, Majelis Hakim mempertimbangkan sesuai tertib urutan

ne
ng

pertimbangan tentang perkara kewarisan sebagaimana yang tersebut dalam


Penjelasan Pasal 49 huruf b Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006 di atas,

do
gu

yaitu dengan menentukan terlebih dahulu pewaris dan ahli waris dalam setiap
tingkatan, lalu menentukan harta waris dalam setiap tingkatan dan
In
A

menentukan pula bagian masing – masing ahli warisnya dalam setiap


tingkatan tersebut ;
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud pewaris menurut ketentuan pasal


171 huruf b Kompilasi Hukum Islam, adalah adalah orang yang pada saat
m

ub

meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal berdasarkan putusan


Pengadilan beragama Islam, meninggalkan ahli waris dan harta peninggalan .
ka

ep

adapun yang dimaksud ahli waris menurut pasal 171 huruf c Kompilasi
Hukum Islam adalah adalah orang yang pada saat meninggal dunia
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,

si
beragama Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.
Menimbang, bahwa ketentuan tentang siapa yang berhak menjadi ahli

ne
ng
waris, ketentuan pasal 174 Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa
Kelompok kelompok ahli waris terdiri dari:

do
a. gu Menurut hubungan darah:
- golongan laki-laki terdiri dari : ayah, anak laki -laki, saudara laki-

In
laki, paman dan kakek.
A
- Golongan perempuan terdiri dari : ibu, anak perempuan,
ah

saudara perempuan dari nenek.

lik
b. Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda atau janda.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, serta
am

ub
menunjuk pada fakta hukum di persidangan dalam perkara a quo, maka
dapat ditentukan, bahwa pada saat IBU PENGGUGAT yang meninggal dunia
ep
k

pada tahun 1999, maka ahli warisnya adalah :


ah

1. AYAH TIRI PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai duda ;


R

si
2. PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung laki –
laki ;

ne
ng

3. TERGUGAT 1, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung laki -


laki ;

do
gu

4. KAKAK 2 PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak


kandung Perempuan ;
In
A

5. SAUDARA TIRI PENGGUGAT dalam kedudukan waris sebagai anak


kandung perempuan ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


ahli waris dari IBU PENGGUGAT haruslah dicantumkan sebagai diktum amar
m

ub

putusan nomor 2 ;
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan mengenai harta waris
ka

( tirkah ) dari pewaris IBU PENGGUGAT sebagai berikut :


ep
ah

55
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa obyek harta berupa tanah yang digugat oleh

si
Penggugat adalah sebagai berikut :
I. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo

ne
ng
seluas 201 meter2 , sesuai Sertipikat Hak Milik Nomor 210 atas nama
IBU PENGGUGAT dengan batas-batas sebagai berikut :

do
gu Utara
Selatan
:
:
Selokan
Pekarangan

In
A
Barat : Jalan
Timur : Pekarangan
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan menunjuk pada fakta hukum di
persidangan di atas, bahwa tanah tersebut telah terbukti adanya dan
am

ub
telah pula sesuai ukuran serta batas – batas tanah tersebut dengan
yang tertera dalam gugatan Penggugat. Di atas tanah tersebut ternyata
terdapat sebuah bangunan rumah kayu yang ditempati oleh Tergugat I.
ep
k

Adapun asal usul harta tersebut adalah harta bersama perkawinan


ah

antara IBU PENGGUGAT dengan suaminya yang bernama AYAH TIRI


R

si
PENGGUGAT;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 35 Undang –

ne
ng

Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, junto pasal 86 dan


87 Kompilasi Hukum Islam terkandung prinsip, tentang adanya

do
gu

pemisahan antara harta bawaan dan harta bersama hasil perkawinan,


dan sepanjang mengenai harta bersama hasil perkawinan,
In
A

berdasarkan ketentuan pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, masing –


masing suami atau istri berhak atas ½ dari harta bersama perkawinan
ah

lik

tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
m

ub

maka yang menjadi hak IBU PENGGUGAT atas obyek tanah sengketa
di atas, adalah ½ ( satu per dua/ setengah ) bagian dari tanah tersebut,
ka

yaitu seluas 100.5 m2 ( seratus koma lima meter persegi ) ;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa tentang bangunan rumah kayu yang berdiri

si
di atas tanah tersebut, meski telah diakui oleh semua pihak ang
berperkara tentang adanya harta rumah tersebut, akan tetapi

ne
ng
berdasarkan pengetahuan langsung Majelis Hakim dalam sidang
pemeriksaan setempat saat meninjau lokasi obyek tersebut, ternyata

do
gu kondisi rumah tersebut telah sedemikian rusaknya sehingga adanya
tidak dapat diambil manfaat manakala ditetapkan sebagai harta waris

In
serta dilaksanakan pembagian waris atasnya, sehingga menurut
A
Majelis Hakim, perihal bangunan rumah kayu yang berdiri di atas tanah
ah

tersebut harus dikesampingkan ;

lik
II. Sebidang tanah pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus
Kab. Situbondo seluas 345 meter2 , sesuai Sertipikat ( Tanda Bukti
am

ub
Hak ) Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT dengan
batas-batas sebagai berikut :
ep
k

Utara : Pek . B Harto dan Pek. B.Raib


ah

Selatan : Pekarangan B. Arsuli


R

si
Barat : Gang
Timur : Pekarangan B. Asmiyatun

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan menunjuk pada fakta hukum di


persidangan di atas, bahwa tanah tersebut telah terbukti adanya dan

do
gu

telah pula sesuai ukuran serta batas – batas tanah tersebut dengan
yang tertera dalam gugatan Penggugat. Di atas tanah tersebut ternyata
In
A

terdapat sebuah bangunan rumah tembok permanen yang ditempati


oleh Tergugat II dengan ukuran sama dengan tanahnya karena
ah

lik

bangunan rumah tersebut meliputi seluruh tanah tersebut ;


Menimbang, bahwa dengan menunjuk pada fakta hukum
m

ub

persidangan pula, terbukti bahwa asal usul tanah tersebut merupakan


harta bawaan dari IBU PENGGUGAT sebelum menikah dengan AYAH
ka

ep

TIRI PENGGUGAT. Adapun bangunan rumah yang berdiri di atas


tanah tersebut terbukti merupakan harta bersama dalam perkawinan
ah

57
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara IBU PENGGUGAT dengan suaminya yang bernama AYAH TIRI

si
PENGGUGAT;
Menimbang, bahwa hukum tanah Indonesia, menganut asas

ne
ng
pemisahan horizontal (horizontale scheidings beginsel) yaitu
memisahkan antara pemilikan hak atas tanah dengan benda - benda

do
gu atau bangunan - bangunan yang ada diatasnya, serta menunjuk pada
prinsip hukum tentang pemisahan antara harta bawaan dan harta

In
A
bersama hasil perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 35 Undang –
Undang Nomor 1 Tahun 1974 di atas, maka terhadap obyek sengketa
ah

lik
II tersebut haruslah dipisahkan pemilikannya antara harta berupa tanah
yang merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT, dengan harta
am

berupa bangunan rumah yang berdiri di atas tanah tersebut, yang

ub
merupakan harta bersama perkawinan IBU PENGGUGAT dengan
suaminya AYAH TIRI PENGGUGAT;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,


ah

terhadap obyek sengketa II tersebut, yang merupakan harta waris dari


R

si
IBU PENGGUGAT adalah :
a. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab.

ne
ng

Situbondo seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter


persegi ), sebagaimana Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa

do
gu

Trigonco, atas nama IBU PENGGUGAT dengan batas-batas


sebagai berikut :
In
A

Utara : Pekarangan dan Pekarangan


Selatan : Pekarangan
ah

lik

Barat : Jalan Gang


Timur : Pekarangan
m

ub

b. Bangunan rumah permanen seluas 172,5 m2 ( seratus tujuh

puluh dua koma lima meter persegi ), yang merupakan ½


ka

ep

( setengah/ satu per dua ) bagian dari total bangunan rumah


permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persegi ) yang berdiri di atas tanah sebagaimana tersebut pada

si
huruf a di atas;
III. Sebidang tanah tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di Desa

ne
ng
Palangan Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo seluas 1893 m2
sesuai sertikipat Hak Milik Nomor 56 atas nama IBU PENGGUGAT

do
gu dengan batas – batas sebagai berikut :
Utara : selokan

In
Selatan : Tegal
A
Barat : Tegal
ah

Timur : Tegal

lik
Menimbang, bahwa dengan terhadap harta tersebut meski telah
diakui adanya oleh pihak Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II, serta
am

ub
telah pula dibuktikan oleh Penggugat dalam persidangan adanya
sertipikat hak milik sebagai bukti hak atas tanah tersebut, tetapi dengan
ep
k

Majelis Hakim meninjau lokasi tanah tanah tersebut, lokasi tanah yang
ah

ditunjuk Penggugat dengan yang dintunjuk Tergugat II berbeda


R

si
tempatnya, sedangkan terhadap lokasi yang ditunjuk oleh Penggugat
ukuran luasnya jauh berbeda dengan apa yang ia nyatakan dalam

ne
ng

petitum gugatan tersebut ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

do
gu

maka obyek sengketa III tersebut tidak jelas letaknya atau kabur,
sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
In
A

Menimbang, bahwa perihal harta – harta yang telah ditentukan sebagai


harta waris ( tirkah ) IBU PENGGUGAT tersebut, haruslah dicantumkan
ah

lik

sebagai diktum amar putusan angka 3 dalam putusan ini ;


Menimbang, bahwa selanjutnya harus ditentukan bagian masing –
m

ub

masing ahli waris saat IBU PENGGUGAT meninggal dunia tahun 1999 ;
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah ditentukan di atas, bahwa
ka

pada saat IBU PENGGUGAT meninggal dunia, ahli warisnya adalah :


ep

1. AYAH TIRI PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai duda ;


ah

59
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung laki –

si
laki ;
3. TERGUGAT 1, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung laki -

ne
ng
laki ;
4. KAKAK 2 PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak

do
5.
gu kandung Perempuan ;
SAUDARA TIRI PENGGUGAT dalam kedudukan waris sebagai anak

In
kandung perempuan ;
A
Menimbang, bahwa prinsip dasar dari besarnya bagian waris, adalah
ah

sebagaimana ketentuan Al Qur’an Surat Annisa ayat 11 dan 12 menyebutkan:

lik
11. Allah mensyari'atkan kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-
anakmu, yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang
am

ub
anak perempuan Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya
lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan.
Jika anak perempuan itu seorang saja maka dia memperoleh setengah (harta
ep
yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing
k

seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai
ah

anak. Jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh
kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika yang
R

si
meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat
seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah dipenuhi wasiat

ne
ng

yang dibuatnya atau (dan) setelah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu
dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih
banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha

do
Mengetahui lagi Mahabijaksana.
gu

12. Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang


ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika
mereka (istri-istrimu) itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat
In
A

dari harta yang ditinggalkannya setelah dipenuhi wasiat yang mereka buat
atau (dan) setelah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu
ah

lik

mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang
kamu tinggalkan setelah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) setelah
dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang meninggal, baik laki-laki maupun
m

ub

perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak,


tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara
ka

perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu
ep

seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipenuhi wasiat yang dibuatnya atau (dan) setelah dibayar hutangnya dengan
tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah

si
Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

ne
ng
Menimbang, bahwa harta waris dari pewaris IBU PENGGUGAT adalah
sebagaimana yang telah ditentukan di atas, dan untuk itu maka bagian waris

do
gu
dari masing – masing ahli waris tersebut terhadap harta waris IBU
PENGGUGAT adalah sebagai berikut :

In
A
1. AYAH TIRI PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai duda ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Al Qur’an
ah

lik
Surat An Nisa ayat 12 sebagaimana tersebut di atas, serta ketentuan
dalam pasal 179 Kompilasi Hukum Islam, maka duda mendapatkan
am

mendapat 1/4 ( satu per empat ) bagian dari harta waris karena

ub
pewaris mempunyai anak. Oleh karena itu, bagian waris AYAH TIRI
PENGGUGAT dari masing – masing harta waris IBU PENGGUGAT
ep
k

sebagai berikut :
ah

a. ¼ (satu per empat ) bagian x 100.5 m2 ( seratus koma lima


R

si
meter per segi ) yang merupakan ½ luas tanah dalam
Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco, seluas 201

ne
ng

m2 = 25.125 m2 ( dua puluh lima koma seratus dua puluh


lima meter persegi);

do
gu

b. ¼ (satu per empat ) bagian x 345 m2 ( tiga ratus empat puluh


lima meter persegi ) yang merupakan luas tanah dalam
In
A

Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco = 86.25 m2

( delapan puluh enam koma dua puluh lima meter persegi ) ;


ah

lik

c. ¼ (satu per empat ) bagian x 172.5 m2 ( seratus tujuh puluh

dua koma lima meter persegi ) yang merupakan ½ luas


m

ub

bangunan yang berdiri di atas tanah dalam Sertipikat Hak


ka

Milik Nomor 240 Desa Trigonco sebagaimana telah tersebut


ep
ah

61
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
= 43.125 m2 ( empat puluh tiga koma seratus dua puluh lima

si
meter persegi );
2. PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak laki – laki ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam
Al Qur’an Surat An Nisa ayat 11 sebagaimana tersebut di atas, serta

do
gu ketentuan dalam pasal 176 Kompilasi Hukum Islam, maka KAKAK 1
PENGGUGAT bersama – sama dengan TERGUGAT 1, KAKAK 2

In
A
PENGGUGAT dan SAUDARA TIRI PENGGUGAT mendapat Ashobah
atau seluruh sisa harta waris dari IBU PENGGUGAT setelah dikurangi
ah

lik
bagian waris dari AYAH TIRI PENGGUGAT 1sebagaimana yang telah
tersebut di atas ;
am

ub
Menimbang, bahwa penerima Ashobah tersebut terdiri dari 2
( dua ) orang anak laki – laki dan 2 ( dua ) orang anak perempuan,
maka sisa harta waris tersebut dibagi keempat orang tersebut dengan
ep
k

perbandingan 2 ( dua ) bagian untuk anak laki – laki dan 1 ( satu )


ah

bagian untuk anak perempuan. Bagian waris anak laki – laki masing –
R

si
masing adalah 2/6 ( dua per enam ) bagian, dan anak perempuan
masing – masing adalah 1/6 ( satu per enam ) bagian dari sisa masing

ne
ng

– masing harta waris IBU PENGGUGAT setelah dikurangi bagian waris


dari AYAH TIRI PENGGUGAT sebagaimana yang telah tersebut di

do
gu

atas ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
In
A

maka PENGGUGAT, memperoleh Ashobah yaitu 2/6 ( dua per enam )


dari sisa masing – masing harta waris tersebut dalam sebagai berikut :
ah

lik

a. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 75.375 m2 ( tujuh lima koma tiga

ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan ½ luas


m

ub

tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco


setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT
ka

ep

terhadap tanah tersebut di atas = 25.125 m2 ( dua puluh lima

koma seratus dua puluh lima meter persegi)


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 258.75 m2 ( dua ratus lima puluh

si
delapan koma tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan
luas tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa

ne
ng
Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI
PENGGUGAT alias MODTERGUGAT 1bin P. SUMO WIDJOJO

do
gu terhadap tanah tersebut di atas = 86. 25 m2 ( delapan puluh

enam koma dua puluh lima meter persegi )

In
A
c. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 129.375 m2 ( seratus dua puluh

Sembilan koma tiga ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang
ah

lik
luas bangunan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa
Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI
am

ub
PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 43. 125 m2
3. TERGUGAT 1 dalam kedudukan waris sebagai anak laki – laki,
ep
memperoleh Ashobah yaitu 2/6 ( dua per enam ) dari sisa masing –
k

masing harta waris tersebut dalam sebagai berikut :


ah

a. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 75.375 m2 ( tujuh lima koma tiga
R

si
ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan ½ luas

ne
ng

tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco


setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT
terhadap tanah tersebut di atas = 25.125 m2 ( dua puluh lima

do
gu

koma seratus dua puluh lima meter persegi)


b. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 258.75 m2 ( dua ratus lima puluh
In
A

delapan koma tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan


luas tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa
ah

lik

Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI


PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 86. 25 m2
m

ub

( delapan puluh enam koma dua puluh lima meter persegi )


ka

c. 2/6 ( dua per enam ) bagian x 129.375 m2 ( seratus dua puluh


ep

Sembilan koma tiga ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang
ah

63
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas bangunan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa

si
Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI
PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 43.125 m2

ne
ng
4. KAKAK 2 PENGGUGAT dalam kedudukan waris sebagai anak
perempuan, memperoleh Ashobah yaitu 1/ 6 ( satu per enam) dari sisa

do
gu masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam diktum
nomor 3 , yaitu :

In
A
a. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 75.375 m2 ( tujuh lima koma tiga
ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan ½ luas
ah

lik
tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco
setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT
am

ub
terhadap tanah tersebut di atas = 12.56 m2 ( dua belas koma
lima puluh enam meter persegi ) ;
b. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 258.75 m2 ( dua ratus lima puluh
ep
k

delapan koma tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan


ah

luas tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa


R

si
Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI

ne
ng

PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 43.046 m2


( empat puluh tiga koma nol empat enam meter persegi ) ;
c. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 129.375 m2 ( seratus dua puluh

do
gu

Sembilan koma tiga ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang
luas bangunan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa
In
A

Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI


PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 21.56 m2 ( dua
ah

lik

puluh satu koma lima enam meter persegi)


5. SAUDARA TIRI PENGGUGAT , dalam kedudukan waris sebagai anak
m

ub

perempuan, memperoleh Ashobah yaitu 1/ 6 ( satu per enam) dari sisa


ka

masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam diktum


ep

nomor 3 , yaitu :
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 75.375 m2 ( tujuh lima koma tiga

si
ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan ½ luas
tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, setelah dikurangi

ne
ng
bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT terhadap tanah tersebut
di atas = 12.56 m2 ( dua belas koma lima puluh enam meter

do
gu persegi ) ;
b. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 258.75 m2 ( dua ratus lima puluh

In
A
delapan koma tujuh puluh lima meter persegi ) yang merupakan
luas tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa
ah

lik
Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI
PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 43.046 m2
am

ub
( empat puluh tiga koma nol empat enam meter persegi ) ;
c. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 129.375 m2 ( seratus dua puluh
ep
Sembilan koma tiga ratus tujuh puluh lima meter persegi ) yang
k

luas bangunan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa


ah

Trigonco, setelah dikurangi bagian waris AYAH TIRI


R

si
PENGGUGAT terhadap tanah tersebut di atas = 21.56 m2 ( dua

ne
ng

puluh satu koma lima enam meter persegi) ;


Menimbang, bahwa perihal harta – harta yang telah ditentukan sebagai

do
harta waris ( tirkah ) IBU PENGGUGAT tersebut, haruslah dicantumkan
gu

sebagai diktum amar putusan angka 4 dalam putusan ini ;


Menimbang, bahwa selanjutnya harus ditentukan pula ahli waris saat
In
A

AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia tahun 2004 ;


Menimbang, bahwa dengan menunjuk pada fakta hukum di
ah

lik

persidangan sebagaimana tersebut di atas, dari pernikahan IBU


PENGGUGAT dengan AYAH PENGGUGAT dikaruniai 3 ( tiga ) orang anak
m

ub

yaitu KAKAK 1 PENGGUGAT , TERGUGAT 1dan KAKAK 2 PENGGUGAT.


ka

Setelah bercerai dari AYAH PENGGUGAT tersebut, IBU PENGGUGAT


ep
ah

65
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut menikah lagi dengan AYAH TIRI PENGGUGAT dan dikaruniai

si
seorang anak yang bernama SAUDARA TIRI PENGGUGAT ;
Menimbang, bahwa ketentuan pasal 171 huruf h Kompilasi Hukum

ne
ng
Islam, menyatakan :
Anak angkat adalah anak yang dalam pemeliharaan untuk

do
gu hidupnya sehari – hari, biaya pendidikan dan sebagainya beralih
tanggung jawabnya dari orang tua asal kepada orang tua
angkatnya berdasarkan putusan pengadilan

In
A
Menimbang, bahwa dalam hal ini tidak terdapat putusan pengadilan
yang menetapkan hubungan anak dan orang tua angkat antara anak bawaan
ah

lik
KAKAK 1 PENGGUGAT , TERGUGAT 1dan KAKAK 2 PENGGUGAT dengan
AYAH TIRI PENGGUGAT, tetapi berdasarkan kenyataan yang ada, bahwa
am

ub
setelah AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut menikah dan membina rumah
tangga, ketiga anak bawaan IBU PENGGUGAT tersebut tinggal bersama,
serta turut diasuh dan dibesarkan oleh AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut
ep
k

hingga ketiganya mandiri, sehingga dalam hal ini Majelis Hakim menganggap,
ah

AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, selain sebagai ayah tiri, juga merupakan
R

si
ayah angkat bagi ketiga anak bawaan IBU PENGGUGAT yang bernama
KAKAK 1 PENGGUGAT , TERGUGAT 1dan KAKAK 2 PENGGUGAT

ne
ng

tersebut ;
Menimbang, bahwa terhadap anak angkat tersebut, meski

do
gu

kedudukannya bukan sebagai ahli waris, tetapi berhak menerima wasiat


wajibah sebanyak – banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya
In
A

sebagaimana ketentuan pasal 209 ayat ( 2) Kompilasi Hukum Islam ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
ah

lik

Majelis Hakim perlu menetapkan bahwa KAKAK 1 PENGGUGAT ,


TERGUGAT 1dan KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut bersama – sama berhak
m

ub

menerima wasiat wajibah sebesar 1/3 bagian dari harta peninggalan AYAH
TIRI PENGGUGAT;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip hukum kewarisan Islam


sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 11 dan 12 serta
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan pasal 171 huruf b dan c, pasal 174 serta pasal 209 Kompilasi

si
Hukum Islam sebagaimana yang telah tersebut di atas, maka dapat
ditentukan bahwa pada saat AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia

ne
ng
tahun 2004 meninggal dunia pada tahun 2004, penerima wasiat wajibah dan
ahli warisnya adalah :

do
1.
2.
gu PENGGUGAT ;
TERGUGAT 1 ;

In
3. KAKAK 2 PENGGUGAT,
A
Ketiga orang tersebut bersama – sama dalam kedudukan sebagai
ah

anak angkat yang berhak menerima wasiat wajibah ;

lik
4. TERGUGAT 2 dalam kedudukan waris anak kandung perempuan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
am

ub
ahli waris dan penerima wasiat wajibah dari AYAH TIRI PENGGUGAT
haruslah dicantumkan sebagai diktum amar putusan angka 5 ;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim harus menentukan pula


ah

harta waris ( tirkah ) dari pewaris AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, yaitu
R

si
dengan menunjuk pertimbangan hukum tentang harta waris dari IBU
PENGGUGAT alias IBU PENGGUGAT serta pertimbangan hukum tentang

ne
ng

bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut dari harta waris IBU
PENGGUGAT di atas, maka dapat ditentukan bahwa harta waris ( tirkah )

do
gu

AYAH TIRI PENGGUGAT adalah :


1. Tanah seluas 100,5 m2 ( seratus koma lima meter persegi ) yang
In
A

merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari tanah pekarangan


tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco ditambah
ah

lik

dengan bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT atas tanah tersebut


dari IBU PENGGUGAT sebagaimana tersebut seluas 25.125 m2
m

ub

sehingga menjadi 125,625 m2 ( seratus dua puluh lima koma enam


ratus dua puluh lima meter persegi ) ;
ka

ep
ah

67
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 a. Tanah seluas 86.25 m2 ( delapan puluh enam meter persegi )

si
yang merupakan bagian waris bagian waris AYAH TIRI
PENGGUGAT dari IBU PENGGUGAT dari tanah pekarangan

ne
ng
dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240;
b. Bangunan rumah permanen seluas 172,5 m2 ( seratus tujuh

do
gu puluh dua koma lima meter persegi ), yang merupakan ½
( setengah/ satu per dua ) bagian dari total bangunan rumah

In
A
permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter

persegi ) yang berdiri di atas tanah sebagaimana dalam


ah

lik
Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco di atas,
ditambah dengan bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT atas
am

ub
bangunan tersebut dari IBU PENGGUGAT seluas 43.125 m2
( empat puluh tiga koma seratus dua puluh lima meter persegi ),
ep
sehingga menjadi 215,625 m2 ( dua ratus lima belas koma enam
k

ratus dua puluh lima meter persegi );


ah

Menimbang, bahwa perihal harta – harta yang telah ditentukan sebagai


R

si
harta waris ( tirkah ) AYAH TIRI PENGGUGAT tersebut, haruslah

ne
ng

dicantumkan sebagai diktum amar putusan angka 6 dalam putusan ini ;


Menimbang, bahwa selanjutnya harus ditentukan bagian masing –

do
masing ahli waris saat AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia tahun
gu

2004 ;
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah ditentukan di atas, pada
In
A

saat AYAH TIRI PENGGUGAT meninggal dunia, penerima wasiat wajibah dan
ahli warisnya adalah :
ah

lik

1. PENGGUGAT ;
2. TERGUGAT 1 ;
m

ub

3. KAKAK 2 PENGGUGAT,
Ketiga orang tersebut bersama – sama dalam kedudukan sebagai
ka

ep

anak angkat yang berhak menerima wasiat wajibah ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. TERGUGAT 2 dalam kedudukan waris anak kandung perempuan ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip hukum kewarisan Islam
sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 11 dan 12 serta

ne
ng
ketentuan pasal 171 huruf b dan c, pasal 174 serta pasal 209 Kompilasi
Hukum Islam sebagaimana yang telah tersebut di atas, maka dapat ditentukan

do
1.
gu
bagian wasiat wajibah dan bagian waris sebagai berikut :
PENGGUGAT, TERGUGAT 1 dan KAKAK 2 PENGGUGAT bersama –

In
sama mendapatkan wasiat wajibah sebesar 1/3 ( satu per tiga ) bagian
A
dari harta waris, atau masing – masing orang menerima 1/9 ( satu per
ah

sembilan ) bagian dari masing – masing harta waris AYAH TIRI

lik
PENGGUGAT sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut :
1. PENGGUGAT, mendapatkan :
am

ub
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian x 125,625 m2 ( seratus

dua puluh lima koma enam ratus dua puluh lima meter
ep
k

persegi ) yang merupakan hak AYAH TIRI PENGGUGAT


ah

atas tanah pekarangan tanah dalam Sertipikat Hak Milik


R

si
Nomor 210, Desa Trigonco = 13.96 m2 ( tiga belas koma
sembilan puluh enam meter persegi);

ne
ng

b. 1/9 ( satu per sembilan ) x 86.25 m2 ( delapan puluh


enam meter persegi ) yang merupakan bagian waris

do
gu

bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT dari IBU


PENGGUGAT dari tanah pekarangan dalam Sertipikat
In
A

Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco = 9.58 m2


( Sembilan koma lima puluh delapan meter persegi );
ah

lik

c. 1/9 ( satu per sembilan ) x 215,625 m2 ( dua ratus lima

belas koma enam ratus dua puluh lima meter persegi ),


m

ub

yang merupakan bangunan rumah permanen seluas


172,5 m2 ( seratus tujuh puluh dua koma lima meter
ka

ep

persegi ), yang merupakan ½ ( setengah/ satu per dua )


ah

69
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bagian dari total bangunan rumah permanen seluas 345

si
m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter persegi ) yang

berdiri di atas tanah sebagaimana dalam Sertipikat Hak

ne
ng
Milik Nomor 240 Desa Trigonco di atas, ditambah
dengan bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT atas

do
gu bangunan tersebut dari IBU PENGGUGAT seluas 43.125
m2 ( empat puluh tiga koma seratus dua puluh lima meter

In
A
persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan
puluh enam meter persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga
ah

lik
koma Sembilan puluh enam meter persegi) ;
2 TERGUGAT 1, mendapatkan :
am

ub
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian x 125,625 m2 ( seratus
dua puluh lima koma enam ratus dua puluh lima meter
ep
persegi ) yang merupakan hak AYAH TIRI PENGGUGAT
k

atas tanah pekarangan tanah dalam Sertipikat Hak Milik


ah

Nomor 210, Desa Trigonco = 13.96 m2 ( tiga belas koma


R

si
sembilan puluh enam meter persegi);

ne
ng

b. 1/9 ( satu per sembilan ) x 86.25 m2 ( delapan puluh


enam meter persegi ) yang merupakan bagian waris

do
gu

bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT dari IBU


PENGGUGAT dari tanah pekarangan dalam Sertipikat
Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco = 9.58 m2
In
A

( Sembilan koma lima puluh delapan meter persegi );


ah

c. 1/9 ( satu per sembilan ) x 215,625 m2 ( dua ratus lima


lik

belas koma enam ratus dua puluh lima meter persegi ),


yang merupakan bangunan rumah permanen seluas
m

ub

172,5 m2 ( seratus tujuh puluh dua koma lima meter


ka

persegi ), yaitu ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari


ep

total bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus empat puluh lima meter persegi ) yang berdiri di

si
atas tanah sebagaimana dalam Sertipikat Hak Milik
Nomor 240 Desa Trigonco di atas, ditambah dengan

ne
ng
bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT bangunan
tersebut dari IBU PENGGUGAT seluas 43.125 m2

do
gu ( empat puluh tiga koma seratus dua puluh lima meter
persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan

In
A
puluh enam meter persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga
koma Sembilan puluh enam meter persegi) ;
ah

lik
3 KAKAK 2 PENGGUGAT mendapatkan :
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian x 125,625 m2 ( seratus
am

ub
dua puluh lima koma enam ratus dua puluh lima meter
persegi ) yang merupakan hak AYAH TIRI PENGGUGAT
ep
atas tanah pekarangan tanah dalam Sertipikat Hak Milik
k

Nomor 210, Desa Trigonco = 13.96 m2 ( tiga belas koma


ah

sembilan puluh enam meter persegi);


R

si
b. 1/9 ( satu per sembilan ) x 86.25 m2 ( delapan puluh

ne
ng

enam meter persegi ) yang merupakan bagian waris


bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT dari IBU

do
PENGGUGAT dari tanah pekarangan dalam Sertipikat
gu

Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco = 9.58 m2


( Sembilan koma lima puluh delapan meter persegi );
In
A

c. 1/9 ( satu per sembilan ) x 215,625 m2 ( dua ratus lima


ah

belas koma enam ratus dua puluh lima meter persegi ),


lik

yang merupakan bangunan rumah permanen seluas


172,5 m2 ( seratus tujuh puluh dua koma lima meter
m

ub

persegi ), yang merupakan ½ ( setengah/ satu per dua )


ka

bagian dari total bangunan rumah permanen seluas 345


ep

m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter persegi ) yang


ah

71
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdiri di atas tanah sebagaimana dalam Sertipikat Hak

si
Milik Nomor 240 Desa Trigonco di atas, ditambah
dengan bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT atas

ne
ng
bangunan tersebut dari IBU PENGGUGAT seluas 43.125
m2 ( empat puluh tiga koma seratus dua puluh lima meter

do
gu persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan
puluh enam meter persegi ) = 23.96 m2 ( dua puluh tiga

In
A
koma Sembilan puluh enam meter persegi ) ;
3. TERGUGAT 2, dalam kedudukan waris sebagai anak perempuan
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap bagian waris seorang anak
perempuan, sedangkan pewaris tidak mempunyai ahli waris yang lain,
am

ub
Majelis Hakim merujuk pada kaidah hukum dalam yurisprudensi
Mahkamah Agung RI Nomor 86 K/ AG/ 1994 tanggal 27 Juli 1995
menyatakan bahwa :
ep
k

Sesuai dengan pendapat Ibnu Abbas, maka kata “ walad “


ah

dalam Surat Annisa ayat 176 harus diartikan/ ditafsirkan


R
mencakup baik anak laki – laki maupun anak perempuan ;

si
dengan adanya anak kandung baik laki – laki maupun
perempuan, maka hak pewaris dari orang – orang yang masih

ne
ng

mempunyai hubungan darah dengan pewaris menjadi tertutup


kecuali orang tua, suami dan istri ;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka
gu

TERGUGAT 2, dalam kedudukan waris sebagai anak perempuan


tersebut memperoleh Ashobah yaitu menghabiskan sisa dari harta
In
A

waris yaitu sebesar 6/9 bagian dari masing – masing harta waris dari
AYAH TIRI PENGGUGAT sebagai berikut :
ah

lik

a. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian x 125,625 m2 ( seratus dua


puluh lima koma enam ratus dua puluh lima meter persegi )
m

ub

yang merupakan hak AYAH TIRI PENGGUGAT atas tanah


ka

pekarangan tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Trigonco = 83.75 m2 ( delapan puluh tiga koma tujuh puluh lima

si
meter persegi );
b. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian x 86.25 m2 ( delapan puluh

ne
ng
enam meter persegi ) yang merupakan bagian waris bagian
waris AYAH TIRI PENGGUGAT dari IBU PENGGUGAT dari

do
gu tanah pekarangan dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa
Trigonco = 57.5 m2 ( lima puluh tujuh koma lima meter persegi );

In
A
c. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian x 215,625 m2 ( dua ratus lima
belas koma enam ratus dua puluh lima meter persegi ), yang
ah

lik
merupakan Bangunan rumah permanen seluas 172,5 m2
( seratus tujuh puluh dua koma lima meter persegi ), yang
am

ub
merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari total
bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat
ep
puluh lima meter persegi ) yang berdiri di atas tanah
k

sebagaimana dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa


ah

R
Trigonco di atas, ditambah dengan bagian waris AYAH TIRI

si
PENGGUGAT atas bangunan tersebut dari IBU PENGGUGAT

ne
ng

seluas 43.125 m2 ( empat puluh tiga koma seratus dua puluh


lima meter persegi ) = 143.75 m2 ( seratus empat puluh tiga

do
gu

koma tujuh puluh lima meter persegi );


Menimbang, bahwa perihal bagian wasiat wajibah dan bagian waris
In
waris para ahli waris yang telah ditentukan tersebut, haruslah dicantumkan
A

sebagai diktum amar putusan angka 7 dalam putusan ini ;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya harus ditentukan pula ahli waris saat


lik

KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal dunia tahun 2006. Menunjuk pada fakta


hukum di persidangan sebagaimana tersebut di atas, saat KAKAK 2
m

ub

PENGGUGAT meninggal dunia, tidak dikaruniai anak dan tidak terbukti pula
ka

masih punya suami ;


ep
ah

73
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip hukum kewarisan Islam

si
sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 11 dan 12 serta
ketentuan pasal 171 huruf b dan c, serta pasal 174 Kompilasi Hukum Islam,

ne
ng
sebagaimana yang telah tersebut di atas, maka dapat ditentukan bahwa pada
saat KAKAK 2 PENGGUGAT binti AYAH PENGGUGAT meninggal dunia

do
1.
gu
tahun 2006 ahli warisnya adalah:
PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai saudara kandung laki -

In
laki ;
A
2. TERGUGAT 1 dalam kedudukan waris sebagai saudara kandung laki -
ah

laki ;

lik
3. TERGUGAT 2 dalam kedudukan saudara perempuan seibu ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
am

ub
ahli waris dari KAKAK 2 PENGGUGAT haruslah dicantumkan sebagai diktum
amar putusan nomor 8 ;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim harus menentukan pula


ah

harta waris ( tirkah ) dari pewaris KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut, yaitu


R

si
dengan menunjuk pertimbangan hukum tentang harta waris dari IBU
PENGGUGAT alias IBU PENGGUGAT serta pertimbangan hukum tentang

ne
ng

bagian waris KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut dari harta waris IBU


PENGGUGAT alias IBU PENGGUGAT di atas. Menunjuk pula pada

do
gu

pertimbangan hukum tentang harta waris dari AYAH TIRI serta pertimbangan
hukum tentang bagian waris KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut dari harta waris
In
A

AYAH TIRI PENGGUGAT, maka dapat ditentukan bahwa harta waris ( tirkah )
KAKAK 2 PENGGUGAT adalah :
ah

lik

1. Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT dari


harta waris IBU PENGGUGAT berupa tanah seluas 12.56 m2 ( dua
m

ub

belas koma lima puluh enam meter per segi ) dari tanah yang tertera
dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 210, Desa Trigonco ditambah bagian
ka

ep

wasiat wajibah seluas 13.96 m2 ( tiga belas koma Sembilan puluh

enam meter persegi ) terhadap tanah tersebut dari pewaris AYAH TIRI
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT = 26.52 m2 ( dua puluh enam koma lima puluh dua

si
meter persegi ) ;
2. Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT dari

ne
ng
harta waris IBU PENGGUGAT berupa tanah seluas 43.125 m2 ( empat

puluh tiga koma seratus dua puluh lima meter per segi ) dari tanah

do
gu yang tertera dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco
ditambah bagian wasiat wajibah seluas 9.58 m2 ( sembila koma lima

In
A
puluh delapan meter persegi ) terhadap tanah tersebut dari pewaris
AYAH TIRI PENGGUGAT = 52.626 m2 ( lima puluh dua koma enam
ah

lik
ratus dua puluh enam meter persegi ) ;
3. Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT dari
am

ub
harta waris IBU PENGGUGAT berupa bangunan seluas 21.56 m2 ( dua
puluh satu koma lima puluh enam meter per segi ), bagian dari
ep
bangunan seluas 345 m2 yang berdiri di tanah yang tertera dalam
k

Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco ditambah bagian wasiat
ah

R
wajibah seluas 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma Sembilan puluh enam

si
meter persegi ) dari bangunan tersebut dari pewaris AYAH TIRI

ne
ng

PENGGUGAT = 45.52 m2 ( empat puluh lima koma lima puluh dua


meter persegi );

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


harta waris ( tirkah ) dari KAKAK 2 PENGGUGAT haruslah dicantumkan
In
sebagai diktum amar putusan nomor 9 ;
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan


ah

bagian masing – masing ahli waris terhadap harta waris dari KAKAK 2
lik

PENGGUGAT saat ia meninggal dunia tahun 2006 ;


Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah ditentukan di atas, pada
m

ub

saat KAKAK 2 PENGGUGAT meninggal dunia, ahli warisnya adalah :


ka

1. PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai saudara kandung laki -


ep

laki ;
ah

75
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. TERGUGAT 1 dalam kedudukan waris sebagai saudara kandung laki -

si
laki ;
3. TERGUGAT 2 dalam kedudukan saudara perempuan seibu ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip hukum kewarisan Islam
sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 11 dan 12 serta

do
gu
ketentuan pasal 171 huruf b dan c, pasal 174 dan pasal 181 Kompilasi Hukum
Islam sebagaimana yang telah tersebut di atas, maka dapat ditentukan bagian

In
wasiat wajibah dan bagian waris sebagai berikut :
A
1. TERGUGAT 2, mendapat 1/6 ( satu per enam ) bagian dari masing –
ah

masing harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT sebagai berikut :

lik
a. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 26.52 m2 ( dua puluh enam koma
am

ub
lima puluh dua meter persegi ), harta waris KAKAK 2
PENGGUGAT dari tanah yang tertera dalam Sertipikat Hak Milik
Nomor 210, Desa Trigonco = 5.66 m2 ( lima koma enam puluh
ep
k

enam meter persegi ) ;


ah

b. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 52.626 m2 ( lima puluh dua koma
R

si
enam ratus dua puluh enam meter persegi ), harta waris KAKAK

ne
2 PENGGUGAT, harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT dari tanah
ng

yang tertera dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa


Trigonco = 11.264 m2 ( sebelas koma dua ratus enam puluh

do
gu

empat meter persegi ) ;


c. 1/6 ( satu per enam ) bagian x 45.52 m2 harta waris KAKAK 2
In
A

PENGGUGAT dari harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT dari


bangunan rumah permanen yang berdiri di atas tanah yang
ah

lik

tertera dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco =


9.7 m2 ( sembilan koma tujuh meter persegi);
m

ub

2 PENGGUGAT, memperoleh Ashobah yaitu 5/12 bagian dari masing –


ka

masing harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT di atas, setelah dikurangi


ep

bagian ahli waris TERGUGAT 2, sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 20.86 m2 ( dua puluh koma

si
delapan puluh enam meter persegi ) yang merupakan sisa harta
waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah dikurangi bagian

ne
ng
TERGUGAT 2 terhadap tanah yang tertera dalam Sertipikat Hak
Milik Nomor 210, Desa Trigonco = 10.44m2 ( sepuluh koma

do
gu empat puluh empat meter persegi ) ;
b. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 41.362 m2 ( empat puluh

In
A
satu koma tiga ratus enam puluh dua meter persegi ) yang
merupakan sisa harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah
ah

lik
dikurangi bagian TERGUGAT 2 terhadap tanah yang tertera
dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco = 20.764
am

ub
m2 (dua puluh koma tujuh ratus enam puluh empat meter
persegi ) ;
ep
c. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 35.82 m2 ( tiga puluh lima
k

koma delapan puluh dua meter persegi ) yang merupakan sisa


ah

harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah dikurangi bagian


R

si
TERGUGAT 2 terhadap bangunan rumah permanen yang

ne
ng

berdiri di atas tanah yang tertera dalam Sertipikat Hak Milik


Nomor 240, Desa Trigonco = 17.91 m2 ( tujuh belas koma

do
sembilan puluh satu meter persegi);
gu

3. TERGUGAT 1 memperoleh Ashobah yaitu 5/12 bagian dari masing –


masing harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT di atas, setelah dikurangi
In
A

bagian ahli waris TERGUGAT 2, sebagai berikut :


a. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 20.86 m2 ( dua puluh koma
ah

lik

delapan puluh enam meter persegi ) yang merupakan sisa harta


waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah dikurangi bagian
m

ub

TERGUGAT 2 terhadap tanah yang tertera dalam Sertipikat Hak


ka

Milik Nomor 210, Desa Trigonco = 10.44m2 ( sepuluh koma


ep

empat puluh empat meter persegi ) ;


ah

77
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 41.362 m2 ( empat puluh

si
satu koma tiga ratus enam puluh dua meter persegi ) yang
merupakan sisa harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah

ne
ng
dikurangi bagian TERGUGAT 2 terhadap tanah yang tertera
dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240, Desa Trigonco = 20.764

do
gu m2 (dua puluh koma tujuh ratus enam puluh empat meter
persegi ) ;

In
A
c. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian x 35.82 m2 ( tiga puluh lima
koma delapan puluh dua meter persegi ) yang merupakan sisa
ah

lik
harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT setelah dikurangi bagian
TERGUGAT 2 terhadap bangunan rumah permanen yang
am

ub
berdiri di atas tanah yang tertera dalam Sertipikat Hak Milik
Nomor 240, Desa Trigonco = 17.91 m2 ( tujuh belas koma
ep
sembilan puluh satu meter persegi);
k

Menimbang, bahwa perihal bagian waris dari masing – masing ahli


ah

waris KAKAK 2 PENGGUGAT tersebut, harus dimasukkan dalam diktum


R

si
amar putusan angka 10 ;

ne
ng

Menimbang bahwa agar putusan ini lebih mudah difahami dan


dilaksanakan, yaitu berkaitan dengan hak ahli waris yang ada saat ini
terhadap harta waris yang telah ditentukan di atas, maka Majelis Hakim

do
gu

menghimpun bagian – bagian ahli waris terhadap harta waris tersebut sebagai
berikut :
In
A

1. PENGGUGAT ( Penggugat ) ;
a. Total bagian warisnya dari dari harta berupa sebidang tanah
ah

lik

pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kab.


Situbondo seluas 201 meter 2, dengan tanda bukti hak berupa
m

ub

Sertipikat Hak Milik Nomor 210 Desa Trigonco, atas nama IBU
ka

PENGGUGAT adalah seluas 49.515 m2 ( empat puluh


ep

sembilan koma lima ratus lima belas meter persegi );


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Total bagian warisnya dari harta berupa sebidang tanah

si
pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kab.
Situbondo seluas 345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa

ne
ng
Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco atas nama IBU
PENGGUGAT adalah 116.594 m2 ( seratus enam belas koma

do
gu lima ratus sembilan puluh empat meter persegi ) ;
c. Total bagian warisnya dari harta berupa Bangunan rumah

In
A
permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter
persegi ) yang berdiri di atas tanah pekarangan dalam Sertipikat
ah

lik
Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco adalah 84.995 m2

( delapan puluh empat koma sembilan ratus sembilan puluh


am

ub
lima meter persegi ) ;
2. TERGUGAT 1 ( Tergugat I )
ep
a. Total bagian warisnya dari dari harta berupa sebidang tanah
k

pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo seluas


ah

R
201 meter 2, dengan tanda bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik

si
Nomor 210 Desa Trigonco, atas nama IBU PENGGUGAT

ne
ng

adalah seluas 49.515 m2 ( empat puluh sembilan koma lima

ratus lima belas meter persegi );

do
gu

b. Total bagian warisnya dari harta berupa sebidang tanah


pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo seluas
In
A

345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik
Nomor 240 Desa Trigonco atas nama IBU PENGGUGAT
ah

lik

adalah 116.594 m2 ( seratus enam belas koma lima ratus

sembilan puluh empat meter persegi ) ;


m

ub

c. Total bagian warisnya dari harta berupa Bangunan rumah


permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter
ka

ep

persegi ) yang berdiri di atas tanah pekarangan dalam Sertipikat


Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco adalah 84.995 m2
ah

79
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
( delapan puluh empat koma sembilan ratus sembilan puluh

si
lima meter persegi ) ;
3. TERGUGAT 2 ( Tergugat II ) ;

ne
ng
a. Total bagian warisnya dari dari harta berupa sebidang tanah
pekarangan di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kab.

do
gu Situbondo seluas 201 meter 2, dengan tanda bukti hak berupa

Sertipikat Hak Milik Nomor 210 Desa Trigonco, atas nama IBU

In
A
PENGGUGAT adalah seluas 101.97m2 ( seratus satu

koma sembilan puluh tujug meter persegi );


ah

lik
b. Total bagian warisnya dari harta berupa sebidang tanah
pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo seluas
am

ub
345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik

Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT adalah 111.81 m2


ep
( seratus sebelas koma delapan puluh satu meter persegi ) ;
k

c. Total bagian warisnya dari harta berupa bangunan rumah


ah

R
permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh lima meter

si
persegi ) yang berdiri di atas tanah pekarangan dalam Sertipikat

ne
ng

Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco adalah 175.01 m2

( seratus tujuh puluh lima koma nol satu meter persegi ) ;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempetimbangkan


petitum gugatan Penggugat pada angka 5 yang meminta agar Majelis
In
A

Hakim mnetapkan sebagai hukum bahwa penguasaan tanah sengketa oleh


para Tergugat adalah merupakan merupakan perbuatan melawan hukum ;
ah

lik

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, kewenangan untuk


memeriksa dan memutus gugatan perbuatan melawan hukum bukanlah
m

ub

kewenangan yang dimiliki oleh lembaga Peradilan Agama, melainkan dimiliki


oleh lembaga peradilan yang lain, oleh karena itu petitum gugatan tersebut
ka

harus ditolak ;
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan Penggugat pada angka

si
6 dan angka 7, yang meminta agar Pengadilan Agama Situbondo
menghukum Tergugat I dan II untuk membayar kerugian materiil yang dialami

ne
ng
oleh Penggugat ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, kewenangan untuk

do
gu
memeriksa dan memutus gugatan pembayaran ganti rugi bukanlah
kewenangan yang dimiliki oleh lembaga Peradilan Agama, melainkan dimiliki

In
A
oleh lembaga peradilan yang lain, oleh karena itu kedua petitum gugatan
tersebut harus ditolak ;
ah

lik
Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat pada angka 8 yang
meminta agar Pengadilan Agama Situbondo meletakkan sita jaminan atas
am

ub
obyek-obyek sengketa dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Penggugat tidak
mendasarkan petitumnya tersebut pada fakta kejadian tentang perbuatan
ep
k

para Tergugat yang berusaha mengalihkan atau memindahtangankan obyek


ah

sengketa, sehingga Majelis Hakim menganggap permohonan sita jamiman


R

si
tersebut tidak cukup beralasan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 227
HIR,

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka petitum


gugatan tersebut , haruslah ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa petitum gugatan angka 9, Penggugat meminta


agar Pengadilan Agama Situbondo menghukum Tergugat I dan Tergugat II
In
A

menyerahkan Tanah Sengketa I, II dan III dalam keadaan kosong tanpa


beban dari pihak manapun juga , bila perlu dengan bantuan aparat Kepolisian
ah

lik

Republik Indonesia untuk dibagi waris sesuai ketentuan hukum yang berlaku ,
bila tidak bisa natura dapat dinilai dengan uang atau dijual atau dilelang yang
m

ub

bagiannya diserahkan sesuai bagian masing-masing ;


Menimbang, bahwa menunjuk pada fakta hukum di persidangan di
ka

ep

atas, obyek sengketa yang ditentukan sebagai harta waris dalam perkara a
quo adalah :
ah

81
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab. Situbondo

si
seluas 201 meter2, dengan tanda bukti hak berupa Sertipikat Hak Milik

Nomor 210 Desa Trigonco, atas nama IBU PENGGUGAT dengan

ne
ng
batas-batas sebagai berikut :
Utara : Selokan

do
gu Selatan
Barat
:
:
Pekarangan
Jalan

In
A
Timur : Pekarangan
harta mana, perolehannya sebagai harta bersama perkawinan IBU
ah

lik
PENGGUGAT dengan AYAH TIRI PENGGUGAT. Obyek sengketa
tersebut dikuasai oleh Tergugat I ;
am

ub
II a. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus Kab.
Situbondo seluas 345 meter2 , dengan tanda bukti hak berupa
Sertipikat Hak Milik Nomor 240 atas nama IBU PENGGUGAT
ep
k

dengan batas-batas sebagai berikut :


ah

Utara : Pekarangan atas nama IBU PENGGUGAT


R

si
yang sekarang ditempati Tergugat I sebagai
obyek sengketa I di atas, dan Pekarangan

ne
ng

Selatan : Pekarangan;
Barat : Gang ;

do
gu

Timur : Pekarangan;
Tanah tersebut merupakan harta bawaan IBU PENGGUGAT
In
A

sebelum menikah dengan AYAH TIRI PENGGUGAT;


b. Bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus empat
ah

lik

puluh lima meter persegi ) yang berdiri di atas tanah pekarangan


dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Trigonco di atas.
m

ub

Bangunan rumah tersebut merupakan harta bersama


perkawinan IBU PENGGUGAT dengan AYAH TIRI
ka

ep

PENGGUGAT;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, tanah beserta bangunan huruf a dan b tersebut

si
ditempati oleh Tergugat II ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan pula,

ne
ng
kedua sertipikat hak milik dari 2 ( dua ) bidang tanah tersebut, yaitu Sertipikat
Hak Milik Nomor 210 Desa Trigonco, dan Sertipikat Hak Milik Nomor 240

do
gu
Desa Trigonco, berada dalam penguasaan Penggugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena objek yang dimohonkan pembagian

In
nya adalah tanah beserta bangunan rumah permanen yang berdiri di atasnya,
A
maka yang tidak dapat dipisahkan dari pembagian tersebut adalah tentang hal
ah

yang berkaitan dengan penguasaan tanah dimaksud ;

lik
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, bukti yuridis berupa
sertipikat tanda bukti hak, dari tanah tersebut saat ini berada dalam
am

ub
penguasaan Penggugat, sedangkan secara fisik objek tanah dan rumah
tersebut berada dalam penguasaan para Tergugat. Penguasaan mana sama
ep
k

– sama tidak bertentangan dengan hukum karena keduanya punya hak atas
ah

objek tersebut, dan penguasaan obyek tanah tersebut bukan pula dilakukan
R

si
atas itikad yang buruk ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu, untuk melaksanakan pembagian

ne
ng

objek tanah dan rumah tersebut, harus dilaksanakan dalam dua aspek
penguasaan di atas sebagai sebuah kesatuan prosesnya, yaitu aspek

do
gu

penguasaan yuridis ( berupa sertipikat bukti kepemilikan ) dan aspek


penguasaan fisik dari objek tanah dan rumah tersebut ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


beban kewajiban untuk melaksanakan pembagian tanah dan rumah tersebut
ah

lik

harus dibebankan kepada Penggugat dan para Tergugat sebagi pihak yang
sama – sama menguasai atas tanah dan rumah dimaksud. Oleh karena itu
m

ub

terhadap petitum gugatan tersebut, haruslah diyatakan dengan menghukum


Penggugat dan para Tergugat untuk membagi tanah dan rumah, yang jika
ka

tidak dapat dibagi secara natura, maka harus melalui lelang dan hasilnya
ep

dibagi sesuai porsi bagian waris yang telah ditentukan di atas, setelah
ah

83
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikurangi biaya – biaya yang wajib dikeluarkan untuk keperluan lelang

si
tersebut ;
Menimbang, bahwa petitum gugatan pada angka 10, Penggugat

ne
ng
meminta Tergugat I dan TERGUGAT II dibebani uang paksa (dwang som)
sebesar Rp. 250.000,-( Dua Ratus Lima Puluh Ribu rupiah) per hari

do
gu
keterlambatan pelaksanaan putusan perkara ini , terhitung sejak putusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan Tergugat I dan Tergugat II

In
A
memenuhi kewajibannya;
Menimbang, bahwa penerapan lembaga dwangsom dalam putusan
ah

lik
pengadilan sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 225 HIR, dan 606 a HIR
serta dalam pasal 1267 KUPerdata, yang prinsip hukum dalam aturan
am

tersebut adalah pihak berperkara yang dihukum untuk melakukan sesuatu

ub
yang tidak merupakan pembayaran sejumlah uang, dapat dituntut pengenaan
uang paksa ;
ep
k

Menimbang, bahwa beban untuk melakukan pembagian harta waris


ah

dalam perkara ini adalah pada Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II


R

si
sebagaimana tersebut di atas, sehingga dalam perkara a quo para Tergugat
tersebut tidak dapat dibebani hukum membayar uang paksa kepada

ne
ng

Penggugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu putusan ini adalah jenis putusan

do
gu

yang tidak termasuk dalam kualifikasi sebagai putusan yang atasnya bisa
diterapkan lembaga Dwangsom, sebagaimana maksud Pasal Pasal 225 HIR,
In
A

dan 606 a HIR serta dalam pasal 1267 KUPerdata, maka petitum gugatan
Penggugat tersebut harus ditolak ;
ah

lik

Menimbang, bahwa petitum gugatan angka 11 Penggugat meminta


agar Pengadilan Agama Situbondo menetapkan putusan perkara ini dapat
m

ub

dilaksanakan putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu ( uitvoerbaar bij


vooraad );
ka

ep

Menimbang, bahwa gugatan tersebut tidak didasari atas alasan –


alasan sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan dalam Pasal 180, 207
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan 195 HIR, serta Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2000

si
tanggal 21 Juli 2000, sehingga gugatan tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa petitum gugatan angka 12 Penggugat meminta

ne
ng
agar Pengadilan Agama Situbondo Membebankan segala biaya yang timbul
dalam perkara ini kepada Tergugat I dan Tergugat II ;

do
guMenimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 181 HIR, pihak yang kalah
haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara, sedangkan dalam perkara

In
A
a quo, kedua belah pihak sama – sama mendapat hak serta sama – sama
dihukum untuk membagi harta waris sebagaimana tersebut di atas, oleh
ah

lik
karena itu biaya perkara ini haruslah dibebankan kepada Penggugat dan para
Tergugat secara tanggung renteng ;
am

Menimbang, bahwa oleh karena terhadap petitum gugatan tersebut

ub
terdapat petitum yang dikabulkan, dan terdapat pula petitum tidak diterima
serta petitum yang ditolak, maka terhadap petitum yang pertama, harus
ep
k

dinyatakan dengan mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian ;


ah

Menimbang, bahwa dengan mengingat segala ketentuan perundang-


R

si
undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

ne
ng

MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;

do
gu

2. Menetapkan ahli waris IBU PENGGUGAT, yang telah meninggal dunia


pada tahun 1999, sebagai berikut :
In
A

2.1 AYAH TIRI PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai


duda ;
ah

lik

2.2 PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung


laki – laki ;
m

ub

2.3 TERGUGAT 1, dalam kedudukan waris sebagai anak kandung


laki - laki ;
ka

ep

2.4 KAKAK 2 PENGGUGAT, dalam kedudukan waris sebagai anak


kandung Perempuan ;
ah

85
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.5 SAUDARA TIRI PENGGUGAT dalam kedudukan waris sebagai

si
anak kandung perempuan
3. Menetapkan harta waris / tirkah dari Pewaris IBU PENGGUGAT adalah

ne
ng
:
3.1 Tanah seluas 100,5 m2 ( seratus koma lima meter persegi ),

do
gu yang merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari
sebidang tanah pekarangan seluas 201 m2 ( dua ratus satu

In
A
meter persegi ) di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kab.
Situbondo, sebagaimana Sertipikat Hak Milik Nomor 210 Desa
ah

lik
Trigonco atas nama IBU PENGGUGAT ; dengan batas-batas
sebagai berikut:
am

ub
Utara : Selokan ;
Selatan : Pekarangan;
Barat : Jalan ;
ep
k

Timur : Pekarangan;
ah

3.2 a. Sebidang tanah pekarangan di Kecamatan Asembagus


R

si
Kab. Situbondo seluas 345 m2 ( tiga ratus empat puluh

lima meter persegi ), sebagaimana Sertipikat Hak Milik

ne
ng

Nomor 240 Desa Trigonco, atas nama IBU PENGGUGAT


dengan batas-batas sebagai berikut :

do
gu

Utara : Pekarangan dan Pekarangan


Selatan : Pekarangan
In
A

Barat : Jalan Gang


Timur : Pekarangan
ah

lik

b. Bangunan rumah permanen seluas 172,5 m2 ( seratus


tujuh puluh dua koma lima meter persegi ), yang
m

ub

merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari total


bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
empat puluh lima meter persegi ) yang berdiri di atas

si
tanah sebagaimana tersebut dalam diktum 3.2. a. di atas;
4. Menetapkan bagian waris dari masing – masing ahli waris

ne
ng
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 2 di atas, sebagai berikut :
1 AYAH TIRI PENGGUGAT, mendapat 1/4 ( satu per empat ) bagian

do
gu dari masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam
diktum nomor 3 di atas, yaitu :

In
a. ¼ (satu per empat ) bagian x luas tanah harta waris
A
dalam diktum nomor 3.1 = 25.125 m2 ( dua puluh lima
ah

lik
koma seratus dua puluh lima meter persegi )
b. ¼ (satu per empat ) bagian x luas tanah harta waris
am

ub
dalam diktum nomor 3.2. a. = 86.25 m2 ( delapan puluh
enam koma dua puluh lima meter persegi ) ;
c. ¼ (satu per empat ) bagian x luas bangunan harta waris
ep
k

dalam diktum nomor 3.2. b. = 43.125 m2 ( empat puluh


ah

tiga koma seratus dua puluh lima meter persegi );


R

si
2 PENGGUGAT, memperoleh Ashobah yaitu 2/6 ( dua per enam ) dari

ne
sisa masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam
ng

diktum nomor 3 , yaitu :


a. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas tanah harta waris

do
gu

dalam diktum nomor 3.1 setelah dikurangi bagian waris


AYAH TIRI PENGGUGAT sebagimana diktum nomor
In
A

4.1.a = 25.125 m2 ( dua puluh lima koma seratus dua


puluh lima meter persegi )
ah

lik

b. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas tanah harta waris


dalam diktum nomor 3.2.a. setelah dikurangi bagian waris
m

ub

AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor


4.1.b = 86. 25 m2
ka

ep
ah

87
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas bangunan harta waris

si
dalam diktum nomor 3.2.b. setelah dikurangi bagian waris
AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor

ne
ng
4.1.c = 43. 125 m2
3 TERGUGAT 1 memperoleh Ashobah yaitu 2/ 6 ( dua per enam ) dari

do
gu sisa masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam
diktum nomor 3 , yaitu :

In
A
a. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas tanah harta waris
dalam diktum nomor 3.1 setelah dikurangi bagian waris
ah

lik
AYAH TIRI PENGGUGAT sebagimana diktum nomor
4.1.a = 25.125 m2 ( dua puluh lima koma seratus dua
am

ub
puluh lima meter persegi )
b. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas tanah harta waris
dalam diktum nomor 3.2.a. setelah dikurangi bagian waris
ep
k

AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor


ah

4.1.b = 86. 25 m2
R

si
c. 2/6 ( dua per enam ) bagian x luas bangunan harta waris

ne
ng

dalam diktum nomor 3.2.b. setelah dikurangi bagian waris


AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor
4.1.c = 43. 125 m2

do
gu

4 KAKAK 2 PENGGUGAT binti AYAH PENGGUGAT memperoleh

Ashobah yaitu 1/ 6 ( satu per enam ) dari sisa masing – masing


In
A

harta waris sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 3 , yaitu :


a. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas tanah harta waris
ah

lik

dalam diktum nomor 3.1 setelah dikurangi bagian waris


AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor
m

ub

4.1.a = 12.56 m2 ( dua belas koma lima puluh enam meter


ka

persegi )
ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas tanah harta waris

si
dalam diktum nomor 3.2.a. setelah dikurangi bagian
waris AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum

ne
ng
nomor 4.1.b = 43.046 m2 ( empat puluh tiga koma nol

empat enam meter persegi ) ;

do
gu c. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas bangunan harta waris
dalam diktum nomor 3.2.b. setelah dikurangi bagian waris

In
A
AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor
4.1.c = 21.56 m2 ( dua puluh satu koma lima enam meter
ah

lik
persegi )
5 SAUDARA TIRI PENGGUGAT , memperoleh Ashobah yaitu 1/ 6
am

ub
( satu per enam ) dari sisa masing – masing harta waris
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 3 , yaitu :
a. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas tanah harta waris
ep
k

dalam diktum nomor 3.1 setelah dikurangi bagian waris


ah

AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor


R

si
4.1.a = 12.56 m2 ( dua belas koma lima puluh enam meter

ne
ng

persegi )
b. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas tanah harta waris
dalam diktum nomor 3.2.a. setelah dikurangi bagian

do
gu

waris AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum


nomor 4.1.b = 43.125 m2 ( empat puluh tiga koma seratus
In
A

dua puluh lima meter persegi ) ;


c. 1/6 ( satu per enam ) bagian x luas bangunan harta waris
ah

lik

dalam diktum nomor 3.2.b. setelah dikurangi bagian waris


AYAH TIRI PENGGUGAT, sebagimana diktum nomor
m

ub

4.1.c = 21.56 m2 ( dua puluh satu koma lima puluh enam


ka

meter persegi )
ep
ah

89
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan ahli waris serta penerima wasiat wajibah dari AYAH TIRI

si
PENGGUGAT, yang telah meninggal dunia pada tahun 2004, sebagai
berikut :

ne
ng
1. PENGGUGAT ;
2. TERGUGAT 1,

do
gu 3. KAKAK 2 PENGGUGAT,
Ketiga orang tersebut bersama – sama dalam kedudukan sebagai

In
anak tiri yang berhak menerima wasiat wajibah ;
A
4. TERGUGAT 2 dalam kedudukan waris anak kandung perempuan ;
ah

6. Menetapkan harta waris / tirkah dari Pewaris AYAH TIRI PENGGUGAT

lik
adalah :
6.1 Tanah seluas 100,5 m2 ( seratus koma lima meter persegi )
am

ub
yang merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari tanah
pekarangan dalam diktum nomor 3.1, ditambah dengan
ep
k

bagian waris AYAH TIRI PENGGUGAT atas tanah tersebut dari


ah

IBU PENGGUGAT alias IBU PENGGUGAT sebagaimana


R

si
tersebut dalam diktum nomor 4.1.a sehingga menjadi 125,625
m2 ( seratus dua puluh lima koma enamratus dua puluh lima

ne
ng

meter persegi ) ;
6.2 a. Tanah seluas 86.25 m2 ( delapan puluh enam meter

do
gu

persegi ) yang merupakan bagian waris bagian waris


AYAH TIRI PENGGUGAT dari IBU sebagaimana tersebut
In
A

dalam diktum nomor 4.1.b ;


b. Bangunan rumah permanen seluas 172,5 m2 ( seratus
ah

lik

tujuh puluh dua koma lima meter persegi ), yang


merupakan ½ ( setengah/ satu per dua ) bagian dari total
m

ub

bangunan rumah permanen seluas 345 m2 ( tiga ratus


ka

empat puluh lima meter persegi ) yang berdiri di atas


ep

tanah sebagaimana tersebut dalam diktum 3.2. a. di atas


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditambah dengan bagian waris AYAH TIRI

si
PENGGUGAT atas bangunan tersebut dari IBU
PENGGUGAT sebagaimana tersebut dalam diktum

ne
ng
nomor 4.1.c. sehingga menjadi 215,625 m2 ( dua ratus

lima belas koma enam ratus dua puluh lima meter

do
gu persegi );
7. Menetapkan bagian wasiat wajibah dan bagian waris dari masing –

In
A
masing ahli waris sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 5 di
atas, sebagai berikut :
ah

lik
7.1 PENGGUGAT, TERGUGAT 1 dan KAKAK 2 PENGGUGAT
bersama – sama mendapatkan wasiat wajibah sebesar 1/3 ( satu
am

ub
per tiga ) bagian dari harta waris, atau masing – masing orang
menerima 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari masing – masing
harta waris Pewaris sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6
ep
k

di atas, sebagai berikut :


ah

7.1.1. PENGGUGAT, mendapatkan :


R

si
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris

ne
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.1 =
ng

13.96 m2 ( tiga belas koma sembilan puluh enam


meter persegi ) ;

do
gu

b. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris


sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.a
In
A

= 9.58 m2 ( Sembilan koma lima puluh delapan

meter persegi );
ah

lik

c. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris


sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.b
m

ub

= 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan puluh


ka

enam meter persegi )


ep

7.1.2 TERGUGAT 1, mendapatkan :


ah

91
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris

si
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.1 =
13.96 m2 ( tiga belas koma sembilan puluh enam

ne
ng
meter persegi ) ;
b. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris

do
gu sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.a
= 9.58 m2 ( Sembilan koma lima puluh delapan

In
A
meter persegi );
c. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris
ah

lik
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.b
= 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan puluh
am

ub
enam meter persegi )
7.1.3 KAKAK 2 PENGGUGAT mendapatkan :
ep
a. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris
k

sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.1 =


ah

13.96 m2 ( tiga belas koma sembilan puluh enam


R

si
meter persegi ) ;

ne
ng

b. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris


sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.a

do
= 9.58 m2 ( Sembilan koma lima puluh delapan
gu

meter persegi );
c. 1/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris
In
A

sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.b


= 23.96 m2 ( dua puluh tiga koma sembilan puluh
ah

lik

enam meter persegi )


7.2 TERGUGAT 2, memperoleh Ashobah yaitu menghabiskan sisa dari
m

ub

harta waris sebesar 6/9 bagian dari masing – masing harta waris
ka

sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6, sebagai berikut :


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris

si
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.1 = 83.75
m2 ( delapan puluh tiga koma tujuh puluh lima meter

ne
ng
persegi );
b. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris

do
gu sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.a = 57.5
m2 ( lima puluh tujuh koma lima meter persegi ) ;

In
A
c. 6/9 ( satu per sembilan ) bagian dari harta waris
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 6.2.b =
ah

lik
143.75 m2 ( seratus empat puluh tiga koma tujuh puluh

lima meter persegi );


am

ub
8. Menetapkan ahli waris KAKAK 2 PENGGUGAT , yang telah meninggal
dunia pada tahun 2006, sebagai berikut :
ep
8.1 TERGUGAT 2 dalam kedudukan waris sebagai saudara
k

perempuan seibu ;
ah

8.2 PENGGUGAT dalam kedudukan waris sebagai saudara


R

si
kandung laki - laki ;

ne
ng

8.2 TERGUGAT 1 dalam kedudukan waris sebagai saudara


kandung laki - laki ;
9. Menetapkan harta waris / tirkah dari Pewaris KAKAK 2 PENGGUGAT

do
gu

adalah :
9.1 Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT
In
A

tersebut sebagaimana yang telah tersebut dalam diktum nomor


4.4.a ditambah dengan harta waris yang tersebut dalam
ah

lik

diktum nomor 7.1.3.a = 26.52 m2 ( dua puluh enam koma lima

puluh dua meter persegi ) ;


m

ub

9.2 Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT


ka

tersebut sebagaimana yang telah tersebut dalam diktum nomor


ep

4.4.b ditambah dengan harta waris yang tersebut dalam


ah

93
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diktum nomor 7.1.3.b = 52.626 m2 ( lima puluh dua koma enam

si
ratus dua puluh enam meter persegi ) ;
9.3 Harta waris yang merupakan hak dari KAKAK 2 PENGGUGAT

ne
ng
tersebut sebagaimana yang telah tersebut dalam diktum nomor
4.4.c ditambah dengan harta waris yang tersebut dalam

do
gu diktum nomor 7.1.3.c = 45.52 m2 ( empat puluh lima koma lima

puluh dua meter persegi );

In
A
10. Menetapkan bagian waris dari masing – masing ahli waris
sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 9 di atas, sebagai berikut :
ah

lik
10.1 TERGUGAT 2, mendapat 1/6 ( satu per enam ) bagian dari
masing – masing harta waris sebagaimana tersebut dalam
am

ub
diktum nomor 9 sebagai berikut :
a. 1/6 ( satu per enam ) bagian dari harta waris KAKAK 2
PENGGUGAT binti AYAH PENGGUGAT sebagaimana
ep
k

tersebut dalam diktum nomor 9.1 di atas = 5.66 m2


ah

( lima koma enam puluh enam meter persegi ) ;


R

si
b. 1/6 ( satu per enam ) bagian dari harta waris KAKAK 2

ne
ng

PENGGUGAT sebagaimana tersebut dalam diktum

nomor 9.2 di atas = 11.264 m2 ( sebelas koma dua ratus

do
enam puluh empat meter persegi ) ;
gu

c. 1/6 ( satu per enam ) bagian dari harta waris KAKAK 2


PENGGUGAT sebagaimana tersebut dalam diktum
In
A

nomor 9.3 di atas = 9.7 m2 ( sembilan koma tujuh meter


ah

persegi);
lik

10.2 PENGGUGAT, memperoleh Ashobah yaitu 5/12 bagian dari


masing – masing harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT
m

ub

sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 9 di atas, setelah


ka

dikurangi bagian ahli waris SAUDARA TIRI PENGGUGAT


ep

sebagaimana diktum nomor 10.1, sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam

si
diktum nomor dalam diktum nomor 9.1 dikurangi harta
dalam diktum nomor 10.1.a = 10.44m2 ( sepuluh koma

ne
ng
empat puluh empat meter persegi ) ;
b. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam

do
gu diktum nomor 9.2 dikurangi harta dalam diktum
nomor 10.1.b = 20.764 m2 (dua puluh koma tujuh ratus

In
A
enam puluh empat meter persegi ) ;
c. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam
ah

lik
diktum nomor 9.3 dikurangi harta dalam diktum
nomor 10.1.c = 17.91 m2 ( tujuh belas koma sembilan
am

ub
puluh satu meter persegi ) ;
10.3 TERGUGAT 1 memperoleh Ashobah yaitu 5/12 bagian dari
ep
masing – masing harta waris KAKAK 2 PENGGUGAT
k

sebagaimana tersebut dalam diktum nomor 9 di atas, setelah


ah

dikurangi bagian ahli waris SAUDARA TIRI PENGGUGAT


R

si
sebagaimana diktum nomor 10.1, sebagai berikut :

ne
ng

a. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam
diktum nomor dalam diktum nomor 9.1 dikurangi harta

do
dalam diktum nomor 10.1.a = 10.44 m2 ( sepuluh koma
gu

empat puluh empat meter persegi ) ;


b. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam
In
A

diktum nomor 9.2 dikurangi harta dalam diktum


nomor 10.1.b = 20.764 m2 (dua puluh koma tujuh ratus
ah

lik

enam puluh empat meter persegi ) ;


c. 5/12 ( lima per dua belas ) bagian dari sisa harta dalam
m

ub

diktum nomor 9.3 dikurangi harta dalam diktum


ka

nomor 10.1.c = 17.91 m2 ( tujuh belas koma sembilan


ep

puluh satu meter persegi ) ;


ah

95
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Menghukum Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II untuk membagi

si
harta waris sebagaimana bagian – bagian waris yang telah tersebut
dalam diktum putusan nomor 2 hingga 10 di atas, yang jika tidak dapat

ne
ng
dilakukan secara natura, maka harus dilakukan melalui lelang yang
hasilnya dibagi sebagaimana bagian- bagian waris yang telah

do
13.
gu ditentukan di atas ;
Tidak menerima gugatan terhadap harta waris berupa Sebidang tanah

In
tegal yang sekarang sudah menjadi sawah di Desa Palangan
A
Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo seluas 1893 m2 sesuai
ah

lik
sertikipat Hak Milik Nomor 56 atas nama IBU PENGGUGAT ;
14. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
am

ub
15. Membebankan biaya perkara ini sebesar Rp 4.276.000,- ( empat juta
dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah ) secara tanggung renteng
antara Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II ;
ep
k
ah

Demikian diputuskan di Pengadilan Agama Situbondo pada hari Kamis


R

si
tanggal 28 April 2016 Masehi, bertepatan dengan 20 Rajab 1437 Hijriah, oleh
Kami Majelis Hakim yang terdiri dari Drs. SAYUTI, M.H. Hakim Ketua Majelis,

ne
ng

HIRMAWAN SUSILO, S.H. dan M. ARQOM PAMULUTAN,S.Ag.M.A.


masing – masing Hakim Anggota, dengan dibantu oleh DJUNAIDI

do
gu

ICHWANTORO, S.H. Panitera Pengganti, putusan mana dibacakan pada hari


itu juga dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh pihak
In
A

kuasa para Penggugat dan Tergugat II di luar hadirnya Tergugat I ;


Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ah

lik
m

ub

ttd ttd
ka

ep

HIRMAWAN SUSILO, S.H. Drs. SAYUTI, M.H.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SALINAN

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Anggota

si
ttd

ne
ng
M. ARQOM PAMULUTAN,S.Ag.M.A.
Panitera Pengganti,

do
gu ttd
ttd

In
A
DJUNAIDI ICHWANTORO, S.H.
Perincian biaya perkara :
ah

lik
- Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-
- Biaya ATK Perkara Rp. 50.000,-
am

ub
- Biaya Panggilan Rp 1.725.000,-
- Biaya Pemeriksaan Setempat Rp 2.460.000,-
ep
- Redaksi Rp 5.000,-
k

- Materai Rp 6.000,-
ah

R
Jumlah Rp 4.276.000,-

si
ne
ng

Untuk salinan yang sama bunyinya


Oleh:

do
gu

An. Panitera
Panitera Muda Hukum
In
A
ah

lik

SURIA AKBAR, SH.


m

ub
ka

ep
ah

97
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Anda mungkin juga menyukai