Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“MERADANG” (MERAUP UNTUNG DARI UDANG)

BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

RAMADINA SAFITRI 1701110445 2017


NOVRIDA WULANDARI 1701121595 2017
UKRIMATUL UMAM 1701114754 2017
NOFIRMAN HURA 1801123760 2018
MIFTAHUL ADLI 1801111129 2018

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Luaran Kegiatan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan .................................................................................... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................................................... 4
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar ................................................ 4
2.3 Analisis Ekonomi Usaha ........................................................................ 5
2.4 Kelayakan Usaha .................................................................................... 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Teknik Pekerjaan .................................................................................... 7
3.2 Tahapan Pekerjaan .................................................................................. 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota dan Dosen Pendamping yang ditanda
tangani ...................................................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................... 23

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Metode Pelaksanaan Pembuatan Stik Amplang............................ 7


Tabel 3.2 Metode Pelaksanaan Pembuatan Kecap Kepala Udang ................ 8
Tabel 3.3 Metode Pelaksanaan Pembuatan Pupuk ........................................ 8
Tabel 4.1 Anggaran Biaya............................................................................. 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mendirikan usaha sendiri (berwirausaha) sering kali terdorong oleh
motivasi dari guru atau dosennya, atau koperasi yang memberikan mata
pelajaran atau mata kuliah berkewirausahaan yang praktis dan menarik,
sehingga dapat membangkitkan minat mahasiswa untuk mulai mencoba
berwirausaha seperti yang terjadi di MIT, Harvard Business School, Institut
Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), dan beberapa perguruan tinggi
lainnya yang memiliki konsentrasi kewirausahaan.
Jika mendengar kata Riau, pasti yang terbesit dalam pikiran kita adalah
kota Pekanbaru. Banyak yang mengatakan Pekanbaru punya banyak potensi,
banyak yang berminat pergi ke Pekanbaru untuk mencari pekerjaan. Padahal
banyak kota-kota selain Pekanbaru yang memiliki banyak potensi yang jika
dikembangkan akan sangat berpotensial. Salah satunya daerah yang dijuluki
dengan Kota Seribu Jembatan, yaitu kota Tembilahan yang terletak di
Kabupaten Indragiri Hilir. Kota Tembilahan memiliki banyak sungai salah
satunya Sungai Indragiri yang mana sungai ini menghasilkan cukup banyak
sumber daya perikanan seperti ikan, kerang dan udang.
Melimpahnya hasil sumber daya ini tidak diimbangi dengan pengolahan
hasil sungai tersebut, melainkan hanya di jual untuk keperluan rumah tangga.
Sisanya dijual ke luar daerah terdekat Tembilahan. Hal ini terjadi karena
faktor-faktor produksi yang tidak memadai seperti kurangnya modal dan
penunjang produksi yang digunakan. Serta rendahnya keinginan masyarakat
untuk mengolah sumberdaya perikanan seperti ikan, kerang dan udang. Udang
merupakan salah satu boga bahari yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Dalam dunia hewan, udang masuk ke dalam ordo decapoda yang banyak
dibudidayakan secara komersial dalam budi daya perairan. Di sungai maupun
di lautan adalah habitatnya udang.
Beberapa makanan hasil olahan dari udang yang cukup mudah untuk
diolah adalah stik amplangg dan petis atau kecap udang. Makanan ini dibuat
berasal dari daging udang dan sari kepala udang yang diolah dengan
komposisi yang tepat. Pembuatan stik amplang dan petis atau kecap udang
akan menyisakan limbah berupa kulit serta kepala udang yang telah diambil
sarinya, limbah ini bisa digunakan menjadi pupuk guna memanfaatkan seluruh
bagian dari udang tanpa ada yang terbuang sia-sia.
Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir adalah tempat dengan sumber
daya perikanan yang tinggi sedangkan penggunaannya hanya untuk kebutuhan
rumah tanggga, rumah makan dan dijual keluar Tembilahan seperti Rengat.
Minimnya perusahaan ataupun rumah produksi yang mengolah sumber daya
perikanan ini, terutama udang sungai yang banyak tanpa ada pengolahan yang
2

signifikan dalam suatu tempat atau rumah produksi dikarenakan kurangnya


modal.
Entepreneur adalah sarana untuk membentuk sifat anak muda saat ini,
untuk memperbaiki karakter sehingga menjadikan anak muda memiliki sifat
keyakinan, kemandirian, individualisme, dan optimisme. Proses-proses dalam
kewirausahaaan dapat menjadi sumber pendapatan dan sumber penghasilan.
Tindakan didalam kewirausahaan menjadikan seseorang selalu berusaha
berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, kerja keras, energik, dan inisiatif.
Peluncuran produk akan dilaksanakan setelah kegiatan-kegiatan penunjang
usaha dilaksanakan, desain produk berupa bungkus pac, botol, dan plastik.
Strategi dalam usaha ini ialah dengan mendirikan rumah produksi dengan
produk yang dijual didalam daerah pembuat, luar daerah, dan online. Usaha
dijalankan dengan mekanisme yang jelas dan teratur, dengan ini maka dapat
membuka lapangan kerja dan meningkatkan sumber daya manusia. Sumber
daya bahan pokok dapat didapatkan di Tembilahan sebagai kota sentral
pembuatan usaha ini.
Modal dan sarana dalam membangun usaha adalah faktor yang sangat
mempegaruhi dalam terjadinya usaha, dikarenakan sulitnya mendapatkan
modal dari lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan sebab pelayanan atau
sistem seringkali berbelit-belit dan panjang dalam waktu yang lama.
Modal dan sarana dalam membangun usaha adalah faktor yang sangat
mempegaruhi dalam terjadinya usaha, dikarenakan sulitnya mendapatkan
modal dari lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan sebab pelayanan atau
sistem seringkali berbelit-belit dan panjang dalam waktu yang lama.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana kondisi lingkungan sebagai potensi sumber daya dan
peluang pasar?
2) Bagaimana analisis dan kelayakan dari usaha ini?
3) Metode apa yang digunakan?

1.3 Luaran Kegiatan


Luaran kegiatan dari program kewirausahaan ini adalah:
a. terbukanya lapangan pekerjaan yang berdampak pada menurunnya
angka pengangguran.
b. Perekonomian meningkat karena usaha ini dapan menjadi sumber
penghasilan bagi para pekerja.
c. meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sumber
daya yang terdapat di daerah ataupun wilayah seperti udang dan
sumber daya lainnya.
3

d. Memberikan solusi dalam mengatasi limbah dan mendapatkan hasih


dari pemanfaatannya.
e. Memberikan alternatif pangan yang sehat dan bergizi yang berbahan
dasar udang.

1.4 Manfaat Kegiatan


a. Aspek Kesehatan
Amplang dan petis atau kecap udang dapat memberikan alternatif
sebagai makanan ringan dan bahan pendamping nasi tentunya
memiliki nilai gizi yang baik bagi masyarakat sebab udang dapat
mencegah penyakit kanker, jantung diabetes, dan anti depresi. Dengan
demikian masyarakat mendapatkan olahan dari daging dan kepala
udang sebagai salah satu makanan yang sehat.
b. Aspek Sosial-Ekonomi
Penjualan berbagai olahan udang yaitu amplang dan petis atau
kecap dari kepala udang dengan harga yang relatif murah diharapkan
dapat memberikan alternatif olahan yang sehat dan meminimalisir
limbah dalam suatu produksi yang disukai oleh masyarakat. Sehingga
semua kalangan masyarakat dapat merasakan manfaat dari olahan
udang.
c. Pemerintah
Dengan berbagai olahan udang ini, masyarakat yang belum
mendapatkan pekerjaan bisa dipekerjakan untuk mengolah olahan
udang ini. Sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan.
Serta stik amplang, kecap udang, dan pupuk ini dapat dijadikan
sebagai olahan khas daerah dan daerah juga bisa menjadikan udang
menjadi ikon daerah tersebut.
d. Mahasiswa
Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan,
kreatifitas, dan kemandirian, sehingga dengan adanya program
kewirausahaan ini akan menjadi suatu pembelajaran dan pengalaman
yang sangat berguna dan berharga untuk memasuki dunia kerja setelah
selesai dari Perguruan tinggi.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Indonesia dikenal sebagai Negara maritim, Negara kepulauan yang dikelilingi
oleh perairan baik itu laut maupun sungai. Salah satu hasil dari perairan adalah
udang, semua orang pasti pernah merasakan udang. Udang juga termasuk salah
satu makanan favorit masyarakat Indonesia, berbagai macam olahan dibuat dari
udang. Salah satu daerah yang memiliki daerah perairan yang cukup luas adalah
Riau, tepatnya di Kota Tembilahan ibu kota dari Kabupaten Indragiri Hilir.
Tembilahan memiliki banyak sungai-sungai yang bisa dibilang banyak
menghasilkan udang. Memang udang laut lebih disukai masyarakat daripada
udang sungai. Sebenarnya ini tidak menjadi masalah, melainkan ini menjadi
sebuah hal yang bagus, secara tidak langsung harga udang sungai lebih murah.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Namun, melimpahnya hasil sungai seperti udang tidak dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk menjual ke luar daerah. Di Tembilahan pun, konsumsi
udang hanya untuk keperluan rumah tangga saja, seperti sebagai lauk pauk
dirumah. Dengan jumlah yang banyak dan harga yang lebih murah hal ini
merupakan hal yang bagus untuk proses usaha yang direncanakan. Pembuatan
olahan amplang dapat menjadi solusi karena amplang berbahan baku udang
sungai dan usaha ini dapat menguntungkan.
Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kecap.
Kecap biasanya dibuat dari kacang kedelai yang di campur dengan gula merah
dan beberapa bahan lainnya. Namun pembuatan kecap kali ini tidak menggunakan
kacang kedelai sama sekali, melainkan dengan kepala udang. Hal ini sangat
menguntungkan untuk masyarakat yang tinggal daerah disekitar perairan yang
biasanya bermata pencaharian nelayan. Kecap kepala udang atau yang disingkat
dengan keladang merupakan bentuk adaptasi dari makanan tradisional dari
Tembilahan yaitu petis. Petis atau air udang adalah air hasil rebusan udang yang
telah ditambahkan garam dan gula merah kemudian dimasak sampai kental hingga
menyerupai kecap dan rasanya seperti kecap asin. Namun sekarang ini sulit untuk
menemukan petis lagi karena tidak banyak yang memproduksinya dan anak-anak
muda sekarang bahkan kurang mengetahui tentang makanan ini, untuk
meminimalisir limbah, maka kulit dan kepala udang dapat dibuat pupuk.
Pembuatan kecap kepala udang ini didasari atas permintaan pasar yang
menjanjikan. Selama ini produksi kecap terus meningkat. Alasan kami membuat
produk ini karena produksi kecap saat ini hanya berorientasi pada kacang kedelai
yang harganya naik turun di pasaran. Oleh karena itu kami berharap dengan
pembuatan kecap kepala udang ini diharapkan dapat menambah variasi makanan
dari produk yang sejenis. Bahan baku yang dibutuhkan cukup banyak dipasaran
serta didukung oleh teknologi yang cukup maju sehingga produksi kecap kepala
5

udang ini tidak akan mengalami hambatan dalam pengadaan bahan baku ataupun
proses produksi. Selain memanfaatkan kepala udang sebagai kecap, kami juga
menggunakan daging udang untuk dijadikan kerupuk yaitu amplang dan kulit dan
sisa kepala udang tersebut dibuat menjadi pupuk.
Kecap kepala udang merupakan hasil rebusan kepala udang yang direbus
dengan garam terlebih dahulu kemudian direbus kembali dengan gula merah dan
dimasak hingga kental. Mengkonsumsi kecap kepala udang memiliki banyak
manfaat yaitu meningkat energi karena udang mengandung zat besi, dapat
melawan radikal bebas karena mengandung antioksidan astaxanthin.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha


a) Produk amplang
Produksi 1 bulan : 160 bungkus (250 mg)
Harga produk : Rp. 15.000
Hasil penjualan 1 bulan : 160 × 15.000 = Rp. 2.400.000
Biaya operasional 1 bulan : Rp. 1.458.000
Keuntungan tiap bulan : Rp. 2.400.000 – Rp. 1.458.000 = Rp. 942.000

b) Produk keladang (kecap kepala udang)


Produksi 1 bulan : 75 botol (200 ml)
Harga produk : Rp. 12.000
Hasil penjualan 1 bulan : 75 × Rp. 12.000 = Rp. 900.000
Biaya operasional 1 bulan : Rp. 593.000
Keuntungan tiap bulan : Rp. 900.000 – Rp. 593.000 = Rp. 307.000

c) Produk pulang (pupuk limbah udang)


Produksi 1 bulan = 15 bungkus (1 kg)
Harga produk = Rp. 7.000
Hasil penjualan 1 bulan = 15 × Rp. 7.000 = Rp. 105.000
Biaya operasional 1 bulan = Rp. 35.500
Keuntungan tiap bulan = Rp. 105.000 – Rp. 35.500 = Rp. 69.500

2.4 Kelayakan Usaha


a. BEP (Break Even Point)
i. BEP biaya produksi amplang : Rp. 1.458.000 : Rp. 15.000 = 97,2
Jadi, pada tingkat produksi 105 bungkus, usaha ini berada dititik
impas.
ii. BEP biaya produksi keladang : Rp. 593.000 : Rp. 12.000 = 49,42
Jadi, pada tingkat produksi 51 botol, usaha ini berada dititik impas.
iii. BEP biaya produksi pulang : RP. 35.500 : Rp. 7.000 = 5,1
Jadi, pada tingkat produksi 4 kantong, usaha ini berada dititik
impas.
6

b. B/C Ratio
𝑅𝑝. 2.400.000
i. Amplang : 𝑅𝑝. = 1,6
1.458.000

𝑅𝑝. 900.000
ii. Keladang (kecap kepala udang) : 𝑅𝑝. = 1,5
593.000

𝑅𝑝. 105.000
iii. Pulang (pupuk limbah udang) : 𝑅𝑝. = 2,9
35.500
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pekerjaan


a. Stik amplang
Membersihkan udang dari kepala dan kulitnya hingga bersih dan hanya
tersisa daging udang, daging tersebut lalu dibekukan hingga cukup dingin
untuk diblender bersamaan dengan es.

b. Kecap kepala udang


Bahan yang digunakan dalam pembuatan sari kepala udang adalah kepala
udang yang direbus dengan air garam dengan komposisi tertentu. Air rebusan
kepala udang kemudian didinginkan dan dibuang kepala udangnya dan
disaring menggunakan saringan agar didapat sari kepala udangnya dan tidak
tercampur dengan kepala udangnya.

c. Pupuk limbah udang


Dengan membuat udang dan komponen lainnya mengalami proses
pembusukkan.

3.2 Tahapan Pekerjaan


a. Pembuatan stik amplang
Bahan yang digunakan dalam pembuatan amplang adalah daging udang,
telur, es, bawang putih, garam dicampur dan dihaluskan sesuai komposisinya.
Adonan halus tadi diadon dengan tepung secukupnya, lalu dicetak dan
dipotong menyerupai stik. Setelah proses pembentukan adonan didiamkan
dengan tujuan untuk proses pengembangan adonan. Saat adonan telah
mengembang maka proses penggorengan pun dapat dilakukan.

Tabel 3.1 Pembuatan Amplang

Daging Didinginkan Campurkan daging dingin


udang dalam kulkas dengan telur, es batu, bawang
putih, dan garam

Didiamkan Diadoni
sebagai proses dengan Blender semuanya
pengembangan tepung hingga halus dan
tercampur rata

Bentuk seperti stik Proses “Amplang”


penggorengan
8

b. Pembuatan kecap kepala udang


Sari udang dicampurkan dengan gula merah, gula putih, dan tepung
pengental pada sari kepala udang, pada tahap ini sari kepala udang yang telah
disaring di rebus kembali dan diberi gula merah sesuai dengan komposisi
tertentu. Proses perebusan berlangsung sampai gula merah mencair dan
bersatu dengan sari kepala udang. Tujuan pemberian gula merah ini adalah
untuk memberikan warna gelap serta membuat sari kepala udang menjadi
kental. Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan kecap dari kepala
udang.

Tabel 3.2 Pembuatan Kecap Kepala Udang

Kepala udang Direbus dengan air Tambahkan garam

Aduk hingga garam tercampur


Saring dan buang kepala udang dengan air

Tambahkan gula Aduk hingga gula


Rebus kembali merah mencair
merah

Kecap kepala udang


“Keladang”

c. Pembuatan pupuk limbah udang


Sebagaimana membuat pupuk kompos pada umumnya, begitulah cara
pembuatan pupuk ini yaitu dengan menyatukan limbah udang dengan daun-
daun kering, tanah, dan limbah organik lainnya.

Tabel 3.3 Pembuatan Pupuk Limbah Udang

Limbah Letakkan limbah Campurkan


udang ditanah limbah lainnya

Proses Kubur
penguraian Tumpuk dengan daun-daun
kering

Pupuk limbah udang “Pulang”


9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-Kewirausahaan


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.217.000
2 Bahan Habis Pakai 2.438.000
3 Perjalanan ke tembilahan 1.900.000
Lain-lain: administrasi, publikasi,
4 1.700.000
seminar, laporan
Jumlah 9.225.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-Kewirausahaan


NO JENIS KEGIATAN 1 2 3 4
Persiapan usaha
1 proposal

2 Persiapan alat
Survey lokasi usaha
3 dan bahan baku
Pengadaan alat dan
4 bahan promosi

5 Menjalankan usaha

6 Pemasaran produk

7 Evaluasi kegiatan
10

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2000. Kewirausahaan: Panduan Perkuliahan. Bandung: Alfabeta.

Burstiner, Irving. 1983. Start and Run Your Own Profitable Service Business.
New Jersey, USA: Prentice Hall, Englewood Cliff.

Dinsi, Valentino. 2005. Membangkitkan Entrepreneur Power: Sebuah Jalan


Menuju Kebebasan Finansial. Jakarta: LET’s GO Indonesia

Hery. 2017. Kewiwausahaan. Jakarta: PT Grasindo

Hamali. Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan.


Jakarta: PT Karisma Putra Utama

Kasmir dan Jakfar. 2004. Studi kelayakan bisnis. Jakarta: Prenada Media

Saiman Leornardus. 2009. Kewirausahaan:Teori, Praktik, dan Kasus-kasus.


Jakarta: Salemba Empat

Wijatno Serian, 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: PT Gramedia


Widiasarana Indonesia.

Suryana. 2008. Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat dan Proses

Suryana, Yuyus, Bayu Kartib. 2010. Kewirausahaan:Pendekatan Karakteristik


Wirausahawan Sukses. (edisi pertama). Jakarta: Prenada Media Group.
11
12
13
14
15
16

1. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zulkarnaini, S.Sos, M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu Administrasi Publik
4 NIP/ NIDN 1980071320101201002/0013078004
5 Tempat Tanggal Lahir Kp. Tanjung, 13 Juli1980
6 Alamat E-mail arnain_99@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 0812 7679 365
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/ Magister S3
Nama Institusi Universitas Riau Universiti Riau Universitas Riau
Jurusan/ Prodi Pemerintahan Kebijakan Publik Kebijakan
Lingkungan
Tahun Masuk/ 1999-2004 2007-2010 2017-sekarang
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/ Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/ Pilihan SKS
1 Perilaku Organisasi Wajib 3
2 Manajemen Perubahan dan Inovasi Wajib 3
Organisasi
3 Metode Penelitian Kualitatif Wajib 3
4 Etika Administrasi Negara Wajib 3
5 Komunikasi Administrasi Wajib 3
6 Kepemimpinan dalam Organisasi Wajib 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisis Kinerja Tenaga Medis Hibah Bersaing 2015
Terhadap Pelayanan Publik pada
Puskesmas Rumbio Jaya Kecamatan
Rumbio Jaya Kabupaten Kampar

2 Manajemen Konflik di Wilayah DIPA UR 2015


Perbatasan Lima Desa antara
Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar

3 Pengembangan Potensi Masyarakat PNBP FISIP 2017


dalam Pembangunan di Kecamatan
Tampan Kota Pekanbaru

4 Pengembangan Kapasitas 2017


Kelembagaan Desa di Kawasan Hibah Akreditasi
17

Penyangga Cagar Biosfer Kecamatan LPPMP UR


Sungai Mandau Kabupaten Kampar

5 Pemberdayaan Masyarakat dalam PNBP FISIP 2017


Pelaksanaan Program Kampung Iklim
di Kecamatan Bantan Kabupaten
Bengkalis

6 Pemberdayaan Masyarakat dalam DIPA UR 2017


Pemanfaatan ADD Melalui
Penguatan Kelembagaan di
Kecamatan Sungai Apit Kabupaten
Siak

7 Pengembangan Kemandirian DIPA UR 2018


Ekonomi Lokal dalam Pemanfaatan
Dana Desa di Kecamatan Siak
Kabupaten Siak

C.3. Pengabdian Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pelatihan Penguiatan Administrasi DIPA UR 2014
Kecamatan Menjadi Pusat Pelayanan
Melalui Strategi Pola Pelayanan
Terpadu di Kecamatan Rantau Kopar
Kabupaten Rokan Hilir
2 Pembinaan Tim Usaha Ekonomi Desa DIPA UR 2014
Simpan Pinjam (UEK SP) di
Kecamatan Siak Kecil Kabupaten
Bengkalis
3 Penguatan Lembaga Kepenghuluan DIPA UR 2014
Kecamatan Tanah Putih Kabupaten
Rokan Hilir
4 Penyuluhan Pemantapan Kapasitas DIPA UR 2014
Sosial Masyarakat di Wilayah Konflik
Lima Desa di Perbatasan Kabupaten
Kampar dan Rokan Hulu
5 Penyuluhan Sistem Penyelenggaraan DIPA UR 2015
Pemerintah Desa Berdasarkan UU No.
6 Thaun 2014 Tentang Pemerintahan
Desa di Desa Batang Batindih
Kecamatan Rumbio Kabupaten
Kampar
6 Sosialisasi Program Kampung Iklim di BOPTN FISIP 2017
Desa Kampung Pinang Kecamatan
18

Perhentian Raja Kabupaten Kampar


19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Kompor Gas 1 Buah 400.000 400.000
- Tabung Gas 1 Buah 200.000 200.000
- Timbangan 1 Buah 130.000 130.000
- Saringan Besar 2 Buah 40.000 80.000
- Galon 2 Buah 50.000 100.000
- Pisau 2 Buah 12.000 24.000
- Panci 4 Buah 40.000 160.000
- Sendok Pengaduk 2 Buah 8.000 16.000
- Sendok Makan 1 Lusin 11.000 11.000
- Mangkuk Besar 3 Buah 7.000 21.000
- Kuali 2 Buah 60.000 120.000
- Gunting 1 Buah 15.000 15.000
- Rak Buatan 3 Buah 500.000 1.500.000
- Toples Penyimpanan 6 Buah 35.000 210.000
- Tatakan 2 Buah 15.000 30.000
- Spatula 2 Buah 25.000 50.000
- baskom 2 Buah 35.000 70.000
- Talam 2 Buah 40.000 80.000
SUB TOTAL (Rp) 3.217.000
2.Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Udang 10 Kg 35.000 350.000
- Garam 9 Bungkus 3.000 27.000
- Gula Merah 5 Kg 50.000 250.000
- Tepung Maizena 2 Kotak 3.000 6.000
- Tepung Gandum 20 Kg 8.000 160.000
- Air 6 Galon 3.000 18.000
- Penyedap Rasa 5 Bungkus 5.000 25.000
- Bawang Putih 40 Butir 2.000 80.000
- Minyak Goreng 40 Kg 12.000 480.000
- Gas 7 Tabung 35.000 245.000
- Plastik Klip 160 Lembar 500 80.000
- Botol 60 Botol 1.000 60.000
- Telur Ayam 40 Butir 1.500 60.000
- Gula Putih 4 Kg 13.000 52.000
- Label Kemasan 250 Lembar 400 100.000
- Kardus 9 Buah 2.000 18.000
- Tanah 10 Kg 2.000 20.000
- Listrik 1 Bulan 100.000 100.000
20

- Percetakan Banner 2 Unit 150.000 300.000


- Plastik Besar 15 Lembar 500 7.500
SUB TOTAL (Rp) 2.438.500
3.Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Perjalanan persiapan 1 Kali
praproduksi 300.000 1.500.000
Perjalanan
- Perjalanan pemasaran 1 Kali
produksi 200.000 200.000
Perjalanan
- Pembelian persiapan 1 Kali
produksi 200.000 200.000
Perjalanan
SUB TOTAL (Rp) 1.900.000
4.Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Percetakan Sertifikat 10 Lembar 8.000 80.000
- Biaya pemakaian pulsa 4 Bulan 50.000 200.000
- Biaya Berlangganan
4 Bulan 75.000 300.000
Layanan Internet
- Seminar Kondisional 1.000.000 1.120.000
SUB TOTAL (Rp) 1.700.000
TOTAL (Rp) 9.255.500
(terbilang Sembilan Juta Dus Ratus Lima Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah)
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Bidan Alokasi
Program
No Nama / NIM g Waktu Uraian Tugas
Studi
Ilmu (jam/minggu)
Ramadina Administrasi Sosial 18 jam/ Penanggung
Safitri/ Publik minggu jawab
1701110445 pelaksanaan
program
produksi
MERADANG,
yaitu pada tiga
produk baik
dalam proses
1 pembuatan
hingga
berbentuk
produk siap
pakai atau
santap dan
menjadi
koordinator
antar anggota
tim
Novrida Administrasi Sosial 16 jam/ Penanggung
Wulandari/ Publik minggu jawab anggaran
1701121595 keuangan baik
pengeluaran
ataupun
pemasukan
2 selama
pelaksanaaan
program selama
pelaksanaan
produksi,
preparasi, dan
jaga stand
Ukrimatul Hubungan Sosial 16 jam/ Penanggung
Umam/ Internasional minggu jawab dalam
1701114754 setiap kegiatan
administrasi,
pengerjaan
3 laporan-laporan
yang berkaitan
dengan
program,
produksi di
lapangan dan
22

jaga stand
Nofirman Ilmu Sosial 16 jam/ Penanggung
Hura/ Komunikasi minggu jawab
1801123760 dokumentasi
selama kegiatan,
melakukan
publikasi
4
sebagai ajang
promosi produk
yang dibuat,
produksi
lapangan, dan
jaga stand
Miftahul Ilmu Sosial 16 jam/ Penanggung
Adli/ Komunikasi minggu jawab seluruh
1801111129 kelengkapan
peralatan
maupun bahan
yang diperlukan
5
dalam
pembuatan
produk,
produksi
lapangan, dan
jaga stand
23

Anda mungkin juga menyukai