Anda di halaman 1dari 23

[Kisi2 ips

1.kehidupan sosial manusia

**)) Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan
norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.

**)) Interaksi Sosial Asosiatif

-> adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Pembagiannya :

1. Kerja sama (cooperation)

-> bentuk utama dari proses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi sosial yang dilakukan
oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.

2. Akomodasi (accomodation)

-> proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan
pertentangan

3. Asimilasi (assimilation)

-> proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya
kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.

4. Akulturasi (acculturation)

-> proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan
asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.

Interaksi Sosial Disosiatif

-> adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan. Pembagiannya :

1. Persaingan (competition)

-> perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.

2. Kontraversi

-> bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.

3. Pertentangan / Konflik Sosial

-> proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan
paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang
pemisah diantara mereka.

**)) Yaitu sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari
cara-cara hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang
menjadi pribadi yang bisa diterima masyarakat
Konsep Ekonomi

**))A. Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar
Kegiatan Ekonomi terdiri dari:

1. Produksi

Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:

a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini
terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung,
barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.

b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Terdiri
dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter, pagelaran
music. Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan
perbankan.

Tujuan Produksi

Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.

Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan
perusahaan.

Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Fungsi Produksi

a. Menyediakan kebutuhan masyarakat

b. Meningkatkan keuntungan

c. Sebagai alat pemuas kebutuhan

2. Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen.

Tujuan Distribusi

Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau
pemakai.

Fungsi Distribusi

a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.

b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.

Saluran Distribusi

a. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.

b. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:

Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen agen pemakai hasil industry

Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen pemakai hasil industry

c. Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:

Petani langsung ke pemakai

Petani tengkulak ke pemakai

Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai

Petani pasar swalayan pemakai

3. Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu
barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.

Tujuan Konsumsi

a. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Fungsi Konsumsi
a. Menjaga kelangsungan hidup

b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.

B. Kegiatan Ekonomi ini dilakukan oleh Pelaku Ekonomi yang terdiri dari:

1. Rumah Tangga Keluarga

Memiliki dua peran:

Pertama sebagai konsumen yaitu dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah
tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua sebagai penyedia jasa factor
produksi berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain.

2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan

Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau
memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya dibedakan menjadi BUMN dan
BUMS. BUMN menekankan layanan kepada masyarakat tanpa bertujuan mencari laba. BUMN dan
BUMS (Persero) hamper sebagian besar bertujuan mencari laba.

3. Pemerintah

Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan konsumsi. Dari
kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala yang ada di alam ini. Dari
kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan Negara, perawatan harta Negara.

4. Masyarakat Luar Negeri

Berupa kerjasama yang baik antar Negara seperti:

a. Memperoleh pinjaman untuk pembangunan

b. Eksport hasil produksi

c. Pengiriman tenaga kerja

d. Berbagi perkembangan IPTEK

e. Import barang

C. Peran dan Pola Interaksi Pelaku Ekonomi

Yaitu berupa hubungan timbal balik antar pelaku ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain.
Berikut penggambarannya:

1. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi atau jasa dari rumah tangga produsen.

2. Rumah tangga produsen atau prusahaan membutuhkan factor-faktor produksi dari rumah tangga
keluarga.

3. Perusahaan atau masyarakat membayar pajak kepada pemerintah.


4. Pemerintah membangun sarana dan prasarana umum untuk semua pihak dengan menggunakan
uang pajak.

5. Adanya eksport dan import.

**)) Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan
sendiri.

• Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan
orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

• Motif memenuhi kebutuhan

• Motif memperoleh keuntungan

• Motif memperoleh penghargaan

• Motif memperoleh kekuasaan

• Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

**)) Pengertian perilaku konsumen adalah proses dan segala aktifitas yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang dalam melakukan pencarian, pemilihan, pembelian dan penggunaan serta
pengevaluasian terhadap sebuah produk dalam rangka pemenuhan kebutuhan atau keperluannya
akan produk tersebut.

Beberapa hal yang menjadi dasar pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan pembelian
adalah :

Identifikasi permasalahan.

Seorang konsumen akan melakukan pembelian sebagai solusi atas masalah yang dihadapinya, jadi
penting sekali untuk mengenali masalah yang dihadapi sebelum terjadinya pembelian.
Pengumpulan informasi.

Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, maka konsumen perlu mengumpulkan informasi
mengenai produk yang akan dibeli.

Pengevaluasian alternatif.

Tahap ini dilakukan untuk membandingkan informasi yang telah didapatkan.

Keputusan pembelian.

Adanya tindakan melakukan pembelian setelah melalui proses evaluasi produk.

Evaluasi pasca pembelian.

Ini merupakan tahap di mana konsumen akan melihat kembali manfaat yang diperoleh dari produk.

Pengertian perilaku produsen adalah semua upaya yang dilakukan oleh produsen dalam
menghasilkan produk yang berkualitas dan efisien serta dapat diterima dengan baik di pasaran dan
mampu menghasilkan laba yang besar. Dalam hal ini produsen berusaha melakukan produksi
semaksimal dan seefisien mungkin demi memenuhi permintaan pasar.

Adapun tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri adalah:

Memenuhi permintaan konsumen atas barang / produk tertentu.

Memaksimalkan pendapatan laba / keuntungan.

Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

Menjalankan fungsi sektor industri / produksi dengan maksimal.

Contoh perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi :

Produsen membuat barang dengan modal sedikit namun menjualnya dengan harga yang cukup
mahal.

Produsen memberikan diskon dan penawaran yang terbatas untuk waktu tertentu.

Melakukan cuci gudang dengan harga yang sangat murah saat tutup tahun.

Melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) dsb.


[17/3 11.24] Fajar Firmansyah: **)) A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA

Pernahkah kamu mengamati fenomena menarik berkaitan dengan harga sembako menjelang hari
raya? Ya, ketika menjelang hari raya harga-harga sembako melonjak drastis. Tahukah kamu mengapa
bisa terjadi demikian? Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya tingkat permintaan
masyarakat terhadap sembako. Berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa permintaan
memengaruhi harga. Untuk lebih jelasnya pahami materi berikut dengan sungguh-sungguh.

1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan
tempat tertentu. Permintaan akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah sama,
karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:

a. Harga barang

Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang rendah,
maka permintaan akan barang tersebut makin tingi.

b. Pendapatan masyarakat

Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya permintaan
akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli

yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun

meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya

belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan

jasa menurun.

c. Selera masyarakat

Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan
barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat pula, demikian
sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.

d. Kualitas barang

Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tingi kualias suatu
barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya seseorang menjangkau/membeli barang yang
berkualitas tidaklah diperhatikan.

e. Harga barang lain yang berkaitan

Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti
(substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka orang
akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan akan minyak tanah menurun, dan
sebaliknya permintaan akan arang meningkat.

f. Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan
dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap
sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan terhadap alat
tulis serta pakaian seragam meningkat.

g. Jumlah penduduk

Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan
jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri kemudian
memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun mengalami peningkatan.

h. Kejadian yang akan datang

Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang akan
berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan
akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat
berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat panjang.

2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya.
Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak
jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang
diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding
terbalik. Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi harga suatu
barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin turun harga
suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.

3. Kurva Permintaan

Hubungan antara harga barang dengan ju mlah barang yang diminta pada waktu dan tempat
tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva permintaan. Pada
umumnya, kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah. Kondisi tersebut
menandakan bahwa antara harga barang dan yang diminta bersifat negatif, artinya makin rendah
harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, atau sebaliknya.

4. Macam-macam Permintaan

a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:

1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan
harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan banyak
sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap
orang yang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang

tidaklah sama. Misalnya Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman
memerlukan 5 liter premium.

2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga
tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukan banyak
sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya
penghitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan
permintaan pasar terhadap premium.

b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:

1) Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam
hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara
langsung melakukan transaksi. Permintaan efektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil
penjualan barang/jasa.

2) Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi
belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan
seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-
orang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus
keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi pembelian.

3) Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli.
Keadaan ini menunjukan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki sesuatu
barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang
menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.

B. PENAWARAN BARANG DAN JASA

Adanya pemintaan dari konsumen terhadap pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa
mengakibatkan munculnya penawaran dari pihak produsen. Banyak sedikitnya hasil produksi yang
berhasil ditawarkan oleh pihak produsen ke konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor.

1. Pengertian Penawaran Barang dan Jasa

Jika kita sedang berjalan-jalan di pasar, banyak pedagang yang menawarkan barang dagangannya
kepada kita. Berbagai cara mereka lakukan untuk menarik konsumen agar barang yang ditawarkan
mengundang pembeli. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu,
dan tempat tertentu.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran meliputi:

a. Biaya produksi

Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan barang dan jasa disebut biaya
produksi. Besar kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang dan jasa
yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi kegiatan produksi yang menelan biaya
besar, sehingga barang yang dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa yang
ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan menghasilkan
barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun bertambah. Misalnya untuk memproduksi
sebuah mobil mewah memerlukan biaya yang besar, maka barang yang dihasilkan terbatas, sehingga
penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang lainnya.

b. Tingkat teknologi

Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi. Kegiatan produksi yang hanya
mengandalkan tenaga manusia (teknologi sederhana) menghasilkan barang yang jumlahnya
terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga mesin atau menerapkan teknologi
tinggi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil produksi mengakibatkan
bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang
dipergunakan dalam proses produksi, maka makin banyak pula penawaran barang/jasa.

c. Harga barang lain

Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran, banyak ibu rumah
tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar alternatif. Akibatnya penawaran arang
pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti (substitusi) bagi minyak tanah atau pun gas.

d. Tujuan perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.Misalnya jenis perusahaan milik negara yang
bertujuan bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan demi melayani kepentingan orang banyak.
Maka meskipun perusahaan negara mengalami kerugian, tetap tidak akan mengurangi penawaran.
Sebaliknya, perusahaan swasta memiliki tujuan pokok mencari keuntungan sebesar-besarnya, jika
perusahaan tersebut merugi, maka penawaran swasta pun kian berkurang, bahkan kemungkinan
tidak lagi memberikan penawaran karena mengalami gulung tikar.

2. Hukum Penawaran

Jika kita mengadakan pengamatan tentang keadaan barang dan harga di pasar, maka akan kita
temukan bahwa barang-barang yang harganya murah mudah ditemukan di mana-mana, sedangkan
barang-barang yang mahal hanya terbatas jumlahnya. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran, di
mana hukum penawaran menerang- kan adanya hubungan antara penawaran barang dan jasa
dengan harganya. Hukum penawaran menyatakan bahwa “ jika harga barang yang ditawarkan naik,
maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga barang turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang.”

3. Kurva Penawaran

Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat
tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran. Pada
umumnya, kurva penawaran bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Kondisi tersebut
menandakan bahwa antara harga barang dan yang ditawarkan bersifat positif, artinya makin tinggi
harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

C. HARGA KESEIMBANGAN

Perhatikan baik-baik jika ibu sedang berbelanja di pasar tradisional. Apa yang dilakukan ibu saat
membeli suatu barang? Mengapa harga barang-barang di pasar tradisional bisa beranekaragam
meskipun kualitasnya sama?

1. Pengertian Harga Keseimbangan

Berbelanja di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri khususnya dalam hal melakukan
tawar menawar. Hal ini dikarenakan di pasar tradisional, pembeli memiliki kesempatan dalam
menentukan harga suatu barang melalui proses tawar menawar secara langsung dengan penjual.
Dari proses tawar menawar tersebut nampak adanya kesepakatan, di mana pembeli berusaha
meningkatkan harga tawaran dan penjual berusaha menurunkan harga dari tawaran semula,
sehingga akhirnya ditemukan titik temu harga tertentu sebagai hasil kesepakatan penjual dan
pembeli. Harga yang disepakati itulah yang disebut sebagai harga keseimbangan. Jadi, pengertian
harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui
proses tawar menawar.

2. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan

Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar me- nawar antara penjual dan pembeli
sehingga tercapai kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga permintaan,
sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi
kesepakatan bersama.

3. Kurva Harga Keseimbangan

**))elastisitas

Ed=∆Q.Po/∆P.Qo

**))A. Pengertian Pasar Barang dan jasa

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapatdibagi lagi
menjadi dua macam, yakni :

Pasar Barang Nyata / RiilPasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang
yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar
malam,pasar kaget, dan lain-lain.

Pasar Barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara
fisik.Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti
pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan.Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan
bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya.Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah
Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda
motor, dan lain sebagainya.

B. Proses pasar barang dan jasa

Pertemuan dan Penawaran Terjadi Transaksi

Kesempatan Harga dan volume Penjualan

Yang di transaksikan adalah hak untuk menggunakan barang

C. Fungsi Pasar barang dan jasa

Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan
mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar
menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar
mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai
tempat promosi.
a) Pasar sebagai Sarana Distribusi

Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari
produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.Pasar dikatakan
berfungsi baik jika kegiatan distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen berjalan
lancar.Sebaliknya, pasar dikatakan tidak berfungsi baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.

b) Pasar sebagai Pembentuk harga

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.Di pasar tersebut penjual
menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang membutuhkan barang atau
jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar-
menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga.Dengan
demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.Harga yang telah menjadi kesepakatan
tersebut, tentunya telah diperhitungkan oleh penjual dan pembeli.Penjual dan pembeli.Penjual
tentu telah memperhitungkan laba yang diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan
manfaat barang atau jasa serta keadaan keuangannya.

c) Pasar sebagai Sarana Promosi

Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan
menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada
konsumen.Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa yang
diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk,
menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh
produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya
produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi
pilihan konsumen.

D. Strategi Menentukan Harga Produk Barang Dan Jasa

Ketika suatu pasar telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka
perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti
harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk.Strategi tersebut dapat digunakan
untuk produk yang baru maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :

Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru

Skimming Price Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru
diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop,
komputer, dan lain sebagainya.

Penetration Price / Harga Penetrasi Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang
rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan
juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three /
3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.

Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

Prestige Pricing / Harga Prestis Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi
demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping
dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.

Odd Pricing / Harga Ganjil Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit
di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk
yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi
Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp.
100.000,-.

Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan
harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga
sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp.
1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.

Price Lining / Harga Lini Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang
berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk
konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop
21 jenis premier.

Leader Pricing / Pemimpin Harga Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah
daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh :
biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga
normal.

Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga

Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga
yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa.Diskon dapat
diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade
discount.Contoh : Bila membeli
Stretegi Penentuan Harga Kompetitif

Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di
bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan
pesaing.

Follow The Leader Pricing Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik
barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga
sendiri.

[17/3 11.42] Fajar Ismail: LINGKUP PERMASALAH EKONOMI

A. KEBUTUHAN MANUSIA

Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat
kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

1. Macam-macam kebutuhan manusia

a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya

1) Kebutuhan primer /pokok

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya

Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan

2) Kebutuhan sekunder / tambahan

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan pokok terpenuhi

Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi

3) Kebutuhan tersier / kemewahan

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi

b. Kebutuhan menurut waktunya

1) Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda


lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi

Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan

2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan


Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus
dipikirkan mulai sekarang.

Contoh: tabungan

3) Kebutuhan tidak tentu waktunya

Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya
insidental

Contoh : konsultasi kesehatan

4) Kebutuhan sepanjang waktu

Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama

c. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya
kebendaan

Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat

2) Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.

Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan

d. Kebutuhan menurut aspeknya

1) Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang
saja

Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter

2) Kebutuhan sosial (kelompok)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama
kelompok.

Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan

2. Benda dan Jasa

Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang
bersifat abstrak

Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam

a. Berdasarkan cara memperolehnya


1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan

Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga

a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda

Contoh: makanan, mobil, dan rumah

b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa

Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan

2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia

Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara

3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian

Contoh: banjir, kebakaran, dan topan

b. Berdasarkan kegunaannya

1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang
lain

Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon

2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi
barang lain.

Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi

c. Berdasarkan jaminannya

1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka
panjang

Contoh: tanah, rumah, dan gedung

2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.

Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.

d. Berdasarkan proses produksinya

1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi

Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet

2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum
memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna

Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan

3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi
kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga

3. Biaya sehari-hari

Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan
dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu
sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.

4. Biaya peluang

Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah
biayayang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang
lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus
dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal
maupun horizontal.

B. KELANGKAAN

Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur
berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu,
mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDAyang ada untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:

1. Keterbatasan SDA

Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung
dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA
sebaik-baiknya.

2. Bencana alam

Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya
hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.

3. Pertumbuhan penduduk

Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret
hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan
antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.

4. Perlambatan penerimaan teknologi

Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan
teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA

5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya
SDA

6. Terbatasnya kemampuan produsen

Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya
faktor-faktor produksi yang ada.

C. MASALAH POKOK EKONOMI

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan
karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi
manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

1. Masalah ekonomi bagi produsen

Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen

a. Barang apa yang harus diproduksi (what)

b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)

c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen

Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan
manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka
konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah
tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA

Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha
melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi akan
menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.

Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi dapat
mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari efisiensi
tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan
kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan komputerisasi
serta produksi dengan sistem efisiensi modal.

Kesamaan dan Keberagaman Budaya

#Budaya lokal
adalah budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berdiam di dalam suatu kesatuan wilayah.
Menurut Koentjaraningrat budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-
Budha, Islam, dan Eropa. Bangunan candi dan sistem-sistem kerajaan yang terdapat di Indonesia
merupakan pengaruh darindari kebudayaan Hindu-Budha. Agama islam yang menjadi agama
mayoritas masyarakat Indonesia merupakan peninggalan kebudayaan Islam yang disebarkan oleh
para pedagang Islam pada sekitar abad ke-7, sementara itu sistem hukum yang dianut oleh negara
kita sampai saat ini adalah sistem hukum adopsi dari Belanda.

$$$ Dampak masuknya budaya asing $$$$

1.Sistem Religi

Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem religi yang
berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh kebudayaan asing
terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut sistem kepercayaan kepada
roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Namun, kini telah
terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan kepada satu tujuan penyembahan yakni
Tuhan Yang Maha Esa.

2.Sistem Pengetahuan

Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern
telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan
tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola
pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obatobatan tradisional merupakan bentuk
pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan
pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan
kimia.

3.Sistem Teknologi

Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan yang
dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan dirinya demi
terpenuhinya kebutuhan hidup.
4.Kesenian

Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal mulai
ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian mancanegara
yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian
tradisional.

5.Bahasa

Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa
lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa lokal tersebut. Banyak kata-
kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa asing yang telah diserap menjadi
kosakata bahasa Indonesia.

. Proses Kebangkitan Nasional (IPS)

Bab 1. Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme

A. Pengertian Kolonialisme dan Pengaruhnya terhadap Kedatangan Orang Eropa ke Dunia Timur

Kolonialisme erat hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa pada masa
Renaissance, Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Revolusi Perancis. Kolonialisme yaitu penguasaan
suatu wilayah dari rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer ataupun
ekonomi. Hasil dari penemuan (ajaran) Galileo Galiley yang menyatakan bahwa bumi itu bulat
menimbulkan munculnya keberanian orang-orang eropa untuk berlayar menjelajahi lautan dan
menemukan benua lain untuk dijadikan sebagai daerah jajahan (kekuasaannya), sebagai tempat
menjual hasil produksi, sebagai tempat penanaman modal dan sebagai tempat untuk mencari bahan
baku murah (Imperialisme modern). Sejak abad ke-18 masyarakat menjadibegitu sengsara dengan
diberlakukan undang-undang agraria, politik kolonial yang bersifat liberal. Dengan demikian
terjadilah perebutan dari negara-negara Eropa untuk mencari daerah jajahan seluas mungkin.

B. Pengertian Imperialisme di Dunia Barat

Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan sepihak yang lebih besar.Adanya Revolusi Industri, banyak ditemukan
penemuan-penemuan baru yang sangat berguna bagi kemajuan peradaban ekonomi dunia yang
berawal dari bangsa Eropa. Dengan kemajuan tersebut, maka bangsa Eropa mulai berpikir untuk
memproduksi barang sebanyak mungkin yang akhirnya ia harus mencari bahan mentah dan pasar
untuk menjual hasil produksinya.Maka dari itu pemerintah Eropa melakukan ekspedisi untuk
mencari daerah jajahan seluas mungkin, termasuk juga daerah Indonesia yang menjadi salah satu
daerah jajahan bangsa Eropa.

KESADARAN NASIONAL

Kesadaran nasional adalah suatu sikap yang dimiliki suatu bangsa berkaitan dengan tanggung jawab
hak dan kewajibannya. Kesadaran nasional ini tumbuh setelah memahami sejarah bangsanya.
Dengan adanya kesadaran nasional akan mampu menumbuhkan semangat untuk bertindak
menentangpenjajahan. Salah satu wujud adanya kesadaran itu adalah pertumbuhan organisasi
pergerakan nasional seperti BU, SI, Insulinde, Indische Partij, dan sebagainya. Disamping itu juga
muncul strstegi perjuangan seperti melalui cara kooperasi dan non koperasi. Bangsa Indonesia
memperingati hari Kebangkitan Nasionalnya setiap tanggal 20 Mei. Hal ini mengingatkan kita akan
lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mai 1908.

[17/3 11.45] Faiz Nasrullah: 5. Struktur Sosial

Secara umum struktur dapat diartikan susunan maupun bentuk. Struktur ini tidak harus berbentuk
fisik. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial berbentuk kelompok
sosialyang ada disuatu masyarakat.

BENTUK STRUKTUR SOSIAL berupa stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial. Berikut adalah ulasan
selangkapnya.

1.Stratifikasi Sosial

Struktur sosial yang ada di dalam suatu masyarakat terbentuk karena adanya unsur sosial seperti
melakukan interaksi antar individu yang ada didalam masyarakat dalam waktu lama. Dari interaksi
tersebut terbentuk tatanan kehidupan secara menyeluruh disegala aspek kehidupan bermasyarakat.

2.Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat atas


perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Sedangkan untuk jenisnya adalah
sebagai berikut: diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klen, siferensiasi agama,
diferensiasi profesi dan diferensiasi jenis kelamin.

MOBILITAS SOSIAL

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari
status sosial yang satu ke status sosial yang lainnya dalam suatu struktur sosial pada masyarakat.
Mobilitas sosial mempunyai kaitan yang erat dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial,
mengingat mobilitas sosial merupakan gerak pindah dari suatu lapisan ke lapisan yang lainnya, baik
dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.
Dalam hal ini, masyarakat dengan kelas sosial yang bersifat terbuka merupakan masyarakat yang
memiliki tingkat mobilitas sosial yang tinggi, sedangkan masyarakat yang berkelas sosial tertutup
memiliki tingkat mobilitas sosial yang rendah.

Hal ini mengingat pada masyarakat dengan kelas sosial Pengertian Mobilitas SosialMobilitas sosial
adalah suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari status sosial
yang satu ke status sosial yang lainnya dalam suatu struktur sosial pada masyarakat. Mobilitas sosial
mempunyai kaitan yang erat dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, mengingat mobilitas
sosial merupakan gerak pindah dari suatu lapisan ke lapisan yang lainnya, baik dari bawah ke atas
maupun dari atas ke bawah.Dalam hal ini, masyarakat dengan kelas sosial yang bersifat terbuka
merupakan masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas sosial yang tinggi, sedangkan masyarakat
yang berkelas sosial tertutup memiliki tingkat mobilitas sosial yang rendah. Hal ini mengingat pada
masyarakat dengan kelas sosial tertutup sangat sedikit sekali, bahkan tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan anggota dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Namun demikian, tidak
menutup kemungkinan mobilitas sosial terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan
penduduk secara horizontal yang tidak menunjukkan tingkatan tingkatan. Dalam diferensiasi sosial
akan terjadi pula mobilitas anggota kelompok, meskipun tidak seperti yang terjadi dalam stratifikasi
sosial. Misalnya perpindahan penduduk dari desa ke kota atau yang dikenal dengan istilah
urbanisasi. sangat sedikit sekali, bahkan tidak memungkinkan terjadinya perpindahan anggota dari
satu lapisan ke lapisan yang lain. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan mobilitas sosial
terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan penduduk secara horizontal yang tidak
menunjukkan tingkatan tingkatan. Dalam diferensiasisosial akan terjadi pula mobilitas anggota
kelompok, meskipun tidak seperti yang terjadi dalam stratifikasi sosial. Misalnya perpindahan
penduduk dari desa ke kota atau yang dikenal dengan istilah urbanisasi.

[17/3 11.46] Faiz Nasrullah: Konflik Sosial

1.Soejono Seokanto

Konflik sosial adalah suatu bentuk proses soial dimana individu atau kelompok berusaha untuk
mencapai tujuannya dengan cara menantang individu atau kelompok lainyang disertai dengan
ancaman atau kekerasan.

B. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KONFLIK SOSIAL

1.Memiliki Perbedaan Pandangan

2.Salimg bergantung

3.Masalah komunikasi

4.Adanya struktur organisasi

5.Perbedaan sifat manusia

Sedangkan menurut teori konfil sosial, terdapat 4 faktor utama penyebab timbulnya konflik yang
terjadi dalam masyarakat, yaitu *.Adanya pandangan atau persepsi bahwasanya konflik merupakan
satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan
*.Sedikitnya saluran-saluran untuk menampung keluhan masyarakat kelas bawah, dan lambatnya
mobilitas sosial ke atas

*.Tidak meratanya pendistribusian sumber daya di dalam masyarakat

*.Ditariknya kembali legitimasi penguasa politik oleh rakyat kelas bawah

*.Melemahnya kekuasaan negara dengan mobilisasi masyarakat bawah dan/atau elit

C. MACAM – MACAM JENIS KONFLIK SOSIAL

1.Konflik Sosial

2.Konflik antarkelompok

3.Konflik antarnegara (Internasional)

4.Konflik antar partai politik atau organisasi

5.Konflik antar individu dengan kelompok

6.Konflik rasial

Anda mungkin juga menyukai