Anda di halaman 1dari 11

STUDI KOMPARASI KEJADIAN GASTRITIS PADA

MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS


‘AISYIYAH YOGYAKARTA BERDASARKAN
TEMPAT TINGGAL

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
HESTI MILASARI
201310201089

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
STUDI KOMPARASI KEJADIAN GASTRITIS PADA
MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS
‘AISYIYAH YOGYAKARTA BERDASARKAN
TEMPAT TINGGAL

Hesti Milasari2, Ruhyana3

INTISARI
Latar Belakang: Gastritis merupakan salah satu penyakit yang di sebabkan oleh bakteri
Heliobacter Pylori yang terjadi karena inflamasi yang terjadi pada lapisan lambung yang
menjadikan sering merasa nyeri pada bagian perut. Di Indonesia angka kejadian gastritis
cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui adanya perbedaan kejadian
gastritis pada mahasiswa keperawatan yang tinggal di kos dengan yang tinggal bersama
keluarga.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian jenis komparasi, dengan
menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam sampel ini adalah seluruh
mahasiswa keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berjumlah 760
mahasiswa. Pengambilan sampel dengan teknik Probability Sampling, dengan
menggunakan rumus Startified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 114
mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan analisa
data Mann Withney U-Test.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini di peroleh Ada Perbedaan kejadian Gastritis pada
mahasiswa keperawatan yang tinggal di kos dan tinggal bersama keluarga, dengan nilai
significancy pada hasil menunjukan (p = 0,000 < 0,05). Nilai rata-rata lebih besar pada
mahsiswa kos.
Kesimpulan: Mahasiswa yang tinggal di kos lebih besar untuk mengalami gastritis
yang dapat dipengaruhi oleh faktor kebiasaan pola makan dan juga faktor pola makan
yang tidak teratur.
Saran: Diharapkan untuk membiasakan diri untuk menerapkan perilaku makan yang
baik agar terhindar dari penyakit gastritis.

Kata Kunci : Kejadian gastritis


Daftar Pustaka : 28 Judul buku (tahun 2000-2016), 8 Jurnal, 7 Internet
Jumlah Halaman : xii; 51 halaman; 6 tabel; 2 gambar; 10 lampiran

1. Judul Skripsi
2. Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3. Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
A COMPARATIVE STUDY OF GASTRITIS INCIDENCE
IN NURSING STUDENTS OF 'AISYIYAH UNIVERSITY
OF YOGYAKARTA BASED ON THE SETTLEMENT1

Hesti Milasari2, Ruhyana3

ABSTRACT

Background: Gastritis is one of the diseases caused by Heliobacter Pylori bacteria that
occurs due to inflammation in the stomach lining that makes frequent pain in the
abdomen. In Indonesia the gastritis incidence is quite high with the prevalence of
274,396 cases of 238,452,952 inhabitants.
Objective: The objective of this study is to investigate the difference of gastritis
incidence in nursing students who live in boarding house and who live with family.
Method: This study was a comparative study using Cross sectional approach. The
population in this sample was the entire Nursing students of ‘Aisyiyah University of
Yogyakarta as many as 760 students. The sampling technique was Probability Sampling
using Startified Random Sampling with 114 students. The data collection technique used
questionnaires. The data were analyzed using Mann Withney U-Test.
Result: There is difference in Gastritis incidence in Nursing students who live in
boarding house and who live with family, with significancy value (p = 0,000 <0.05). The
average value is bigger in Nursing student who live in boarding house.
Conclusion: Students living in boarding house have bigger chance to experience gastritis
that can be influenced by dietary eating habits and also irregular dietary factors.
Suggestion: Students should get used to apply good eating behaviors in order to prevent
gastritis.

Keywords : Gastritis Incidence


References : 28 Book (2000-2016), 8 Journals, 7 Internet
Number of Pages : xii; 51 pages; 6 tables; 2 figures; 10 appendices

________________________________
1
Thesis title
2
School of Nursing Student, Faculty of Health Sciences, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
3
School of Nursing Lecturer, Faculty of Health Sciences, ‘Aisyiyah University of Yogyakarta
PENDAHULUAN
Saat ini dengan semakin September 2009 sampai dengan
modernnya zaman, semakin banyak September 2011 didapatkan 65 sampel
juga yang timbul akibat gaya hidup dengan H.pylory positif dari total 415
manusia dan penularan bakteri. Salah sampel biopsi mukosa lambung pasien
satunya adalah penyakit gastritis yang dyspepsia kronis yang dilakukan
terjadi karena inflamasi yang terjadi endoskopi biopsi dengan prevalensi
pada lapisan lambung yang infeksi H.pylori sebesar 15,6%
menjadikan sering merasa nyeri pada (Arrosy et al., 2012).
bagian perut. Penyakit ini tidak upaya untuk pencegahan,
menular tapi bakteri helicobacter peran pelaksanaan kesehatan sangat
pylori yang masuk ke dalam tubuh penting yaitu dengan memberikan
manusia melalui makanan (Shulfany, pendidikan kesehatan kepada semua
2011). warga masyarakat tentang gastritis,
Bahaya penyakit gastritis jika baik cara mencegahnya maupun cara
dibiarkan terlalu lama akan menanganinya. Peran keluarga dan
mengakibatkan sekresi lambung lingkungan juga mendorong
sekresi lambung semakin meningkat penurunan terjadinya gastritis, yaitu
dan akhirnya membuat luka-luka dengan cara hidup sehat (Lippincot
(ulkus) dan dapat meningkatkan Williams and Wikins, 2008).
resiko terkena kanker lambung hingga Masalah kesehatan ini sering
menyebabkan kematian. Berbagai kali diremehkan oleh masyarakat
penelitian menyimpulkan bahwa khususnya dikalangan mahasiswa
keluhan sakit pada gastritis paling (Fadjria, 2008). Hal ini dikarenakan di
banyak ditemui akibat dari gastritis kehidupan sehari-hari mereka
fungsional, yaitu mencapai 70-80% disibukkan dengan perkuliahan dan
dari seluruh kasus. Gastritis tugas-tugas, sehingga mereka
fungsional merupakan sakit yang cenderung kurang memperhatikan
bukan disebabkan oleh gangguan pada makanan yang dikonsumsi, baik pola
organ lambung melainkan lebih maupun jenis makanannya. Selain itu
sering dipicu oleh pola makan yang banyaknya tugas dari kampus
kurang sesuai, faktor psikis dan membuat mereka cenderung
kecemasan (Saydam, 2011). mengalami gastritis (Nurheti, 2009).
Badan penelitian kesehatan Pada mahasiswa khususnya
dunia WHO (2012), mengadakan yang tinggal di rumah kos lebih
tinjauan terhadap beberapa negara di memilih makanan yang cepat saji,
dunia dan mendapatkan hasil mudah untuk di dapat dan menjadi
presentase dari angka kejadian makanan sehari-hari mereka dan
gastritis di dunia, diantaranya Inggris kebiasaan pola makan yang tidak
22%, China 31%, Jepang 14,5%, teratur. Makanan yang pedas atau
Kanada 35%, dan Perancis 29,5% di asam juga banyak menjadi pilihan
dunia. Insiden gastritis sekitar 1,8-2,1 yang disukai kalangan mahasiswa.
juta dari jumlah penduduk setiap Kebiasaan ini bisa menyebabkan
tahun. Insiden terjadinya gastritis di resiko terjadinya gastritis (Miller,
Asia Tenggara sekitar 583.635 dari 2004).
jumlah penduduk setiap tahun. Berdasarkan studi
RS.dr. Sardjito Yogyakarta pendahuluan yang dilakukan pada
dalam kurun waktu dua tahun mulai tanggal 24 Februari 2017 di
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta perbedaan sebagai fenomena untuk
khususnya pada mahasiswa mencari faktor-faktor atau situasi yang
keperawatan semester II dari 10 menyebabkan timbulnya suatu
mahasiswa yang terbagi menjadi 2 peristiwa. Pendekatan waktu yang di
kelompok yaitu yang tinggal di kos gunakan adalah metode cross
dan yang tinggal bersama keluarga, sectional yaitu variabel-variabel yang
didapatkan hasil 70% mahasiswa yang di teliti (variabel terikat dan variabel
tinggal di kos lebih banyak mengalami bebas) di kumpulkan secara hampir
gastritis dibandingkan mahasiswa bersamaan (Notoatmodjo, 2010).
yang tinggal bersama keluarga Populasi dari penelitian ini
dikarenakan mahasiswa yang tinggal adalah seluruh mahasiswa
di kos memiliki pola makan yang keperawatan di Universitas ‘Aisyiyah
tidak teratur, sedangkan yang tinggal Yogyakarta yang berjumlah 760
bersama keluarga lebih teratur Mahasiswa. Besaran sampel yang
dikarenakan ada yang memperhatikan dapat di ambil dalam penelitian adalah
pola makannya. 15% - 25% atau lebih (Arikunto,
Merujuk pada latar belakang 2008). Adapun jumlah sampel dalam
yang ada maka peneliti sebagai ners penelitian ini sebanyak 114
yang memiliki kompetensi mahasiswa. Teknik pengambilan
memberikan asuhan keperawatan sampel ini menggunakan Probability
kepada klien dengan gangguan system sampling.
pencernaan tertarik untuk melakukan Instrument yang digunakan
penelitian atau kajian lebih lanjut dalam penelitian ini adalah kusioner.
tentang kejadian gastritis pada
mahasiswa yang tinggal di kos HASIL PENELITIAN DAN HASIL
maupun yang tinggal bersama Penelitian ini dilakukan pada
keluarga. tanggal 22 mei 2017 jam 10.00 WIB
di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
METODE PENELITIAN tentang kejadian gastritis pada
Penelitian ini menggunakan mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah
metode observasional atau non- Yogyakarta yang tinggal di kos dan
eksperimen. Penelitian ini adalah studi bersama keluarga sebanyak 114
perbandingan (comparative study) mahasiswa.
yaitu studi perbandingan yang
dilakukan dengan cara
membandingkan persamaan dan

Hasil

1. Karakteristik Responden

Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Usia Responden


Kategori Frekuensi Prosentase
17 Tahun 7 6,1
18 Tahun 11 9,6
19 Tahun 39 34,2
Usia 20 Tahun 32 28,1
21 Tahun 16 14,0
22 Tahun 9 7,9
Total 114 100,0
Laki-Laki 26 22,8
Jenis Kelamin Perempuan 88 77,2
Total 114 100,0
Sumber : Data primer diolah 2017

Berdasarkan tabel 4.1 dapat Berdasarkan table 4.1 dapat


diketahui bahwa karakteristik diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan Usia responden berdasarkan Jenis Kelamin
Responden, sebagian besar adalah Responden, sebagian besar adalah
responden adalah termasuk kategori responden adalah termasuk kategori
19 tahun yaitu sebanyak 39 responden perempuan yaitu sebanyak 88
(34,2%). responden (77,2%).

2. Kejadian Gastritis pada mahasiswa keperawatan yang tinggal di kos

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kejadian Gastritis pada mahasiswa


keperawatan yang tinggal di kos
Kategori Frekuensi Prosentase
Gastritis 41 71,9
Tidak Gastritis 16 28,1
Total 57 100,0
Sumber : Data primer diolah 2017

Table 4.2 dapat diketahui di kos, sebagian besar adalah


bahwa karakteristik responden responden adalah termasuk kategori
berdasarkan Kejadian Gastritis pada gastritis yaitu sebanyak 41 responden
mahasiswa keperawatan yang tinggal (71,9%).

3. Kejadian Gastritis pada mahasiswa keperawatan yang tinggal bersama keluarga

Tabel 4.3 Distribusi FrekuensiKejadian Gastritis pada mahasiswa


keperawatan yang tinggal bersama keluarga
Kategori Frekuensi Prosentase
Gastritis 21 36,8
Tidak Gastritis 36 63,2
Total 57 100,0
Sumber : Data primer diolah 2017

Table 4.3 dapat diketahui di rumah, sebagian besar adalah


bahwa karakteristik responden responden adalah termasuk kategori
berdasarkan Kejadian Gastritis pada tidak gastritis yaitu sebanyak 36
mahasiswa keperawatan yang tinggal responden (36,8%).
4. Perbedaan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Keperawatan Yang Tinggal Di Kos

Dan Tinggal Bersama Keluarga

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Perbedaan kejadian Gastritis pada


mahasiswa keperawatan yang tinggal di kos dan tinggal bersama keluarga

Kategori P value
Gastritis 0,000
Sumber : Data primer diolah 2017

Tabel 4.6 menyatakan bahwa menunjukan (p = 0,000 < 0,05). Nilai


Ada Perbedaan kejadian Gastritis pada rata-rata lebih besar pada mahsiswa
mahasiswa keperawatan yang tinggal kos.
di kos dan tinggal bersama keluarga,
dengan nilai significancy pada hasil

PEMBAHASAN keteraturanmakan, kebiasaan makan,


serta jenis makanan
Kejadian Gastritis pada mahasiswa yangdimakan.Pola hidup seperti ini
keperawatan yang tinggal di kos menjadi penyebab terjadinya kejadian
gastritis.
Gastritis umumnya diderita Hal ini sejalan dengan
oleh kalangan anak kos. Hal penelitian dari Mawadah (2013)
inidisebabkan oleh berbagai faktor bahwabanyak dari mahasiswa
misalnya jauh dari orang tua sehingga khususnya yang tinggal di rumah kos
tidak teraturnya pola makan, memilih makanan yang siap saji,
gayahidup dan salah satunya yaitu mudah didapat dan diolah menjadi
meningkatnyaaktivitas tugas makanan sehari-hari mereka, makanan
perkuliahan sehinggamahasiswa tidak yang pedas atau asam juga banyak
sempat untuk mengatur polamakannya menjadi pilihan makanan yang disukai
dan malas untuk makan(Ardiansyah, pada kalangan mahasiswa.Kebiasaan
2012). Selain itu usia mahasiswa juga menyukai makanan yang pedas
menjadi usia beresiko terjadinya ataupun asam bisa menyebabkan
masalahpenyakit terutama gastritis resiko terjadinya gastritis (Miller,
karena usiatersebut adalah usia antara 2009).Dampak dari pola makan yang
peralihan dimanapada masa itu kurang sehat akan membuat lambung
dituntut untuk mandiri. Kejadian sulit beradaptasi. Apabila kondisi ini
gastritis dapat disebabkan karena berlangsung terus-menerus akan
kebiasaan makanyang kurang baik terjadi kelebihan asam yang akan
pada mahasiswa di dalam kos, Seperti mengiritasi dinding mukosa lambung.
tidak mencuci tangan sebelum
makan,sehingga kemungkinan untuk Kejadian Gastritis pada mahasiswa
terinfeksibakteri helicobacter keperawatan yang tinggal di rumah
pylorilebih besar pula,
Pola konsumsi makanan para Tempat tinggal berpengaruh
mahasiswa menggambarkan perilaku terhadap penerapan pola makan.
makan mahasiswa. Dirumah biasanya Seperti yang terlihat pada hasil
mahasiswa tinggal dengan orangtua. menunjukkan ada responden tinggal
Hal ini dapat dikarenakan keteraturan di kos. Keadaan tersebut membuat
makan di rumah dengan supan dari mahasiswa yang tinggal di kos kurang
keluarga pada mahasiswa yang cukup memperhatikan jadwal makan seperti
baik dan para mahasiswa pun tidak sarapan pagi sebelum berangkat
mengetahui manfaat makan teratur kuliah serta seringnya mengkonsumsi
serta bahayanya apabila terserang camilan yang mengandung tinggi
penyakit gastritis dengan lemak, gula dan natrium.
dibuktikannya jumlah mahasiswa Mengkonsumsi camilan tersebut
yang tidak mengalami gastritis. sebagian besar bukan hanya dapat
Hal ini sejalan dengan mengurangi kalori, tetapi juga sedikit
penelitian Hikmah Rosyidah (2012) sekali mengandung zat gizi dan dapat
bahwa pola makan adalah cara atau menghilangkan nafsu makan, hal
perilaku yang ditempuh seseorang seperti itu yang menyebabkan rentan
atau sekelompok orang dalam mengalami masalah gizi karena pola
memilih, menggunakan bahan makan yang salah dan pengaruh
makanan dalam konsumsi pangan lingkungan (Boy, 2009). Berbeda
setiap hari.Gastritis sangat dengan mahasiswa yang tinggal
mengganggu aktivitas sehari-hari, bersama orang tuanya, mereka lebih
karena penderita akan merasa nyeri banyak mengkonsumsi makanan yang
dan rasa tidak enak pada perut. diolah terlebih dahulu dan
Pemilihan menu makanan seseorang memperhatikan asupan makanan yang
dapat dilihat dari suka atau tidak suka bergizi.
dalam pemilihan atau penolakan Kebiasaan makan yang
makanan. Orang yang cenderung didasarkan atas keadaan tempat
memilih makanan yang pedas dan tinggal tersebut membuat mahasiswa
asam dapat memicu peningkatan asam kos lebih cenderung memilih makanan
lambung sehingga hal tersebut apapun demi kesenangan seperti
merupakan salah satu faktor terjadinya tempe sambal, mie instan, sarden, nasi
gastritis. goreng sehingga manfaat makanan
yang dikonsumsi untuk kesehatan
Perbedaan kejadian Gastritis pada tidak terlalu mereka pikirkan.
mahasiswa keperawatan yang Kebiasaan makan ini ternyata
tinggal di kos dan tinggal bersama menimbulkan masalah baru karena
keluarga makanan siap saji umumnya
mengandung lemak, karbohidrat, dan
Dari penelitian diperoleh hasil garam yang cukup tinggi tetapi sedikit
bahwa Ada Perbedaan kejadian kandungan vitamin larut air dan serat,
Gastritis pada mahasiswa keperawatan bila konsumsi makanan jenis ini
yang tinggal di kos dan tinggal berlebih akan menimbulkan masalah
bersama keluarga, dengan nilai kesehatan (Khomsan, 2003).
significancy pada hasil menunjukan (p Disamping itu juga makanan olahan
= 0,000 < 0,05). Nilai rata-rata lebih yang dikonsumsi secara berlebihan
besar pada mahsiswa kos. Sehingga akan berakibat kekurangan zat gizi
kejadian gastritis lebih terjadi pada lain dan perubahan patologis pada
mahasiswa anak kos. tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada responden yang menderita
gastritis. Peneliti melihat bahwa SIMPULAN DAN SARAN
kejadian gastritis ini banyak Simpulan
disebabkan karena pola makan yang
tidak teratur seperti kebanyakan Mahasiswa yang tinggal di kos
mahasiswa hanya makan 1-2 kali memiliki lebih besar untuk mengalami
sehari bahkan ada juga mahasiswa gastritis yang dapat dipengaruhi oleh
yang makan hanya 1 kali sehari faktor kebiasaan dan juga faktor pola
dengan porsi makan yang banyak. makan yang tidak teratur.
Disamping itu jumlah kandungan
karbohidrat, protein, vitamin dan Saran
mineral dalam makanan yang
dikonsumsi tidak seimbang. Hal ini Bagi Institusi Pendidikan
sesuai dengan pernyataan dari Ester Untuk dapat meningkatkan
(2001) yang menyatakan bahwa pengetahuan untuk mahasiswa
seseorang yang memiliki pola makan mengenai perilaku makan yang baik
tidak teratur mudah terserang penyakit pada mahasiswa terkait dengan
gastritis. Pada saat perut harus diisi, kejadian gastritis dan diharapkan
tapi dibiarkan kosong, atau ditunda untuk terus mengembangkan ilmu
pengisiannya, asam lambung akan keperawatan seiring dengan
mencerna lapisan mukosa lambung, perkembangan teknologi, bagi
sehingga timbul rasa nyeri. mahasiswa Diharapkan agar
Hal ini sejalan dengan membiasakan diri untuk menerapkan
penelitian yang dilakukan oleh perilaku makan yang baik agar
Suryani (2013) bahwa pemilihan terhindar dari penyakit gastritis, bagi
makanan yang baik yang mempunyai peneliti selanjutnya yang akan
respon positif sangat berpengaruh melakukan penelitian sejenis di masa
terhadap kejadian gastritis. Respon yang akan datang perlu kiranya
negatif terhadap pemilihan makanan menggali lebih dalam lagi mengenai
dalam penerapan pola makan yang perilaku makan dengan kejadian
dimiliki mahasiswa tersebut gastritis serta diharapkan untuk
cenderung akan mengalami gejala meneliti faktor-faktor lain yang
seperti nyeri ulu hati, perut sering berhubungan dengan kejadian gastritis
terasa sebah, mual dan perut dengan menggunakan metode dan
kembung, hal itu terjadi karena pendekatan yang berbeda.
kesukaan mahasiswa mengkonsumsi
makanan yang tidak bervariasi seperti
mengkonsumsi makanan dengan rasa
DAFTAR PUSTAKA
yang pedas atau asam, ditambah lagi
dengan kebiasaan mereka menunda
jadwal makan serta kesukaan mereka Baliwati. (2009). Pengantar Pangan
makan dalam porsi yang besar. dan Gizi. Jakarta: Penebar
Makan dalam porsi yang besar ini Swadaya
dapat menyebabkan refluks isi Boy. (2009). Dipetik Januari 23, 2017,
lambung, yang pada akhirnya akan dari Faktor-Faktor yang
membuat kekuatan dinding lambung Mempengaruhi Pemenuhan
menurun, kondisi seperti ini dapat Kebutuhan Gizi:
menimbulkan peradangan atau luka www.usu.ac.id
pada lambung (Baliwati, 2004).
epkes RI. (2008). Dipetik februari 4, Shulfany. (2011). Hubungan Pola
2017, dari Profil PP&PL: Makan dengan Kejadian
http:www.pppl.depkes.go.id/_ Gastritis pada Masyarakat
asset/_download/PROFIL__PP Semester II Stikes Wira
&PL_2008.pdf Husada Yogyakarta TA 2011.
Fadjria,(2008). Hubungan Antara Yogyakarta.
Citra Raga dengan Perilaku zhaoshen l, Duowu Z, Xiuqiang M, Jie
Makan pada Remaja Putri. C, Xingang S, Tanfang G et al.
Dipetik Februari 12, 2017, dari (2010). Epidemiology of Peptic
www.ums.ac.id Ulcer Disease: Endoscopic
Hidayah. (2012). Kesalahan- Result of The Systematic
Kesalahan Pola Makan Investigation of
Pemicu Seabrek Penyakit Gastrointestinal Disease in
Mematikan. Jogjakarta: Buku China. tersedia di
Biru. http://www.nature.com/
Kementrian Kesehatan. (2008). diakses tanggal 13 april 2014
Dipetik Januari 22, 2017, dari
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2008. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta:
http://depkes.go.id
Mansjoer, (2000). Kapita selekta
kedokteram. Edisi 3. Cetakan
1. Jakarta: Media Aesculapius
Miller, (2004). Nursing for wellness in
older adults : Theory and
Practice. Ed ke-4. Philadelhia:
Lippincot Wiliams & Wilkins.
Notoadmojo, S. (2010). Metodologi
Penelitian kesehatan. Jakarta:
rieneka cipta
Nurheti. (2008). Food Suplement:
Panduan Mengonsumsi
Makanan Tambahan Untuk
Kesehatan Anda. Yogyakarta:
Banyu Medika.
Riset Kesehatan Dasar (Riskedas)
(2013), Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI Tahun 2013.
Diakses: 19 Oktober 2014, dari
http://www.depkes.go.id/resiur
ces/download/general/hasil%2
0 Riskedas%20 2013. pdf.
Saydam. (2011). Memahami Berbagai
penyakit ( Penyakit
Pernapasan dan Gangguan
Pencernaan). Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai