01 Attachment 2 PPT Suhban Nugroho - BPJS TK PDF
01 Attachment 2 PPT Suhban Nugroho - BPJS TK PDF
BPJS Ketenagakerjaan
MENINGGAL
Kita tidak bisa memilih
kapan kita akan
meninggalkan keluarga
01 kita
SAKIT
Kita tidak bisa memilih
penyakit apa yang kita
mau
Jaminan Sosial
1 2 3
Peserta Penerima Peserta Bukan Program Khusus
Upah Penerima Upah Jasa Konstruksi
+
Beasiswa
JAMINAN JAMINAN
KEMATIAN
(JK)
BPJS-TK PENSIUN
(JP)
Perumahan
Rusunawa
Pemberi Kerja : 0,3% Pemberi Kerja : 2%
Tenaga Kerja : 1%
JAMINAN
KECELAKAAN
KERJA
(JKK)
“Lebih Menguntungkan”
JHT (Jaminan Hari Tua)
Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian jika
mencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 46 th 2015
PERUBAHAN
Grand Direction ATURAN
– February 17 / MANFAAT PROGRAM 21
PROGRAM
CACAT FUNGSI
cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsi
sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh
CACAT TOTAL
cacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagi
melakukan pekerjaan baik fisik maupun mental, sehingga
untuk keperluan hidupnya selalu bergantung pada
bantuan orang lain
Santunan JKK
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Pelayanan kesehatan di
Biaya obat dan perawatan
maksimal Rp. 20 juta
fasilitas kesehatan yang
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / 17
– February MANFAAT PROGRAM 29
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Kadaluarsa klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal kecelakaan
Tidak ada kadaluwarsa klaim (setelah 30 Juni 2015) dan
tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS
TK
PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / 17
– February MANFAAT PROGRAM 30
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Pelayanan
Tidak ada Pelayanan Return Return to work:
to work Pelatihan kerja
Pelayanan
Tidak ada Promotif dan Preventif
Promotif dan
Preventif
PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / 17
– February MANFAAT PROGRAM 31
Jaminan Kecelakaan Kerja RTW
(Sesuai PP 44 Tahun 2015)
Skema JKK Baru dengan Rate Iuran sama dengan Program UU 3/1992 (PP 14 thn 1993)
+
Prosthetics
32
PROGRAM
JAMINAN KEMATIAN
JK (Jaminan Kematian)
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKM
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / 17
– February MANFAAT PROGRAM 36
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM
Iuran JHT
Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain
Penyelenggara Negara Iuran JHT bagi peserta penerima
upah yang bekerja selain
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja penyelenggara negara
Iuran JKK • Total 5,7%
• Risiko sangat rendah : 0,24%
• Didasarkan nilai nominal tertentu • 2 % oleh peserta
• Risiko Rendah : 0,54%
• 3,7 % oleh pemberi kerja
• Risiko sedang : 0,89%
Iuran JKM • Evaluasi berkala paling
• Risiko tinggi : 1,27%
lama 3 (tiga) tahun
• Risiko sangat tinggi : 1,74% • Rp 6.800,- setiap bulan
• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 Iuran JHT bagi peserta
tahun bukan penerima upah
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja • Berdasarkan nominal
• 0,3% tertentu sesuai tabel
PERUBAHAN ATURAN
Grand Direction / 17
– February MANFAAT PROGRAM 37
PROGRAM
JAMINAN PENSIUN
JP (Jaminan Pensiun)
Besar manfaat
Akumulasi iuran ditambah hasil Dihitung dengan formula tertentu
pengembangan berdasarkan masa iur, upah selama
masa iur, dan faktor manfaat (faktor
akrual)
Mekanisme penyelenggaraan
Tabungan wajib Asuransi sosial
42
MANFAAT PROGRAM
JAMINAN PENSIUN
1 MANFAAT BERKALA
43
MANFAAT PROGRAM
JAMINAN PENSIUN
2
MANFAAT
SEKALIGUS
44
MANFAAT PROGRAM
JAMINAN PENSIUN
MANFAAT PENSIUN
ORANG TUA
45
MANFAAT PROGRAM
JAMINAN PENSIUN
46
Kanal Distribusi
Call Center
500910
11 Kanwil, 121 Kacab, 203 Kacab Perintis Mobil keliling
BPJS
Ketenagakerjaan
@BPJSTKInfo
BPJS
Ketenagakerjaan
Akses komunikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Aliansi strategis (on progress) 1.130 Outlet
Integrasi layanan administrasi
kepesertaan dengan Pemda
e-Services
OPERASIONAL INFORMASI
Blackberry, Android,
iPhone
GN LINGKARAN Sejalan
Agenda Prioritas Pemerintahan
9 Agenda Prioritas Presiden RI dalam NAWACITA
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara
Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi
dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat,
dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas
Jaminan Sosial bagi Rakyat
pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan Indonesia menjadi salah satu
kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia
Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9
program PRIORITAS
hektar, program rumah Kampung Deret atau rumah susun murah yang disubsidi pemerintahan Jokowi - JK
serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan
7.
bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Jumlah Pekerja dilindungi
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan,
program Jaminan Sosial
seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
menjadi kunci
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan
kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.
keberhasilan
Sumber : http://kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf
51
✓ Individu
✓ Kelompok Masyarakat tertentu
✓ Organisasi Kemasyarakatan / Keagamaan
✓ Pemberi kerja skala kecil (rumah tangga)
DONATUR ✓ Perusahaan melalui dana CSR
✓ Pemerintah Daerah / Pusat