Anda di halaman 1dari 9

Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa yang digerakan oleh dua atau lebih

roda gigi yang saling terhubung dimana fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi
dengan dinding rumahnya. Disebut sebagai pompa karena fluida yang dialirkan pada umumnya
berupa cairan (liquid) atau bubur (slurry). Gear pump termasuk jenis pompa positive
displacement yang berarti pompa tersebut menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang
kemudian ditekan dan dipindahkan ke arah keluaran (outlet). Pada pompa positive displacement,
perpindahan zat cair dari suatu tempat ketempat lain disebabkan perubahan volume ruang kerja
pompa yang diakibatkan oleh gerakan elemen pompa yaitu maju-mundur (bolak-balik) atau
berputar (rotary). Dengan perubahan volume tersebut maka zat cair pada bagian keluar
(discharge) mempunyai tekanan yang lebih besar dibanding pada bagian masuk (suction) dan
konsekuensinya kapasitas yang dihasilkan sesuai volume yang dipindahkan. ciri-ciri umum
pompa positip adalah head yang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas dan mampu
beroperasi pada suction yang kering sehingga tidak memerlukan proses Priming.
kapasitas yang dihasilkan sesuai volume yang dipindahkan Gear pump sering digunakan
untuk aplikasi hydrolic fluid power. Namun, tidak jarang juga digunakan pada bidang kimia
untuk mengalirkan fliuda pada viskositas tertentu. Pompa roda gigi tersedia dalam berbagai jenis,
mulai dari debit kurang dari 1 galon per menit (gpm) hingga lebih dari 100 gpm dan untuk
tekanan kurang dari 100 psi hingga lebih dari 3000 psi.
Pompa jenis gear pump dapat digunakan untuk berbagai jenis fluida misalnya :
1. berbagai macam bahan bakar dan pelumas

2. resin dan polimer

3. alkohol dan solvent

4. aspal, bitumen dan tar

5. polyurethane foam

6. food product seperti sirup, coklat atau peanut butter

7. cat, tinta dan pigmen


8. sabun dan surfactant

9. glycol

Klasifikasi Gear pump


Berdasarkan jenis roda gigi yang digunakan, gera pump dapat diklasifikasikan sebagai
berikut.
1. Spur-Gear
Spur Gear dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu external gear pump dan internal gear
pump..
a. External Gear Pump.
Gear pump bekerja deangan cara mengalirkan fluida melalui celah-celah antara gigi
dengan dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui saluran outlet karena sifat paasangan
roda gigi yang selalu memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal akan
selalu memiliki satu titik kontak dengan pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar.
Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untuk mengalirkan fluida.
Dengan kata lain, secara ideal fluida tidak akan masuk melalui titik kontak pasangan roda
gigi tersebut.
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apablia gerigi roda
gigi pada sisi hisap cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut.
Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila geriginya bersatu
lagi. Roda gigi itu dapat berupa gigi heliks-tunggal, heliks-ganda atau gigi lurus. Beberapa
desain mempunyai lubang fluida yang radial pada rada gigi bebas dari bagian atas dan akar
gerigi sampai ke lubang dalam roda gigi. Ini memungkinkan cairan melakukan jalan pintas
(by-pass) dari satu gigi ke gigi lainnya, yaitu menghindarkan terjadinya tekanan berlebih
yang akan membebani bantalan secara berlebihan dan menimbulkan kebisingan.
b. Internal Gear pump.
Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam berpasangan dengan
roda gigi-luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat
digunakan untuk mencegah cairan yang kembali ke sisi pompa.

2. Helical-Gear
Pompa roda gigi heliks masih merupakan modifikasi lain dari pompa roda gigi taji.
Karena desain roda gigi heliks, tumpang tindih pembuangan yang berurutan dari ruang
antara gigi bahkan lebih besar daripada di pompa roda gigi herringbone; oleh karena itu,
aliran pembuangan lebih lancar. Karena aliran pembuangan lancar di pompa heliks, roda
gigi dapat dirancang dengan sejumlah kecil gigi besar - sehingga memungkinkan
peningkatan kapasitas tanpa mengorbankan kelancaran aliran.
Roda pemompa dari pompa jenis ini digerakkan oleh serangkaian timing dan roda
gigi penggerak yang membantu menjaga jarak bebas yang diperlukan tanpa kontak logam
yang sebenarnya dari roda pompa. (Kontak logam antara gigi dari roda gigi pemompaan
akan memberikan segel yang lebih rapat terhadap selip; namun, hal itu akan menyebabkan
keausan yang cepat pada gigi, karena benda asing dalam cairan akan ada pada permukaan
kontak.) Bantalan rol di kedua ujung poros gigi mempertahankan keselarasan yang tepat
dan meminimalkan kehilangan gesekan dalam transmisi daya. Kemasan yang cocok
digunakan untuk mencegah kebocoran di sekitar poros.

3. Herringbone-Gear
Herringbonr adalah modifikasi dari pompa roda gigi (spur). Cairan dipompa dengan
cara yang sama seperti pada pompa jenis spur. Namun, pada pompa herringbone, setiap set
gigi memulai fase keluar cairan sebelum set gigi sebelumnya menyelesaikan fase
keluarnya. Ini tumpang tindih dan ruang yang relatif lebih besar di pusat roda gigi
cenderung meminimalkan denyut dan memberikan aliran lebih mantap daripada pompa
roda gigi spur.
4. Special- Gear such as the gerotor principle
Nama gerotor berasal dari "rotor yang dihasilkan". Unit gerotor terdiri dari rotor
dalam dan luar. Rotor bagian dalam memiliki n gigi, sedangkan rotor bagian luar memiliki
gigi n +1; dengan n didefinisikan sebagai bilangan alami lebih besar dari 2. Sumbu rotor
dalam diimbangi dari sumbu rotor luar dan kedua rotor berputar pada sumbu masing-
masing. Geometri dari kedua rotor membagi volume di antara mereka menjadi n volume
yang berubah secara dinamis berbeda. Selama siklus rotasi n, masing-masing volume ini
berubah secara terus-menerus, sehingga setiap volume yang diberikan pertama-tama
meningkat, lalu menurun. Peningkatan menciptakan ruang hampa. Ketika volume menurun
terjadi kompresi. Selama periode kompresi ini, cairan dapat dipompa atau jika berupa
cairan gas, dikompresi.
Pompa gerotor umumnya dirancang menggunakan rotor trochoidal bagian dalam dan
rotor luar yang dibentuk oleh lingkaran dengan busur lingkaran berpotongan.

kelebihan dari pemakaian pompa roda gigi antara lain:


a. Self priming (menghisap sendiri)
b. Kapasitas konstan pada putaran tertentu
c. Aliran hampir kontinyu
d. Arah pemompaannya dapat dibalik
e. Ringan, menghemat tempat
f. Dapat memompa cairan yang mengandung uap dan gas.
g. Aliran uniform
h. Konstruksi sederhana
i. Kapasitas relative besar disbanding ukuran pompa yang kecil
j. Instalasi sederhana

Kelemahan dari pemakaian pompa roda gigi antara lain:


a. Cairan harus reklatif bersih.
b. Pompa tidak dapat diopersikan dengan saluran tekan tertutup mengakibatkan
kerusakan.
c. Clearance antara bagian-bagian yang berputar harus sekecil-kecilnya.
d. Poros harus diberi seal.
e. Cairan yang mengandung uap atau gas dapat mengakibatkan erosi Permukaaan.
f. Karena cairan yang dipompa berfungsi juga sebagai pelumasan, maka pompa
tidapat dioperasikan dalam keadaan kosong.

Karakteristik pompa roda gigi


1. Displacement
Perpindahan fluda pada gear pump secara teori adalah total volume fluida yang ditransfer
dari OTI ke OTO per satuan waktu umumnya gallon/menit atau m3/jam selama 1 putaran
roda penggerak gigi dimana kondisi ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
2
R2 3 2
D = 2πkZ ( + R2.R1 - R1 )
2 2
Dimana:
D = Displacement (ft3/revolution)
k =1
z = lebar roda gigi (ft)
R1 = jarak minimum roda gigi penggerak (ft)
R2 = jarak maximum roda gigi yang digerakan (ft)
2. Slip
Slip merupakan aspek penting yang menentukan kinerja pompa jenir rotary.
Didefinisikan sebagai jumlah fluida yang tergelincir atau kembali dari OTO ke OTI per
satuan waktu.
3. Flow rate and displacement
Debit pompa adalah banyaknya jumlah cairan yang dialirkan oleh pompa per satuan
waktu dimana kondisi ini dapat dinyatakan sebagai berikut
Q = Qd-Qs
= k.D.N-Qs
Dimana
Q = Debit pompa (m3/menit)
k = 0.0371
S = Slip
D = displacement (m3)
Qd = Dicplacement debit (m3/menit)

4. Preassure
Perbedaan tekanan digunakan dalam penentuan input daya dan dalam mengevaluasi
karakteristik slip pompa.
Ptd = Pout-Pin
Dimana :
Pout = Tekanan keluar pompa
Pin = Tekanan masuk pompa
5. Power
Daya input (HPin) adalah tenaga yang diperlukan untuk cairan yang digerakan oleh
pompa pada saat beroperasi yang biasa disebut (HPhyd).
Qd Pd
HPHyd (k Whyd) =
36

Dimana
Pd : Perbedaan Tekanan (bar)
Q : Kapasitas (m3/s)
HPHyd : Hydraulic Power
Daya input pompa adalah daya total yang diperlukan oleh penggerak pompa atau
penggerak primer selama beroperasi.
HPin = HP slip loss + Hp mech loss + Hp friction loss + HP out
6. Efficiency
Efisiensi pompa jenis rotary termasuk gear pump dikur secara volumetric, mekanis
dan atau secara keseluruhan. Berbeda dengan pompa jenis centrifugal pompa ini tidak
memiliki single best efficiency point (BEP).
6.1 Volumetric
Efisiensi volumetric membandingkan flow dischage aktual dengan teoritis.
Mengindikasikan kemampuan pompa untuk menangani perbedaan tekanan dan
viskositas. Semakin banyak aliran pada kondisi ini maka semakin tinggi efisiensi
volumetriknya. Efisiensi volumetric berada di kisaran 65-98% untuk sebagian besar
pompa jenis rotary. Perubahan efisiensi volumetric dari waktu ke waktu biasanya
menunjukan perubahan kondisi sistem servis atau keausan pompa.
Q d−¿ Ps

Evol = Qd
¿
Dimana :
Qd : Displacement or geometric flow delivered in gpm (m3/hr)
Qs : slip flow in gpm (m3/hr)
6.2 Mechanic
Efisiensi mekanik adalah rasio daya hidrolik input pompa terhadap input daya
poros. Atau dapat juga dilihat sebagai perbandingan daya input teoritis yang
diperlukan untuk daya actual yang dibutuhkan. Semakin sedikit daya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah tertentu kerja hidrolik (output) semakin tinggi
efisiensi mekanisnya. Volume total fluida Qd yang ditangani oleh pompa lebih besar
dari Q ketika ada slip. Total slip mewkili tenaga yang terbuang dan mempengaruhi
efisiensi.perbedaan antara input daya poros dan input daya hidrolik terdiri dari daya
yang hilang karena gesekan mekanis dan daya yang hilang karena gesekan fluida
(viskositas dan tekanan geser pompa pada fluida).
HP hyd
Emech =
HP ¿
HP hyd
=
HP Hyd + HP losses
Dimana :
HP hyd = daya hidrolik (kw)
HP in = daya input (kw)

6.3 Overall
Efisiensi secara keseluruhan adalah efisiensi paling penting karena dapat
menentukan efektifitas pompa secara keseluruhan.
Q d −Q slip HP hyd
Eoverall = x
Qd HP hyd + HP losses

QC Kw hyd
= x
Qd Kw ¿
= Evol x Emech
Atau dengan persamaan berikut :
Q actual HP theori
E overall = x
Qtheori HP actual

Beberapa brand untuk gear pump yang ada di pasaran


RYAN (Jiangsu, China), HCHC (Anhui, China), CIJING (Shandong, China), LIGAO (Zhejiang,
China), BONVE (Zhejiang, China), XZD (Shandong, China), SJ (Jiangsu, China), DONJOY
(Zhejiang, China), KRACHT (germany), RICKMEIER (Germany), MARZOCCHI (italy),
KOSHIN (japan), dll.

Anda mungkin juga menyukai