Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irma Nur Fitriani

NIM : 16312037

Dalam film The Big Short menceritakan mengenail latar belakang terjadinya krisis
ekonomi di Amerika Serikat 2007 dan puncaknya pada 2008. Michael Burry, pemimpin
Scion Capital mulai melihat adanya penurunan pasar properti (real estate) dan obligasi. Ia
menganalisis bahwa terjadi penipuan hipotek yang terjadi sejak tahun 2000 (saat itu tahun 2005)
sudah terjadi sebanyak lima kali lipat yang didukung dengan gaji bersih yang diterima orang-
orang tetap tetapi harga rumah melonjak. Sehingga ia melakukan penjualan Credit Default Swap
atau asuransi kredit properti untuk melawan pasar properti Amerika dimana orang-orang
menganggap tidak masuk akal karena beranggapan pasar properti masih sangat baik selama 30
tahun terakhir. Namun, ia berpendapat bahwa pasar properti Amerika pasti akan jatuh dan aset-
aset menjadi tidak bernilai.
Berita dari bank yang menjual Credit Default Swap senilai $200 juta dolar kepada seorang
manajer beredar sampai ke telinga Jared Vennett, seorang banker Wallstreet. Jared mengikuti
tindakan Michael Burry dan menawarkan kepada Mark Baum, seorang manajer perusahaan
finansial yang pemarah. Namun, obligasi hipotek subprime naik dan pinjaman subprime jatuh.
Charlie Geller dan Jamie Shipley, dua manajer jasa keuangan pemula dengan bantuan
mantan trader, Ben Rickert, menemukan titik terang dengan melawan tranche AA sedangkan
orang-orang berpikir tidak ada yang berani melawan tranche AA. Akhirnya, mereka memutuskan
mengeksekusi tranche AA dari CDO (Collateralized Debt Obligation) dan mulai membeli swap
untuk tranche AA.
Pada april 2007 perekonomian di Amerika mulai melambat ditandai adanya krisis hipotek.
Setiap bank menjual obligasi tak berharga dan swap yang paling laris dibeli. Sehingga Michael
Burry pun mengalami keuntungan karena menjual swap yang dimilikinya. Begitu pun dilakukan
Mark Baum yang memutuskan menjual seluruh swap-nya.

Pelajaran-pelajaran yang dapat diambil adalah


 Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, pembelian saham atau hal lainnya sebaiknya
kita perlu teliti ketika mencari tahu lebih dalam agar tidak salah langkah.
 Percaya ada kemungkinan kegagalan akan suatu hal meskipun saat ini faktanya hal yang
dikhawatirkan berjalan lancar tidak selamanya stabil, seperti di dalam film ini bahwa mereka
berpikiran pasti bahwa pasar properti tidak akan jatuh dan meremehkan penjualan swap yang
ditawarkan oleh Michael Burry.
 Tidak mudah menyerah walaupun tujuan utama masih terasa jauh seperti yang dialami dua
manajer pemula, Charlie Geller dan Jamie Shipley, yang ingin menjadikan perusahaan mereka
mendapat izin ISDA (yang mana pencapaiannya masih sangat jauh).
 Jangan mudah terpengaruh dengan penawaran yang sangat menggoda dengan ‘iming-iming’
akan mendapat keuntungan yang besar.
 Memikirkan kepentingan bersama dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi. Meskipun
demi menyelamatkan orang lain, teutama orang yang sangat dekat dengan kita, tetapi kita tidak
bisa seterusnya memaksakan kehendak orang lain.

Anda mungkin juga menyukai