Anda di halaman 1dari 5

INISIASI 3

FUNGSI DAN FUNGSI LINIER


MATEMATIKA EKONOMI-ESPA 4122

A. FUNGSI

Pengertian
Fungsi merupakan himpunan pasangan urut (x,y) dengan nilai-nilai x disebut wilayah
(domain) dan nilai-nilai y disebut jangkau (range) yang dihubungkan sedemikian rupa
sehingga tidak ada dua pasangan urut yang memiliki nilai x yang sama.

Terdapat tiga cara menunjukan suatu fungsi, yaitu dengan cara:


✓ daftar lajur
✓ penulisan dengan lambang
✓ grafik

Konstanta dan Variabel

Fungsi yang ditunjukan dengan penulisan lambang biasanya terdiri dari konstanta dan
variabel. Konstanta adalah sesuatu yang nilainya tetap, sedangkang variabel adalah
sesuatu yang nilainya berubah-ubah.

Contoh

Fungsi Y = 2 + 3 X, maka 2 dan 3 adalah konstanta sedangkan Y dan X adalah variabel.

Jarak antara dua titik

Andaikan ada dua titik, misal A(x1, y1) dan B(x2, y2) dan jika kedua titik tersebut
dihubungkan oleh garis lurus, maka panjang garis lurus tersebut dapat dihitung
menggunakan rumus phytagoras berikut.

̅̅̅̅
𝐴𝐵 = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

Contoh

Hitungkan jarak antara titik A(1, 1) dan B(3, 4).

̅̅̅̅ = √(3 − 1)2 + (4 − 1)2


𝐴𝐵

̅̅̅̅
𝐴𝐵 = √4 + 9

̅̅̅̅ = √13
𝐴𝐵

1
Titik pada kurva

Suatu titik A(x1,y1) dikatakan dilalui oleh suatu kurva yang dibentuk dari suatu fungsi
apabila nilai fungsi tersebut tetap benar jika dimasukan nilai pasangan urut A.

Contoh

✓ Suatu fungsi Y = 3 + 2 X dan titik A(2,1), apakah kurva fungsi tersebut melalui titik
A?

Jika koordinat titik A dimasukkan ke dalam fungsi, maka:

1 … 3 + 2𝑥2
1…7
1 ≠7

Karena nilai fungsi menjadi salah, maka kurva fungsi tersebut tidak melalui titik A.

✓ Suatu fungsi Y = 3 + 2 X dan titik A(2,m), berapakah nilai m sehingga titik A dilalui
oleh kurva fungsi tersebut ?

Y=3+2X
m = 3 + 2x2
m=7

Sehingga A(2, 7).

B. FUNGSI LINIER

▪ Bentuk umum fungsi linier adalah ax + by + c = 0, dimana a, b dan c adalah konstanta


dengan 𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 ≠ 0. Jika digambarkan, kurva fungsi linier akan berbentuk garis
lurus.

▪ Setiap garis lurus mempunyai arah yang ditunjukkan oleh curam (gradien) yang sering
disebut dengan kemiringan garis atau slope dan didefinisikan sebagai tangens dari
sudut yang dibentuk oleh garis tersebut dengan sumbu x. Jika nilai curam positif maka
maka garis lurus bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, sedangkan jika nilai curam
negatif maka garis lurus bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.

▪ Apabila A(x1, y1) dan B(x2, y2) dilalui oleh suatu garis lurus, maka curam garis tersebut
adalah:

𝑦2 − 𝑦1
𝑚 = tg𝛼 =
𝑥2 − 𝑥1

Bila diketahui fungsi linier ax + by + c=0, maka curamnya adalah -a/b.

2
▪ Persamaan garis yang melalui dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2):
y 2 − y1
y - y1 = (x-x1)
x2 − x1
Jika disederhanakan menjadi:
y - y1 = m (x-x1)

Contoh :

1. Tunjukkan persamaan garis yang melalui titik (-2,5) dan (2,-3).


Jawab :
y 2 − y1
y - y1 = (x-x1)
x2 − x1
−3−5
y- 5 = ( x − (−2))
2 − (−2)
−8
y-5 = (x+2)
4
y -5 = -2(x+2)
y-5 = -2x-4
y = -2x+1
2. Tunjukkan persamaan garis yang melalui titik (-6,3) dan memiliki gradien 2.
Jawab :
y - y1 = m(x - x1)
y - 3 = 2(x- (-6))
y - 3 = 2x + 12
y = 2x + 12 + 3
y = 2x + 15

3
▪ Hubungan Antara Dua Garis Lurus

Bila
Hubungan
(curam garis1=m1, curam garis2=m2)
Persamaan yang satu merupakan kelipatan persamaan
Dua garis berimpit
yang lain
Dua garis sejajar m1 = m2
Dua garis tegak lurus m1 x m2 = -1
Dua garis berpotongan m1 ≠ m2

Contoh :
Tentukan hubungan antara garis1 4x-2y-10=0 dengan garis2 berikut:

a. 6x-3y-12=0

Curam garis1 (m1) adalah:


4x – 2y – 10 = 0
y = 2x – 5, maka m1 = 2

Curam garis2 (m2) adalah:


6x – 3y – 12 = 0
y=2x – 4, maka m1 = 2

Karena m1 = m2, maka garis1 sejajar dengan garis2

b. 8x-4y-20=0

Karena 8x-4y-20=0 sama dengan 2.(.4x-2y-10=0) maka garis1 berimpit dengan


garis2.

c. 2x+4y-12=0

Curam garis2 (m2) adalah:


2x+4y-12=0
y = -12x + 3
maka m1=2 dan m2 = -1/2. Oleh karena m1 x m2 = -1, maka garis1 tegak lurus
terhadap garis2.

4
d. x+4y-12=0

Curam garis2 (m2) adalah:


x+4y-12=0
y = -14x + 12
maka m1=2 dan m2 = -1/4. Oleh karena m1 x m2 ≠ -1 dan m1 ≠ m2, maka garis1
berpotongan dengan garis2.

▪ Perpotongan dua garis

Titik perpotongan antara dua garis adalah suatu titik di mana persamaan garis pertama
sama dengan persamaan garis kedua.

Contoh :
Garis y=2x-5 berpotongan dengan garis y=3x+10 pada titik?
Jawab :
Tetapkan titik potongnya adalah (x1, y1), maka
Garis1 y1 = 2x1 – 5 dan Garis2 y1 = 3x1 + 10, sehingga:

2x1 - 5 = 3x1 + 10
2x1 - 3x1 = 10 + 5
-x1 = 15
x1 = -15

masukan nilai x1 pada salah satu fungsi:


y1 = 2x1 – 5
y1 = 2 x (-15) – 5
y1 = -35
Jadi kedua garis akan berpotongan di titik (-15,-35).

Anda mungkin juga menyukai