UJI PEMBEDAAN
[Dual Standars Test dan Two Out Of Five Test]
Kelompok 8/ A-P2
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum Uji Pembeda adalah memperkenalkan dan
sekaligus ajang berlatih bagi mahasiswa tentang tata cara penyelenggaraan uji
pembedaan dan analisis respon ujinya. Disamping itu sebagai ajang latihan
terus menerus mengenal sifat inderawi berbagai contoh uji (produk pangan).
BAB II
METODOLOGI
Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah 1 botol syrup mangga
merek “A” dan 1 botol syrup mangga merek “B”, 1 galon air minum. Alat
yang digunakan adalah 4 lusin gelas sloki, 1 lusin gelas besar, sendok kecil,
dispenser, 2 gelas besar pencampur syrup, 2 pengaduk panjang.
Uji Pembedaan
821 646
1000 ml syrup
542 711
Uji Two Out of Five
1. Uji Warna
2. Uji Aroma
------ ------
------ ------
P. A P. B P. A P.B
------ ------
------ ------
085 710 974 705 346 211 037 119 129 206
------ ------
------ ------
------ ------
Format Uji ------ Format Uji ------
BAB III
3.1 Hasil
Tabel 1. Tabel Rekaptulasi Data Uji Pembanding Ganda dan Uji Two Out of Five
Dari hasil yang diperoleh pada Two Out of Five Test dengan
membandingkan warna dan aroma diperoleh 9 orang yang dapat
menjawab respon benar terhadap dua contoh uji yang sama diantara ketiga
contoh uji yang lain. Dari data tersebut dapat dianalisis dengan
menggunakan tabel 3. Dapat diketahui bahwa pembanding A (sirup
marjan) berbeda dengan pembanding B (sirup ABC) dari segi warna dan
aroma dengan tingkat kepercayaan 99,99%. Karena dengan α=0,001
jumlah terkecil panelis yang harus menyatakan respon benar sebanyak 9
orang.
Tabel 3. Tabel jumlah kritis respon benar pada pengujian Two Out Of Five Test
α
N 0,40 0,30 0,20 0,10 0,05 0,01 0,001
26 4 4 5 6 6 8 9
27 4 4 5 6 6 8 9
28 4 5 5 6 7 8 10
Nilai untuk menyatakan beda pada uji Two Out of Five Test lebih
kecil daripada nilai beda pada uji pembanding ganda. Hal ini dikarenakan
tingkat kesulitannya jauh lebih sulit pada uji Two Out of Five Test.
Dalam pengujian ini pengujian Two Out Of Five Test dianggap
sulit oleh panelis karena contoh uji yang banyak dengan perbedaan yang
kecil. Kesehatan panelis juga mempengaruhi dalam pengindraan untuk
membedakan contoh uji.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jumlah terkecil untuk menyatakan beda nyata pada Uji Pasangan, Uji
Duo Trio, Uji Pembanding Jamak dan Uji Rangsangan Tunggal.
Jumlah terkecil untuk beda nyata Jumlah terkecil untuk beda nyata
Jumlah tingkat Jumlah tingkat
Penguji 5% 1% 0,1% Penguji 5% 1% 0,1%
6 6 36 25 27 28
7 7 37 25 27 29
8 8 8 38 26 28 30
9 8 9 39 27 28 31
10 9 10 40 27 29 31
11 10 11 11 41 28 30 32
12 10 11 12 42 28 30 32
13 11 12 13 43 29 31 33
14 12 13 14 44 29 31 34
15 12 13 14 45 30 32 34
16 13 14 15 46 30 33 35
17 13 15 16 47 31 33 36
18 14 15 17 48 3 34 36
19 15 16 17 49 32 34 37
20 15 17 18 50 33 35 37
21 16 17 19 52 34 36 39
22 17 18 19 54 35 37 40
23 17 19 20 56 36 39 41
24 18 19 21 58 37 40 42
25 18 20 21 60 39 41 44
26 19 20 22 62 40 42 45
27 20 21 23 64 41 43 46
28 20 22 23 66 42 44 47
29 21 22 24 68 43 46 48
30 21 23 25 70 44 47 50
31 22 24 25 92 56 59 63
32 23 24 26 94 57 60 64
33 23 25 27 96 59 62 65
34 24 25 27 98 60 63 66
35 24 26 28 100 61 64 67
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dari pengujian diatas kami dapat memberikan saran untuk tim penyaji
agar dapat mengatur waktu dengan baik. Karena pada saat praktikum banyak
waktu yang terbuang sehingga panelis menunggu lama sehingga
menyebabkan kebisingan.
DAFTAR PUSTAKA