Anda di halaman 1dari 16

Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Pekerja

Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Budaya Kerja 5R


Di PT . Novell Pharmaceutical Laboratories
Tahun 2018

Disusun oleh:
Irma Ramadhan Putri
01.14.01.00016
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2017


239 210 226
Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Farmasi Farmasi Farmasi

Perubahan perkembangan perusahaan farmasi yang ada di Indonesia terus terjadi setiap tahunnya. Hal tersebut
membuat perusahaan semakin banyak memberikan tuntutan kerja agar pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih
mudah atau efisien, aman dan nyaman, agar tingkat produktivitas terus meningkat setiap harinya.

Peraturan perburuhan No. 7 Tahun 1964


Ketatarumahtanggaan (Housekeeping)
Budaya Kerja 5R Jepang Takashi Osada

Ringkas/Seiri
Efisiensi
Rapi/Seiton
Produktivitas
Resik/Seisou
Mutu dan Kualitas
Rawat /Seiketu
Keselamatan Kerja
Rajin /Shitsuke
Penelitian pendahuluan dilakukan dengan metode wawancara terhadap 25
pekerja di bagian pengawasan mutu PT. Novell, dan melalui wawancara yang
telah dilakukan diketahui bahwa beberapa dari para pekerja tersebut masih ada
yang tidak tahu tentang apa itu 5R. Kurangnya informasi tentang 5R pada
pekerja tersebutlah yang akan berdampak kepada perilaku pekerja di
lingkungan kerjanya sehingga nantinya membuat kondisi area kerja yang
kurang aman dan nyaman.
1. Untuk melihat bagaimana tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku para pekerja antara sebelum dan sesudah
diadakannya penyuluhsn Budaya Kerja 5R pada bagian
Pengawasan Mutu di PT. Novell Pharmaceutical
Laboratories.
2. Untuk mellihat apakah terapat perbedaan pengetahuan,
sikap, dan perilaku antara sebelum dan sesudah
diadakannya penyuluhan Budaya Kerja 5R pada bagian
Pengawasan Mutu di PT. Novell Pharmaceutical
Laboratories tahun 2018
Sebelum penyuluhan Variabel Dependen Sesudah penyuluhan
Pengetahuan Penyuluhan manajemen 5R Pengetahuan
Sikap (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin) Sikap
perilaku perilaku

Variabel independen
Tempat dan waktu Jenis penelitian • Sampel
penelitian Semi Kuantitatif Seluruh karyawan Dept
• Dept Quality Control PT QC di PT Novell
Novell Pharmaceutical Dengan Desain berjumlah 45 orang
Lab One Group Pretest Posttest Design • Teknik sampling
• 23 April – 22 Juni 2018 Saturation Sampling

Pengolahan Data
Instrumen Penelitian
Software SPSS Versi 15 dengan
Kuesioner dan Observasi
melakukan Uji Wilcoxon
Median
Variabel P-Value
(Minimum-Maksimum)
Pretest 60 (40-96) 0,000
Pengetahuan
Posttest 96 (92-100) 0,000
Pretest 18 (11-24) 0,000
Sikap R1
Posttest 24 (24-25) 0,000
Pretest 18 (11-24) 0,000
Sikap R2
Posttest 24 (24-25) 0,000
Pretest 18 (12-23) 0,000
Sikap R3
Posttest 25 (24-25) 0,000
Pretest 18 (11-24) 0,000
Sikap R4
Posttest 25 (24-25) 0,000
Pretest 18 (11-21) 0,000
Sikap R5
Posttest 25 (24-25) 0,000

Uji wilcoxon (Data tidak berdistribusi normal)


Dengan memperhatikan nilai median, nilai
minimun dan maksimum, serta nilai probabilitas
(P-value)
Pretest Posttest
Perilaku R1 (Ringkas)
N % N %
Membuang barang yang tidak diperlukan 30 67 44 98
Tidak menyimpan barang pribadi di area
15 33 25 56
kerja
Memisahkan barang yang digunakan dan
11 24 29 64
tidak digunakan
Mudah mengidentifikasi item yang tidak
12 27 20 44
terpakai
Barang yang sering digunakan diletakkan di
0 0 7 16
tempat terjangkau
Tidak meninggalkan peralatan yang kotor di
9 20 20 44
area kerja
Menyisihkan barang yang tidak sesuai
dengan lokasi yang seharusnya barang 10 22 30 67
tersebut berada
Pretest Posttest
Perilaku R2 (Rapi)
N % N %
Memberi label pada permukaan kerja 10 22 24 53
dan area penyimpanan
Semua item ditempatkan di lokasi yang 12 27 30 67
tepat
Memberikan label/tanda pada semua 8 18 20 44
lokasi kerja
Memberi indicator yang jelas pada status 3 7 10 22
kualitas maksimum dan minimum
inventori
Menyimpan peralatan pada tempat 5 11 21 47
penyimpanan yang teridentifikasi secara
jelas serta mudah diambil dan
dikembalikan
Pretest Posttest
Perilaku R3 (Resik)
N % N %
Membersihkan peralatan dan area kerja 20 45 35 78

Sampah daur ulang dikumpulkan dan di 7 16 15 33


buang dengan benar
Daerah bersama dibersihkan dan 18 40 30 67
dipelihara secara teratur
Membersihkan lantai dari genangan air 11 25 25 56

Melakukan rotasi tanggung jawab 14 31 21 47


pembersihan area kerja
Pembersihan dilakukan berdasarkan 9 20 19 42
aktivitas checklist
Pretest Posttest
Perilaku R4 (Rajin)
n % N %
Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan 5 11 12 27
standar yang ditetapkan
Memberi label/tanda pada barang 10 22 23 51
berbahaya
Memelihara kondisi area kerja supaya tidak 19 42 28 62
berantakan
Pakaian kerja yang digunakan tidak kotor 26 58 38 85
dan rapi
Memisahkan peletakkan sampel dan laporan 4 9 10 22
Pretest Posttest
Perilaku R5 (Rajin)
N % N %
Menggunakan alat pelindung diri untuk 25 56 30 67
keselamatan kerja
Semua pekerjaan diselesaikan tepat waktu 10 22 23 51

Selalu menjaga area kerja agar sesuai 0 0 9 20


dengan standar 5R
Mengimplementasikan dan 0 0 6 13
mengkomunikasikan tentang 5R keapada
setiap karyawan
Selalu memeriksa dan memastikan area 6 13 15 33
kerja dalam keadaan rapi dan bersih
1. Kurangnya pengetahuan para pekerja terkait budaya kerja 5R sebelum
diadakannya penyuluhan, dan meningkat setelah diadakannya penyuluhan
budaya kerja 5R.
2. Buruknya sikap dan perilaku para pekerja terkait budaya kerja 5R sebelum
diadakannya penyuluhan, dan berubah membaik setelah diadakannya
penyulluhan budaya kerja 5R.
3. Terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku pekerja terkait budaya
kerja 5R antara sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan budaya kerja 5R.
4. Terdapat perubahan yang cukup signifikan pada pengetahuan dan sikap
pekerja terkait budaya kerja 5R setelah mendapat penyuluhan budaya kerja 5R.
1. Melakukan penyuluhan budaya kerja 5R, mulai membuat dan menerapkan peraturan-peraturan yang berhubungan

dengan budaya kerja 5R dan mensosialisasikannya ke pada para pekerja

2. Meningkatkan dukungan pihak manajemen dalam budaya kerja 5R, dukungan dapat ditunjukan dengan pemenuhan

fasilitas, pemberian reward dan punishment pada pekerja yang memiliki perilaku 5R baik dan tidak baik.

3. Mulai membentuk penanggung jawab 5R

4. Memberikan edukasi atau pelatihan pada seluruh pekerja di perusahaan terutama bagi para pekerja baru

5. Meningkatkan pengawasan secara rutin dengan membuat pelaporan yang jelas, sehingga dapat diketahui hal-hal yang

harus diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai