Kelas : 1A TKJJ
Pasir : 35 %
Agregat kasar : 65 %
= 275 Kg/Cm2
2. Deviasi standar
Volume Pekerjaan : Sedang
Mutu Pekerjaan : Baik
Sr : 55 Kg/Cm2
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa beton pada faktor air 0,5
dan jenis agregat kasar batu pecah dengan kuat tekan pada umur 28 hari ialah
37 N/mm2 atau 370 Kg/Cm2 untuk silinder..
Kuat tekan silinder = 370 Kg/Cm2 .
Kuat tekan rata-rata = 380,2 Kg/Cm2
W/C Silinder = 0,49 ( Dari grafik )
380,2
370
0,49
Grafik 1. Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda silinder (Ø15,
H = 30).
Sumber : SK SNI T-15-1990-03
C = W / 0,49
= 428,5 Kg/m3
≈ 430 Kg/m3
= 0,90 + 1,74
= 2,64
2360
2,64
210
21. Kadar agregat gabungan = Berat jenis beton basah - kadar air
Bebas - kadar semen
= 2360 Kg/m3 - 210 Kg/m3 - 430 Kg/m3
= 1720 Kg/m3
Hasil Koreksi
a. Agregat halus
= 21,17 Kg/m3
b. Agregat kasar
= 49,04 Kg/m3
= 2360 Kg/m3
Analisa Perhitungan
Fcr = f’c + M
= 275 Kg/Cm2 + 105,2 Kg/Cm2
= 380,2 Kg/Cm2
Tabel 12. Jumlah air perlu setiap m3 beton dan udara terperangkap untuk berbagai slump
dan ukuran maksimum agregat
Slump
Berat air [kg/m3] beton untuk ukuran agregat berbeda
[mm]
3. Dari tabel 12 dengan ketentuan diatas diperoleh berat air campuran beton dan
presentase udara yang terperangkap sebagai berikut :
- Jumlah air = 202 Kg/m3
- Persentase udara yang terperangkap = 2,0 %
4. Mengingat konstruksi beton terlindungi, tidak diperlukan tabel 8 sehingga W/C
rasio rencana diperoleh berdasarkan pada kekuatan tekan rencana. Kurva
pada gambar 4 didasarkan pada benda uji silinder berisi 150 mm, maka f’cr =
380,2 Kg/Cm2 sehingga dari kurva 4 didapat W/C = 0,47
5. Dari hasil langkah 3 dan 4 dihitung berat semen perlu untuk 1 m 3 beton :
Berat semen = 202 Kg/m3 / 0,47 = 429,78 Kg/m3 ≈ 430 Kg/m3 beton.
agregat kasar ( mm) volume beton untuk modulus kehalusan agregat halus tertentu
Semen = 430 Kg
Air = 202 Kg
Agregat halus = 633 Kg
Agregat kasar = 1056 Kg +
total = 2321 Kg
= 0,0954 m3
PERHITUNGAN KOREKSI