Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kamar operasi ( OK ) merupakan salah satu unit pelayanan di dalam rumah sakit dimana
tindakan operasi dilaksanakan. Kamar operasi memilikai fasilitas, lingkungan dan tata udara yang
spesifik dan berbeda dengan unit pelayanan lainnya. Semua staf yang akan masuk ke unit
pelayana ini harus mematuhi petunjuk peraturan yang harus diikuti dan memahami apa saja yang
harus diperhatikan selama di kamar operasi.
Infeksi Luka/Daerah Operasi merupakan kejadian infeksi nomor dua yang dapat dialami
oleh pasien selama menjalani perawatan / terapi di rumah sakit. Kamar operasi merupakan tempat
dimana alat pertahanan tubuh manusia ( kulit ) dibuka yaitu dengan dilakukan insisi sehingga
merupakan peluang kuman masuk dalam tubuh.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masayarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung
di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko terjadinya
infeksi baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit.
Dampak Infeksi yang terjadi di rumah sakit ( HAIs ) meliputi peningkatan angka
kesakitan dan kematian, kecacatan, peningkatan lama tinggal di rumah sakit, dan peningkatan
biaya. Selain itu infeksi akan berdampak pada penurunan pendapatan RS, penurunan mutu dan
citra RS serta menimbulkan tuntutan hukum.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penting untuk menyusun program kerja
Ruang Operasi tahun 2018 yang juga sebagai evaluasi dan rencana tindak lanjut dari program
tahun 2019. Dimana program tersebut menjadi acuan dalam proses pelayanan di ruang operasi.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya
ruang operasi.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Pedoman dalam melaksanakan program kerja ruangan
b. Pedoman dalam memantau dan mengevaluasi program kerja ruangan
c. Menggerakan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan program
d. Mempertahankan angka kejadian infeksi luka/daerah operasi di rumah sakit tetap 0%
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan
No. Kegiatan Target/ Monitoring Penanggung
Sasaran Jawab
1. Penertiban sistem sterilisasi 100% Bulanan Vinda
sentral (CSSD).
2. Ajuan penambahan instrumen 100% Tahunan Ka.Ruangan

3. Ajuan diklat tentang CSSD 100% Tahunan Ka.Diklat


dan Manajemen linen
4. Ajuan diklat bagi staf kamar 100% Tahunan Ka.Diklat,
operasi tentang tenaga ahli Ka. Ruangan
bedah (instrumen)
5. Revitalisasi atau pemantapan 100% Bulanan Ka.Diklat, Ka
kembali tentang tugas, Ruang
kewajiban seorang Tim
Operasi
6. Melakukan standarisasai ruang 100% 3 Bulanan Ka ruangan,
bag
operasi :
pengadaan
 Pengadaan Lantai dan
Dinding kamar operasi
sesuai standar
 Uji ruangan operasi
(swab) rutin
7. Monitoring perawatan alat-alat 100% Bulanan Ka ruangan,
non medis di ruangan Sapras
8. Penertiban Time Out (tepat 100% Bulanan Ka ruangan,
lokasi, tepat prosedur, dan Tim SKP
tepat pasien operasi)
9. Survey kepuasan pelanggan 100% Bulanan Ka ruangan
2. Rincian Kegiatan
No. Kegiatan Rincian Rencana
Anggaran
1. Penertiban sterilisasi sentral - Melakukan monitoring
(CSSD). setiap bulan tentang
pelaksanaan
pembersihan,
dekontaminasi dan
sterilisasi
- Semua instrumen
tersentral di CSSD
- Unit meminjam
instrumen ke CSSD dg
buku pinjaman tiap
harinya
- Inventarisasi oleh CSSD
2. Ajuan penambahan instrumen - OK/CSSD melakukan
cek stok instrumen yang
ada di unit untuk
disentralkan
- Pendataan instrumen
yang diperlukan sesuai
kebutuhan tiap unit
- Pengajuan instrumen
yang kurang sesuai
kebutuhan unit
3. Ajuan diklat tentang CSSD dan - Pengajuan proposal
Manajemen Linen diklat tentang CSSD dan
Manajemen Linen
kepada Manajer
Personalia
- Mencari informasi
tentang jadwal diklat di
instansi terkait, media
- Menentukan staf yang
dikirim untuk melakukan
diklat
Ajuan diklat bagi staf kamar - Pengajuan proposal
4. operasi tentang tenaga ahli usulan diklat kepada
bedah (instrumen) Manajer Personalia
- Mencari informasi
tentang jadwal diklat di
instansi terkait, media
- Menentuakn staf yang
akan dikirim diklat
5. Pengajuan staf yang khusus - Permohonan penerbitan
ruang operasi (tidak dobel) SK/Surat Tugas dari
Direktur
- Staf yang ditunjuk
bertugas di OK tidak
mempunyai tugas
fungsional di unit lain
dengan harapan
pelayanan di kamar
operasi lebih maksimal
6. Studi banding ke Faskes lain - Pengajuan proposal
yang manajemen CSSD dan kepada Manajer
Linen sudah terstandar pelayanan tentang
kegiatan
- Penentuan Fas Kes yang
akan dijadikan studi
banding
7. Revitalisasi atau pemantapan - Pengajuan proposal
kembali tentang tugas, kegiatan kepada Manajer
kewajiban seorang Tim Personalia
Operasi - Narasumber adalah
Direktur atau Manajer
Pelayanan dan atau
kepala ruang
- Peserta adalah semua staf
OK (paramedis &
nonmedis)
- Kegiatan : ceramah,
Tanya jawab dan
evaluasi
8. Melakukan standarisasai ruang - Pengajuan permohonan
operasi : kepada Bagian
pengadaan atau Bagian
Penunjang tentang :
 Pengadaan lantai
dan dinding
kamar operasi
yang sesuai
standar
 Uji mikrobiologi
ruangan operasi
(swab) rutin
 Pengadaan
ventilasi udara
ruangan OK yang
standar
9. Monitoring perawatan alat-alat - Pembuatan list alat-alat
non medis di ruangan non medis yang
memerlukan perawatan
rutin
- Menentukan jadwal
perawatan alat bersama
Bagian Sapras RS dan
Housekeping OK
10. Penertiban Time out (tepat - Penyusunan SOP tentang
lokasi, tepat prosedur, dan tepat lokasi, tepat
tepat pasien operasi) prosedur, tepat pasien
operasi bersama tim SKP
- Sosialisasi tentang SOP
terkait kepada semua staf
OK termasuk Operator
- Monitoring kelengkapan
status ttg Time Out
11. Survey kepuasan pelanggan - Penyusunan instrumen
kepuasan pasien bersama
dengan Tim HPK dan
Manajemen
- Melakukan analisa
kepuasan pelanggan
bersama manajemen
secara rutin

BAB III
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Adapun untuk melaksanakan kegiatan di atas maka dilakukan :


1. Rapat rutin tiap bulan
2. Kerjasama dengan pihak pengadaan sarana prasarana rumah sakit sehubungan dengan
program
3. Kerjasama dengan pihak diklat dalam pendidikan dan pelatihan
4. Kerjasama dengan pihak rumah tangga dalam penyediaan sarana dan prasarana
5. Kerjasama dengan pihak laboratorium dan kesehatan lingkungan dalam pemeriksaan air dan
udara
6. Audit pelaksanaan PPI, kepatuhan petugas
7. Monitoring rutin

BAB IV
SASARAN

1. Seluruh Tim Ruang Operasi mengikuti pelatihan tentang tenaga bedah (instrumen) atau
tersertifikasi
2. Komplain pasien 0%
3. Seluruh kegiatan secara umum mencapai sasaran 80%
BAB V
JADWAL KEGIATAN

NO KEGIATAN BULAN KET


JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV DES /PJ

1. Penertiban sterilisasi sentral (CSSD).

2. Ajuan penambahan instrumen

3. Ajuan diklat tentang CSSD dan Manajemen Linen Sesuai jadwal


pelatihan

4. Ajuan diklat bagi staf kamar operasi tentang tenaga ahli Sesuai jadwal
bedah (instrumen) pelatihan

5. Pengajuan staf yang khusus ruang operasi (tidak dobel)


NO KEGIATAN BULAN KET
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV DES /PJ
6. Studi banding ke Faskes lain yang manajemen CSSD dan Jadwal
Linen sudah terstandar menyesuaikan

7. Revitalisasi atau pemantapan kembali tentang tugas,


kewajiban seorang Tim Operasi
8. Melakukan standarisasai ruang operasi :
 Pengadaan lantai dan dinding kamar operasi sesuai standar
 Uji ruangan operasi (swab) rutin
 Pengadaan ventilasi udara ruangan operasi yang standar

9. Monitoring perawatan alat-alat non medis di ruangan


10. Penertiban Time Out (tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat
pasien operasi)
11. Survey kepuasan pelanggan
BAB VI
PENCATATAN, MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM

A. PENCATATAN
Kegiatan didokumentasikan melalui tulisan dan foto ataupun video dan laporan
kegiatan atau kinerja.

B. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM


Monitoring dilakukan oleh penanggung jawab dan dilaksanakan sesuai jadwal
(bulanan, semesteran, atau tahunan). Monitoring dituangkan dalam laporan dan di
evaluasi oleh Direktur Rumah Sakit AN-NISAA’ melalui manajer pelayanan medis.

B. PELAPORAN
Pelaporan dibuat setelah melakukan kegiatan dan diserahkan paling lambat 1
minggu setelah kegiatan.
Isi laporan adalah :
1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Hasil Kegiatan dan Rencana Tindak lanjut
4. Kesimpulan Saran
5. Penutup

Anda mungkin juga menyukai