A. Pengetian
merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri,
dan toileting (Buang Air Besar atau Buang Air Kecil) (Mukhripah, 2008).
memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien
disebut higiene perorangan (perry & poter, 2006). Personal hygiene berasal
dari Bahasa Yunani yang berarti Personal yang artinya perorangan dan Hygien
yang terdiri dari mandi, berpakaian, berhias, makan, toileting atau kebersihan
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Perkembangan
b. Biologis
perawatan diri.
perawatan diri.
d. Sosial
2. Faktor presipitasi
b. Praktik sosial
c. Status sosioekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
a. Dampak fisik
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada
kuku.
b. Dampak psikososial
a. gangguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
acakan, pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien
tempatnya.
d. ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri, ditandai dengan BAB
atau BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik
D. Manifestasi Klinik
Adapun jenis dan karakteristik kurang perawatan diri tanda dan gejala
11
makanan dalam mulut, mengambil makanan dari wadah lalu
pakaian untuk toileting, membersihkan diri setelah BAB atau BAK dengan
E. Mekanisme Koping
organisasi yang dinaungi oleh lingkungan sosial yang lebih luas, juga
F. Masalah Keperawatan
Menurut Keliat (2006) masalah keperawatan yang muncul untuk kasus ini
adalah :
3. Menarik diri.
12
G. Pohon Masalah
H. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dari skema pohon masalah defisit perawatan diri
3. Menarik diri
13
I. Intervensi
Defisit perawatan diri merupakan core problem atau diagnosa utama dalam pohon masalah diatas, berikut ini adalah rencana asuhan
keperawatan dari defisit perawatan diri (Keliat, 2006).
No Dx Perencanaan Intervensi
Dx Keperawat Tujuan Kriteria evaluasi
an
1 Defisit TUM : Ekspresi wajah bersahabat, Bina hubungan saling percaya dengan prinsip
perawatan Pasien dapat menunjukan rasa senang, klien komunikasi terapeutik
diri memelihara bersedia berjabat tangan, klien 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal
kebersihan diri bersedia menyebutkan nama, ada maupun nonverbal
secara mandiri kontak mata, klien bersedia duduk 2. Perkenalkan diri dengan sopan
TUK : berdampingan dengan perawat, 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama
1. Klien dapat klien bersedia mengutarakan panggilan
membina masalah yang dihadapinya 4. Jelaskan tujuan pertemuan
hubungan saling 5. Jujur dan menempati janji
percaya 6. Tunjukan sikap empati dan menerima klien
apa adanya
7. Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan
dasar klien
14
diri
4. Beri penguatan positif atas jawabannya
3. Menjelaskan Klien dapat menyebutkan dan 1. Menjelaskan alat yang dibutuhkan dan cara
peralatan yang dapat mendemonstrasikan dengan membersihkan diri
digunakan untuk alat kebersihan 2. Memperagakan cara membersihkan diri dan
menjaga mempergunakan alat untuk membersihkan
kebersihan diri diri
dan cara 3. Meminta klien untuk memperagakan ulang
melakukan alat dan cara kebersihan diri
kebersihan diri 4. Beri pujian positif terhadap klien
4. Menjelaskan cara Klien dapat mengerti cara makan 1. Menjelaskan cara makan yang benar
makan yang yang benar 2. Beri kesempatan klien untuk bertanya dan
benar mendemonstrasikan cara yang benar
3. Memberi pujian positif terhadap klien
5. Menjelaskan cara Klien dapat mengerti cara mandi 1. Menjelaskan cara mandi yang benar
mandi yang benar yang benar 2. Beri kesempatan klien untuk bertanya dan
mendemonstrasikan cara yang benar
3. Memberi pujian positif terhadap klien
6. Menjelaskan cara Klien dapat mengerti cara 1. Menjelaskan cara berdandan yang benar
berdandan yang berdandan yang benar 2. Beri kesempatan klien untuk bertanya dan
benar mendemonstrasikan cara yang benar
3. Memberi pujian positif terhadap klien
7. Menjelaskan cara Klien dapat mengerti cara 1. Menjelaskan cara toileting yang benar
toileting yang toileting yang benar 2. Beri kesempatan klien untuk bertanya dan
benar mendemonstrasikan cara yang benar
3. Memberi pujian positif terhadap klien
15
keluarga dalam diri yang dialami pasien beserta proses
merawat pasien terjadinya
2. Menjelaskan kepada keluarga cara – cara
merawat pasien defisit perawatan diri
3. Beri kesempatan keluaraga untuk bertanya
4. Beri pujian positif terhadap keluarga
2 Menarik TUM:
diri Pasien dapat
berinteraksi dengan
orang lain
TUK:
1. Mengidentifikasi 1) Klien dapat mengungkapkan a. Beri kesempatan untuk mengukapkan
penyebab isolasi perasaannya perasaan nya
sosial klien 2) Klien dapat mengungkapkan
penyebab isolasi sosial : b. Bantu klien dapat mengukapkan penyebab
menarik diri isolasi sosial
16
3. Melatih klien 1) Klien dapat memperagakan cara a. Beri reinforcement positif atas keberhasilan
berkenalan berkenalan dengan 1 orang dan usaha klien dalam berkenalan dengan 1
dengan satu orang
orang b. Motivasi klien untuk lebih banyak lagi
berkenalan dengan orang
4. Melatih klien 1) Klien dapat mendemonstrasikan a. Motivasi klien untuk berkenalan lebih banyak
berkenalan cara berkenalan dengan 2 orang lagi dengan orang
dengan 2 orang atau lebih b. Anjurkan klien untuk mengikuti lalu
atau lebih 2) Klien merasa senang mempraktekkan berkenalan dengan lebih
banyak orang
c. Beri reinforcement positif atas tindakan benar
yang dilakukan klien
5. Melatih klien 1) Klien mau mengikuti dan a) Motivasi klien untuk mengikuti apa yang
berinteraksi mempraktekan apa yang di telah diajarkan
dengan kelompok ajar kan b) Beri contoh cara berkenalan dengan
2) Klien senang kelompok “ selamat pagi temen 2 “ nama
saya perawat fajar
c) Beri reinforcement positif atas tindakan
klien yang benar
a. Mendiskusikan
masalah yang1) Keluarga dapat : a) Bina hubungan saling percaya dengan
dirasakan keluarga - Menjelaskan perasaan nya keluarga
dalam merawat - Menjelaskan cara merawat - Saling berkenalan
klien klien menarik diri - Jelaskan tujuan
b. Menjelas - Mendemonstrasikan cara - Buat kontrak
kan pengertian perawatan klien menarik diri - Ekplorasi perasaan keluarga klien
menarik diri, tanda - Berpartisipasi dalam b) Motivasi keluarga klien untuk menyetujui
dan gejala serta perawatan klien menarik diri dan mengikuti kontrak
proses terjadinya 1) Keluarga mengerti dan c) Diskusikan dengan keluarga klien tentang :
17
c. Menjelas meyebutkan kembali pengertian, - Isolasi sosial : menarik diri
kan cara merawat tanda dan gejala, dan proses - Penyebab isolasi sosial
klien isolasi sosial terjadinya isolasi sosial : - Akibat yang akan terjadi jika isolasi sosial
: menarik diri menarik diri. : menarik diri tidak di tangani
- Cara keluarga menghadapi isolasi sosial :
menarik diri
d) Dorong anggota keluarga untuk mengikuti
cara merawat klien isolasi sosial : menarik
diri
e) Beri reinforcement positif pada keluarga
18
3 Gangguan TUM:
pemeliharaan Klien dapat menjaga
kesehatan kesehatannya
TUK:
1. Klien dapat Ekspresi wajah bersahabat, Bina hubungan saling percaya dengan
membina menunjukan rasa senang, klien prinsip komunikasi terapeutik
hubungan bersedia berjabat tangan, klien 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal
saling bersedia menyebutkan nama, maupun nonverbal
percaya ada kontak mata, klien bersedia 2. Perkenalkan diri dengan sopan
duduk berdampingan dengan 3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama
perawat, klien bersedia panggilan
mengutarakan masalah yang 4. Jelaskan tujuan pertemuan
dihadapinya 5. Jujur dan menempati janji
6. Tunjukan sikap empati dan menerima klien
apa adanya
7. Beri perhatian pada pemenuhan
kebutuhan dasar klien
20