DAN KEMASAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi Pengemasan
dan Penyimpanan yang diampu oleh Dewi Nur Azizah, S.T.P., M.P.
KELOMPOK 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Produk
2.2. Kemasan
2.3. Penyimpanan
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
4.2.1. Mayasi
4.2.2. Mr. P
4.2.3. Tauco
Tauco merupakan produk fermentasi olahan dari kacang
kedelai, berupa pasta yang berwarna kuning hingga kecoklatan. Tauco
digunakan sebagai penyedap makanan alami karena bau dan rasanya
yang khas. Menurut Indriani, 1990 (dalam Djayasupena, S., dkk 2014),
proses pembuatan tauco menggunakan larutan garam natrium klorida
dengan variasi larutan garam maksimal 20%, seperti yang digunakan
pada produk tauco di pasaran. Oleh karena itu, tauco dapat bertahan
lama karena memiliki kandungan garam yang cukup tinggi, hal ini
bermanfaat untuk mencegah mikroorganisme patogen masuk ke dalam
makanan (produk).
Tauco yang kami amati ini merupakan tauco yang disimpan
dalam kemasan botol kecil (250 ml). Kemasan botol digunakan agar
memudahkan dalam penuangan isi tauco itu sendiri. Dan memang
kemasan botol digunakan untuk bahan pangan yang berbentuk cairan
dan semi solid, seperti tauco. Informasi yang ada dalam kemasan pun
cukup kumplit, seperti nomor BPOM, netto, komposisi, expire dan lain-
lain.
Produk tauco ini dapat bertahan hingga kurang lebih 6 bulan
dan disimpan dalam tempat yang kering dalam keadaan kemasan yang
masih tertutup.
4.2.4. Kacang Polong
4.2.5. Sari Kacang Hijau
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Djayasupena, S., dkk. 2014. Potensi Tauco Sebagai Pangan Fungsional. Jurnal
Chimica et Natura Acta, 2 (2), hlm. 137-141.