Anda di halaman 1dari 6

1.

PPN, PPh22

Tahun 2016

PPN YANG PPh PASAL


NO KEGIATAN NO KWT/ JUMLAH DISETOR 22 YANG
TGL KWT (Rp) (Rp) DISETOR
(Rp)
1. Pembayaran pembelian nasi 228/31 Mei 3.000.000,- 272.727,- 40.909,-
bungkus sebanyak 150 bungkus @ 2017
Rp. 20.000,- = Rp. 3.000.000,-
untuk bulan April 2017
2. Pembayaran pembelian nasi 487/31 Agus 3.000.000,- 272.727,- 40.909,-
bungkus sebanyak 150 bungkus @ 2017
Rp. 20.000,- = Rp. 3.000.000,-
untuk bulan Mei 2017
3. Pembayaran pembelian nasi 488/31 Agus 3.000.000,- 272.727,- 40.909,-
bungkus sebanyak 150 bungkus @ 2017
Rp. 20.000,- = Rp. 3.000.000,-
untuk bulan Juli 2017
4. Pembayaran pembelian nasi 487/31 Agus 3.000.000,- 272.727,- 40.909,-
bungkus sebanyak 150 bungkus @ 2017
Rp. 20.000,- = Rp. 3.000.000,-
untuk bulan Agustusl 2017
5. Pembayaran makan & minum 499/...... 2017 5.800.000,- 527.273,- 79.091,-
rapat pra simulasi dan keg.
Simulasi pada tanggal 17 Juli 2017
6. Pembayaran snack rapat pra 500/........2017 2.175.000,- 197.727,- 29.659,-
simulasi dan keg. Simulasi pada
tanggal 17 Juli 2017
7. Pembayaran makan minum tamu 528/...Mei 6.000.000,- 545.455,- 81.818,-
pemadam kebakaran bulan April 2017
dan Mei tahun 2017
JUMLAH 2.361.363,- 354.204,-

Tahun 2018

PPN YANG PPh PASAL


NO KEGIATAN NO KWT/ JUMLAH DISETOR 22 YANG
TGL KWT (Rp) (Rp) DISETOR
(Rp)
1. Pembayaran biaya makan dan 17/....Maret 1.900.000,- 172.727,- -
minum untuk makan siang 2018
pegawai bulan Februari 2018
JUMLAH 172.727,-

2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak masuk tanpa alasan yang sah belum dijatuhi
hukuman disiplin. (1.04.01)

Hasil pemeriksaan terhadap rekapitulasi daftar hadir Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas
Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota periode Januari sampai dengan Juli
2018, terdapat 3 (tiga) orang PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah dan
belum dijatuhi hukuman disiplin, masing-masing sebagai berikut:

a. Nama : Septi Ilwendri, AP


NIP. : 19750915 199501 1 002
Pangkat/Gol : Pembina/IV.a
Jabatan : Kasi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran
No. Bulan Periode Januari
s/d Juli 2018
1. Januari 22 hari kerja
2. Februari 20 hari kerja
3. Maret 21 hari kerja
4. April 20 hari kerja
5. Mei 20 hari kerja
6. Juni 11 hari kerja
7. Juli 22 hari kerja
Jumlah 136 hari kerja

b. Nama : Michael Rizki


NIP. : 19860910 200501 1 002
Pangkat/Gol : Pengatur Muda Tk.I / II.b
Jabatan : Fungsional Umum
No. Bulan Periode Januari
s/d Juli 2018
1. Januari 4 hari kerja
2. Februari 8 hari kerja
3. Maret 21 hari kerja
4. April 20 hari kerja
5. Mei 20 hari kerja
6. Juni 6 hari kerja
7. Juli 1 hari kerja
Jumlah 80 hari kerja

c. Nama : Yuli Afrika


NIP. : 19830713 201212 1 001
Pangkat/Gol : Juru Muda / I.a
Jabatan : Fungsional Umum
No. Bulan Periode Januari
s/d Juli 2018
1. Januari 22 hari kerja
2. Februari 20 hari kerja
3. Maret 21 hari kerja
4. April 20 hari kerja
5. Mei 20 hari kerja
6. Juni 11 hari kerja
7. Juli 22 hari kerja
Jumlah 136 hari kerja
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima
Puluh Kota dalam keterangannya menyatakan bahwa 3 (tiga) PNS tersebut telah
dilakukan pemanggilan melalui Surat Panggilan Nomor 862/34/DAMKAR-LK/2018
tanggal 28 Februari 2018 dan melakukan Teguran secara Tertulis Nomor 800/69/DPK-
LK/V-2018 perihal Teguran Pertama (I) tanggal 7 Mei 2018 dari Dinas Pemadam
Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota, namum belum ada tindak lanjutnya.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
a. Pasal 3 angka 11; Setiap PNS wajib masuk kerja dan mentaati ketentuan jam
kerja;
b. Pasal 6; dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang
undangan pidana, PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin;
c. Pasal 8 angka 9;
1. Teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah/selama 5 (lima) hari kerja;
2. Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa
alas an yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari
kerja;
d. Pasal 9 angka 11;
1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan
20 (dua puluh) hari kerja;
2. Penundaan kenaikan pangakat selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai
dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja;dan
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam)
samapai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja;
e. Pasal 10 angka 9;
1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu)
sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja;
2. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja
atas lebih.
Dan lampiran I (III.C.I.d) Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21
Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, menetapkan bahwa pelanggaran terhadap
kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif
sampai dengan akhir tahun berjalan yaitu mulai Januari sampai dengan Desember
dalam tahun yang bersangkutan. Dalam hal PNS tidak masuk kerja secara terus
menerus meskipun telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali tetapi tidak hadir, PNS
tersebut dijatuhi hukum disiplin tanpa melalui pemeriksaan dan jenis hukumannya
berdasarkan jumlah hari ketidakhadiran secara kumulatif.

Kondisi diatas mengakibatkan belum tercapainya tujuan pelaksanaan Peraturan


Disiplin PNS untuk mewujudkan PNS yang handal, proposional, dan bermoral guna
menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas serta
mendorong PNS untuk lebih produktif berdasarkan sistim karier dan sistim prestasi
kerja.

Hal tersebut disebabkan kelalaian yang bersangkutan dalam melaksanakan


kewajibannya mentaati ketentuan jam kerja dan kurangnya pembinaan berupa
hukuman disiplin kepada PNS yang melanggar Peraturan Disiplin PNS.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota menanggapi temuan
tersebut : akan dilakukan pembinaan sesuai aturan yang berlaku.

Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kepala Dinas


Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota supaya menyerahkan/melimpahkan
masalah kepegawaian ini ke BKPSDM Kab. Lima Puluh Kota untuk dilakukan
pembinaan kepada 3 (tiga) PNS (Septi Ilwendri, AP, Michael Rizki, Yuli Afrika) sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.(06)
3. Terdapat kemahalan harga sebesar Rp. 617.000,- atas Kegiatan Pengadaan
Mobileur tahun 2017 (1.01.05)

Dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 Dinas Pemadam Kebakaran


Kabupaten Lima Puluh Kota menganggarkan belanja tidak langsung sebesar
Rp. 2.592.062.030,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.116.615.383,- dan belanja
langsung sebesar Rp. 6.469.477.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.116.615.383,-
yang tertuang dalam DPA Perubahan Nomor 1.01.1.01.05.02.00.00.5.1

Ditahun anggaran 2017 terdapat Kegiatan Pengadaan Mobeleur dengan kode


rekening 5.2.3.28.04 jumlah anggaran setelah perubahan Rp. 321.347.000,- Pada
post Belanja Modal berupa pengadaan Alat Pendingin (Ac) dengan nilai kwitansi
Rp. 4.500.000,- nomor kwitansi nomor 043 tanggal 20 Februari 2017.
Pengadaan 1 unit alat pendingin AC jenis Panasonic YN 05 SRJ tersebut dilakukan
secara pembelian langsung di Toko Elektronik Bintang Mandiri Syariah Payakumbuh.
Dari hasil pemeriksaan Tim Inspektorat dan hasil survey ke Toko Elektronik Bintang
Mandiri Syariah Payakumbuh didapat keterangan secara tertulis yang ditanda tangani
oleh pihak Toko dengan perincian sebagai berikut :

Harga di Harga setelah konfirmasi + pajak Selisih


NO URAIAN kwitansi +
pajak

AC 4.500.000,- 3.350.000,- 617.000


PPN yang sudah disetor = 410.000,-
Panasonic
PPh Psl 22 yg sdh disetor= 123.000,-
YN 05 SR
Jumlah 4.500.000,- 3.883.000,- 617.000,-

Berdasarkan keterangan dari PPTK yang melaksanakan kegiatan pekerjaan tersebut


menjelaskan bahwa kondisi diatas tidak diketahuinya karena kami sebagai PPTK
sudah menerima kwitansi pembelian sejumlah Rp. 4.500.000,- dari petugas yang
membeli di lapangan.

Hal ini belum sesuai dengan


a. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Bagian Ketiga Azas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 4 ayat 1 dan 2 yang berbunyi Ayat 1: Keuangan Daerah dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan,
kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
b. Keterangan tertulis dari Toko Elektronik Bintang Mandiri Syariah Payakumbuh.

Hal ini mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp. 617.000,-

Hal ini disebabkan karena PPTK dan Bendahara Pengeluaran tidak memahami aturan
yang berlaku.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lima Puluh Kota menanggapi, temuan
tersebut kami akui dan akan kami setor ke Kas Daerah.

Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kepala Dinas


Pemadam Kebakaran agar :
a. Memberikan teguran kepada PPTK dan Bendahara Pengeluaran untuk lebih
optimal dalam memahami aturan yang berlaku (05)
b. Memerintahkan PPTK agar bertanggungjawab atas alat pendinginan (AC) dan
menyetorkan kembali kemahalan pembelian AC tersebut ke Kas Daerah sejumlah
Rp.617.000,- (01)

Anda mungkin juga menyukai