Anda di halaman 1dari 4

1.

Jenis-jenis Sumber Energi Fossil, Non-Fossil, dan Diversifikasi Energi


1.1 Sumber Energi Fossil
Bahan bakar fossil atau yang biasa disebut juga dengan bahan bakar mineral merupakan sumber
daya alam yang mengandung hidrokarbon, misalnya seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam.
Pembakaran bahan bakar fossil yang dilakukan oleh manusia adalah sumber utama dari salah satu
gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida yang dipercaya penyebab terjadinya pemanasan global.
Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon merupakan bahan bakar bio yang didapatkan dari karbon
dioksida di atmosfer sehingga tidak menambah karbon dioksida yang ada di udara.
Berikut ini adalah beberapa contoh bahan bakar fossil, antara lain :
 Minyak
Bahan bakar fossil yang berasal dari minyak bumi merupakan minyak alami yang ditemukan di
bawah tanah, bahan bakar fossil yang satu ini sangatlah penting. Hal tersebut dikarenakan tidak
banyak digunakan dalam keadaan asli namun diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, minyak
tanah, parafin dan lain-lain.
 Gas Alam
Bahan bakar fossil lainnya yang banyak digunakan adalah gas alam. Gas alam biasanya bisa
ditemukan di bawah tanah bersama minyak bumi dan batu bara. Gas alam telah menjadi sumber
gas dalam negeri oleh banyak orang selama bertahun-tahun untuk memanaskan rumah mereka.
Bahan bakar ini menghasilkan polusi yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan bahan bakar
lainnya.
 Batu-Bara
Bahan bakar fossil yang satu ini terbentuk dari pengendapan vegetatif yang terjadi selama ribuan
tahun. Bentuk fossil dari tanaman yang membusuk serta vegetasi lainnya telah membentuk batu
bara.
Referensi :
https://satujam.com/pengertian-dan-contoh-bahan-bakar-fossil/
http://artikel-teknologi.com/bahan-bakar-fossil/
1.2 Sumber Energi Non-Fossil
Sumber energi non-fossil merupakan sumber daya terbarukan. Sumber daya ini pembentukannya
memerlukan pengelolaan dari Sumber Daya Manusia. Sumber daya ini merupakan energi alternatif
yang baru dan terbarukan.
Berikut ini adalah beberapa contoh bahan bakar non-fossil, antara lain :
 Panas Bumi
Panas bumi merupakan energi yang alami dan terdapat di dalam bumi hasil dari interaksi antara
panas batuan dan air.
 Nuklir
Tenaga nuklir merupakan suatu penggunaan yang terkendali dari reaksi nuklir untuk menghasilkan
energi panas yang kemudian digunakan untuk pembangkit listrik. Tenaga nuklir sangat ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran.
 Biomassa
Biomassa adalah suatu bahan yang diperoleh dari makhluk hidup baik masih hidup atau baru mati
yang dapat dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang besar. Pada umumnya biomassa
berasal dari tanaman namun juga terdapat biomassa dari hewan. Biomassa dapat merujuk pada
limbah pertanian atau peternakan seperti jerami, serbuk gergaji, kotoran hewan, sampah dapur,
dan sebagainya.
 Sinar Matahari
Sinar matahari sangat mudah ditemukan di permukaan bumi sehingga energi matahari merupakan
suatu hal yang sangat menjanjikan. Energi matahari (energi surya) sangat ramah lingkungan dan
merupakan energi yang terbarukan sehingga energi ini dapat digunakan sebagai alternatif dari
bahan bakar fossil. Perangkat untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, yang
disebut dengan fotovoltaik.
 Hidrogen
Hidrogen dapat digunakan untuk sel bahan bakar (fuel cell) yang merupakan alat elektrokimia
yang mirip dengan baterai, namun berbeda karena reaktannya dapat diisi ulang. Kinerja sel bahan
bakar hidrogen menggunakan hidrogen dan oksigen yang bereaksi dan mengalir seperti bahan
bakar biasa. Ia tidak mengalami pembakaran sehingga limbah yang dihasilkan berupa air murni
yang aman untuk dibuang.
 Air
Aliran-aliran air dapat dimanfaatkan sebagai pemutar turbin yang menggerakkan generator listrik
untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang berasal dari aliran air ini disebut dengan
hidroelektrik (hydroelectric).
 Angin
Tenaga angin sangat murah dibandingkan dengan tenaga-tenaga yang lainnya. Ia merupakan
tenaga yang tidak akan habis dan ada terus menerus (terbarukan) dan dijumpai di banyak tempat
di dunia. Tenaga angin juga merupakan tenaga yang bersih dan bebas dari efek rumah kaca.
Referensi :
http://irfanfajarbudiana.blogspot.com/2013/05/7-sumber-energi-alternatif-pengganti.html
1.3 Sumber Energi Diversivikasi
Diversivikasi energi dimana sumber energi utama tidak hanya bergantung pada bahan bakar fossil,
melainkan beragam energi alternatif dan terbarukan.
Contoh konkret diversifikasi energi adalah dalam hal pembangkitan listrik,sampai sekarang PLTU
pembangkit listrik tenaga uap prosentasenya masih besar dibanding dengan pembangkit listirk
tenaga lain seperti pembangkit listrik tenaga air,panas bumi,dan matahari.PLTU memanfaatkan
bahan bakar fossil untuk memanaskan uap dan akhirnya uap memutar generator sehingga bisa
menghasilkan listrik.Sedangkan sumber energi untuk pembangkitan listrik di Indonesia sangatlah
melimpah dan belum dimanfaatkan dengan baik dan optimal.
Seharusnya prosentasi pembangkitan listrik untuk tiap–tiap bisa sumber energi lebih
dimaksimalkan sehingga terjadi diversifikasi dimana tidak hanya bergantung pada satu sumber
energi saja.Terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Air,Pembangkit Listrik Tenaga
Angin,Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Pembangkit Listrik
Tenaga Geothermal, mikro hydro, Pembangkit Listrik Tenaga Ombak dan lain – lain .
Referensi :
https://www.kompasiana.com/hafizhfatah/551b25bd8133110f0a9de4d8/diversifikasi-energi-
terbarukan-di-indonesia-untuk-lingkungan-dan-kehidupan-yang-lebih-baik

2. Pembakaran Bahan Bakar Fossil dan Kerja Sistem Pembakarannya


Seperti diketahui bahwa unsur – unsur dalam bahan bakar dapat membentuk reaksi pembakaran
dengan oksigen adalah Carbon, Hidrogen dan Sulfur. Karena itu proses pembakaran bahan bakar
tidak lain adalah terbentuknya reaksi pembakaran antara ketiga unsur tersebut dengan oksigen.
Reaksi pembakaran untuk ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut :
 Reaksi Pembakaran Carbon
𝐶 + 𝑂2 → 𝐶𝑂2 (pembakaran Carbon sempurna / + 33.820 KJ/Kg)
𝐶 + 1⁄2 𝑂2 → 𝐶𝑂 (pembakaran Carbon tak sempurna / + 10.120 KJ/Kg)
 Reaksi Pembakaran
2𝐻2 + 𝑂2 → 2𝐻2 𝑂
 Reaksi Pembakaran Sulfur
𝑆 + 𝑂2 → 𝑆𝑂2
Bahan bakar fossil, bahan bakar yang terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik.
Penguraian senyawa organik oelh mikroorganisme tanpa kehadiran oksigen. Mikroorganisme
mengkonversikannya menjadi materi teroksidasi, sel baru, energi, dan gas-gas hasil akhir metan
dan karbon diosida dari sisa-sisa organisme yang mengendap di dasar permukaan air selama jutaan
tahun.
Referensi :
Samlawi, A.K. 2017. Teknik Pembakaran. Universitas Lambung Mangkurat : Banjarbaru

3. Jenis-jenis Mekanisme Konversi Energi Langsung dan Tidak Langsung


 Konversi Energi Langsung
Konversi energi langsung berkepentingan dengan kinerja proses konversi energi yang
melibatkan metode langsung menghasilkan tenaga listrik dari panas dan sumber-sumber
primer lainnya. Ini memberikan pengembangan mendalam dari isu-isu utama dari prinsip-
prinsip pertama dari ilmu-ilmu yang mendasarinya, dan meneliti cara yang tersedia untuk
mengubah panas menjadi listrik tanpa generasi menengah dari tenaga poros berputar.

Sel Surya Fotovoltaik.Produksi listrik dari sumber energi tanpa mentransfer energi ke fluida
kerja atau uap. Sebagai contoh, sel fotovoltaik mengubah cahaya langsung menjadi listrik.
Sistem konversi langsung tidak memiliki bagian yang bergerak dan biasanya menghasilkan
arus searah (DC).
http://id.termwiki.com/ID/direct_energy_conversion
Direct Energy Conversion: Fundamentals of Electric Power Production 1st Edition. Reiner
Decher

 Konversi Energi Tidak Langsung


Sistem konversi tidak langsung memiliki bagian yang bergerak dan biasanya menghasilkan
arus tidak searah searah (AC). Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan konversi energi
tidak langsung dari energi kimia menjadi energi listrik. Batu bara yang memiliki energi kimia
dibakar dan menghasilkan panas (diubah menjadi energi termal), lalu panas memanaskan air
menjadi uap atau menggerakkan piston, menghasilkan energi kinetik, lalu energi kinetik
diubah menjadi energi listrik. Konsep yang sama juga terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga
Gas, Nuklir, dan Diesel.

Anda mungkin juga menyukai