Anda di halaman 1dari 2

Masalah Gizi Pada Lansia

1. Obesitas

Keadaan badan yang amat gemuk dan berat akibat timbunan lemak yang
berlebihan, dimana kelebihan lemak tubuh melebihi lebih dari 20% dari jumlah yang
dianjurkan untuk tinggi dan usia seseorang.

Pola konsumsi yang berlebihan terutama yang mengandung lemak, protein dan
karbohidrat yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Pencetus berbagai penyakit seperti Hipertensi, Penyakit Jantung Koroner dan


Strok, Diabetes Mellitus.

2. Osteoporosis

Kondisi dimana sering disebut ‘tulang keropos’ yang disebabkan oleh


penurunan densitas tulang.

Mencapai maksimum pada usia 35 tahun pada wanita, 45 tahun pada pria.
Kurang konsumsi kalsium pada jangka waktu lama.

3. Gout

Kelainan metabolisme asam urat kongenital.

Asam urat dalam darah yang berlebih menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi.
Mengurangi konsumsi lemak.

4. Anemia

Kondisi dimana sel-sel darah mengandung tingkat haemoglobin yang tidak


normal, kimia yang bertugas membawa oksigen di seluruh tubuh.

Kurang Fe, asam folat, B12, dan protein.

Kemunduran proses metabolisme sel darah merah.

Cepat lelah, lesu, otot lemah, letih, pucat, kesemutan, sering pusing, mata berkunang-
kunang, mengantuk, HB < 8 gr/dl.

Pria = 13 – 18 gr/dl.

Wanita = 11,5 – 16,5 gr/dl.

5. Kurang Energi Kronis

Penurunan nafsu makan berkepanjangan BB turun, keriput dan kurus.

Kurang vitamin A kekeringan selaput mata.


Kurang B1 penebalan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, hipertensi.

Kurang vitamin C sariawan, perdarahan gusi.

Kurang vitamin D penurunan densitas tulang.

Kurang vitamin E sebagai anti oksidan.

Boedhi-Darmojo R. Hadi Martono. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) – Edisi ke
-2. Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas, Indonesia. Jakarta: 2007.

Anda mungkin juga menyukai