Ikan patin termasuk salah satu jenis ikan yangs ulit dipijahkan secara alami, karena sulit
untuk menciptakan atau memanipulasi lingkungan yang sesuai dengan habitatnya di alam.oleh
karena itupemijahan ikan patin dapat dilakukansecar buatan denan rangsangan menggunakan
kelenjar hifofisa.
a. Persiapan induk
Induk merupakan salah satu factor tertentu keberhasilan dalam usaha pemebenihan
ikan patin. Induk yang baik dan sehat tentu akan menghasilkan benih yang baik pula. Induk pati
yang akan dipijahkan dapat berasal dari alam atau induk-induk yang dipelihara sejak kecil di
kolam.
Induk-induk yang berasal dari alam tingkah lakunya masih liar dan kadang-kadang
banyak ditemui yang luka-luka akibat dari penangkapan. Untuk itu induk induk yang baik
dipijahkan adalah induk-induk yang telah dipelihara di kolam atau wadah lainnya.
Tempat pemeliharaan induk berupa beberapa sangkar kayu dan masing-masing
berukuran 3 m x 1,5 m x 2 m. Tempat pemeliharaan ini dilengkapi dengan rakit dan pelampung
dari drum. Calon induk yang dipelihara berukuran 1,5 - 2 kg dengan padat penebaran 5 ekor/m3
air. Pemeliharaan calon induk ini dimaksudkan untuk mendapatkan patin yang matang kelamin.
2. Menggunakan Ovaprim
Urutan pekerjaan yang dilakukan bila menggunakan ovaprim adalah sebagai berikut ;
o Untuk mengetahui jumlah ovaprim yang akan digunakan, maka induk yang akan
dipijahkan ditimbang betina maupun jantan.
o Dosis penyuntikan indukbetina berbeda dengan induk jantan. Untuk induk jantan
diperlukan ovaprim sebanyak 0,3 ml/kg induk dan induk betina sebanyak 0,5-0,9
ml/kg induk.
o Penyuntikan terhadap induk betina dilakukan dua kali yaitu pada suntikan pertama
sebanyak 2/3 dosis setelah 8-10 jam dari penyuntikan pertama.
o Penyuntikan induk jantan dilakukan sekali bersamaan dengan penyuntikan kedua
induk betina.
o Untuk menghindari induk berontak pada saat penyuntikan yang dapat
menyebabkan telur keluar, maka penyuntikan sebaiknya dilakukan oleh dua orang.
Satu orang bertugas memegang ikan patin yang akan disuntik.
o Penyuntikan dilakukan secara intramuscular dibelakang sirip punggung dengan
memasukan jarum sedalam kurang lebih 2 cm dengan kemiringan 45 derajat.
o Induk-induk patin yang telah disuntik, selanjutnya dimasukan kedalam bak/happa
dengan air yang mengalir.
Gambar 3. Ovaprim