Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ILMAN PANGERAN
Ilman Pangeran
NIM G64120041
ABSTRAK
ILMAN PANGERAN. Pengembangan Aplikasi Sistem Antrian Berbasis Web pada
Service Center Menggunakan Model Antrian M/M/S. Dibimbing oleh MEUTHIA
RACHMANIAH.
Peranan teknologi informasi sangat mendukung kinerja suatu perusahaan baik
perusahaan besar maupun kecil, khususnya pada bidang pelayanan publik.
Panjangnya suatu antrian pada layanan service center yang masih menggunakan
sistem antrian manual merupakan suatu kekurangan yang ada di era globalisasi ini.
Berdasarkan masalah di atas penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan
aplikasi sistem antrian berbasis web yang lebih praktis dan efisien dengan
menggunakan model antrian M/M/S. Model ini digunakan karena sesuai dengan
jumlah loket pelayanan yang lebih dari satu. Metode yang digunakan dalam
membangun aplikasi sistem antrian ini adalah metode prototyping. Metode
prototyping adalah metode pengembangan yang cepat dengan pengujian terhadap
model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi yang biasanya digunakan oleh
para ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Penelitian ini menghasilkan sistem antrian
yang dapat mencetak tiket antrian secara otomatis, menampilkan informasi promosi
produk dan antrian terkini, menjalankan antrian, serta mengetahui jumlah Pelanggan
yang telah mendapatkan pelayanan setiap harinya. Penggunaan aplikasi sistem
antrian berbasis web telah mempermudah penyedia layanan ataupun Pelanggan
untuk melakukan proses pelayanan dan kegiatan transaksi.
Kata kunci: Antrian, Pelayanan, Prototyping, Sistem Antrian, Web based
ABSTRACT
ILMAN PANGERAN. Web based Customer Service Center Queuing Application
System Development Using M/M/S Queuing Model. Supervised by MEUTHIA
RACHMANIAH.
ILMAN PANGERAN
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Aplikasi Sistem Antrian Berbasis Web pada Service Center
Menggunakan Model Antrian M/M/S”. Tulisan ini memaparkan proses-proses dalam
pengembangan sistem, secara bertahap sampai pada akhirnya terbentuk suatu
aplikasi berbasis web dan sistem yang utuh.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan tulisan ini dapat terselesaikan
dengan baik karena dukungan, bantuan, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1 Orang tua penulis Ayahanda Agus Ediar dan Ibunda Sulasmi yang telah
membesarkan dan merawat penulis dengan penuh kasih sayang, serta menjadi
sumber motivasi terbesar dalam penyelesaian skripsi ini.
2 Ir. Meuthia Rachmaniah, MSc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dan pikiran untuk memberikan masukan, saran, serta dukungan selama
proses penyelesaian penulisan penelitian ini.
3 Keluarga besar Atmo Mikin dan Mamad Bugis yang selalu memberikan
keceriaan, semangat, dan dukungan bagi penulis.
4 Ibu, Bapak, serta seluruh karyawan PT Epson Indonesia Jakarta yang telah
membantu terselesaikannya penelitian ini.
5 Keluarga Ilmu Komputer 49, BEM FMIPA IPB 2015, BEM KM IPB 2016, OMI
2016, Waterboom Group, Supernova v2.0, Gegana 1.8, Jadi Baik, IMMAM IPB,
PKM CENTER Crew, TIM PKL, sebagai teman, sahabat, sekaligus keluarga
dalam suka dan duka dalam menyelesaikan skripsi ini.
6 Dwi Setiyaningsih, Muhammad Haqi, Husnul Khatim, Aldi Kartawirya, Ega
Sanjaya, Bagus Ali, Ilham Fajar Setyaji, Kristian, Manggala Putra, Iik Muslihul
Hanif, Tri Wahyu Gifary, Bolga, Imam Syafei, Husnul, Ari Tantowi, Basit Kecer
dan Dwi Nova R dan lain-lain yang sudah menemani malam-malam
menyenangkan di Warkop Bateng.
7 Fathimah Zahra Karballa, Aisyah Wara Khaleda, Putri Atikah Harahap, Anan
Purwaditama, Milyas Nurbakti, Handrian Prafitra, Yusfrizal Arafat, Thohirul
Akhadi, Nurainilukitasari, Reza Herly, Kiky Agwin, Ulvi Qolivasari, Safriyana
yang lebih dari sekedar teman berbagi, mengeluh, tawa canda, dan direpotkan
selama menjadi mahasiswa tingkat akhir.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca serta mampu menambah khasanah ilmu pengetahuan.
Ilman Pangeran
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 3
Antrian 3
Customer Relationship Management 4
Sistem Informasi 5
Prototyping 6
METODE 6
Tahapan Penelitian 6
Lingkungan Pengembangan 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Communication 8
Quick plan and Modelling Quick Design 9
Construction of Prototype 22
Deployment, Delivery, and Feedback 24
SIMPULAN DAN SARAN 25
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN 27
RIWAYAT HIDUP 41
DAFTAR TABEL
1 Use Case Description Aplikasi Sistem Antrian 10
2 Fungsi Produk Aplikasi Sistem Antrian 15
3 Kode Fungsional Aplikasi Sistem Antrian 16
4 Karakteristik Pengguna Aplikasi Sistem Antrian 18
DAFTAR GAMBAR
1 Komponen sistem antrian (Heizer dan Render 2008) 4
2 Model prototype (Pressman 2010) 7
3 Use case diagram 10
4 Activity diagram Pelanggan terhadap sistem 12
5 Activity diagram Admin 13
6 Activity diagram CS 13
7 Entity Relationship Diagram 14
8 Diagram konteks 14
9 DFD Level 1 15
10 Arsitektur Sistem 19
11 Rancangan tampilan halaman utama 20
12 Rancangan halaman layar LCD utama 21
13 Rancangan halaman layar sentuh dispenser tiket 21
14 Implementasi halaman counter control 22
15 Skema pengaplikasian sistem antrian 23
DAFTAR LAMPIRAN
1 Data Flow Diagram Level 2 27
2 Rancangan halaman Home Admin 30
3 Rancangan halaman Setting Admin 30
4 Rancangan halaman Home CS 31
5 Implementasi tampilan Halaman Utama 31
6 Implementasi tampilan halaman Layar LCD Utama 32
7 Implementasi tampilan Admin 32
8 Implementasi tampilan Customer Service 36
9 Implementasi tampilan Dispenser Tiket Pelanggan 37
10 Rincian pengujian fungsionalitas 38
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menyediakan aplikasi sistem antrian dengan
menggunakan jaringan lokal perusahaan. Tujuan lain dari penelitian ini ialah
menyertakan media untuk mempromosikan produk-produk perusahaan pada
aplikasi sistem antrian tersebut.
Manfaat Penelitian
1 Tiga jenis loket antrian, yaitu sales, service, dan pick up,
2 Tiga tipe aktor, yaitu Admin, Customer Service, dan Pelanggan,
3 Perpindahan data antarkomputer berbasiskan web dengan media koneksi
WLAN,
4 Sistem Antrian yang dipakai adalah Multi-Jalur (Multiple-Channels Queuing
System),
5 Penelitian ini menggunakan studi kasus di PT Epson Indonesia.
3
TINJAUAN PUSTAKA
Antrian
Definisi Antrian
Menurut Heizer dan Render (2008), antrian adalah orang-orang atau barang
dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani. Menurut Ariani (2009),
antrian (queue) terjadi karena adanya ketidakseimbangan sementara antara
permintaan pelayanan dan kapasitas sistem yang menyediakan pelayanan. Dalam
kehidupan sehari-hari, tingkat permintaan bervariasi dan Pelanggan datang pada
waktu dan interval yang tidak dapat diprediksi. Tingkat pelayanan juga
bervariasi tergantung kebutuhan Pelanggan. Antrian dapat berkembang jika waktu
memproses Pelanggan konstan.
Aturan Antrian
Menurut Heizer dan Render (2008), aturan antrian mengacu pada peraturan
Pelanggan yang ada dalam barisan yang akan menerima pelayanan. Empat aturan
antrian, yaitu:
1 First Come First Serve (FCFS) atau First In First Out (FIFO)
FCFS merupakan aturan antrian yang sering dipakai pada beberapa tempat
dimana Pelanggan yang datang pertama akan dilayani terlebih dahulu. Misalnya,
pada antrian klinik dokter, bank, dan layanan tiket bioskop.
Pada penelitian ini, aturan antrian yang digunakan ialah First Come First Serve
(FCFS) atau First In First Out (FIFO).
2 Last Come First Serve (LCFS) atau Last In First Out (LIFO)
LCFS merupakan aturan antrian dimana Pelanggan terakhir justru dilayani
terlebih dahulu. Misalnya, sistem antrian dalam elevator untuk lantai yang sama.
3 Shortest Operation Times (SOT)
SOT merupakan sistem pelayanan dimana Pelanggan yang membutuhkan waktu
pelayanan tersingkat atau darurat mendapat pelayanan pertama. Misalnya,
seseorang yang dalam keadaan penyakit lebih berat dibanding dengan orang lain
dalam suatu tempat praktek dokter.
4 Service In Random Order (SIRO)
SIRO merupakan sistem pelayanan dimana Pelanggan mungkin akan dilayani
secara acak, tidak peduli siapa yang lebih dulu tiba untuk dilayani. Misalnya kertas-
kertas undian yang menunggu untuk ditentukan pemenangnya.
Model Antrian
Menurut Heizer dan Render (2008), agar sistem pelayanan bekerja secara
optimal, sebuah perusahaan jasa dapat menentukan waktu pelayanan, jumlah jalur
antrian, atau jumlah stasiun pelayanan yang tepat dengan menggunakan model-
model antrian. Pada sistem antrian model multiple channel queuing system atau
model antrian jalur berganda (M/M/S) terdapat dua atau lebih jalur atau stasiun
pelayanan yang tersedia untuk menangani para Pelanggan yang datang. Model
antrian umumnya menggunakan asumsi bahwa Pelanggan yang menunggu
pelayanan membentuk satu jalur dan akan dilayani pada stasiun pelayanan yang
tersedia pertama kali pada saat itu. Sistem jalur berganda mengasumsikan bahwa
4
yang terjadi antara Pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil Pelanggan
untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang Pelanggan tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa CRM adalah suatu
strategi bisnis yang mengintegrasikan proses dan fungsi internal dengan eksternal
untuk menciptakan nilai dan memanjakan Pelanggan serta menciptakan keadaan
win-win situation melalui serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan
kesetiaan Pelanggan agar tidak berpaling kepada pesaing. Pada intinya perusahaan
bermaksud membangun ikatan yang lebih kuat dengan para Pelanggan yang
bertujuan untuk memaksimalkan loyalitas Pelanggan.
Sistem Informasi
Prototyping
METODE
Tahapan Penelitian
1 Communication
Pada tahap ini dilakukan diskusi tatap muka dengan pihak Departemen
Information System PT Epson Indonesia selaku pemilik dari data yang
digunakan pada aplikasi ini. Dari tahap ini diperoleh deskripsi umum sistem,
analisis pengguna sistem, analisis kebutuhan pengguna dan analisis kebutuhan
sistem.
2 Quick plan and Modelling Quick Design
Berdasarkan hasil komunikasi di atas, maka kebutuhan-kebutuhan
diringkas dan dijadikan diagram seperti use case diagram, activity diagram,
7
diagram konteks, data flow diagram, dan pembuatan fungsi produk, kode
fungsional, karakteristik pengguna, serta deskripsi rinci kebutuhan. Selain itu
pada tahap ini juga dibuat rancangan antarmuka, rancangan halaman utama,
rancangan halaman Admin, rancangan halaman customer service, rancangan
halaman layar LCD utama, dan rancangan halaman dispenser tiket Pelanggan.
3 Construction of Prototype
Pada tahap ini dilakukan implementasi desain rancangan sistem ke
sekumpulan unit program menggunakan bahasa pemrograman PHP ke dalam
bentuk halaman HTML. Tahap implementasi yang dibuat yaitu, implementasi
tampilan halaman Admin, tampilan halaman customer service, tampilan
halaman dispenser tiket Pelanggan, dan skema sistem antrian.
4 Deployment, Delivery and Feedback
Pada tahap ini meliputi pengujian untuk mendapatkan feedback dari pihak
PT Epson Indonesia yang dilakukan oleh Staf Departemen IT Support. Pengujian
dilakukan dengan metode blackbox testing. Respon dari penguji kemudian
dicatat sehingga bisa digunakan untuk perbaikan. Setelah dilakukan pengujian,
sistem diimplementasikan ke dalam server menggunakan virtual machine
VMWare.
Lingkungan Pengembangan
Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini adalah komputer personal
dengan spesifikasi:
1 Processor Intel Core i3-3217U, 1.8 GHz
2 RAM 4 GB
3 500 GB HDD
4 nVidia G-Force GT635m 2 GB
5 Monitor LCD 14.1”
6 LCD TV 42”
7 Mini PC Intel NUC
8
8 Wifi router
9 Mouse dan keyboard
10 Printer Thermal EPSON TM-T88V Receipt
11 Tablet minimal 10” atau Dispenser Tiket
12 Barcode Scanner
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1 Sistem Operasi Windows 10 Profesional
2 VMWare sebagai mesin virtualisasi server menggunakan OS Windows 8
3 MySQL sebagai DBMS
4 Microsoft office 2016
5 Sublime Text 3 sebagai text editor
6 PHP, HTML, Jquery, Javascript, CSS sebagai bahasa pemrograman
7 Google Chrome sebagai web browser
Communication
Activity Diagram
Menurut Satzinger et al. (2012), activity diagram merupakan diagram yang
menunjukan alur kerja atau aktivitas user secara berurutan. Proses diawali dari
lingkaran start berwarna hitam pada bagian atas dan berakhir di pusat lingkaran
stop hitam dengan outline putih pada bagian bawah. Terdapat dua jenis garis yaitu
garis terputus dengan garis solid. Garis terputus melambangkan feedback yang
diberikan dari sistem kepada user sedangkan garis solid merupakan input yang
diberikan oleh user kepada sistem. Gambar 4 menjelaskan proses yang dilakukan
oleh Pelanggan terhadap sistem, kemudian pada Gambar 5 proses yang dilakukan
oleh Admin terhadap sistem, dan pada Gambar 6 proses CS terhadap sistem.
Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan pengaruh setiap entitas terhadap sistem.
Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 8.
Fungsi Produk
Semua fungsi yang terdapat dalam aplikasi sistem antrian ini dapat dilihat
pada Tabel 2.
Pengguna Sistem
ID
Fungsi Perangkat Lunak Customer
Fungsi Admin Pelanggan
Service
Mengatur hak akses halaman CS dan
Q02 - -
Admin
Q03 Menambahkan akun CS dan Admin - -
Q04 Mengubah akun CS dan Admin - -
Q05 Menghapus akun CS dan Admin - -
Q06 Menambahkan video - -
Q07 Menghapus video - -
Q08 Menambahkan promotion picture - -
Mengubah nama dan harga promotion
Q09 - -
picture
Q10 Menghapus promotion picture - -
Q11 Menambahkan running text - -
Q12 Mengubah running text - -
Q13 Menghapus running text - -
Q14 Mengubah nomor antrian (next) - -
Q15 Mereset nomor antrian - -
Q16 Menekan tombol pada dispenser tiket - -
Q17 Logout -
Kode Fungsional
Kode Fungsional dari aplikasi sistem antrian dapat dilihat pada Tabel 3.
ID
Fungsi/Proses Data Input Data Output
Fungsi
Q07 Menghapus video Id Data video berhasil
dihapuskan di database dan
kembali ke halaman video
Karakteristik Pengguna
Karakteristik pengguna berdasarkan hak aksesnya terhadap sistem dapat
dilihat pada Tabel 4.
18
Rancangan Antarmuka
Tahap desain sistem mengalokasikan persyaratan baik perangkat keras atau
lunak dengan membentuk seluruh arsitektur sistem (Sommerville 2011). Tahap
perancangan tampilan antarmuka website adalah proses menyusun komponen-
komponen visual antara lain warna, bentuk (shape), garis, dan tekstur tampilan.
19
Keseimbangan grafis dari sisi pemilihan warna, font, background, dan lain-lain juga
dipertimbangkan sehingga bisa dengan mudah dipahami dan menarik (Nosrati et al.
2011).
Rancangan antarmuka yang dikembangkan, yaitu halaman utama, halaman
customer service, halaman admin, halaman dispenser tiket Pelanggan, dan halaman
layar LCD utama. Pada Gambar 10 terdapat arsitektur sistem antrian 2-tier yang
terdiri dari client dan server. Modul-modul yang ada pada client ini meliputi
customer service yang berguna untuk mengubah nomor antrian dan mereset nomor
antrian. Modul admin berguna untuk mengatur akun pengguna, mengatur video
promosi, mengatur running text, dan mengatur gambar produk promosi. Modul
dispenser tiket berguna sebagai halaman utama Pelanggan untuk memilih jenis
antrian. Modul layar utama berguna sebagai halaman utama untuk menampilkan
urutan antrian terkini, video promosi, gambar dan harga produk promosi serta teks
berjalan.
Construction of Prototype
Implementasi
Pada tahap ini, perancangan sistem direalisasikan ke sekumpulan unit
program (Sommerville 2011). Antarmuka sistem yang telah dirancang kemudian
diimplementasikan ke dalam bentuk halaman HTML. Implementasi antarmuka
halaman utama terdapat pada Lampiran 5 yang terdiri dari tiga button menu,
yaitu ”Layar LCD”, “Layar Dispenser Tiket”, dan “Layar Loket” serta satu button
Login Admin. Halaman tampilan layar LCD utama yang terdiri dari informasi
nomor antrian dan loket, video, teks berjalan dan informasi harga produk beserta
gambar produk dapat dilihat pada Lampiran 6.
Halaman tampilan layar dispenser tiket menampilkan dispenser
pengambilan tiket untuk Pelanggan. Halaman layar loket menampilkan menu
counter control untuk manajemen antrian yang dilakukan oleh CS dengan cara login
dengan menggunakan akun pengguna CS. Login Admin merupakan halaman untuk
masuk dengan menggunakan akun pengguna Admin. Implementasi pengaplikasian
sistem antrian terdiri dari komputer server, komputer CS, dispenser tiket, dan layar
LCD utama.
Implementasi Tampilan Halaman Admin
Halaman Admin dapat diakses melalui button “Layar Loket” atau menekan
tulisan “Login Admin” yang terdapat di pojok atas kanan halaman utama, lalu akan
masuk ke halaman login, kemudian masuk menggunakan akun pengguna Admin.
Halaman utama Admin menampilkan menu setting, halaman customer list, serta
logout. Implementasi tampilan halaman Admin dapat dilihat pada Lampiran 7.
Implementasi Tampilan Halaman Customer Service
Halaman CS dapat diakses melalui button “Layar Loket” lalu masuk ke
halaman login, kemudian masuk dengan menggunakan akun pengguna CS.
Halaman utama CS menampilkan menu counter control, halaman customer list,
serta logout. Implementasi tampilan halaman CS dapat dilihat pada Lampiran 8.
Dispenser Tiket
Pada halaman layar LCD utama terdapat video player yang berputar secara
otomatis dan berulang sesuai banyaknya video yang ada pada database. Berikut
script javascript yang digunakan untuk mengatur pemutaran video secara otomatis,
<!--SCRIPT NEXT VIDEO-->
<script type="text/javascript">
function tes(){
var vid = document.getElementById("media-video");
var end = document.getElementById("end").value;
var i = 2;
console.log("Playing 1.mp4");
vid.onended = function(){
console.log("Playing "+i+".mp4");
vid.src = "modul/video/videos/"+i+".mp4";
i++;
if(i > end){
i=1;
}
}
}
</script>
Dengan kode tersebut, pemutaran video dimulai dari file video yang bernama 1.mp4
yang sudah ada pada database. Pada saat video berikutnya diunggah maka secara
otomatis nama file video yang masuk pada database akan di-increment.
Pengulangan pemutaran video terus berjalan sesuai banyaknya file video yang
diunggah. File video dapat diputar hingga lebih dari sepuluh video sesuai kapasitas
komputer dengan ukuran sebuah video tidak lebih dari 500 megabyte.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Lanjutan
C DFD level 2 proses Login
Lampiran 1 Lanjutan
E DFD level 2 proses Manajemen Video
Lampiran 7 Lanjutan
B Tampilan Home Admin
Lampiran 7 Lanjutan
D Tampilan Setting Account
Lampiran 7 Lanjutan
F Tampilan Setting Running Text
Lampiran 8 Lanjutan
C Tampilan Customer List CS
Nilai
Fungsi Kasus Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Uji
Masukan
Q08 Menambahkan Benar Admin Data promotion picture Berhasil
promotion menambahkan data bertambah di database
picture promotion picture
ke dalam database
Salah Admin melakukan Muncul pemberitahuan Berhasil
perubahan dengan error bahwa field harus
mengosongkan diisi
salah satu field
Q09 Mengubah Benar Admin memilih Data promotion picture Berhasil
nama dan button edit pada database berubah
harga
promotion
picture
Salah Admin melakukan Muncul pemberitahuan Berhasil
perubahan dengan error bahwa field harus
mengosongkan diisi
salah satu field
Q10 Menghapus Benar Admin memilih Promotion picture yang Berhasil
promotion button delete dipilih menjadi terhapus
picture pada database
Salah - - -
Q11 Menambahkan Benar Admin me- Data running teks Berhasil
running text nambahkan data bertambah di database
running teks
Salah CS atau admin Muncul pemberitahuan Berhasil
melakukan error bahwa field harus
perubahan dengan diisi
mengosongkan
salah satu field
Q12 Mengubah Benar Admin melakukan Data running teks pada Berhasil
running text perubahan dengan database berubah
mengosongkan
salah satu field
Salah Admin melakukan Muncul pemberitahuan Berhasil
perubahan dengan error bahwa field harus
mengosongkan diisi
salah satu field
Q13 Menghapus Benar Admin memilih Running teks yang Berhasil
running text button delete dipilih menjadi terhapus
pada database
Salah - - -
Q17 Logout Benar Admin memilih CS atau admin keluar
menu logout dari sistem dan kembali
ke halaman login
Salah - - -
Nilai
Fungsi Kasus Uji Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil Uji
Masukan
Salah CS memasukkan CS tidak berhasil masuk, Berhasil
username dan dan sistem menampilkan
password tidak pesan error
sesuai dengan
database
Salah - - -
Q14 Mengubah Benar CS memilih menu Nomor antrian berubah Berhasil
nomor antrian counter control, lalu berdasarkan urutan
(next) menekan button antrian selanjutnya
save & next
Salah - - -
Q15 Me-reset Benar CS memilih menu Nomor antrian kembali Berhasil
nomor antrian counter control, lalu keangka nol
menekan button
reset print
Salah - - -
Q17 Logout Benar CS memilih menu CS dapat keluar dari Berhasil
logout sistem dan kembali ke
halaman login
Salah - - -
RIWAYAT HIDUP