Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PMKP 3.

Manajemen 1:
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
JUDUL Kejadian ketidaklengkapan obat emergency di unit UGD / ER
INDIKATOR
TUJUAN Untuk meningkatkan pelayanan keemergencyan dan keselamatan pasien di RSU Kasih Ibu Tabanan
PENDEKATAN Outcome
DEFINISI Kejadian ketidaklengkapan obat emergency di unit UGD / ER adalah suatu keadaan dimana obat yang tersedia di troly emergency / Tas emergency
OPERASIONAL tidak sesuai dengan daftar obat emergency yang seharusnya ada dengan perhitungan maximal dan minimal stok.
ALASAN DAN Ketidaklengkapan stok obat di troly emergency sangat berbahaya untuk keselamatan pasien, karena pada saat keadaan emergency /
IMPLIKASI dibutuhkan tidak ada.
FORMULA Kejadian ketidaklengkapan obat emergency
NUMERATOR -
DENOMINATOR -
STANDAR 0 Kejadian
KRITERIA -
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Setiap shift oleh perawat UGD / ER
REKAPITULASI Setiap bulan oleh Unit UGD/ ER
UNIT
PELAPORAN Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Kepala Ruang UGD / ER ke sub komite mutu.
DAN ANALISA Analisa dilakukan setiap 3 bulan oleh komite PMKP yang berkoordinasi dengan unit terkait.
AREA UGD dan ER
PIC Apoteker sebagai PIC 1 dan Karu UGD sebagai PIC 2

FORMAT KETERSEDIAAN STOK


TGL NO KET
PENCATATAN LENGKAP TIDAK LENGKAP
PMKP 3. IPSG 5
STANDAR Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan
JUDUL Persentase kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
INDIKATOR
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
PENDEKATAN Proses
DEFINISI Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 lanngkah dan lima momen.
OPERASIONAL Lima momen yang dimaksud adalah :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitaar pasien
ALASAN DAN Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen adalah cara yang paling efisien
IMPLIKASI dan efektif untuk mencegah infeksi nosokomial, sehingga berdampak positif terhadap proses penyembuhan penyakit dan merupakan upaya positif
dalam program keselamatan pasien
NUMERATOR Jumlah kegiatan petugas yang dilakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
DENOMINATOR Jumlah seluruh kegiatan petugas yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
FORMULA Jumlah kegiatan petugas yang dilakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen (kali) : Jumlah seluruh
kegiatan petugas yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen (kali) x 100%
STANDAR 100%
KRITERIA Seluruh petugas yang langsung terlibat dalam pelayanan pasien
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
PENCATATAN Hanya bisa surveilans (observasi langsung) dengan purposive sampling ketika ada kegiatan yang seharusnya dilakukan kebersihan
tangan dengan metode enam langkah dan lima momen. Dilakukan oleh kepala unit/ ruangan/ instalasi (dilakukan dengan cross
monitoring jika memungkinkan) setiap hari Senin pk. 08.00 – 10.00 WITA.
REKAPITULASI Setiap bulandilakukan oleh kepala unit/ ruangan/ instalasi
UNIT
PELAPORAN Pelaporan dilakuka setiap bulan oleh tim keselamatan pasien ke sub komite mutu.
DAN ANALISA Analisa dilakukan setiap 3 bulan oleh komite PMKP yang berkoordinasi dengan unit terkait.
AREA Semua unit pelayanan
PIC Ketua Panitia KP-RS
FORMAT Checklist dan format observasi kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen sesuai format PPI-RS
PENCATATAN
FORMAT No Tanggal Nama Petugas yg Aktivitas Petugas Kepatuhan 6 Langkah Cuci Petugas Keterangan
PENCATATAN di Monitoring yang dimonitoring Tangan Monitoring
( 5 Moment ) Ya Tidak

Anda mungkin juga menyukai