Muqoddimah
Maasirol muslimin jamaah jum’at rohimakumullah
Hadirin…..
“ Dan orang-orang yang meberikan apa yang telah mereka berikan, dengan
hati yang takut (mereka menyadari bahwa ) sesungguhnya mereka akan
kembali kepada rob mereka” (QS. Al-mukminun: 60)
ketika rosullah SAW membacakan ayat di atas, aisiyah R.A bertanya,” Apakah
mereka orang-orang yang minum khomer?” Rosullah menjawab “ tidak wahai
putrid abu bakar as-syidiq . mereka itu adalah yang melakukan ibadah
shoum,shalat dan bersedekah,namun mereka takut jika amalan mereka tidak
diterima oleh Allah SWT .mereka itu adalah orang-orang yang selalu bersegera
dalam segala kebaikan dan mereka selalu menjadi yang terdepan”
Ketakutan mereka bukanlah terhadap janji Allah SWT yang akan melimpahkan
balasan pahala atas kebaikan amal ibadah mereka, tapi rasa kehawatiran jika
Allah SWT tidak menerima amal ibadah mereka manakala mereka melalaikan
syarat-syarat yang harus mereka penuhi agar menjadi amal yang sholeh.
“ Maka tidaklah merasa aman dari ancaman azab Allah melainkan orang-orang
yang merugi” (Al-A’raf:99)
“ Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
keadaan kekafiran maka mereka itulah yang gugur sia-sia amalannya di dunia
dan di akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka,mereka kekal di dalamnya “
(QS. Al-baqoroh: 217)
Kedua: riya’
Ma’qil bin yasar menuturkan sebuah kisah,” aku pernah bersama abu bakar As-
sidiq R.A pergi menuju Rasullah SAW .beliau berkata” wahai abu bakar,pada
kalian ada syirik yang lebih tersembunyi dari pada langkah seekor semut. Abu
bakar bertanya..!bukankah syirik adalah seseorang telah menjadikanya selain
Allah sebagai sekutu baginya?Rosullah SAW menjawab..” demi dzat yang jiwa
ku ada di tangannya Allah SWT. Syirik kecil lebih tersembunyi dari pada seekor
semut. maukah engkau aku tunjukkan sesuatu (doa ) yang jika engkau ucapkan
akan selamat dari syirik tersembunyi.baik sedikit maupun banyak.ucapkanlah:
“ Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka
amalanan wajib,dan pada harikiamat dan tidak pula amalan sunnah mereka
pada hari kiyamat kelak: seseorang yang durhaka terhadap orang
tuanya,seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberianya,dan seorang
yang mendustakan takdir”
“ Beliau SAW bersabda: “ brang siapa mengakui selain ayahnya (sebagai orang
tua nasab nya,)atau mengakui selain tuannya sebagai majikan pemiliknya
karena membencinya,maka baginya latnat para malaiakat dan seluruh manusia
serta Allah subhanallahu wataala tidak akan menerima amalan wajib atau
sunahnya”
Hal ini salah satu hal yang di lalaikan atau bahkan di abaikan oleh banyak di
kalangan kaum muslimin. Mungkin karena mereka belum tau atau tidak mau
tahu. Padahal berdampak pada gugur nya pahala amalan. Sudah seharusnya
kita waspada terhadapnya.
Khutbah kedua:
Kedelapan : bersumpah dengan nama Allah SWT dan bersaksi bahwa Allah
SWT tidak akan mengampuni seseorang,
Ketahuilah bahwa Rahmad Allah AZza wajalla sangat luas, menaungi siapapun
yang dia kehendaki. Allah SWT maha mengampuni dosa apapun selain syirik,
sebagai gambaran betapa besar kebaikan dan limpahan karunia dari-nya,maka,
seseorang tidak berhak menghalang-halanginya dari siapapun. Rosullah SAW
bersabda:” Sesungguhnya ada seseorang yang berkata” demi Allah, Allah ta’ala
tidak mengampuni si fulan” Padahal Allah SWT berfirman: “ Siapakah orang
yang bersumpah atasnama ku (dan bersaksi) bahwa aku tidak memberikan
ampunan kepada si fulan?.. Sungguh Aku Telah ampuni si fulan itu dan aku
gugurkan amalanmu”.
Orang yang melakukan hal tersebut telah menyebabkan putus asa dari rahmat
Allah SWt , dan semaki menjadikannya tenggelam dalam kemaksiatan.maka ,
seorang yang menjadi penyebab tertutupnya pintu kebaikan dan terbukanya
pintu keburukkan berhak untuk digugurkan pahala amalanya oleh Allah SWT,
sebagai balasan yang setimpal.
Rosullah SAW bersabda: “ barang siapa meninggalkan Sholat Asar, maka telah
gugur amalanya”(al-buhori)
Hadis ini memperingatkan kita agar selalu menjaga sholat lima waktu,terutam
sholat asar
Rosullah SAW bersabda:” ada tiga golongan manusia, Shalat mereka tidak
melampaui telinganya mereka: anatara lain budak yang kabur dari majikannya
sampai dia kembali, seorang istri yang melewati malam hari dalam keadaan
suaminya murka kepadanya, seorang imam bagi sekelompok kaum padahal
mereka membencinya”(At-tirmidzi)
Semoga Allah SWT selalu mengugah hati kita untuk waspada segala hal yang
akan mengugurkan amalan kita atau mengurangi keberkahannya.
doa