SOAL-SOAL KONSEP
1 Sebuah bola karet dijatuhkan ke atas lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bola
itu memantul?
Jawab:
Molekul-molekul pada lantai melawan/menolak bola saat menumbuk lantai dan
mendorong balik bola ke atas. Gaya yang bekerja sebenarnya disebabkan oleh gaya-
gaya antara molekul-molekul yang mengijinkan bola tetap utuh dan mencegah bola
untuk menembus lantai. Sebagai catatan, untuk bola yang dapat menembus kaca
jendela, bahkan sampai memecahkannya, gaya-gaya molekulernya tidak cukup kuat.
2 Seorang atlet angkat besi (weightlifter) berdiri di atas sebuah timbangan berat badan.
Ia mengangkat barbel ke atas dan ke bawah. Apa yang terjadi terhadap pembacaan
skala timbangan ketika ia melakukan gerakan itu? Apa yang terjadi jika ia cukup
kuat untuk membuang barbel itu ke atas? Bagaimanakah pembacaan skala
timbangan itu berubah karena gerakannya itu?
Jawab:
Ketika barbell itu dapat diangkat, seorang lifter mengerjakan gaya ke atas ke pada
barbell tersebut, dan skala timbangan menunjukkan gaya yang lebih besar yang
dikerjakan lantai pada lifter dan barbell secara bersamaan. Ketika beban telah berada
di atas kepala lifter (dikatakan berada di posisi puncak), skala menunjukkan nilai
yang lebih kecil dari nilai rata-rata. Jika beban tersebut dapat bergerak ke atas,
pengangkat besi dapat dengan leluasa melempar beban, sehingga jawaban kit a
dapat juga diterapkan pada kasus ini.
Jawab:
Ketika seseorang melangkah, gaya aksi adalah gaya yang dikerjakan oleh kakinya
pada tanah/Bumi; reaksi adalah gaya yang dikerjakan tanah/Bumi pada telapak
kakinya. Pada kasus kedua, aksi adalah gaya yang dikerjakan bola basket pada
punggung pemain; reaksi adalah gaya yang dikerjakan oleh punggung pemain itu
terhadap bola basket. Ketiga, aksi adalah gaya yang dikerjakan oleh telapak tangan
penjaga gawang pada bola; reaksi adalah gaya yang dikerjakan bola pada telapak
tangan. Keempat, aksi adalah gaya yang dikerjakan pada jendela oleh molekul-
molekul udara; reaksi adalah gaya yang dikerjakan pada molekul udara oleh jendela.
Kita dapat juga membalik aksi dan reaksi pada setiap kasus tersebut.
SOAL HITUNGAN
5 Dua buah gaya F1 dan F2 bekerja pada benda bermassa 5,00 kg. Jika F1 = 20,0 N dan
F2 = 15,0 N, tentukanlah percepatan pada (a) dan (b) dalam gambar di bawah ini!
Jawab:
G G G
( )
(a) ∑ F = F1 + F2 = 20, 0ˆi + 15, 0ˆj N
G G G
∑ F = ma :20, 0ˆi + 15, 0ˆj = 5, 00a
G
( )
a = 4, 00ˆi+3, 00ˆj m/s 2
atau
a = 5, 00 m/s 2 pada θ = 36,9o
( b ) F2 x = 15, 0cos 60o = 7,50N
F2 y = 15, 0sin 60o = 13, 0N
G
(
F = 7,50ˆi + 13, 0ˆj N )
G G G
( )G G
∑ = F1 + F2 = 27,5ˆi + 13, 0ˆj N = ma = 5, 00a
F
G
( )
a = 5,50ˆi + 2, 60ˆj m/s 2 = 6, 08 m/s 2 pada 25,3o.
6 Dua benda dihubungkan dengan sebuah tali yang dilewatkan pada sebuah katrol
licin, seperti pada gambar berikut. Gambarkanlah diagram benda bebas untuk dua
benda itu! Jika bidang miring dianggap licin (tidak ada gesekan pada permukaannya)
dan jika m1 = 2,00 kg, m2 = 6,00 kg, dan θ = 55,0o, tentukanlah (a) percepatan benda-
benda itu, (b) gaya tegangan tali dan (c) kelajuan setiap benda saat 2,00 detik setelah
dilepaskan dari keadaan diam.
Jawab:
Jawab:
Berat Pat adalah 320 N, dan berat kursi adalah 160 N. (a) Gambarkanlah diagram
benda bebas untuk Pat dan kursi yang dianggap sebagai sistem-sistem yang terpisah,
dan diagram benda bebas lain di mana Pat dan kursi dianggap sebagai satu sistem.
(b) Tunjukkanlah bahwa percepatan dari system itu berarah ke atas dan tentukanlah
besarnya. (c) Carilah besar gaya yang dikerjakan oleh Pat terhadap kursi!
Jawab:
Jawab:
Pasangan permukaan yang hendak diuji /diukur nilai koefisiennya diberi label B dan
C seperti pada gambar. Sampel (permukaan) C diletakkan pada kuda-kuda/kaki D
pada ujung yang lebih rendah pada sebuah lengan E, yang dapat berputar, dan
membentuk sudut θ terhadap garis vertical. Ujung lain yang lebih tinggi dari lengan
yang dapat berputar itu dihubungkan ke batang vertikal G melalui suatu engsel pada
F. Batang G itu dapat bergeser (naik turun) secara bebas pada pengapit H yang
terpasang permanent pada kerangka utama alat itu dan menyangga beban I bermassa
36,4 kg. Pin engsel pada F itu juga merupakan sumbu putar dari sebuah roda yang
dapat berputar secara verikal pada bingkai alat tersebut. Semua bagian yang dapat
bergerak mempunyai massa yang dapat diabaikan bila dibandingkan terhadap massa
beban I. Sumbu putar pada lengan dianggap licin. Permukaan uji B diletakkan pada
platform A. Platform itu dapat digerakkan perlahan-lahan ke sebelah kiri gambar
hingga sampel permukaan C mendadak slip terhadap permukaan B. Pada suatu titik
kritis di mana gerakan menggeser itu tepat akan dilakukan, sudut putaran pada
lengan dapat segera terbaca, disebut sebagai θ s . (a) Buatlah diagram benda bebas
dari pin engsel pada F. Tiga buah gaya yang bekerja pada F seimbang. Tiga gaya itu
adalah gaya gravitasi pada beban/muatan I, gaya normal horizontal yang dikerjakan
oleh bingkai alat, dan sebuah gaya kompresi yang mengarah ke atas sepanjang
lengan E. (b) Gambarlah diagram benda bebas pada kaki D dan sampel C, yang
dianggap sebagai satu sistem. (c) Tentukanlah gaya normal yang dikerjakan oleh
permukaan uji B pada sampel untuk sembarang nilai θ . (d) Tunjukkanlah bahwa
µ s = tan θ s . (e) Protractor (alat pengukur sudut) pada penguji dapat mengukur
sampai nilai maksimum 50,2o. Berapakah nilai koefisien terbesar yang dapat diukur?
Jawab:
Bidang miring yang licin itu dipasang pada sebuah meja yang tingginya
H = 2, 00 meter . (a) Tentukanlah percepatan balok ketika meluncur pada bidang
miring itu. (b) Berapakah kecepatan balok itu ketika meninggalkan bidang miring?
(c) Seberapa jauh jarak dari meja balok itu akan menumbuk lantai? (d) Berapa
banyak waktu terlewatkan ketika balok itu dilepaskan dan ketika balok itu
menumbuk lantai? (e) Apakah massa balok itu mempengaruhi perhitungan-
perhitungan di atas?
Jawab:
( a ) a = g sin θ = ( 9,80 m/s 2 ) sin 30, 00
a = 4,90 m/s 2
( b ) Balok menempuh jarak x pada permukaan bidang miring,
0,500 m
dengan sin 30, 00 =
x
x = 1, 00 m: v 2f = vi2 + 2a x f − xi = 0 + 2 ( 4,90 m/s 2 ) (1, 00 m )
( )
2x f 2 (1, 00 m )
v f = 3,13 m/s setelah waktu ts = = = 0, 639 s.
vf 3,13 m/s
1
( c ) Balok jatuh bebas y f − yi = v yi t + a y t 2 :
2
− 2, 00 = ( −3,13 m/s ) sin 30, 0o t − ( 9,80 m/s 2 ) t 2
1
2
(1,56 m/s ) − 4 ( 4,90m/s 2 ) ( −2, 00m )
2
−1,56 m/s ±
t=
9,80 m/s 2
Hanya satu akar saja yang punya arti fisis:
t = 0, 499 s
x f = vxt = ⎡⎣( 3,13m/s ) cos 30, 0o ⎤⎦ ( 0, 499 s ) = 1,35 m
( d ) Waktu total = ts + t = 0, 639 s + 0, 499 s = 1,14 s.
( e ) Massa balok tidak memberikan pengaruh pada hasil yang diperoleh.