Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

BESARAN FISIKA DAN SATUANNYA


SOAL DISKUSI
Soal diskusi ke-1
Pada stopwatch analog ketelitian ditentukan oleh skala terkecil yang ditunjukkan oleh alat ukur yang
bersangkutan, pada umumnya skala stopwatch analog memilki ketelitian adalah 0.05 sekon,
sedangkan pada stopwatch digital ditentukan oleh digit maksimal yang dapat ditampilkan oleh alat
ukur yang bersangkutan. Jadi stopwatch digital lebih teliti dibandingkan dengan stopwatch analog
Soal diskusi ke-2
a. jangka sorong, janka sorong umumnya dipakai untuk mengukur kedalaman, tebal dan juga
diameter suatu benda. Alat ini memilki ketelitian yang cukup bagus.
b. ketika proses pengukuran dapat dilakukan dengan berulang maka sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan langkah ini. Hal ini diambil untuk memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan
hasil yang mendekati nilai sebenarnya.
Soal diskusi ke-5
Pada 6.4 x 102 newton memilki 2 buah angka penting dengan 4 sebagai angka taksiran Pada 6.40 x
102 newton memiliki 3 buah angka penting degan 0 sebagai angka taksiran
Soal diskusi ke-11
Pengukuran semua besaran sebenarnya relatif terhadap suatu standard atau satuan tertentu. Dan
satuan ini harus dispesifikasikan di samping nilai numeriknya, sebagai contoh kita dapat menyatakan
panjang suatu benda dengan satuan inci, feet, mil, cm atau yang lainnya. Hal ini akan menjadi sulit
ketika hasil pengukuran yang satu dibandingkan terhadap yang lainnya, dibutuhkan banyak waktu
untuk mengkonversi satu terhadap yang lainnya. Selain itu akan banyak menghasilkan suatu alat
ukur hanya untuk mengukur satu besaran fisis. Hal ini yang mendasari munculnya Sistem satuan
internasional. Sistem satuan internasional diperlukan untuk proses standardisasi yang memudahkan
dalam proses pengukuran. Sistem satuan internasional digunakan oleh seluruh dunia, sebagai
standard baku dalam proses pengukuran, sehingga memudahkan proses pengukuran suatu besaran
fisis.
UJI KOMPETENSI BAB 1
Soal ke-1
Hasil pengukuran dengan menggunakan mistar adalah
Dalam melakukan suatu pengukuran suatu benda yang harus diperhatikan adalah:
a. Menuliskan angka penting
b. Menyertakan ketidakpastian yang diperoleh ketika melakukan pengukuran
Jika diperhatikan, ujung benda berada pada skala 11.4 cm lebih. Ketidakpastian yang dimiliki
oleh mistar ∆X = 0.05 cm. ketidakpastian di peroleh dari nilai terkecil yang dimiliki oleh suatu
alat ukur, sedangkan untuk taksiran yang diperbolehkan hanya 0 atau 5. Angka taksiran
diperlukan karena ketidakpastiannya yang dimiliki terdiri dari 2 angka dibelakang koma. Karena
ujung benda lebih sedikit dari skala 11.4 cm maka taksiran yang dipilih adalah 5.
Jadi pengukuran panjang dengan menggunakan mistar dapat dilaporkan sebagai berikut
L = xo ± ∆x
L = 11.45 ± 0, 05 cm
Soal ke-3
A. Angka penting yang ditunjukkan oleh skala utama pada jangka sorong adalah 3,5 cm lebih
(nilai ini dapat dilihat dari skala utama yang berdekatan dengan angka pada skala nonius )
Dengan meninjau skala nonius yang berimpit dengan skala utama pada jangka sorong berada
pada angka 45. Sedangkan ketelitian yang dililiki oleh jangka sorong ini adalah 0,005 mm
L = xo ± ∆x
L = 3.5 + 45 x 0, 01 ± 0, 005 mm
L = 3,950 ± 0, 005 mm
B. Angka penting yang ditunjukkan oleh skala utama pada jangka sorong adalah 1,5 cm lebih
(nilai ini dapat dilihat dari skala utama yang berdekatan dengan angka pada skala nonius )
Dengan meninjau skala nonius yang berimpit dengan skala utama pada jangka sorong berada
pada angka 17. Sedangkan ketelitian yang dililiki oleh jangka sorong ini adalah 0,005 mm
L = xo ± ∆x
L = 1,5 + 17 x 0, 01 ± 0, 005 mm
L = 1,670 ± 0, 005 mm
Soal ke-10
a. 2.46 x 103 g + 5.4 x 103 g = 7.86 x 103 g
Dibulatkan 7.9 x 103 karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran
b. 5.80 x 109 s + 3.20 x 108 s = 61.2 x 108 g
61.2 x 108 g karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran
c. 5.87 x 10-6 s + 2.83 x 10-6 s = 3.04 x 10-6 g
Dibulatkan 3.0 x 10-6 karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran
d. 81.2 x 106s + 6.3 x 106 s = 74.9 x 106 g
61.2 x 108 g karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran
e. 5.60 x 10-7 m : 2.8 x 10-12 s = 2 x 105 m s
3 angka penting 2 angka penting 1 angka penting
Dibulatkan menjadi 2.0 x 105 m s (bilangan penting sebanyak angka penting yang paling
sedikit)
f. 9.2 x 10-4 km : 1.5 x 10-3 km = 13.8 x 10-7 km
2 angka penting 2 angka penting 3 angka penting
-7
Dibulatkan menjadi 14 x 10 km (bilangan penting sebanyak angka penting yang paling
sedikit)
Soal ke-18

Ketidakpastian R adalah

Soal ke-35

Jika dilihat dari satuannya maka

Dilihat dari satuan

Maka dimendi G adalah

Anda mungkin juga menyukai