Anda di halaman 1dari 11

TOPIK: MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

1. Sebuah proton secara elastis menumbuk proton lain yang sedang diam. Proton
yang datang mempunyai kelajuan awal 3,50 x 105 m/s dan menumbuk proton
kedua seperti pada gambar.

Gambar 1 Gambar 2
keadaan awal (sebelum tumbukan) keadaan akhir (setelah tumbukan)

Pada jarak pisah yang sangat kecil, proton memberikan suatu gaya elektrostatik
yang besar terhadap satu sama lain. Setelah tumbukan, salah satu proton bergerak
pada sudut 37o terhadap arah gerak semula, dan proton kedua bergerak pada sudut
φ terhadap sumbu mendatar. Tentukanlah kelajuan akhir setiap proton dan sudut
φ!

JAWAB:
Anggap pasangan proton itu berada dalam sebuah sistem terisolasi. Momentum dan
energi kinetik sistem adalah kekal dalam proses tumbukan tersebut. Karena m1 = m2,
θ = 37,0o, dan v1i = 3,50 x 105 m/s, maka:
(1) v1 f cos 37o + v2 f cos φ = 3,50 × 105 m s
(2) v1 f sin 37, 0o − v2 f sin φ = 0
(3) v12f + v22 f = (3,50 ×105 m s ) 2
= 1, 23 × 1011 m 2 s 2
Dari persamaan (1) dan (2):
v2 f cos φ = 3,50 ×105 m s − v1 f cos 37, 0o
v2 f sin φ = v1 f sin 37, 0o
Mengkuadratkan dan menjumlahkan dua persamaan itu:
v2 2f cos 2 φ + v2 2f sin 2 φ
= 1, 23 × 1011 m 2 s 2 − (7, 00 × 105 m s )v1 f cos 37, 0o
+ v12f cos 2 37, 0o + v12f sin 2 37, 0o
v2 2f = 1, 23 ×1011 − (5,59 × 105 )v1 f + v12f
Dengan mensubstitusi persamaan (3):
v1 f + ⎡⎣1, 23 × 1011 − ( 5,59 ×105 ) v1 f + v12f ⎤⎦ = 1, 23 × 1011 m s
2v12f − ( 5,59 × 105 ) v1 f = ( 2v1 f − 5,59 ×105 ) v1 f = 0
Salah satu kemungkinan solusi dari persamaan di atas adalah v1 f = 0, yang mana
berkaitan dengan tumbukan elastis, menyebabkan proton pertama berhenti dan proton
kedua bergerak dengan kelajuan yang sama dan arah yang sama. Ini bukanlah yang
kita inginkan. Kemungkinan kedua adalah

( 2v 1f − 5,59 × 105 ) = 0 memberikan v1 f = 2,80 ×105 m s .

Dari persamaan (3),

v2 f = 1, 23 × 1011 − v12f = 1, 23 ×1011 − (2,80 ×105 ) 2


= 2,12 × 105 m s
Dan dari persamaan (2):

−1 (
⎛ v1 f sin 37, 0o ⎞ ⎛ 2,80 × 105 ) sin 37, 0o ⎞
φ = sin −1 ⎜ ⎟⎟ = sin ⎜ ⎟
⎜ v2 f ⎜ 2,12 × 105 ⎟
⎝ ⎠ ⎝ ⎠
= 53, 0o
Adalah sangat menarik untuk dicatat bahwa θ + φ = 90o . Hasil ini bukanlah
kebetulan. Kapanpun dua buah objek yang bermassa sama bertumbukan secara
elastis dan salah satunya berada dalam keadaan diam, kecepatan akhir masing-
masing benda itu tegak lurus satu sama lain.

2. Sebuah peluru (proyektil) yang ditembakkan ke udara tiba-tiba meledak menjadi


beberapa pecahan (bagian).

Gambar 3
Ketika sebuah proyektil meledak menjadi beberapa bagian, pusat massa system dari keseluruhan serpihan itu mengikuti
lintasan parabola yang sama seandainya projektil itu akan terus bergerak dan tidak meledak.
Apa yang dapat dikatakan tentang gerakan pusat massa sistem yang terdiri dari serpihan
peluru setelah meledak?

JAWABAN:
Dengan mengabaikan hambatan udara, satu-satunya gaya luar yang bekerja pada
proyektul itu adalah gaya gravitasi. Jadi, jika proyektil itu tidak meledak, ia akan
melanjutkan pergerakannya sepanjang lintasan parabola yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Oleh karena gaya-gaya yang disebabkan oleh ledakan adalah gaya internal, gaya-gaya itu
tidak mempengaruhi gerakan pusat massa sistem (serpihan peluru). Jadi, setelah ledakan,
pusat massa serpihan-serpihan proyektil mengikuti lintasan parabola yang akan dilalui
oleh peluru seandainya tidak meledak.

3. Jika dua buah partikel mempunyai energi kinetik yang sama, apakah momentumnya
sama?

JAWAB:
Belum tentu sama. Momentum partikel akan sama hanya jika massa partikel-partikel
itu sama.

4. Seorang penembak jitu menembakkan sebuah senapan dalam posisi ujung senapan
(bidikan) disandarkan pada bahunya. Jika momentum ke arah depan dari peluru adalah
sama dengan momentum ke belakang dari senapan itu, mengapa posisi menembak
yang demikian tidak berbahaya bila bahunya terkena ujung senapan?

JAWAB:
Jika senapan mempunyai kelajuan yang lebih kecil daripada peluru dan mempunyai
energi kinetik yang rendah, karena itu posisi ini tidak berbahaya bagi si penembak jitu.
Bidikan/bagian ujung belakang senapan memberikan gaya tolak terhadap suatu
permukaan yang lebih besar daripada yang dilakukan oleh peluru.

5. Apakah pusat massa sebuah roket di ruang angkasa dipercepat (mengalami


percepatan)? Jelaskan! Dapatkah kelajuan roket melebihi kelajuan aliran/buang
(exhaust speed) bahan bakar? Jelaskan!

JAWAB:
Di ruang hampa, pusat massa sistem roket-bahan bakar tidak mengalami percepatan
selama proses pembakaran (bahan bakar diubah menjadi energi gerak), karena tidak
ada gaya luar yang bekerja pada sistem itu. Berdasarkan formula untuk gaya dorong
roket, perubahan kelajuan roket akan menjadi besar daripada kelajuan aliran bahan
bakar relatif terhadap roket itu, jika massa akhir lebih kecil dari 37% massa awal roket.

6. Dua balok dengan massa M dan 3M ditempatkan pada permukaan mendatar dan licin.
Sebuah pegas tipis dilekatkan pada salah satu balok, dan balok-balok itu ditekan
bersamaan sehingga pegas ikut tertekan dari dua arah berlawanan. Lihat gambar
berikut.
Sebuah tali yang mula-mula menahan balok-balok itu putus; setelah itu, balok
bermassa 3M bergerak ke kanan dengan kelajuan 2,00 m/s. (a) Berapakah kelajuan
balok bermassa M? (b) Tentukanlah energi potensial elastis awal pada pegas jika
M=0,350 kg.
JAWAB:
(a) Untuk sistem dari dua balok itu, ∆p = 0,
atau pi = p f
Oleh karena itu, 0 = Mvm + (3M )(2, 00 m/s)
vm = −6, 00 m/s (gerakan menuju ke kiri)
1 2 1 1
(b) kx = MvM2 + (3M )v32M = 8, 40 J.
2 2 2

7. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut, sebuah peluru bermassa m dan
kelajuan v menembus sebuah cakram ayunan berbentuk bola bermassa M. Peluru itu
ke luar dengan kelajuan v/2. Cakram ayunan itu digantungkan oleh sebuah
tongkat dengan panjang l dan massanya diabaikan.
Berapakah nilai minimum v sehingga cakram ayunan
itu akan berayun menelusuri lintasan berbentuk
lingkaran vertikal?
8. Dua buah balok bergerak
bebas tanpa slip di atas
permukaan lintasan kayu
ABC yang licin seperti
ditunjukkan pada gambar di
samping.

Balok bermassa m1 = 5,00 kg dilepaskan dari titik A. Sebuah kutub Utara magnet
batang yang kuat dilekatkan pada bagian depan balok itu, ditolak oleh kutub Selatan
magnet batang yang sama yang dilekatkan di bagian belakang benda m2 = 10,0 kg,
yang mula-mula diam. Dua buah balok itu tidak pernah bersentuhan. Hitunglah
tunggi maximum yang dicapai benda m1 yang bergerak naik setelah tumbukan elastis
.
JAWABAN SOAL NO. 7:
Energi kekal untuk sistem Bumi-cakram ayunan antara
ayunan bandul ke atas dan ke bawah. Pada saat berayun ke atas, dan mencapai
titik maksimum, batang tertekan dan cakram pendulum hampir diam.
1 2
K f + Ui = K f + U f : Mvb + 0 = 0 + Mg 2l
2
vb2 = 4 gl sehingga vb = 2 gl
Momentum sistem peluru-batang kekal selama tumbukan:
v 4M
mv = m + M (2 gl ) v = gl
2 m
JAWABAN SOAL NO.8:
v1 , kelajuan benda m1 sebelum tumbukan.
1
m1v12 = m1 gh
2
v1 = 2(9,80)(5, 00) = 9,90 m/s
v1 f , kelajuan benda m1 saat di B sesaat setelah tumbukan.
m1 − m2 1
v1 f = v1 = − (9,90) m/s = −3,30 m/s
m1 + m2 3
Di titik tertinggi (setelah tumbukan)
1 (−3,30 m/s) 2
m1 ghmax = m1 (−3,30) 2 hmax = = 0,556 m.
2 2(9,80 m/s 2 )

9. Tahap I dari pesawat ulang-alik Saturn V menghabiskan bahan bakar dan oxidizer
dengan laju 1,50 x 104 kg/s, dengan laju buang/aliran 2,60 x 103 m/s. (a) Hitunglah
daya dorong yang dihasilkan oleh mesin pesawat itu. (b) Tentukanlah percepatan
pesawat ulang-alik sesaat setelah diluncurkan dari Bumi jika massa mula-mula
pesawat itu adalah 3,00 x 106 kg. Catatan: Anda perlu mempertimbangkan gaya
gravitasi untuk soal bagian (b)).

JAWAB:
Daya dorong = ( 2,60×103 m/s)(1,50×104 kg/s) = 3,90×107 N.
dM
(a) Daya dorong = ve
dt
(b) ∑Fy = Daya dorong roket − Mg = Ma :
3,90×107 − ( 3,00×106 ) ( 9,80) = ( 3,00×106 ) a
a = 3.20m/s2

10. Sebuah peluru bermassa m ditembakkan ke dalam sebuah balok bermassa M yang
mula-mula diam pada ujung/tepi sebuah permukaan meja yang licin, dengan tinggi h
dari lantai. (Lihat gambar berikut). Peluru itu bersarang di dalam balok, dan setelah
tumbukan balok itu mendarat pada jarak d dari dasar meja. Tentukanlah kelajuan
awal peluru tersebut.
JAWAB:
Dengan menggunakan kekekalan momentum saat sebelum dan sesudah tumbukan antara balok dan p
mvi = ( M + m ) v f
⎛M +m⎞
atau vi = ⎜ ⎟vf (1)
⎝ m ⎠
Kelajuan balok dan peluru yang bersarang dalam balok setelah tumbukan
dapat ditentukan dengan memakai persamaan kinematika:
1 2
d = v f t dan h= gt
2
2h d g gd 2
Jadi, t = dan vf = = d =
g t 2h 2h
⎛ M + m ⎞ gd
2
Substitusi ke persamaan (1) menghasilkan vi = ⎜ ⎟ .
⎝ m ⎠ 2h

11. Sebuah rantai dengan panjang L dan


massa total M dilepaskan dari keadaan
diam dengan ujung terendahnya
menyentuh permukaan meja, seperti
ditunjukkan pada gambar (a) di
samping. Tentukanlah gaya yang
dikerjakan oleh meja pada rantai setelah
jatuh melewati jarak x, seperti pada
gambar (b). (Anggaplah setiap anak
rantai berhenti sesaat setelah menyentuh
meja.)
JAWAB:
Gaya yang dikerjakan oleh meja sama dengan perubahan momentum
dari setiap mata rantai.
Dari aturan rantai pada kalkulus,
dp d ( mv) dm dv
F1 = = =v +m .
dt dt dt dt
Perubahan momentum setiap mata rantai dicari dengan menganggap:
dm dv
v ≠ 0 dan m = 0.
dt dt
Karena massa per satuan panjang dianggap seragam, dapat diasumsikan setiap elemen
panjang dx mempunyai massa dm :
M
dm = dx.
L
Besarnya gaya dari mata rantai yang jatuh adalah gaya yang akan membuat setiap elemen
dm mata rantai itu berhenti.
dm ⎛ M ⎞ dx ⎛ M ⎞ 2
F1 = v = v⎜ ⎟ = ⎜ ⎟v
dt ⎝ L ⎠ dt ⎝ L ⎠
Setelah jatuh dari jarak x, kuadrat kecepatan setiap mata rantai v2 = 2gx,
2Mgx
sehingga F1 =
L
Mata rantai yang baru saja berada di atas meja mempunyai panjang total x,
dan beratnya ditahan oleh gaya F2 :
Mgx
F2 = .
L
3Mgx
Gaya total pada rantai adalah Ftotal = F1 + F2 = .
L
Jadi, gaya total sama dengan tiga kalinya gaya berat rantai di atas permukaan meja pada.

12. Pasir yang berasal dari sebuah gerobak yang diam jatuh di atas permukaan sebuah
conveyor belt (alat pembawa barang-barng) yang bergerak dengan laju aliran pasir
itu 5,00 kg/s, seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Conveyor belt itu ditopang
oleh roda-roda yang licin dan bergerak dengan laju konstan 0,750 m/s di bawah
pengaruh sebuah gaya luar horisontal yang konstan, Fluar yang dihasilkan oleh
motor penggerak alt pembawa barang itu. Carilah (a) laju perubahan momentum
pasir dalam arah horisontal, (b) gaya gesek yang dikerjakan oleh belt terhadap
pasir, (c) gaya luar, Fluar, (d) usaha yang dilakukan oleh gaya luar itu dalam 1
detik, dan (c) energi kinetik yang dibutuhkan oleh pasir yang jatuh itu setiap detik
karena perubahan dalam gerak horisontalnya. (f) Mengapa jawaban pada (d) dan
(e) berbeda?

JAWAB:
Gaya yang dikerjakan oleh meja sama dengan perubahan momentum
dari setiap mata rantai.
Dari aturan rantai pada kalkulus,
dp d ( mv) dm dv
F1 = = = v +m .
dt dt dt dt
Perubahan momentum setiap mata rantai dicari dengan menganggap:
dm dv
v ≠ 0 dan m = 0.
dt dt
Karena massa per satuan panjang dianggap seragam, dapat diasumsikan setiap elemen
panjang dxmempunyai massa dm:
M
dm = dx.
L
Besarnya gaya dari mata rantai yang jatuh adalah gaya yang akan membuat setiap elemen
dm mata rantai itu berhenti.
dm ⎛ M ⎞ dx ⎛ M ⎞ 2
F1 = v = v⎜ ⎟ = ⎜ ⎟ v
dt ⎝ L ⎠ dt ⎝ L ⎠
Setelah jatuh dari jarak x, kuadrat kecepatan setiap mata rantai v2 = 2gx,
2Mgx
sehingga F1 =
L
Mata rantai yang baru saja berada di atas meja mempunyai panjang total x,
dan beratnya ditahan oleh gaya F2 :
Mgx
F2 = .
L
3Mgx
Gaya total pada rantai adalah Ftotal = F1 + F2 = .
L
Jadi, gaya total sama dengan tiga kalinya gaya berat rantai di atas permukaan meja pada.

13. Ada 3 teori tentang gerak: Hukum kedua Newton, yang menyatakan bahwa gaya
total pada sebuah benda menyebabkan percepatan benda itu; teorema energi
kinetik-usaha, yang menyatakan bahwa usaha total pada sebuah benda
menyebabkan perubahan energi kinetiknya; dan teorema impuls-momentum, yang
menyatakan bahwa impuls total pada sebuah benda menyebabkan perubahan
momentumnya. Dalam soal ini, Anda membandingkan prediksi dari 3 teori
tersebut pada salah satu kasus berikut. Benda bermassa 3 kg mempunyai
kecepatan 7, 00jˆ m/s. Kemudian, gaya total 12, 01iˆ N bekerja pada benda selama
5, 00s. (a) Hitunglah kecepatan akhir benda, dengan menggunakan teorema
impuls-momentum. (b) Hitunglah percepatannya dengan rumus a = (v f − vi ) / ∆t.
(c) Hitunglah percepatannya dengan rumus a = (∑ F ) / m . (d) Tentukanlah
1
vektor perpindahan benda dengan rumus ∆r = vi t + at 2 . (e) Hitunglah usaha
2
yang dikerjakan pada benda dari rumus W = F i∆r . (f) Tentukanlah energi kinetik
1 1
akhir dari rumus mv 2f = mv f iv f . (g) Tentukanlah energi kinetik akhir dari
2 2
1 2
rumus mvi + W .
2

JAWAB:

Anda mungkin juga menyukai