Anda di halaman 1dari 24

IDENTIFIKASI MANAGEMEN RISIKO RUMAH SAKIT IBNU SINA DA

TAHUN 2017
I. IDENTIFIKASI MANAGEMEN RESIKO RAWAT INAP
PERINGKAT RESIKO TOTAL SCORE SCORE
NO JENIS RESIKO DAMPAK PELUANG extreme1 tinggi sedang rendah
DXP
( D) (P) 5-25 8-12 4-6 1-3

1 Plebitis 3 5 15 15

Angka kejadian pasien


2 3 3 9 9
tanpa gelang fall risk

3 Pasien jatuh 5 25 25

Kepatuhan identifikasi
4 4 5 20 20
pasien
5 Tertukar obat 5 3 15 15

6 Komplain pelanggan 3 4 12 12

Perintah lisan yang


7 3 5 15 15
tidak di perivikasi DPJP

Kelengkapan informed
8 3 5 15 15
consent

Angka kejadian
9 4 1 4 4
tertusuk jarum

10 angka kejadian ILO 4 2 8 8

11 Kepatuhan petugas 5 5 25 25
cuci tangan

Pasien pulang tanpa


12 sepengetahuan 2 2 4 4
perawat

13 Ketepatan waktu 3 3 9 9
pemberian obat
14 Reaksi tranfusi 5 3 15 15

Kesalahan
15 pembuangan sampah 3 4 12 12
infeksius dan non
infeksius

16 Penculikan bayi 5 1 5 5

17 Bayi tertukar 5 1 5 5

18 Bayi cedera 5 5 25 25
SAKIT IBNU SINA DARI UNIT

Evaluasi Insiden 2017


TINDAKAN penanggung Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
jawab
perhatikan hand higiene. Saat transfor
pasien jangan matikan infus ganti
fiksasi dengan transparan dressing.
Penempatan handscon dalam wadah
tertutup

direktur

edukasi dan informasi pasien dan


keluarga tentang kegunaan gelang
resiko jatuh
kepala ruangan

pemasangan stiker resiko jatuh,


edukasi pasien dan keluarga tentang
bahaya resiko jatuh, pemasangan
restrain, mendampingi pasien saan
aktifitas, pemasangan penandaan direktur
segitiga resiko jatuh dibed atau tiang
infus, melakukan mentenen preventif
pada alat yang tersedia (bed dan nurse
call), mendekatkan posisi nurse call
kedekat pasien

membangun kesadaran budaya pasien


safety, meningkatkan pengetahuan
petugas tentang managemen resiko
direktur
memastikan kepatuhan petugas
melakukan identifikasi setiap serah direktur
terima obat, memastikan kepatuhan
petugas melakukan identifikasi
sebelum memberikan kepasien,
melakukan prinsip 7B, menyediakan
kotak obat pada masing-masing pasien

merespon keluhan pasien secepat


dengan komunikasi efektif,
memberikan pelayanan prima, manager
mengaktifka kembali kunjungan
humas kepasien dan keluarga

memberikan penandaan masing-


masing lembaran yang ada di dalam
file direktur

sosialisasi ulang pengisian inform


consent

direktur

meningkatkan prinsip pasien safety


dalam setiap tindakan, fokus dalam ass manager
bekerja, penempatan sampah tajam
yang aman

meningkatkan personal higiene pre manager


dan post operasi, pemberikan
antibiotik 1 jam pre op,
memperhatikan sterilisasi alat dan
tindakan aseptik
pemantauan terhadap petugas tentang

direktur

menginformasikan kepada pasien dan ass manager


keluarga pada saat meninggalkan
ruangan diantar oleh perawat, pasien
yang tidak ada keluarga berkoordinasi
dengan petugas keamanan

menerapkan prinsip 7B dalam pemberia manager


monitoring 15 menit pertama direktur
terpasang produk darah dan
dilanjutkan setelah 2 jam, melakukan
double check produk darah, inform
consent terhadap pasien dan keluarga

meningkatkan kepatuhan dan


kesadaran dalam pembuangan manager
sampah, sosialisasi tentang jenis
sampah, aktifkan supervisi IPCN dan
IPCLN

pastikan bayi dijemput oleh orang tua


dengan melihat identitas penanggung ass manager
jawab, adanya serah terima antara
petugas dan orang tua dengan
membawa identitas orang tua, adanya
SPO serah terima bayi pulang

pastikan gelang identitas terpasang,


hindari meletakkan bayi di box
bersamaan ass manager

pengadaan alat untuk pengukur suhu direktur


mandi bayi, pemantauan air inkubator
den 2017 SCORE
Kesimpulan Rekomendasi
Triwulan 4 extreme tinggi sedang rendah
15-25 8-12 4-6 1-3
teradi kasus phlebitis di ruangan menigkatkan
pada psien geriatrik dan kasus kepatuhan hand
pemberian cairan konsentrat hygiene petugas,
tinngi meningkatkan
pemantauan
terhadap infus pada
4x2 =8 psien geriatri dan
pasien yang
terpasang cairan
konsentrat tinggi

kepatuhan petugas dalam Pertahankan


pemasangan gelang fall risk sudah kepatuhan petugas
biak dalam melakukan
pemasangan gelang
4x1=2 fall risk

terjadi insiden pasien jatuh berkoordinasi


karena fasilitas tidak mendukung dengan K3 rumah
(lantai licin, keset kaki tidak anti sakit, dibuat
slip, edukasi sudah dilakukan tapi kebijakan untuk
pasien tidak mengindahkan. pasien geriatri wajib
di tunggu oleh
keluarga minimal 1
4x28 orang

kepatuhan petugas dalam Pertahankan


melakukan pemasangan gelang kepatuhan petugas
identifikasi sudah baik dalam melakukan
pemasangan gelang
2x1=2 identifikasi
Ketelitian petugas dalam melakukan double
menyiapkan obat msih kurang, cek saat serah terima
kotak obat belum disediakan obat
untuk seluruh pasien.
4x2=8

dokter tidak visite karena dokter revisi kriteria inklusi


keluar kota atau pasien pulang via dan ekslusi
5x1=5 telfon

kepatuhan dokter masih rendah membuat kebijakan


dalam pengisian informed direktur jika dokter
consent tidak mengisi
informed consent
5x3=15 pasien tidak
dilakukan operasi

kepatuhan petugas dalam Monitoring dan


melakukan teknik penyuntikan evaluasi
3x3=9 yang aman masih kurang berkoordinasi
dengan komite PPI

Kontrol sterillitas alat masih menganjurkan ke


kurang, belum ada pemilahan unit CSSD untuk
kasus penyakit pasien sehingga melakukan kontrol
masih bercampur terhadap sterilitas
3x2=6 alat, mengusulkan
pemilahan ruang
rawat psaien

kepatuhan petugas terhadap monitoring


hand hygiene belum optimal kepatuhan peugas
3x2=6 dalam melakukan
hand hygiene

akses masuk pasien lebih dari membuat akses


satu, pasien tidak memakai baju masuk pasien satu
pasien pintu dan
meningkatkan
4x1= 4 pengawasan di pintu
masuk utama.
REKAPITULASI
DAFTAR RESIKO DAN MANAGEMEN DAFTAR RESIKO
RSI IBNU SINA PEKANBARU
TAHUN 2017

NO UNIT TOTAL KETERANGAN


1 Rawat Inap
2
IDENTIFIKASI MANAGEMEN RISIKO RUMAH SAKIT IBNU SINA DA

I. IDENTIFIKASI MANAGEMEN RESIKO RAWAT INAP


PERINGKAT RESIKO TOTAL SCORE SCORE
NO JENIS RESIKO DAMPAK PELUANG extreme1 tinggi sedang rendah
DXP
( D) (P) 5-25 8-12 4-6 1-3

1 Plebitis 3 5 15 15

Angka kejadian pasien


2 3 3 9 9
tanpa gelang fall risk

3 Pasien jatuh 5 25 25

Kepatuhan identifikasi
4 4 5 20 20
pasien
5 Tertukar obat 5 3 15 15

6 Komplain pelanggan 3 4 12 12

Perintah lisan yang


7 3 5 15 15
tidak di perivikasi DPJP

Kelengkapan informed
8 3 5 15 15
consent

Angka kejadian
9 4 1 4 4
tertusuk jarum

10 angka kejadian ILO 4 2 8 8

11 Kepatuhan petugas 5 5 25 25
cuci tangan

Pasien pulang tanpa


12 sepengetahuan 2 2 4 4
perawat
13 Ketepatan waktu 3 3 9 9
pemberian obat

14 Reaksi tranfusi 5 3 15 15

Kesalahan
15 pembuangan sampah 3 4 12 12
infeksius dan non
infeksius

16 Penculikan bayi 5 1 5 5

17 Bayi tertukar 5 1 5 5

18 Bayi cedera 5 5 25 25
SAKIT IBNU SINA DARI UNIT

Evaluasi Insiden 2017


TINDAKAN penanggung Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
jawab
perhatikan hand higiene. Saat transfor
pasien jangan matikan infus ganti
fiksasi dengan transparan dressing.
Penempatan handscon dalam wadah
tertutup

direktur

edukasi dan informasi pasien dan


keluarga tentang kegunaan gelang
resiko jatuh
kepala ruangan

pemasangan stiker resiko jatuh,


edukasi pasien dan keluarga tentang
bahaya resiko jatuh, pemasangan
restrain, mendampingi pasien saan
aktifitas, pemasangan penandaan direktur
segitiga resiko jatuh dibed atau tiang
infus, melakukan mentenen preventif
pada alat yang tersedia (bed dan nurse
call), mendekatkan posisi nurse call
kedekat pasien

membangun kesadaran budaya pasien


safety, meningkatkan pengetahuan
petugas tentang managemen resiko
direktur
memastikan kepatuhan petugas
melakukan identifikasi setiap serah direktur
terima obat, memastikan kepatuhan
petugas melakukan identifikasi
sebelum memberikan kepasien,
melakukan prinsip 7B, menyediakan
kotak obat pada masing-masing pasien

merespon keluhan pasien secepat


dengan komunikasi efektif,
memberikan pelayanan prima, manager
mengaktifka kembali kunjungan
humas kepasien dan keluarga

memberikan penandaan masing-


masing lembaran yang ada di dalam
file direktur

sosialisasi ulang pengisian inform


consent

direktur

meningkatkan prinsip pasien safety


dalam setiap tindakan, fokus dalam ass manager
bekerja, penempatan sampah tajam
yang aman

meningkatkan personal higiene pre manager


dan post operasi, pemberikan
antibiotik 1 jam pre op,
memperhatikan sterilisasi alat dan
tindakan aseptik
pemantauan terhadap petugas tentang

direktur

menginformasikan kepada pasien dan ass manager


keluarga pada saat meninggalkan
ruangan diantar oleh perawat, pasien
yang tidak ada keluarga berkoordinasi
dengan petugas keamanan
menerapkan prinsip 7B dalam
pemberian obat
manager

monitoring 15 menit pertama direktur


terpasang produk darah dan
dilanjutkan setelah 2 jam, melakukan
double check produk darah, inform
consent terhadap pasien dan keluarga

meningkatkan kepatuhan dan


kesadaran dalam pembuangan manager
sampah, sosialisasi tentang jenis
sampah, aktifkan supervisi IPCN dan
IPCLN

pastikan bayi dijemput oleh orang tua


dengan melihat identitas penanggung ass manager
jawab, adanya serah terima antara
petugas dan orang tua dengan
membawa identitas orang tua, adanya
SPO serah terima bayi pulang

pastikan gelang identitas terpasang,


hindari meletakkan bayi di box
bersamaan ass manager

direktur
pengadaan alat untuk pengukur suhu
mandi bayi, pemantauan air inkubator
den 2017 SCORE
Kesimpulan
Triwulan 4 extreme tinggi sedang rendah
15-25 8-12 4-6 1-3
teradi kasus phlebitis di ruangan pada psien
geriatrik dan kasus pemberian cairan
konsentrat tinngi

4x2 =8

kepatuhan petugas dalam pemasangan


gelang fall risk sudah baik

3x1

terjadi insiden pasien jatuh karena fasilitas


tidak mendukung (lantai licin, keset kaki
tidak anti slip, edukasi sudah dilakukan tapi
pasien tidak mengindahkan.

4x28

kepatuhan petugas dalam melakukan


pemasangan gelang identifikasi sudah baik

2x1=2
Ketelitian petugas dalam menyiapkan obat
msih kurang, kotak obat belum disediakan
untuk seluruh pasien.

4x2=8

dokter tidak visite karena dokter keluar kota


atau pasien pulang via telfon
5x1=5

kepatuhan dokter masih rendah dalam


pengisian informed consent

5x3=15

kepatuhan petugas dalam melakukan teknik


penyuntikan yang aman masih kurang
3x3=9

Kontrol sterillitas alat masih kurang, belum


ada pemilahan kasus penyakit pasien
sehingga masih bercampur

3x2=6

kepatuhan petugas terhadap hand hygiene


belum optimal
3x2=6

akses masuk pasien lebih dari satu, pasien


tidak memakai baju pasien

4x1= 4
5x3 penerapan prinsip 7B belum optimal

4x1 monitoring transfusi sudah berjalan sesuai


spo,double chek sudah dilakukan ,info
consent ke pasien dan keluarga sudah
dilakukan

kepatuhan dan kesadaran dalam


4x1 pembuangan sampah perlu ditingkatkan

4x1 serah terima bayi pulang sudah dilakukan

Kepatuhan dalam pemasangan gelang


4x1 identitas sudah berjalan,penempatan bayi
bersamaan dalam 1 box tidak dilakukan

sudah tersedianya alat pengukur suhu mandi


bayi,sudah dilakukan pemantauan air
3x1 inkubator oleh petugas perina per shif
Rekomendasi

menigkatkan
kepatuhan hand
hygiene petugas,
meningkatkan
pemantauan
terhadap infus pada
psien geriatri dan
pasien yang
terpasang cairan
konsentrat tinggi

Pertahankan
kepatuhan petugas
dalam melakukan
pemasangan gelang
fall risk

berkoordinasi
dengan K3 rumah
sakit, dibuat
kebijakan untuk
pasien geriatri wajib
di tunggu oleh
keluarga minimal 1
orang

Pertahankan
kepatuhan petugas
dalam melakukan
pemasangan gelang
identifikasi
melakukan double
cek saat serah terima
obat

revisi kriteria inklusi


dan ekslusi

membuat kebijakan
direktur jika dokter
tidak mengisi
informed consent
pasien tidak
dilakukan operasi

Monitoring dan
evaluasi
berkoordinasi
dengan komite PPI

menganjurkan ke
unit CSSD untuk
melakukan kontrol
terhadap sterilitas
alat, mengusulkan
pemilahan ruang
rawat psaien

monitoring
kepatuhan peugas
dalam melakukan
hand hygiene

membuat akses
masuk pasien satu
pintu dan
meningkatkan
pengawasan di pintu
masuk utama.
perlu ketelitian
antara petugas rawat
inap dan farmasi

pertahankan
kepatuhan petugas
dalam monitoring
transfusi

monitoring ipcln
diruangan perlu
ditingkatkan

pertahankan SPO
serah terima bayi
pulang

pertahankan
kepatuhan dalam
pemasangan gelang
identitas bayi dan
menghindari
penempatan bayi
dalam 1 box secara
bersamaan

selalu lakukan
pemantauan air
inkubator oleh
petugas perina
IDENTIFIKASI MANAGEMEN RISIKO RUMAH SAKIT IB

I. IDENTIFIKASI MANAGEMEN RESIKO RAWAT INAP


PERINGKAT RESIKO TOTAL SCORE SCORE
NO JENIS RESIKO DAMPAK PELUANG extreme1 tinggi sedang rendah
DXP
( D) (P) 5-25 8-12 4-6 1-3

1 Plebitis 3 4 12 12

2 Pasien jatuh 3 4 12 12

3 Tertukar obat 3 5 15 15

Perintah lisan yang tidak di


4 3 2 6 6
perivikasi DPJP
Kelengkapan informed
5 3 5 15 15
consent
Angka kejadian tertusuk
6 4 2 8 8
jarum

Pasien pulang tanpa


7 2 2 4 4
sepengetahuan perawat

Ketepatan waktu pemberian


8 4 3 12 12
obat

9 Reaksi tranfusi 2 3 6 6

10 Penculikan bayi 5 1 5 5
11 Bayi tertukar 5 1 5 5
RUMAH SAKIT IBNU SINA DARI UNIT 2018

TINDAKAN penanggung
jawab

perhatikan hand higiene. Saat transfor pasien jangan matikan infus ganti, fiksasi direktur
dengan transparan dressing. Penempatan pemasangan infus pada pembuluh darah besar

sosialisasi ulang ke dokter direktur

tingkatkan kepatuhan petugas melakukan identifikasi setiap serah terima obat, tingkatkan
kepatuhan petugas melakukan identifikasi sebelum memberikan obat kepasien,lakukan direktur
double chek, melakukan prinsip 7B, menyediakan kotak obat pada masing-masing pasien,
tempelkan barkot pada resep pasien

memberikan penandaan/ kuping pada lembaran tebak direktur

sosialisasi ulang ke dokter direktur

meningkatkan kepatuhan petugas dalam melaksanakan tehnik penyuntikan yang aman ass manager

menginformasikan kepada pasien dan keluarga pada saat meninggalkan ruangan diantar oleh ass manager
perawat, pasien yang tidak ada keluarga berkoordinasi dengan petugas keamanan

menerapkan prinsip 7B dalam pemberian obat, melakukan koordinasi dengan petugas apotik manager
dalam jadwal pengantaran abat

tetap monitoring 15 menit pertama terpasang produk darah dan dilanjutkan setelah 2 jam, Direktur
melakukan double check produk darah, inform consent terhadap pasien dan keluarga

menjalankan SPO serah terima bayi pulang dengan benar ass manager
pastikan gelang identitas terpasang, ass manager

Anda mungkin juga menyukai