TEORI AKUNTANSI
BAB 3. PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
Oleh :
Kelompok 3
KELAS D5 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2019
BAB 3
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN
1. Proses Perekayasaan
Perekayasaan yaitu proses pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk memilih
maupun menentukan teori, konsep, metode, serta teknik yang digunakan untuk
menghasilkan sesuatu. Jadi perekayasaan akuntansi yaitu proses pemikiran, penalaran
logis yang digunakan untuk membuat struktur serta mekanisme pelaporan keuangan.
Sedangkan pelaporan keuangan adalah hasil dari perekayasaan akuntansi. Pelaporan
keuangan adalah struktur dan proses akuntansi tentang bagaimana informasi
keuanganmuntuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan serta dilaporkan
untuk pencapaian tujuan ekonomik. Proses perekayasaan pada dasarnya yaitu proses
bagaimana kegiatan operasi perusahaan yang disimbolkan dalam bentuk laporan
keuangan sehingga orang yang dituju dapat membayangkan kegiatan perusahaan secara
finansial tanpa harus menyaksikan secara langsung kegiatan operasi perusahaan.
1. Mengevaluasi masalah.
2. Mengadakan riset atau penelitian.
3. Menyusun serta mendistribusi Memorandum Diskusi kepada pihak yang
berkepentingan.
4. Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang
diungkapkan didalam Memorandum Diskusi.
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas Memorandum
Diskusi.
6. Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan atau disebut juga Exposure
Draft (ED).
7. Menganalisis serta mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
8. Pemutusan penerbitan statemen atau tidak.
9. Penerbitan statemen yang bersangkutan.
3. Rerangka Konseptual
Rerangka konseptual sebagai “kontitusi” akan sulitlah bagi penyusun
standar untuk mengevaluasi argumen bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik
dalam menggambarkan realitas ekonomi atau untuk menilai bahwa perlakuan
akuntansi tertentu lebih efektif daripada perlakuan yang lain dalam rangka mencapai
tujuan sosial atau ekonomik. Sebagai suatu kesatuan konsep-konsep koheren yag
menetapkan sifat dan fungsi pelaporan keuangan, Kam (1990) menguraikan
manfaat-manfaat rerangka konseptual sebagai berikut :
3.1 Model
Salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka
konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat empat komponen
konsep penting yaitu :
1) Tujuan pelaporan keuangan
2) Kriteria kualitas informasi
3) Elemen-elemen statemen keuangan
4) Pengukuran dan pengakuan
1. Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi,
konsep, postulat, kaidah, prosedur, metode dan teknik akuntansi yang tersedia
baik secara teoritis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan
(knowledge).
2. Standar Akuntansi
Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik dan lainnya
yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun
standar (atau yang berwenang). Standar akuntansi ditetapkan untuk menjadi
pedoman utama dalam memperlakukan (pendefinisian, pengukuran,
pengakuan, penilaian, dan penyajian) suatu objek, elemen, atau pos pelaporan.
3. PABU
PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar
akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi
(yuridis), teoritis, dan praktis.
4.4.2 Pengukuran/penilaian
Pengukuran (measurement) adalah penentuan jumlah rupiah yang harus
dilekatkan pada suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi
keuangan. Jumlah rupiah ini akan dicatat untuk dijadikan data dasar
dalam penyusunan statemen keuangan. Berkaitan dengan hal ini
misalnya adalah bahwa kos aset tetap adalah semua pengeluaran dalam
rangka memperoleh aset tetap tersebut sampai siap digunakan.
4.4.3 Pengakuan
Pengakuan (recognition) ialah pencatatan suatu jumlah rupiah (kos)
kedalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi
suatu pos dan terefleksi dalam laporan keuangan. Jadi pengakuan
berhubungan dengan masalah apakah suatu transaksi dicatat (dijurnal)
atau tidak. PABU memberi pedoman tentang pengakuan ini dengan
menetapkan beberapa criteria pengakuan agar suatu jumlah (kos) suatu
objek transaksi dapat diakui serta saat pengakuannya.
6. Struktur Akuntansi
Bila proses perekayasaan telah selesai serta di aplikasi, rerangka pedoman
PABU telah ditentukan, dan secara operasional pelaporan keuangan telah
berlangsung, maka pengertian akuntansi dan teori akuntansi secara luas dapat
dilukiskan dalam suatu diagram yang disebut dengan struktur akuntansi. Proses dan
kegiatan di bawah PABU merupakan praktik pelaksanaan hasil rekayasa di tingkat
perusahaan. Proses ini lebih berkepentingan dengan bagaimana entitas pelapor
(reporting entities) yang berada dalam suatu wilayah negara menyediakan dan
menyampaikan informasi keuangan dengan cara tertentu sesuai PABU.