Anda di halaman 1dari 47

ABSTRAK

REKSIN S. LEWO. Rancang Bangun Aplikasi Alat Musik Tradisional Gorontalo


Berbasis Android. Dibimbing oleh Fajar Hermawanto, S.T., M.T dan Budiyanto
Ahaliki, S.SI., M.Kom

Alat musik tradisional merupakan alat musik warisan budaya yang


dimiliki oleh bangsa Indonesia serta hidup dimasyarakat secara turun temurun,
dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi
diantaranya seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan
maksudnya untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan
masyarakat tentang kebersamaan dalam mengembangkan dan melestarikan alat
musik tradisional.
Berdasarkan perkembangan teknologi ponsel pintar yang pesat saat ini,
dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user) untuk mengakses sebuah
informasi dengan cepat, sehingga perlu untuk merancang aplikasi alat musik
tradisional gorontalo berbasis android yang bisa dibawa kemanapun dan bisa
dimainkan kapan saja untuk dapat membantu pemerintah dalam melestarikan
kebudayaan khususnya alat musik tradisional di gorontalo.
Aplikasi yang di buat dapat membantu masyarakat untuk mendalami
pengetahuan tentang keanekaragaman alat musik tradisional yang ada di
gorontalo.

Kata Kunci : Alat Musik Tradisional, User, Android


(Halaman ini sengaja di kosongkan)
ABSTRACT

REKSIN S. LEWO. The Application Architecture Of The Traditional Musical


Instruments Of Gorontalo-Based Android. Mentored by FajarHermawanto, S.T.,
M.T. and BudiyantoAhaliki, S.SI., M.Kom

The traditional musical instrument is a musical instrument that belongs to


the cultural heritage of the nation of Indonesia and living in society as a
hereditary, defended as a means of entertainment. The three components of the
interplay among these artists, the music itself and the general consumer demand.
While the intent is to unify perception between artists and the public about the
thoughts of togetherness in developing and preserving the traditional musical
instrument.

Based on the development of smart phone technology that rapidly at this


time, can give ease to the user (user) to access an information quickly, so it is
necessary to design a traditional musical instrument app android-based Indonesia
could be carried everywhere and can be played at any time to be able to help the
Government in preserving the culture of traditional music instruments in
particular in Gorontalo.

Applications are made can help society to deepen knowledge about the
diversity oftraditional musical instruments in Gorontalo.

Keywords: Traditional Music Instruments, User, Android


(Halaman ini sengaja di kosongkan)
MOTO

Bahwa tiada yang orang dapatkan, kecuali yang ia usahakan,


Dan bahwa usahanya
akan kelihatan nantinya. (Q.S. An Najm ayat 39-40)

Jangan terlalu memikirkan masa lalu karena telah pergi dan selesai, dan jangan
terlalu memikirkan masa depan hingga dia datang sendiri.
Karena
jika melakukan yang terbaik dihari ini maka hari esok akan lebih baik.

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk :
1. Bapak & ibu tercinta, Bapak Sahmin S. Lewo dan ibu hariyati Batalipu.
Mereka adalah orang tua hebat yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kasih sayang. Terima kasih atas pengorbanan, nasehat dan doa
yang tiada hentinya kalian berikan kepadaku selama ini.
2. Kakak Rikson S. Lewo & Fitriyanti Ma’ruf S.pd. Terima kasih atas dukungan
serta doa kalian, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.
3. Keluarga besar KRIBO yang telah mengenalkanku arti sebuah keluarga,
sahabat, dan arti kebersamaan.
4. Teman – teman seperjuangan angkatan 2013 yang telah memberikan masukan,
dorongan dan motivasi
(Halaman ini sengaja di kosongkan)
PRAKATA

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan proyek akhir yang berjudul
“Rancang Bangun Aplikasi Alat Musik Tradisional Gorontalo Berbasis
Android” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa proyek akhir bukanlah tujuan akhir dari proses
belajar, karena belajar merupakan proses yang berkelanjutan. Penulis juga
menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala,
namun berkat bantuan, bimbingan, motivasi, arahan, saran-saran yang sangat
berharga serta kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga
kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesarnya – sebesarnya
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Rusthamrin Akuba Selaku Direktur Politeknik Gorontalo
2. Bapak Ismail Mohidin S.Kom.,M.T selaku Ketua Prodi Teknik Informatika
3. Bapak Fajar Hermawanto, S.Kom.,M.T dan bapak Budiyanto Ahaliki,
S.Si.,M.Kom yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan semangat untuk
segera menyelesaikan penyusunan proyek akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi teknik Informatika khususnya di Politeknik
Gorontalo yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan proyek akhir ini.
5. Rekan - rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang telah banyak
memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti perkuliahan
maupun dalam penulisan proyek akhir ini.
6. Ayahanda dan Ibunda yang sangat banyak memberikan bantuan moril, material,
arahan, dan selalu mendoakan keberhasilan dan keselamatan selama menempuh
pendidikan.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan proyek akhir ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan proyek akhir ini.

Gorontalo, Agustus 2016


Penulis,

Reksin S. Lewo
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK iii
LEMBAR PENGESAHAN vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ix
PRAKATA xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR TABEL xvii
DAFTAR ISTILAH xix
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
RumusanMasalah 2
Tujuan Penelitian 2
Batasan Masalah 2
Manfaat Penelitian 3
2. LANDASAN TEORI 5
Alat Musik Tradisional 5
Alat Musik Polopalo 5
Alat Musik Gambus 5
Alat Musik Marwas 5
Multimedia 6
Android 6
1. Versi 1.5 (Cupcake) 6
2. Versi 1.6 (Donat) 6
3. Versi 2.0/2.1 (Éclair) 7
4. Versi 2.3 (Froyo : Frozen Yoghurt) 7
5. Versi 2.3 (Gingerbread) 7
6. Versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 7
7. Versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) 7
8. Jelly Bean (Versi 4.1) 8
9. Jelly Bean (Versi 4.2) 8
10. Jelly Bean (Versi 4.3) 8
11. Jelly Bean (Versi 4.4) 9
Mobile Operating 9
Eclipse 9
ADT 9
SDK 10
UML 10
METODOLOGI PENELITIAN 13
Lokasi Penelitian 13
Waktu Penelitian 13
Metode Pengumpulan Data 13
Sistem Usulan 13
1. Use case Sistem Usulan 13
2. Diagram Activity 16
Desain Aplikasi 16
IMPLEMENTASI 19
Halaman Splash Screen 19
Halaman Menu Utama 19
Pilihan Alat Musik 20
Menu Alat Musik 21
Contoh Iringan 21
Virtual Polopalo 22
Virtual Marwas 22
Virtual Gambus 23
Tampilan Petunjuk Aplikasi 23
Tampilan Tentang Aplikasi 24
PENUTUP 25
Kesimpulan 25
Saran 25
DAFTAR PUSTAKA 27
RIWAYAT HIDUP 29
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Use case Sistem Usulan 13


Gambar 2. Diagram Activity Menu Pilihan Alat Musik 14
Gambar 3. Diagram Activity Menu Petunjuk 15
Gambar 4. Diagram Activity Menu Tentang 15
Gambar 5. Sflash Screen 16
Gambar 6. Menu Utama 16
Gambar 7. Pilihan Alat Musik 17
Gambar 8. Halaman Alat Musik Polopalo 17
Gambar 9. Halaman Alat Musik Gambusi 18
Gambar 10. Halaman Alat Musik Marwas 18
Gambar 11. Splash Screen 19
Gambar 12. Menu Utama 20
Gambar 13. Pilihan Alat Musik 20
Gambar 14. Menu Alat Musik 21
Gambar 15. Tampilan Iringan 21
Gambar 16. Virtual Alat Musik Polopalo 22
Gambar 17. Virtual Alat Musik Marwas 22
Gambar 18. Virtual Alat Musik Gambus 23
Gambar 19. Tampilan Petunjuk Aplikasi 23
Gambar 20. Tampilan Tentang 24
(Halaman ini sengaja di kosongkan)
DAFTAR TABEL

Tabel 1. simbol-simbol Use Case Diagram 11


Tabel 2. simbol-simbol activity diagram 12
Tabel 3. Deskripsi Use Case Sistem Usulan 14
(Halaman ini sengaja di kosongkan)
DAFTAR ISTILAH

Android : Sistem Operasi Open Source


User : Pemakai atau pengguna
ADT : Plugin yang didesain untuk IDE Eclipse
SDK : Aplikasi yang dibuat untuk membangun aplikasi
1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang dapat dibanggakan,


salah satunya yaitu alat musik tradisional. Alat musik tradisional merupakan alat
musik warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia serta hidup
dimasyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga
komponen yang saling mempengaruhi diantaranya seniman, musik itu sendiri dan
masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk mempersatukan persepsi
antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang kebersamaan dalam
mengembangkan dan melestarikan alat musik tradisional.
Di zaman sekarang musik tradisional Indonesia jarang diminati atau
bahkan jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia, khususnya daerah Gorontalo
yang dikarenakan adanya arus globalisasi dan modernisasi. Kepedulian
pelestarian alat musik tradisional Gorontalo menjadi sangat kurang. Banyak orang
yang lebih memilih memainkan alat musik moderen dari pada memainkan alat
musik tradisional. Hal ini dikarenakan kurangnya pengenalan dan sosialisasi akan
alat musik tradisional dimasyarakat. Olehnya, dengan minat yang kurang tersebut
hendaknya masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo harus berinisiatif untuk
mulai melestarikan alat musik itu sendiri.
Minimnya kepedulian masyarakat Indonesia akan musik tradisional
disebabkan oleh beberapa faktor seperti, kurangnyapengenalan dan pemahaman
tentang alat musik tradisional sejak dini,kurangnya ketersediaan dan minimnya
tenaga ahli, remaja sekarangmenganggap kesenian musik tradisional tidak
mengikutiperkembangan zaman dan sudah tertinggal jauh dengan alat musik
moderen yang sudah mulai merebut perhatian masyarakat Indonesia khususnya
pada tingkatan remaja.
Kurang atau lemahnya kesadaran masyarakat akan budaya nasional
terutama seni disebabkan karena lemahnya perhatian dari pemerintah sendiri
terhadap seni khususnya seni tradisional yang merupakan bagian dari kebudayaan
nasional (P.Neni 2013).

1
Berdasarkan perkembangan teknologi ponsel pintar yang pesat saat ini,
dapat memberikan kemudahan kepada pengguna (user) untuk mengakses sebuah
informasi dengan cepat, sehingga penulis mengusulkan rancang bangun aplikasi
alat musik tradisional gorontalo berbasis android yang bisa dibawa kemanapun
dan bisa dimainkan kapan saja sehingga dapat membantu pemerintah dalam
melestarikan kebudayaan khususnya alat musik tradisional. Aplikasi yang di buat
ini dapat membantu masyarakat untuk mendalami pengetahuan tentang
keanekaragaman alat musik tradisional yang ada di gorontalo.
Aplikasi ini di implementasikan pada sistem operasi android, karena
android merupakan sebuah sistem operasi pada ponsel berbasis Linux yang
mencakup sistem operasi dan middleware.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam proses pembuatan aplikasi ini


mengenai masalah “Bagaimana memperkenalkan Aplikasi Alat Musik Tradisional
Gorontalo pada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo yang
belum mengenal alat musik tradisional daerahnya” .

Batasan Masalah

Untuk memberikan makna serta menghindari meluasnya pembahasan,


maka dalam pembuatan aplikasi alat musik tradisional Gorontalo dibatasi pada
tiga alat musik Polopalo, Gambusi, dan Marwas dalam smartphone android
menjadi satu aplikasi yang berjalan secara offline.

Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, dapat diuraikan bahwa tujuan dari penelitian
ini adalah dapat merancang dan membuat program aplikasi pengenalan alat musik
tradisional Gorontalo untuk perangkat mobile berbasis androidyang bisa di
perkenalkan pada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo.

2
Manfaat Penelitian

Dengan keberhasilan pelaksanaan penelitian ini maka akan memberikan


manfaat yaitu :
1. Dengan adanya aplikasi android ini masyarakat bisa lebih mengenal Alat
Musik Tradisional daerahnya melalui smartphone.
2. Dapat dijadikan sebagai literatur bagi para mahasiswa dan peneliti dalam
melakukan penelitian yang sejenis.
3. Program aplikasi yang di buat dapat digunakan sebagai sarana promosi alat
musik tradisional Gorontalo.

3
(Halaman ini sengaja di kosongkan)

4
1. LANDASAN TEORI

Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional adalah alat musik khas yang terdapat di daerah-
daerah seluruh tanah air. Jenisnya banyak sekali, karena hampir setiap daerah
memiliki alat musik sendiri. Dari cara memainkannya, alat musik trdisional ini
dapat dibedakan, alat musik pukul (perkusi), alat musik tiup, alat musik petik, dan
alat musik gesek. Musik juga memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual,
media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana
ekonomi(Satriadi et al. 2015).

Alat Musik Polopalo

Alat musik Polopalo yang merupakan kesenian khas daerah Gorontalo,


saat ini mulai dilupakan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil prapenelitian
ditemukan bahwa minat masyarakat dalam mempelajari alat musik Polopalo
cukup tinggi oleh karena terhalang pengetahuan masyarakat tentang cara bermain
alat musik Polopalo (Fantri Mootalu 2013).

Alat Musik Gambusi

Di daerah Gorontalo 'Gambusi' (Gambus) di kenal masyarakatnya sebuah


alat musik yang cara memainkannya dengan cara di petik. Alat musik ini tersebar
hampir di seluruh daerah di indonesia. Gambusi merupakan salah satu kesenian
tradisional daerah Gorontalo berfungsi sebagai melodi yang paling mementingkan
iringan (Pulukadang 2009).

Alat Musik Marwas

Marwas merupakan salah satu alat musik tradisional yang dimainkan


dengan cara di tepuk. Alat musik ini sering disebut juga dengan perkusi. Terbuat
dari kulit kambing kayu cempedak dan rotan sebagai pengikat (Asriyani 2009).

5
Multimedia

Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media. Multi berarti
banyak dan media berarti perantara, jadi multimedia adalah gabungan beberapa
unsur teks, gambar, audio, video, dan animasi yang menghasilkan sebuah
presentasi yang memiliki komunikasi interaktif terhadap penggunanya(Rockwell
& Mactavish 2007).

Android

Android merupakan sebuah sistem operasi pada ponsel berbasis Linux


yangmencakup sistem operasi dan middleware. Fasilitas opensourceatau sistem
operasi yang dapat dikembangkan dengan bebas bagi penggunanya membuat
banyak orang untuk mengembangkannya dengan inovasi -inovasi yang semakin
berkembang terhadap sistem operasinya maupun pada pembangunan aplikasi
mobile nya tersebut. Maka tak heran saat ini banyakpengembang yang
membangun aplikasi mobilepada platformAndroid(Bagal & Kale 2013).

Adapun pembagian versi sebagai berikut :

1. Versi 1.5 (Cupcake)


Google pada pertengahan Mei 2009, kembali merilis telepon selular
menggunakan android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake). Di versi ini terdapat beberapa pembaruan termasuk penambahan
beberapa fitur seperti kemampuan merekan dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke youtube dan gambag Picasa langsung dari telepon,
dukungan bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem.

2. Versi 1.6 (Donut)


Versi ini dirilis pada Bulan September dengan menampilkan proses pencarian
yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan
kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna
untuk memilih foto yang akan di hapus, kamera, camcorder dan galeri yang

6
diintegrasikan, CDMA/EVDO, 802.1 x, VPN, Gstures, dan Text-to-speech
engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia
pada semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.

3. Versi 2.0/2.1 (Eclair)


Pada 3 Desember 2009 diluncurkan kembali ponsel Android versi 2.0/2.1
(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah mengoptimalkan hardwareGoogle
Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan
bluetooth 2.1.

4. versi 2.3 (Froy : Frozen Yoghurt)


Versi ini diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010, perubahan-perubahan
umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan adobe flash 10.1,
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8 Javascript
engine yang dipakai google chrome yang mempercepat kemampuan rendering
pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot
portabel, dan kemampuan auto apdate dalam aplikasi android market.

5. Versi 2.3 (Gingerbread)


Pada 6 Desember 2010, android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-
perubahan umumnya yang di dapat dari android versi ini antara lain peningkatan
permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka di desain
ulang, dukungan format video VP8 dan webM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization dan bass boost). Dukungan kemampuan
Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera lebih darisatu.

6. versi 3.0/3.1 (Honeycomb)


Android ini dirancang khusus untuk tablet. Versi ini mendukung ukuran
layar lebar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena
sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
ekselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

7. Versi 4.0 (ICS: Ice Cream sandwich)

7
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011 membawa fitur honeycomb
untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan
pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu
kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotograpi, mencari email secara
offline dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

8. Jelly Bean (Versi 4.1)


Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O
membawa fitur fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam
sistem operasi ini antara lain, pencarian dengan menggunakan Voice Search yang
lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat
dan tepat, selain itu versi 4.1 ini juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih
baik. Permasalahan umum yang sering ditemui pengguna Android adalah baterai,
namun Baterai dalam sistem Android Jelly Bean versi 4.1 ini diklaim cukup
hemat.

9. Jelly Bean (Versi 4.2)


Android versi 4.2 ini merupakan versi terbaru dari versi versi Android
sebelumnya. Jelly Bean V.4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif dibandingkan
dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini
antara lain Notifications, Google Assistant, Face unlock dengan Liveness Check,
Barrel Roll, Smart Widget, Google Now, Tehnologi Project Butter untuk
meningkatkan responsifitas yang sangat baik, Sistem operasi yang cepat dan
Ringan, Full Chrome browser menjejalah internet menggunakan Google Chrome
seperti pada PC.

10. Jelly Bean (Versi 4.3)


Beberapa bulan kemarin google mengeluarkan versi terbaru android jelly
bean 4.3, terdapat beragam pembaruan fitur pada versi ini diantaranya adalah
teknologi smart bluetooth yang membuat bluetooth aktif tanpa menguras baterai,
Mendukung Open GL ES 3.0, performa grafis yang lebih bagus dan realistis.
kecepatan kinerja yang luar biasa cepat serta grafis memukau atau lebih halus.

8
11. Kitkat (Versis 4.4)
Google telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu android kitkat, namun
belum banyak user yang sudah merasakannya, masih jarang ponsel/tablet yang
mendukung versi android ini dikarenakan peluncurannya masih baru. fitur fitur
barunya antara lain Fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam Aplikasi
Google Hangouts. Terdapat fasilitas Could Printing, dimana pengguna dapat
Printing secara nirkabel / mengirim perintah ke Laptop / PC yang terhubung
dengan printer Desain ikon dan tema yang lebih unik dan realistik.Mendengarkan
perintah suara dari Google Now tanpa menguras daya baterai. Navigasi dan
statusbar yang mengalami pembaruan. Interface yang sangat halus. Bisa
mengakses aplikasi kamera dari layar yang terkunci.

Mobile Operating

Mobile Operating System atau Sistem Operasi Genggam (disingkat


Mobile OS) adalah suatu sistem operasi yang mengontrol sistem dan kinerja
pada barang elektronik yang mobile, mirip dengan fungsi Windows, Mac OS
X, dan Linux pada Desktop PC atau Notebook tetapi lebih sederhana. Biasanya
penggunaannya hadir di ponsel pintar(Kamboj & Gupta 2012).

Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrate Development Environment)untuk


mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform independent)(Fatimah 2011).

ADT (Android Development Tools)

ADT adalah sebuah plugin untuk Eclipse yang menyediakan alat yang
terintergrasi dengan IDE Eclipse.Sedangkan Android SDK (Software
Development Kit) menyediakan Toolsdan API yang diperlukan untuk
mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan
bahasa pemrograman Java. ADT menyediakan fitur yang membantu untuk
mengembangkan aplikasi Android dengan cepat. ADT menyediakan GUI untuk

9
mengakses banyak command line tools SD dengan desain UI untuk perancangan,
desain, dan pembuataan user interface aplikasi. Karena ADT adalahsebuah plugin
untuk Eclipse, maka didapatkan fungsi IDE yang stabil dengan fitur Android yang
spesifik yang digabung dengan ADT (Meier 2009).

SDK (Software Development Kid)

Android menyediakan SDK untuk kepentingan pengembangan aplikasi


yang ada di dalamnya. Dalam SDK tersebut:
1. SDK Tools : Berisi tool untuk debugging dan developing serta tools utility
lainnya yang menerima update secara berkala
2. SDK Platform Toos : Berisi tool untuk debuging dan developing yang
hanya update ketika platform baru tersedia
3. Android Platform : Berisi berbagai macam versi dari platform android, tiap
platform berisi Android Library, System Image, Sample Code, dan Skin
Emulator.

UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah


menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasi
sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model
sebuah sistem. Denganmenggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam
konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa
berorientasi objek seperti C++, Java, atauVB. NET(Dharwiyanti & Wahono
2003).
Adapun pembagian UML sebagai berikut :
1. Use caseDiagram
Diagramini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case
dan aktor -aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagramini terutama sangat

10
penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Tabel 1 simbol-simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran

1 Actor yang pengguna mainkan ketika


berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang


terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
2 Dependency
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek anak
Generalizatio (descendent) berbagi perilaku dan
3
n struktur data dari objek yang ada
di atasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case


4 Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case


target memperluas perilaku dari
5 Extend
use case sumber pada suatu titik
yang diberikan.
Apa yang menghubungkan antara
6 Association
objek satu dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
7 System
terbatas.

11
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
8 Use Case
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk
9 Collaboration menyediakan prilaku yang lebih
besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
10 Note
mencerminkan suatu sumber daya
komputasi

2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu
operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case
atau interaksi.

Tabel 2 simbol-simbol Activity Diagram


NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Memperlihatkan bagaimana masing-

1 Actvity masing kelas antarmuka saling


berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang mencerminkan
2 Action
eksekusi dari suatu aksi
Bagaimana objek dibentuk atau
3 Initial Node
diawali.
Activity Bagaimana objek dibentuk dan
4
Final Node dihancurkan
Satu aliran yang pada tahap tertentu
5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran

12
3. METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Dalam Penelitian kali ini penulis melakukan penelitian di Sanggar Seni


Ilomata, Jalan Raja Eyato
Eyato, Kelurahan Molosipat W.

Waktu Penelitian

Untuk
ntuk pengamatan sampai implementasi proyek ini dari bulan januari
2016 – juni 2016.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka


penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara
dengan pemilik sanggar.

Sistem Usulan

1. Use Case Sistem Usulan


Gambar 1 adalah gambaran interaksi antara aplikasi dan aktor yang ada
pada aplikasi ini

Gambar 1.Usecase sistem usulan

13
Adapun deskripsi Use Case Sistem Usulan di atas yaitu :

Tabel 3 Deskripsi Use Case Sistem Usulan


Nama Use Case Tujuan Use Case
Memilih Alat Musik Use Case ini menampilkan pilihan Alat
Musik untuk pengguna
Menampilkan
enampilkan Petunjuk Use Case ini menampilkan
enampilkan informasi tentang
cara menggunakan aplikasi
Menampilkan Tentang Use Case ini menampilkan
enampilkan nama dan versi
aplikasi.
Menampilkan Informasi Use Case ini menampilkan sejarah
perkembangan alat Musik
Memainkan Alat Musik Use Case ini memberikan kemampuan
untuk Menampilkan simulasi alat
al musik
yang siap di mainkan

2. Diagram Activity
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi
sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau
interaksi.

a. Diagram Aktivity Pilihan Alat Musik

Gambar 2.Diagram Activity Pilihan Alat Musik

14
Gambar di atas menampilkan aliran aktifitasketika
aktifitas pengguna menekan tombol
Pilih Alat Musik yang di tampilkan oleh system yang kemudian system akan
menampilkan halaman Alat Musik

b. Diagram Activity Menu Petunjuk

Gambar 33.Diagram AktivityMenu Petunjuk

Gambar di atas menampilkan aliran aktifitas ketika pengguna menekan tombol


petunjuk yang di tampilkan oleh system yang kemudian system akan
menampilkan kembali halaman petunjuk.

c.Diagram Activity Tentang

Gambar 4.Diagram Activity Menu Tentang

Gambar di atas menampilkan aliran aktifitas ketika pengguna menekan tombol


petunjuk yang di tampilkan oleh system yang kemudian system akan
menampilkan kembali halaman petunjuk.

15
Desain Aplikasi

1. Splash Screen
Halaman Splash Screen merupakan halaman loading
g untuk membuka halaman
utama aplikasi.

Gambar 5.Sflash Screen

2. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama adalah halaman yang terdiri dari pilihan-pilihan


pilihan menu
utama aplikasi yaitu Menu Pilih Alat Musik, Petunjuk Aplikasi, Tentang Aplikasi.

Gambar 6.Menu Utama

16
3. Halaman Pilihan Alat Musik

Halaman Pilih Alat Musik ini menampilkan tiga pilihan item yang digunakan
pengguna untuk memilih salah
sala satu alat musik yang akan dimainkan.
mainkan.

Gambar 7. Halaman Pilihan Alat Musik

4. Halaman Alat Musik Polopalo

Halaman Alat Musik ini menampilkan dua pilihan item yang digunakan pengguna
untuk memainkan aplikasi dan melihat informasi aplikasi.

Gambar 8. Halaman Alat Musik Polopalo

17
5. Halaman Alat Musik Gambusi

Halaman Alat Musik ini menampilkan dua pilihan pilihan item yang digunakan
pengguna untuk memainkan aplikasi dan melihat informasi aplikasi.

Gambar 9. Halaman Alat Musik Gambusi

6. Halaman Alat Musik Marwas

Halaman Alat Musik ini menampilkan dua pilihan pilihan item yang digunakan
pengguna untuk memainkan aplikasi dan melihat informasi aplikasi.

Gambar 10. Halaman Alat Musik Marwas

18
4. IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan tentang hasil pembahasan dari penelitian yang di
peroleh berupa implementasi dan pengujian dari rancangan aplikasi yang di buat
pada bab sebelumnya.

Halaman Splash Screen

Tampilan halaman Splash Screen, yaitu halaman proses loading aplikasi untuk
masuk padamenu utama aplikasi.

Gambar 11. Splash Screen

Halaman Menu Utama

Halaman menu utama terdapat 3 tombol yang mempunyi fungsi masing – masing.
Ketiga tombol tersebut antara lain, tombol alat musik, petunjuk dan tentang.

19
Gambar12.Menu Utama

Pilihan Alat Musik

Halaman ini menampilkan daftar alat musik tradisional Gorontalo, antara lain
Polopalo, Marwas, dan Gambus.

Gambar 13. Pilihan Alat Musik

20
Menu Alat Musik

Halaman ini menampilkan beberapa tombol, seperti tombol Sejarah, Contoh


Iringan, Mainkan, dan Info.Tombol sejarah menampilkan sejarah alat musik,
tombol contoh iringan terdapat lagu yang pernah diiringi oleh alat musik tersebut,
tombol mainkan berisi virtual alat musik, sedangkan tombol info berisi informasi
cara memainkan alat musik tersebut.

Gambar 14.Menu Alat Musik

Contoh Iringan

Halaman ini menampilkan tombol play, tombol pause, dan tombol stop. Tombol
play untuk memulai lagu untuk di dengarkan, tombol pause untuk menghentikan
lagu untuk sementara, sedangkan tombol tombol stop untuk menghentikan lagu.

Gambar 15.Tampilan Iringan

21
Virtual Polopalo

Halaman ini menampilkan virtual alat musik polopalo yang masing – masing
polopalo mempunyai nadayang diawali dari nadaC, D, E, F, G, A, B, C.

Gambar 16. Virtual Alat musik Polopalo

Virtual Marwas

Halaman ini menampilkan virtual alat musik marwas yang mempunyai 2 bunyi
yang berbeda, yaitu pada bagian tengah marwas dan pinggiran marwas.

Gambar 17. Virtual Alat musik Marwas

22
Virtual Gambus

Halaman ini menampilkan virtual alat musik gambus dari tali satu sampai dengan
tali enam.

Gambar 18. Virtual Alat musik Gambus

Tampilan Petunjuk Aplikasi

Halaman ini menampilkan cara menggunakan aplikasi alat musik tradisional


Gorontalo.

Gambar 19.Tampilan Petunjuk Aplikasi

23
Tampilan Tentang Aplikasi

Halaman ini menampilkan tentang aplikasi alat musik tradisional Gorontalo.

Gambar 20. Tampilan tentang

24
5. PENUTUP

Setelah merancang dan menguji aplikasi Alat Musik Tradisional


Gorontalo, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan
gambaran pengembangan selanjutnya yang di harapkan dapat membantu
kemajuan dan pengembangan aplikasi Alat Musik Tradisional Gorontalo.

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian Proyek Akhir yang berjudul : “Rancang Bangun


Aplikasi Alat Musik Tradisional Gorontalo Berbasis Android” adalah sebagai
berikut :
1. Aplikasi ini untuk mengenalkan kembali alat musik tradisional Polopalo,
Marwas, dan Gambus di masyarakat pengguna smartphone android.
2. Aplikasi ini di bangun selain untuk memainkan alat musik Polopalo, Marwas,
dan Gambus secara virtual juga mengenalkan sejarah untuk memicu
pengetahuan masyarakat terhadap seni alat musik tradisional Gorontalo.

Saran

Dalam membangun aplikasi alat musik tradisional gorontalo berbasisandroid ini


masih belum sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu perlu
di kembangkan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini
lebih optimal dan lebih menarik adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi yang di bangun ketika memainkan Alat Musik Polopalo, Marwas, dan
Gambus belum suport gestur, sehingga ketika dimainkan hanya dapat di
mainkan di sentuh satu persatu untuk mengeluarkan suara, oleh sebab itu
kedepannya dapat di berikan fitur gestur sehingga dapan dimainkan secara di
gestur di layar.
2. Aplikasi yang di buat belum dapat memberikan informasi secara lebih jelas dan
lengkap karena keterbatasan referensi yang penulis dapatkan. Sehingga perlu
dikembangkan lebih baik lagi.

25
(Halaman ini sengaja di kosongkan)

26
DAFTAR PUSTAKA

Asriyani, P. 2009. Budaya lokal sebagai aset pariwisata di gorontalo.


Gorontalo27
Bagal, N.S. & Kale, P.N.D. 2013. Android open-source operating System for
mobile devices . 11(5), pp.25–29.
Dharwiyanti, S. & Wahono, R.S. 2003. Pengantar Unified Modeling LAnguage
(UML), pp.1–13.
Fantri Mootalu, 2013. Pelestarian, Kesenian Daerah, Polopalo, Pengembangan
Kegiatan Pariwisata, 1, 4-5
Fatimah, W.N. 2011. Pengenalan eclipse. p.15-20.
Kamboj, V. & Gupta, H. 2012. Mobile Operating Systems. International Journal
of Engineering Innovations and Research, 1, pp.115–120.
Meier, R., 2009. Android Application Development 90-105
Pulukadang, M.A, 2009. Perubahan musik tradisi gorontalogambus dan polopalo
menjadi tipotumba. Gorontalo. 7-9

P.Neni, 2013. Pengaruh Kebutuhan Dan Globalisasi Terhadap Minat Remaja Pada
Kesenian Tradisional Di Desa Patoman Kabupaten Pringsewu, p.1-2.

Rockwell, G. & Mactavish, A., 2007. Multimedia. In A Companion to Digital


Humanities. pp. 108–120.
Satriadi, I. et al., 2015. Rancang bangun pengenalan alat musik tradisional
indonesia berbasis android.

27
(Halaman ini sengaja di kosongkan)

28
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Reksin S. Lewo lahir di Anggrek pada tanggal


27 Juli 1992 merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Penulis lahir dari pasangan
suami istri Bapak Sahmin S. Lewo dan Ibu Hariyati Batalipu. Penulis sekarang
bertempat tinggal di jalan Inimex Intra Desa Zuriati Kecamatan Monano
Kabupaten Gorontalo Utara.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Inpres
Monano dan lulus pada tahun 2006. Lalu melanjutkan sekolah menengah pertama
di MTs Muh. Anggrek Kec. Anggrek Kabupaten Gorontalo Utaradan lulus pada
tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri Anggrek kec.
Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara dan lulus pada tahun 2012. Kemudian
melanjutkan jenjang pendidikan ke Politeknik Gorontalo pada tahun 2013 sampai
dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa program
D3 Teknik Informatika kampus Politeknik Gorontalo.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi pernah menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Gorontalo
periode 2014/2015, panitia OBK di Politeknik Gorontalo pada tahun 2015/2016,
pantia HMP-TI pada tahun 2015/2016, panitia PERMIKOMNAS REGIONAL X
pada tahun 2015/2016.

29

Anda mungkin juga menyukai