Anda di halaman 1dari 5

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2018

Disusun oleh :

Nur Sri Syazana Binti Rahim

112016194

FRAKTUR (PATAH TULANG)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR
PERIODE 28 MEI 2018 – 04 AGUSTUS 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG “FRAKTUR (PATAH TULANG)”
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Organisasi rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan
terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan
standar pelayanan yang telah ditentukan. Rumah sakit juga mempunyai kewajiban terhadap
peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, sebagai bagian dari
usaha promotif kesehatan.

Sesuai dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan
yang dalam hal ini berupa penyuluhan sangat perlu untuk dilakukan secara berkala untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan keluarganya yang akan berdampak pada
peningkatan kesadaran masyarakat dan keluarga mengenai masalah kesehatan yang
mungkin atau sudah mereka hadapi.

Salah satu masalah kesehatan yang masih kurang diketahui oleh pasien dan keluarga
adalah mengenai fraktur/ patah tulang. Patah tulang atau fraktur didefinisikan sebagai
hilangnya atau adanya gangguan integritas dari tulang, termasuk cedera pada sumsum
tulang, periosteum, dan jaringan yang ada di sekitarnya ini.

Di Amerika Serikat, 5,6 juta kejadian patah tulang terjadi setiap tahunnya dan
merupakan 2% dari kejadian trauma.2 Patah tulang pada tibia merupakan kejadian tersering
dari seluruh patah tulang panjang. Insiden per tahun dari patah tulang terbuka tulang
panjang diperkirakan 11,5 per 100.000 penduduk dengan 40% terjadi di ekstrimitas bagian
bawah. 3,4 . Patah tulang ekstrimitas yang terisolasi menyebabkan angka morbiditas yang
tinggi seperti penderitaan fisik, kehilangan waktu produktif dan tekanan mental. Patah
tulang ekstrimitas dengan energi tinggi juga menyebabkan angka mortalitas tinggi apabila
terjadi multi trauma dan pendarahan hebat. Kematian paling sering terjadi pada 1 – 4 jam
pertama setelah trauma apabila tidak tertangani dengan baik.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “Parotitis”, diharapkan masyarakat


memahami tentang apa yang dimaksud dengan parotitis (gondongan), bagaimana
mengetahui, cara mencegah dan mengatasi parotitis (gondongan),

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui:

 Apa itu parotitis (gondongan),

 Apa penyebab terjadinya parotitis (gondongan),

 Apa tanda dan gejala adanya parotitis (gondongan),

 Apa komplikasi dari parotitis (gondongan),

 Bagaimana pengobatan dan pencegahan parotitis (gondongan)

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

 Ceramah

 Tanya jawab

F. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah


oleh pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1) Pelaksana : Koas Bedah UKRIDA :

Nur Sri Syazana Binti Rahim (102016194)


2) Tempat : Depan Poli THT, RSUD Ciawi

3) Waktu : 13 April 2018, pukul 09.00 WIB

4) Peserta : 20 – 30 Peserta

5) Alat : Leaflet, Powerpoint, Proyektor, Laptop

G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

No Langkah Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Pendahuluan

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 2 menit

2. Kegiatan Pokok

1. Menyampaikan pengertian parotitis (gondongan),

2. Menyampaikan penyebab terbentuknya parotitis 15 menit


(gondongan)

3. Menyampaikan tanda dan gejala parotitis (gondongan),

4. Menyampaikan komplikasi dari parotitis (gondongan),

5. Menyampaikan pengobatan dan pencegahan parotitis


(gondongan)

3. Kegiatan Penutup

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik


kesimpulan secara lisan.
10 menit
Terakhir mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi
peserta.

4. Jumlah 27 menit
H. SASARAN

 Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 Peserta yang hadir dapat mengerti dan memahami mengenai materi yang
disampaikan pada penyuluhan tentang “parotitis (gondongan)”.

Anda mungkin juga menyukai