NIM : 16407141015
Keunggulan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan dan pusat Buddha ditunjang oleh politik
luar negerinya yang cenderung diplomatis. Diplomasi ini dilaksanakan untuk mengontrol
hubungan dagang di wilayah Selat Malaka. Dengan sejumlah bandar penting di daerahnya,
Sriwijaya menawarkan jaminan perlindungan keamanan. Tawaran itu dapat bersifat halus,
dapat pula keras. Untuk itu, Sriwijaya membangun armada maritim yang kuat. Diplomasi ini
juga dilakukan untuk membentuk persekutuan dengan kerajaan tetangga. Dengan diplomasi
seperti ini, Sriwijaya mampu menanamkan pengaruhnya di sepanjang timur Sumatera,
Semenanjung Melayu, Kalimantan, dan Jawa Barat. Diplomasi ala Sriwijaya ini juga
diarahkan untuk membendung pengaruh Cina, India, dan Jawa di Selat Malaka
C. Menguasai perdagangan dan pelayaran di Semenanjung Malaya, Selat Malaka dan Selat
Sunda
D. Menguasai perdagangan dan pelayaran dengan Mataram Kuno, Singasari dan Majapahit