Anda di halaman 1dari 17

ANALISiA DATA

Nama Mahasiswa : Alela Afika Putri


Tanggal Analisa : 1 Oktober 2018
Tgl PENGELOMPOKAN DATA MASALAH PENYEBAB
1/10/2018  Subyektif : Hambatan Stroke
Pasien mengatakan tangan dan Mobilitas fisik Hemmhorage
kaki kiri lemas, mobilitas pasien 
dibantu keluarga Gangguan
neuromuskular
 Obyektif: 
- Bed rest Hemiparesis
- Mobilitas di bantu 
- ADL’s pasien 3 (ketergantungan Kelemahan
total) fisik
- Kekuatan otot 
4 5 Penurunan skor
4 5 ADL’s
- TD: 152/95 mmHg 
Suhu: 36,6 º C Hambatan
N: 87 x/mnt Mobilitas fisik
RR: 20 x/mnt
- GCS : E4 V5 M6
1/10/2018  Subyektif: Resiko Trauma
Keluarga mengatakan bahwa ketidakefekktifan 
sebelum MRS pasien mengalami perfusi jarinngan Stroke
pelo pada saat bicara, pusing serebral Hemmhorage
 Obyektif : 
- CT Scan : Sumbatan aliran
darah dan O2
- TD : 152/95 mmHg
ke serebral
Suhu: 36,6 º C

N : 87 x/mnt Resiko
RR : 20 x/mnt ketidakefektifan
- GCS : E4 V5 M6 jaringan
serebral

1/10/2018  Subyektif: Konstipasi Stroke


pasien mengatakan bahwa pasien Hemmhorage
tidak BAB selama 3 hari 
 Obyektif : Resiko
Tidak BAB selam 3 hari ketidakefektifan
Bising usus 6x/menit jaringan
Tidak bisa flatus serebral

Gangguan
neurologis

Kelemahan
fisik

Mobilisasi
kurang

Sistem
gastrointestinal

Bising usus 
6x/menit

konstipasi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS

NO TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF


1. 01-10-2018 1. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan
dengan Gangguan neuromuskular
2. Risiko ketidakefekktifan perfusi jaringan
serebral yang berhubungan dengan proses
penyakit (stroke hemoragik)
3. Konstipasi yang berhubungan dengan
gangguan neurologis
PERENCANAAN

TGL Dx.Kep Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf


1/10 2 NOC: NIC:
2018 1. Joint Movement: active Exercise therapy:
2. Mobility level 1. Monitor vital sign
3. Self Care : ADL’s 2. Kaji kemampuan pasien dalam
4. Transfer performance mobilisasi
Kriteria Hasil: 3. HE keluarga tentang
1. Klien meningkat dalam pentingnya Mobilisasi
aktifitas fisik 4. Ajarkan pasien dan keluarga
2. Mengerti tujuan dari bagaimana merubah posisi dan
peningkatan mobilitas berikan bantuan apabila perlu.
3. Memverbalisasikan 5. Dampingi dan bantu pasien
perasaan dalam saat mobilisasi dan bantu
meningkatkan kekuatan penuhi kebutuhan ADL’s.
dan kemampuan
berpindah.
4. Memperagakan
penggunaan alat bantu.
1/10 1 NOC: NIC:
2018 1. Circulation Status Management Sensori Perifer:
2. Tissue Perfusion serebral 1. Monitor Tanda-Tanda Vital
Kriteria Hasil: 2. Monitor tingkat Kesadaran
1. Tanda-tanda vital dalam 3. Monitor adanya paratese
keadaan normal 4. Monitor balance cairan
2. Peningkatan TIK tidak 5. Mengatur kepala lebih tinggi
lebih dari 15 mmHg 15-30 º
3. Tingkat kesadaran 6. Kolaborasi dengan tim medis
membaik pemberian obat analgetik.
4. Fungsi sensori dan
motorik menunjukkan
craniasl yang utuh..
1/10 3 NOC: NIC:
2018 1. Bowel eliminasi Impaction Management
Kriteria Hasil: 1. Monitor vital sign
1. Mempertahankan bentuk 2. Monitor bising usus
feses lunak 1-3 hari 3. Pantau tanda dan gejala
2. Bebas dari konstipasi
ketidaknyamanan dan 4. HE tentang diit tinggi serat
konstipasi 5. Mendorong intake cairan
3. Bisa flatus 6. Mobilisasi pasien untuk miring
kanan dan kiri
7. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat
pencahar.
PELAKSANAAN

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1
11.10 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet
rendah garam)
11.15 wib 2. Mengkaji adanya stres
11.20 wib 3. Mengukur vital sign:
TD : 152/95 mmHg
RR : 20x / menit
N : 87 x / menit
S : 36,6 ºC
11.25 wib 4. Memberikan posisi head up 15-300
11.30 wib 5. Melakukan ROM pasif (fleksi,
ekstensi, abduksi, abduksi) pada
ektermitas atas dan bawah.
11.00 wib 6. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
12.00 wib 7. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
Diagnosa 2
11.10 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet
rendah garam)
11.15 wib 2. Mengkaji adanya stres
11.20 wib 3. Mengukur vital sign:
TD : 152/95 mmHg
RR : 20x / menit
N : 87 x / menit
S : 36,6 ºC
11.25 wib 4. Memberikan posisi head up 15-300.
11.26 wib 5. Mengukur tingkat kesadaran pasien
GCS : E4 V5 M6
11.00 wib 6. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
12.0 wib 7. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
Diagnosa 3 1/10/2018
11.20 wib 1. Mengukur vital sign:
TD : 152/95 mmHg
RR : 20x / menit
N : 87 x / menit
S : 36,6 ºC
11.27 wib 2. HE tentang mika miki pasien
11.00 wib 3. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
12.00 wib (Melalui IV)
4. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
EVALUASI

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1 1 S: pasien mengatakan bahwa tangan dan
13.20 wib kaki kiri masih lemas, mobilitas pasien
masih dibantu keluarga
O:
- Bed rest
- Posisi head up 15-300
- Mobilitas di bantu
- ADL’s pasien 3 (ketergantungan total)
- Kekuatan otot
4 5
4 5
- TD: 150/90 mmHg
Suhu: 36,1 º C
N : 82 x/mnt
RR: 20 x/mnt
- GCS : E4 V5 M6
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Intervensi tambahan:
1. melakukan latihan pada ekstermitas
atas
2. latih pasien dalam pemenuhan ADL’s
setiap harinya.
Diagnosa 2 S: Keluarga mengatakan pasien bicaranya
pelo, pusing
O:
- Posisi head up 15-300
- GCS E4 V5 M6
- TD : 150/90 mmHg
RR : 20x / menit
N : 82 x / menit
S : 36,1 ºC
- CT Scan :
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Intervensi tambahan :
HE keluarga tentang managemen
ketidakefektifan jaringan serebral
1. sering untuk mengecek tekanan darah
pasien
2. menjaga suhu pasien tetep normal
3. posisikan pasien semi fowler (untuk
mnegurangi peningkatan TIK)
4. hindari juga pasien terlalu banyak
pikiran dan akan menambah stress
5. pantau intake dan output cairan
pasien
Diagnosa 3 S : Pasien mengatakan pasien tidak BAB
selama 3 hari
O:
- Tidak BAB selama 4 hari
- Bising usus 6x/menit
- Bisa flatus
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Intervensi Tambahan:
1. Anjurkan untuk miring kanan dan
kiri untuk meningkatkan bising usus
PELAKSANAAN

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1
09.00 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet rendah
garam)
09.05 wib 2. Mengkaji adanya stres
09.10 wib 3. Mengukur vital sign:
TD : 139/91 mmHg
RR : 20x / menit
N : 81 x / menit
S : 36,6 ºC
09.15 wib 4. Memberikan head up 15-300
09.17 wib 5. Melakukan ROM pasif (fleksi, ekstensi,
abduksi, abduksi) pada ektermitas atas
dan bawah.
08.30 wib 6. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
10.00 wib 7. Mengganti cairan infus RL 14 tpm
Diagnosa 2 09.00 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet rendah
garam)
09.05 wib 2. Mengkaji adanya stres
09.10 wib 3. Mengukur vital sign:
TD : 139/91 mmHg
RR : 20x / menit
N : 81 x / menit
S : 36,6 ºC
09.14 wib 4. Mengukur tingkat kesadaran pasien
GCS: E4 V5 M6
09.15 wib 5. Memberikan posisi head up 15-300.
08.30 wib 6. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
10.00 wib 7. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
Diagnosa 3 09.10wib 1. Mengukur vital sign:
TD: 139/91 mmHg
RR : 20x / menit
N : 81 x / menit
S : 36,6 ºC
09.20wib 2. HE tentang mika miki pasien
08.30 wib 3. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
10.00 wib 4. Mengganti cairan infus RL 14 tpm
EVALUASI

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1 2
13.00 wib S: pasien mengatakan bahwa tangan dan kaki
kiri masih sedikit lemas
O:
- Mobilitas di bantu sebagian
- Pasien bisa duduk
- Makan sendiri
- ADL’s pasien 5 (ketergantungan berat)
- Kekuatan otot
4 5
4 5
- TD: 170/110 mmHg
Suhu: 36, º C
N : 74 x/mnt
RR: 20 x/mnt
- GCS : E4 V5 M6

A : masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi
Intervensi tambahan:
1. melakukan latihan pada ekstermitas
atas
Diagnosa 2 S: pasien mengatakan bahwa pasien tidak
merasakan pusing atau sakit kepala, bicara
sedikit pelo
O:
- GCS E4 V5 M6
- TD : 170/110 mmHg
RR : 20x / menit
N : 74 x / menit
S : 36 ºC
- CT Scan :
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Diagnosa 3 S : pasien mengatakan pasien tidak BAB
selama 4 hari
O: tidak BAB selama 4 hari
Bisa flatus
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
PELAKSANAAN

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1
09.00 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet rendah
garam)
09.10 wib 2. Mengkaji adanya stres
09.11 wib 3. Mengukur vital sign:
RR : 20x / menit
N : 80 x / menit
S : 36,1 ºC
09.16 wib 4. Melakukan ROM pasif (fleksi, ekstensi,
abduksi, abduksi) pada ektermitas atas dan
bawah.
08.30 wib 5. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
09.30 wib 6. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
Diagnosa 2
09.00 wib 1. Health education kepada pasien dan
keluarga tentang pola makan (diet rendah
garam)
09.10 wib 2. Mengkaji adanya stres
09.11 wib 3. Mengukur vital sign:
RR : 20x / menit
N : 80 x / menit
S : 36,1 ºC
09.20 wib 4. Mengukur tingkat kesadaran pasien
GCS : E4 V5 M6
08.30 wib 5. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(melalui IV)
09.30 wib 6. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
Diagnosa 3 09.11wib 1. Mengukur vital sign:
RR : 20x / menit
N : 80 x / menit
S : 36,1 ºC
08.30 wib 2. Melakukan injeksi citicolin 250 mg
(Melalui IV)
09.30 wib 3. Mengganti cairan infus PZ 14 tpm
EVALUASI

Diagnosa Tgl/jam Pelaksanaan Paraf


Keperawatan
Diagnosa 1 3
13.00 wib S: pasien mengatakan tangan dan kaki kiri
lemasnya berkurang
O:
- Mobilitas di bantu sebagian
- Pasien bisa duduk
- Makan sendiri
- ADL’s pasien 5 (ketergantungan
berat)
- GCS E4 V5 M6
- TD : 167/80 mmHg
RR : 20x / menit
N : 80 x / menit
S : 36,5 ºC
- Kekuatan otot
4 5
4 5
A: masalah teratasi sebagian
P: KRS
Diagnosa 2 S: pasien mengatakan tidak pusing, sedikit
pelo ketika bicara
O:
- CT Scan :
- TD : 167/80 mmHg
RR : 20x / menit
N : 80 x / menit
S : 36,5 ºC
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Diagnosa 3 S : pasien mengatakan pasien BAB 1x hari
O: BAB 1x sehari
Bisa flatus
A: masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai