METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
perubahan berat badan pada bayi usia 0-2 bulan. Desain penelitian yang
Pada desain ini terdapat satu kelompok penelitian dimana dilakukan tes
berikut:
O1 X O2
Gambar 4.1
Desain penelitian
Keterangan :
36
37
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Juni 2019.
1. Populasi
ditetapkan oleh peneliti. Populasi pada penelitian ini adalah bayi yang
bayi.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia
bayi.
menyusui.
responden.
1. Variable Penelitian
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
2. Definisi Operasional
a. Massage bayi
Kriteria objektif :
sebanyak 24 kali.
b. Frekuensi menyusui
Kriteria objektif :
bayi.
massage.
40
kilogram.
Kriteria objektif :
1) Meningkat bila berat badan bayi lebih dari berat badan bayi
2) Menetap bila berat badan bayi sama dengan berat badan bayi
E. Instrument penelitian
5. Handuk
6. Baby Oil/Lotion
7. Timbangan bayi
F. Prosedur penelitian
permasalahan yang akan menjadi bahan untuk diteliti, lalu dilanjutkan dengan
melihat banyaknya bayi. Data sekunder di dapatkan dari hasil pendataan dari
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar. Setelah itu
41
Rumah Sakit, dari populasi yang di dapat, akan didapatkan sample sesuai
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar yang kemudian
peningkatan menyusui dan berat badan bayi meningkat atau menetap. Setelah
Total sampling
Kelompok perlakuan
42
Pre test :
frekuensi menyusui dan berat badan
bayi
Massage Bayi
Post test :
frekuensi menyusui dan berat badan
bayi
Analisis Data
1. Pre Test
Pre test dilakukan sebelum melakukan intervensi. Pre test yang dilakukan
Sebelum diberikan pre test ibu bayi diberikan blanko persetujuan responden
pengukuran berat badan, letakkan timbangan pada meja yang datar. Lihat
posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka nol, lalu lepaskan semua
pakaian bayi agar saat diukur hasilnya lebih akurat. setelah itu letakkan bayi
berhenti dan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
43
berat badan.
selama 10-15 menit. Dan setiap bayi diberikan massage sebanyak 24 kali.
Pijat bayi dilakukan untuk menigkatkan frekuensi menyusui dan berat badan
bayi.
d) Kaki
Gambar 4.3
Pijatan pada telapak kaki
Sumber : Ghoida (2015)
44
menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap
ujung jari.
Gambar 4.4
Memijat jari-jari kaki
Sumber : Ghoida (2015)
kedua ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki.
Gambar 4.5
Memijat punggung kaki
Sumber : Ghoida (2015)
45
kemudian mengusap dengan halus kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
Gambar 4.6
Mengurut kedua kaki lalu meluruskannya
Sumber : Ghoida (2015)
e) Perut
Melakukan gerakan I Love You pada perut bayi. ”I”: memijat perut
bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-
huruf ”L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari kanan atas perut
ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. ”YOU”: membentuk
huruf ”U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke
Gambar 4.7
Gerakan I Love You pada perut
Sumber : Ghoida (2015)
f) Dada
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu
gambar jantung.
Gambar 4.8
Gerakan menggambar jantung pada dada
Sumber : Ghoida (2015)
47
g) Tangan
Gambar 4.9
Memijat telapak tangan
Sumber : Ghoida (2015)
Memijat jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
ujung jari.
Gambar 4.10
Memijat jari-jari tangan
Sumber : Ghoida (2015)
48
Gambar 4.11
Mengurut dari lengan atas ke bawah
Sumber : Ghoida (2015)
h) Punggung
ke pantat bayi.
Gambar 4.12
Gerakan maju mundur pada punggung
Sumber : Ghoida (2015)
49
Gambar 4.13
Mengusap punggung dari atas ke pantat
Sumber : Ghoida (2015)
kecil.
50
Gambar 4.14
Mengusap lembut bagian mukanya
Sumber : Ghoida (2015)
3. Post Test
berat badan, letakkan timbangan pada meja yang datar. Lihat posisi jarum
atau angka harus menunjuk ke angka nol, lalu lepaskan semua pakaian bayi
agar saat diukur hasilnya lebih akurat. setelah itu letakkan bayi diatas
dan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
berat badan.
51
H. Analisis Data
2. Uji normalitas data, menggunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui data
3. Uji analisis komparatif (uji hipotesis), jika hasil uji normalitas data
parametrik yaitu uji paired t sample. Jika hasil uji normalitas data