Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
75
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
ABSTRACT : The objective of this research was to study the effect of incubation temperature and inoculum
concentration on “Oncom Bungkil Kacang Tanah” characteristics. Benefit of this research was one of alternative
beneficial “Bungkil Kacang Tanah” to be a kind of food product such as “Oncom” can be preferable by publics.
The experimental block design with pattern 3 x 3 factorial and three times replications and was followed
Duncan’s test was used in this research. Factors in this research consists of incubation temperature (A) and
concentration of inoculum (B), with levels are a1 (26ºC), a2 (27ºC), a3 (28ºC) and b1 (0,12%), b2 (0,15%), and
b3 (0,18%), respectively. Organoleptic test conducted in this research by using ranking test method with
parameter were colour, flavour, texture and taste. Chemical analysis determinated were moisture, protein and fat
content in “Oncom Bungkil Kacang Tanah”.
76
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
75
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
besar terdiri yaitu miselium kurang tumbuh, karena 0,1 N, HCl 0,1 N,
selulosa dan merata, warna tempe kondisi suhu phenofthalein,
oligosakarida putih kecoklatan, fermentasi yang methilen blue,
sederhana, juga aroma khas tempe, terlalu tinggi, alkohol, dan akuades.
hemiselulosa yang dan penampakan sehingga aktivitas
2.2 Alat penelitian
dapat dilarutkan tempe kurang Rhizopus oligosporus
Alat yang digunakan
sebagian sehingga menarik. sedangkan menurun.
adalah timbangan,
tekstur substrat dengan konsentrasi
Tujuan penelitian ini baskom, saringan,
menjadi lunak, dan inokulum 0,12%,
adalah untuk kayu pengaduk,
akan mempermudah pertumbuhan
mengetahui pengaruh kompor, kukusan,
daya cerna oncom, miselium merata,
suhu inkubasi dan pencetakan,
Titien Novianti [12]. warna tempe putih,
konsentrasi inokulum oven, neraca analitik,
aroma khas tempe,
Berdasarkan hasil yang optimum kompor listrik, pH
dan penampakan
penelitian, Sitepu terhadap karakteristik meter, labu
tempe menarik.
[11], bahwa pada oncom bungkil erlenmeyer, labu
Pada suhu inkubasi
suhu inkubasi 27C, kacang tanah kjeldahl, pipet tetes,
35C, dengan
dengan konsentrasi (Arachis hypogaea, gelas ukur, gelas
konsentrasi inokulum
inokulum 0,08%, L.Merr). kimia, tabung reaksi,
0,08%, 0,10% dan
0,10% dan 0,12%, dan inkubator.
0,12%, pertumbuhan II. METODE
pertumbuhan
miselium kurang PENELITIAN 2.3 Rancangan
miselium kapang
merata, warna tempe 2.1 Bahan penelitian Perlakuan
kurang merata, warna
putih kecoklatan, Bahan yang Rancangan
tempe putih
aroma khas tempe, digunakan adalah perlakuan yang
kecoklatan, aroma
dan penampakan bungkil kacang digunakan yaitu :
khas tempe, dan
tempe kurang tanah, ragi tempe suhu inkubasi (A) dan
penampakan tempe
menarik. Sedangkan (Rhizopus konsentrasi inokulum
kurang menarik.
pada suhu fermentasi oligosporus) dan (B), masing-masing
Pada suhu inkubasi
di atas suhu optimum tepung tapioka., faktor terdiri dari 3
31C, dengan
39C, dengan H2SO4 0,1 N, H2SO4 taraf. Taraf suhu
konsentrasi inokulum
konsentrasi inokulum pekat, Na2SO4, Se, inkubasi adalah 26C
0,08% dan 0,10%,
0,08%, 0,10% dan HgO, Na2S2O3 0,1 N, (a1), 27C (a2), dan
pertumbuhan
0,12%, miselium tidak H2O2 0,1 N, NaOH 28C (a3), sedangkan
76
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
77
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
70
(9), sehingga dapat kapang Rhizopuz 60
78
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
Berdasarkan hasil oleh medium tempat pendahuluan yaitu warna, cita rasa, dan
penilaian di atas, tumbuhnya kapang untuk mengetahui nilai gizinya. Sebelum
maka dapat seperti pH, tingkat penerimaan faktor-faktor yang lain
disimpulkan bahwa kandungan nutrien, konsumen terhadap dipertimbangkan
pada jam ke-9 sel kondisi lingkungan, oncom bungkil secara visual. Faktor
kapang Rhizopus suhu dan kacang tanah yang di warna lebih
oligosporus mulai kelembaban udara. fermentasi pada suhu berpengaruh dan
memasuki fase Pada fase ini juga, 27ºC, 34ºC, dan 40ºC kadang-kadang
logaritmik atau fase sel membutuhkan dengan konsentrasi sangat menentukan
eksponensial, dimana energi lebih banyak inokulum 0,05%, suatu bahan pangan
pada fase tersebut dibandingkan dengan 0,10%, dan 0,15%. yang dinilai enak,
sel kapang Rhizopus fase lainnya, selain Hasil uji organoleptik bergizi, dan
oligosporus telah itu sel paling sensitif dapat dilihat pada teksturnya sangat
menyesuaikan diri terhadap keadaan Tabel 2. . baik, tidak akan
dengan lingkungan lingkungan, Srikandi, dimakan apabila
(substrat) yang [8]. Tabel 2. memiliki warna yang
Hasil Uji Organoleptik
diberikan dan mulai tidak indah
Penelitian
terjadinya dipandang atau
Pendahuluan
peningkatan jumlah memberi kesan telah
sel seperti yang 3.2 Hasil Uji menyimpang dari
Organoleptik
ditunjukkan pada warna yang
Penelitian
kurva pertumbuhan. Pendahuluan seharusnya,
Pada jam ke-9 sel Winarno, [15].
Penelitian
kapang Rhizopus
pendahuluan dalam
Nilai warna oncom
oligosporus telah
pembuatan oncom
bungkil kacang tanah
mencapai jumlah
bungkil kacang tanah
yang diberikan oleh
sel maksimum yaitu
dengan uji
panelis, masing-
sekitar 75 x 107 sel/
organoleptik
masing memberikan
ml-nya, Srikandi [8].
menggunakan
1. Warna nilai yang bervariasi
Pada fase ini
metode “Uji Ranking”.
Faktor-faktor yang yaitu perlakuan a1b3
kecepatan
Uji organoleptik yang
mempengaruhi suatu (Suhu inkubasi 27ºC,
pertumbuhan sel
dilakukan pada
bahan makanan konsentrasi inokulum
sangat dipengaruhi
penelitian
antara lain tekstur, 0,15%) sebesar 23,
79
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
80
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
terhadap rasa dapat adanya fermentasi perbedaan yang terhadap kadar air
diartikan sebagai serta penambahan nyata terhadap kadar oncom bungkil
penerimaannya tapioka yang cukup air oncom bungkil kacang tanah adalah
terhadap flavour atau maka rasa dari kacang tanah yang perlakuan a1 suhu
cita rasa yang oncom bungkil dihasilkan pada taraf inkubasi 26ºC
dihasilkan oleh kacang tanah 5%, sedangkan menghasilkan oncom
kombinasi bahan menjadi lebih gurih interaksi antara bungkil kacang tanah
yang digunakan. sehingga banyak perlakukan tidak dengan kadar air
disukai oleh panelis. memberikan tertinggi yaitu
Berdasarkan hasil uji
pengaruh yang nyata sebesar 34,377%,
organoleptik, 3.3 Penelitian Utama
terhadap oncom sedangkan perlakuan
menunjukkan bahwa 1. Kadar Air
bungkil kacang tanah a3 suhu inkubasi 28ºC
nilai rasa oncom Air merupakan
yang dihasilkan. Hasil menghasilkan oncom
bungkil kacang tanah kandungan penting
analisis kadar air bungkil kacang tanah
yang paling disukai banyak makanan. Air
oncom bungkil dengan kadar air
panelis adalah oncom dapat berupa
kacang tanah dapat terendah yaitu
bungkil kacang tanah komponen intra sel
dilihat pada Tabel 3. sebesar 32,437%.
dengan perlakuan dan atau ekstra sel.
Hal ini menunjukkan
a1b3 (Suhu inkubasi Adanya air Tabel 3. semakin rendah suhu
27ºC, konsentrasi mempengaruhi mutu Pengaruh Suhu inkubasi, semakin
inokulum 0,15%) makanan secara Inkubasi Terhadap
Kadar Air Oncom tinggi kadar air
dengan nilai sebesar kimia dan Bungkil Kacang Tanah
oncom bungkil
24, dibandingkan mikroorganisme,
kacang tanah yang
dengan perlakuan John M deMan [7]. Suhu Inkubasi Kadar Air (%)
dihasilkan, dan
a1b2 (Suhu inkubasi a3 (28o C) 32,437%
semakin tinggi suhu
Dari hasil perhitungan
27ºC, konsentrasi a2 (27o C) 33,386%
inkubasi yang
Analisis Variansi
inokulum 0,10%) a1 (26o C) 34,377%
dilakukan maka
(ANAVA) terhadap Keterangan : Setiap huruf
dengan nilai sebesar yang diikuti oleh huruf semakin rendah
kadar air oncom yang berbeda
32, dan perlakuan
menunjukkan perbedaan kadar air oncom
bungkil kacang yang nyata menurut uji
a1b1 (Suhu inkubasi
Duncan pada taraf 5%. bungkil kacang tanah
menunjukkan bahwa
27ºC, konsentrasi
yang dihasilkan.
suhu inkubasi dan
inokulum 0,05%) Tabel 3 menunjukkan
konsentrasi inokulum
sebesar 44, Hal ini bahwa pengaruh Hasil penelitian
memberikan
dikarenakan dengan suhu inkubasi menunjukkan bahwa
81
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
pada 0 jam sampai terjadi penurunan yaitu sebesar bagi tubuh manusia,
24 jam belum terjadi kadar air. 34,090%, sedangkan karena zat ini
fermentasi, dimana Hasil analisis perlakuan b3 berfungsi sebagai
belum terjadi pengaruh konsentrasi konsentrasi inokulum energi dalam tubuh,
metabolisme inokulum terhadap 0,18% mempunyai juga sebagai zat
sehingga terbentuk kadar air oncom kadar air terendah pembangun dan
H2O hasil bungkil kacang tanah sebesar 32,493%. pengatur, Winarno
metabolisme, dapat dilihat pada [15]. Protein juga
Makin tinggi
sedangkan pada Tabel 4. penting untuk
konsentrasi inokulum
fermentasi lebih dari keperluan fungsional
maka proses
24 jam terjadi Tabel 4.
maupun struktural
metabolisme akan
penguraian senyawa Pengaruh Konsentrasi dan untuk keperluan
Inokulum Terhadap menjadi lebih besar
– senyawa organik tersebut komposisi
Kadar Air Oncom
dari pada jumlah
oleh adanya aktivitas Bungkil Kacang Tanah asam-asam amino
konsentrasi inokulum
enzim yang pembentuk protein
Konsentrasi
yang
Kadar Air (%) kecil. Hasil
menghasilkan sangat penting
Inokulum
metabolisme akan
senyawa sederhana b3 (0,18%) 32,493% fungsinya. Oleh
terjadi pembentukan
juga hasil lain dari b2 (0,15%) 33,617% karena itu protein
b1 (0,12%) H2O
34,090% dan panas.
proses metabolisme mempunyai mutu
Keterangan : Setiap huruf Dengan adanya
yaitu H2O, energi yang diikuti oleh huruf yang beraneka ragam
yang berbeda panas maka air yang
dalam bentuk panas menunjukkan perbedaan tergantung sampai
yang nyata menurut uji terbentuk pada saat
dan bahan – bahan Duncan pada taraf 5%. seberapa jauh protein
metabolisme akan
lainnya. Dengan itu dapat
Tabel 4, menunjukkan menguap bersama-
terbentuknya panas menyediakan asam
bahwa pengaruh sama air yang ada
selama proses amino essensial
konsentrasi inokulum dalam bahan,
fermentasi maka dalam jumlah yang
terhadap kadar air akibatnya air yang
suhu bahan akan memadai, Buckle et
oncom bungkil ada dalam bahan
meningkat dan air al. [3]
kacang tanah adalah menurun.
yang dihasilkan
selama proses perlakuan b1 Berdasarkan hasil
2. Kadar Protein
fermentasi akan konsentrasi inokulum analisis variansi
Protein merupakan
menguap sehingga 0,12 % mempunyai (ANAVA)
suatu zat makanan
kadar air tertinggi menunjukkan suhu
yang sangat penting
82
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
Tabel 5.
sehingga semakin Penentuan protein
Pada suhu 28°C
Pengaruh Suhu tinggi suhu inkubasi dalam bahan pangan
Inkubasi Terhadap terjadi metabolisme
yang dilakukan akan umumnya yang
Kadar Protein Oncom yang mengakibatkan
Bungkil Kacang Tanah menghasilkan kadar ditentukan adalah
terbentuk air,
Suhu Kadar Protein protein oncom protein totalnya.
sehingga air
Inkubasi (%) menguap bersama air bungkil kacang tanah Protein sering
a1 (26o C) 17,335% yang semakin dianggap sebagaii
dalam bahan, maka
a2 (27o C) 18,341% rendah. Protein protein kasar karena
bahan relatif akan
a3 (28o C) 18,669% merupakan zat gizi dalam penentuan
Keterangan : Setiap huruf menjadi agak kering,
yang diikuti oleh huruf yang sangat penting nitrogen didalam
yang berbeda sehingga pada
menunjukkan perbedaan karena erat senyawa bukan
yang nyata menurut uji penimbangan tertentu
Duncan pada taraf 5%. hubungannya dengan penentuan protein
akan berakibat
proses kehidupan. spesifik, tetapi
83
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
84
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
85
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
86
Pengaruh Suhu Inkubasi dan konsentrasi Inoklulum Rhizopus oligosporus
Tehadap Mutu oncom Bungkil KacangTanah [H.M. Iyan Sofyan]
87
Infomatek Volume 5 Nomor 2 juni 2003 : 74 - 86
88