Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Body mekanik adalah penggunaan tubuh yang terkoodinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Mekanika tubuh merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. Mekanika tubuh
meliputi pengetahuan tentang cara kerja kelompok otot tertentu yang digunakan untuk
menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman. Sehingga perlu mengerti
pengetahuan tentang pergerakan., termasuk bagaimana mengoordinasi gerakan tubuh
yang meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot skeletal, dan system saraf.
Selain itu ada kelompok otot tertentu yang terutama digunakan untuk pergerakan dan
kelompok otot lain membentuk postur tubuh/bentuk tubuh.
Body alignment adalah susunan geometric bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan bagian-bagian tubuh yang lain. Body alignmen baik akan
meningkatkan keseimbangan yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik
dalam posisi berdiri, duduk, maupun tidur. Body aligment yang baik: keseimbangan
pada persendian otot, tendon, ligamen. Body Alignment yang baik dapat
meningkatkan fungsi tangan yang baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan
untuk mempertahankan keseimbangan, mengurangi kelelahan, memperluas ekspansi
paru, meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
Body alignment yang buruk dapat: mengurangi penampilan individu dan
mempengaruhi kesehatan yang dapat mengarah pada gangguan.
Pada makalah ini, membahas tentang pengertian body mekanik dan body
alignment, prinsip-prinsip body mekanik dan body alignment, faktor-faktor yang
mempengaruhi body mekanik dan body alignment, dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian body mekanik dan body alignment?


2. Apa saja faktor-faktor body mekanik dan body alignment?
3. Apa saja prinsip-prinsip body mekanik dan body alignment?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk melengkapi tugas Keperawatan Dasar.
2. Untuk menambah wawasan tentang mata kuliah Keperawatan Dasar khususnya
mengenai body meknik dan body alignment.
3. Dapat mengetahui tentang body mekanik dan body alignment.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Body Mekanik dan Body Alignment


2.1.1 Body Mekanik

Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang terkoodinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Mekanika
tubuh merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.

Body mekanika meliputi 3 elemen dasar yaitu:

1. Body Aligement (Postur Tubuh)

Susunan geometric bagian-bagiantubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

2. Balance (Keseimbangan)

Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.

3. Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)

Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi musculoskeletal dan system saraf.

Pergerakan dasar dalam mekanika tubuh

Mekanika tubuh merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. Sebelum


melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan,
diantaranya:

1. Gerakan (ambulating)

Gerakan yang benar akan mampu untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Misal, orang
yang berdiri akan lebih mudah stabil daripada orang yang berjalan karena pada posisi
berjalan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain.

2. Menahan (squatting)

Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat untuk mencegah kelainan tubuh
dan memudahkan gerak yang akan dilakukan.
3. Menarik (pulling)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menarik benda diantaranya ketinggian, letak
benda, posisi kaki, dan tubuh sewaktu menarik, sodorkan telapak dan tangan dan lengan atas
di bawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat
tidur, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.

4. Mengangkat (lifting)

Merupakan pergerakan gaya tarik. Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas dan
kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh bagian
belakang.

5. Memutar (pivoting)

Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsure gravitasi dalam
pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.

2.1.2 Body Alignment

Body alignment merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang


berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah
persendian, tendon, ligamen, dan otot. Apabila keempat bagian tersebut digunakan dengan
benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti
dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar.

Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik, mengurangi
jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi kecelakaan,
memperluas ekspansi paru, dan memingkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal.

Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk melihat:

1. Status kesehatan
2. Fisikal fitness
3. Daya tarik seseorang.
Postur tubuh dapat menunjukkan:
1. Perasaan hati
2. Harga diri
3. Kepribadian.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Body Mekanik dan Body Alignment
1. Faktor yang Mempengaruhi Body Alignment
Pembentukan postur tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
a. Status Kesehatan.
Perubahan status keschatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal terdapat
organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat
memengaruhi pembentukan postur tubuh.
b. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam membantu
proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon, ligamen dan persendian.
Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energi pada organ tersebut akan kurang
sehingga dapat proses keseimbangan.
c. Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Ilal tersebut dapat memengaruhi proses koordinasi pada otot, ligamen, sendi dan
tulang.
d. Gaya Hidup.
Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau bahkan sebaliknya
menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu
menggunakan alat bantu dalam melakukan kcgiatan sehari-hari, dapat mengalami
ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik.
e. Perilaku dan Nilai.
Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat memengaruhi pembentukan
postur tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang
tempati dapat memengaruhi proses pembcntukan postur tubuh orang lain yang
berupaya untuk selalu bersih dari sampah.
2. Faktor yang Mempengaruhi Body Mekanik
a. Status kesehatan

Status kesehatan dapat mempengaruhi muskuluskeletal dan syaraf berupa penurunan


koordinasi tubuh

b. Nutrisi

Menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit (kekurangan kalsium


lebih memudahkan fraktur untuk tulang)

c. Situasi dan kebiasaan

Sering mengangkat benda-benda berat.seperti kebiasaan orang dikampung yang


mengambil air dari sungai dengan meletakkannya di atas kepala ,dan dari situasi tadi
menimbulkan kebiasaan yang menyebabkan terganggunya pusat koordinasi ataupun
posisi yang salah dari kebiasaan itu.

d. Emosi

Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh yang


baik,seseorang yang mengalami perasaan yang tidak aman ,tidak bersemangat, dan harga
diri rendah akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh(body mekanik).

e. Gaya hidup

Gaya hidup dan perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan sters dan
kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas ,sehingga dapat
mengganggu koordinasi antara sistem muskuluskeletal dan neurologi,yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.

f. pengetahuan

Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong seseorang
untuk mempergunakannya dengan benar,sehingga mengurangi tenaga yang
dikeluarkan.sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika
tubuh akan menjadikan seseorang mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan
muskuluskeletal.
2.3 Prinsip- Prinsip Body Mekanik dan Body Alignment

2.3.1 Prinsip Body Mekanik

Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut:

a. Gravitasi

Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan yaitu memandang


gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu
diperhatikan dalam gravitasi:

 Pusat gravitasi (center of gravitasi), titik yang berada dipertengahan tubuh.


 Garis gravitasi (line of gravitasi), merupakan garis imaginer vertical
melalui pusat gravitasi.
 Dasar tumpuan (base of support), merupakan dasar tempatseseorang dalam
keadaan istirahat untuk menopang atau menahan tubuh.

b. Keseimbangan

Keseimbangan dapat dicapai dengan cara mempertahankan posisis garis


gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

c. Berat

Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat diperhatikan adalah berat


atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi
mekanika tubuh.
2.3.2 Prinsip Body Alignment

Prinsip body alignment adalah sebagai berikut:

a. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi melewati pusat gravitasi


(center of gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan
(base of support-posisi menyangga atau menopang tubuh).Jika dasar tumpuan lebih
luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar.
b. Jika gravitasi berada di luar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan
untuk mempertahankan keseimbangan.
c. Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik akan
menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
d. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot.
e. Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
f. Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot dan
mencegah kelelahan.
g. Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.
h. Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban
belakang.
i. Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan
otot, dan kontraktur.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap individu membutuhkan rasa nyaman. Kebutuhan rasa nyaman ini


dipersepsikan berbeda pada tiap orang.Dalam konteks asuhan keperawatan,
perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman.Gangguan rasa
nyaman yang dialami oleh klien diatasi oleh perawat melalui intervensi
keperawatan.
Manajemen nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan secara non
farmakologis. Sebagai contoh farmakologis adalah dengan cara analgesik. Dan
sebagai contoh untuk manajemen nyeri non farmakologis adalah dengan cara
distraksi. Selain itu juga ada implintasi keperawatan untuk memanajemen nyeri.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya . Namun , penulis juga membutuhkan kritik
yang membangun untuk menjadikan tambahan ilmu bagi penulisnya dan
menjadikan lebih baik dalam penulisan makalah berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai